Anda di halaman 1dari 3

Nama : Wista Weni

Nim : 15.11.4086.1.0351
Kelas : 3A

Jawaban

1. Pelayanan 10 T bagi ibu hamil


a. Timbang berat badan dan tinggi badan
b. Tentukan lingkar lengan atas/LILA
c. Tekanan darah
d. TFU
e. Tentukan presentasi janin & Hitung Djj
f. Skrining status imunisasi TT
g. Pemberian tablet Fe minimal 90 butir selama kehamilan
h. Tes laboratorium
i. Konseling
k. Tata laksana kasus

2. Tahap-tahap persalinan
Kala I: PEMBUKAAN

Inilah tanda dimulainya proses persalinan normal. Berawal dari fase laten, yakni saat datang
kontraksi ringan yang hilang timbul.
Ditandai dengan mulas yang semakin teratur tetapi belum terlalu kuat, disertai keluarnya lendir
bercampur darah, dan adanya pembukaan mulut rahim dari 0–3 cm.

Kala II: PENGELUARAN BAYI


Tahapan persalinan normal ini dimulai saat mulut rahim sudah terbuka penuh sampai dengan
pengeluaran bayi.
Biasanya waktunya lebih singkat dibandingkan dengan kala satu, kira-kira 1-2 jam untuk
kelahiran pertama, dan lebih singkat untuk kelahiran anak berikutnya.

Kala III: PENGELUARAN PLASENTA


Disebut juga kala uri, dimulai beberapa menit setelah bayi lahir dan berakhir saat plasenta keluar.
Tahapanpersalinan normal ini bisa berlangsung antara 15-30 menit.

Kala IV: OBSERVASI PASCA PERSALINAN


Selama 2 jam setelah plasenta keluar, kondisi ibu akan terus dipantau. Pasalnya, beragam masalah
pascapersalinan bisa muncul di tahapan ini, seperti robekan jalan lahir berdarah lagi atau kontraksi
rahim berlangsung lemah tapi tidak ketahuan.
3. Bayi baru lahir dan neonatus

Bayi Baru Lahir


Menurut Saifuddin, (2002) Bayi baru lahir adalah bayi yang baru lahir selama 1 jam pertama
kelahiran.

Neonatus
Masa neonatal adalah masa sejak lahir sampai dengan 4 minggu (28 hari) sesudah kelahiran.
Neonatus adalah bayi berumur 0 (baru lahir) sampai dengan usia 28 hari. Neonatus dini adalah
bayi berusia 0-7 hari. Neonatus lanjut adalah bayi berusia 8-28 hari.

4. Kepanjangan dari APGAR


Skor Apgar. ... Kata "Apgar" belakangan dibuatkan jembatan keledai sebagai singkatan dari
Appearance, Pulse, Grimace, Activity, Respiration (warna kulit, denyut jantu
denyut

5. Kunjungan nifas
Kunjungan ke-1 (6-8 jam setelah persalinan), tujuannya untuk:
Mencegah perdarahan masa nifas karena atonia uteri.Medeteksi dan merawat penyebab lain
perdarahan dan merujuk apabila perdarahan berlanjut.Memberikan konseling pada ibu atau salah
satu anggota keluarga bagaimana mencegah perdarahan masa nifas karena atonia uteri.Pemberian
ASI awal.Melakukan hubungan antara ibu dan bayi baru lahir. Menjaga bayi tetap sehat dengan
cara mencegah hipotermia. Jika petugas kesehatan menolong persalinan, ia harus tinggal dengan
ibu dan bayi baru lahir untuk 2 jam pertama setelah kelahiran, atau sampai ibu dan bayi dalam
keadaan stabil 2 jam post partum
Kunjungan ke-2 (6 hari setelah persalinan), tujuannya untuk:
Memastikan involusi uterus berjalan normal, uterus berkontraksi, fundus di bawah umbilikus,
tidak ada perdarahan abnormal, tidak ada bau.Menilai adanya tanda-tanda demam, infeksi, atau
perdarahan abnormal.Memastikan ibu mendapatkan cukup makanan, cairan, dan
istirahat.Memastikan ibu menyusui dengan baik dan tak memperlihatkan tanda-tanda
penyulit.Memberikan konseling pada ibu mengenai asuhan pada bayi, tali pusat, menjaga bayi
tetap hangat, dan merawat bayi sehari-hari.
Kunjungan ke-3 (2 minggu setelah persalinan), tujuannya untuk:
Sama seperti di atas (6 hari setelah persalinan)
Kunjungan ke-4 (6 minggu setelah persalinan), tujuannya untuk:
Menanyakan pada ibu tentang penyulit-penyulit yang ia atau bayi alami.Memberikan konseling
untuk KB secara dini.

6. Kunjungan neonatus
Kunjungan Neonatal ke-1 (KN 1) dilakukan dalam kurun waktu 6-48 jam setelah bayi
lahir.Kunjungan Neonatal ke-2 (KN 2) dilakukan pada kurun waktu hari ke-3 sampai dengan hari
ke 7 setelah bayi lahir.Kunjungan Neonatal ke-3 (KN-3) dilakukan pada kurun waktu hari ke-8
sampai dengan hari ke-28 setelah lahir.
Kunjungan neonatal bertujuan :
Untuk meningkatkan akses neonatus terhadap pelayanan kesehatan dasar.Mengetahui sedini
mungkin bila terdapat kelainan atau masalah kesehatan pada neonatus.

7. Tujuh langkah varney


Pengumpulan data
Pengkajian data
Identifikasi masalah dan diagnosa potensial
Mengidentifikasi kebutuhan segera
Merencanakan asuhan menyeluruh
Implementasi
evalusi

8. PIS dan PK
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga merupakan program yang diselenggarakan
oleh KEMENKES RI untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang berperilaku sehat, hidup
dalam lingkungan yang sehat, serta sadar akan pentingnya kesehatan. Program ini diharapkan juga
mampu menyiasati permasalahan akses ke pelayanan kesehatan yang masih sulit dijangkau di
beberapa tempat. Program ini merupakan program lanjutan dari adanya program kunjungan
Puskesmas yang telah dilaksanakan sebelumnya. Bertepatan dengan hari kesehatan nasional ke-53
pada 12 November 2017 ini, pemerintah juga meluncurkan gerakan masyarakat hidup sehat
(GERMAS) untuk dapat mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat dengan adanya kerjasama
dari berbagai sektor.

Anda mungkin juga menyukai