Anda di halaman 1dari 50

PEMBELAJARAN DI

LABORATORIUM KEBIDANAN
METODIK KHUSUS
PROGRAM STUDI DIV KEBIDANAN STIKES
SARI MULIA
OBJEKTIF PERILAKU :
Pada situasi simulasi, Mampu
mengaplikasikan dengan benar metode
pembelajaran di laboratorium sesuai
dgn rencana pengajaran yg sdh disusun.
TOPIK

METODE PENGAJARAN
DI LABORATORIUM
METODE DEMONSTRASI KETERAMPILAN :

Suatu cara yang digunakan oleh soerang pengajr


untuk membuat visualisasi proses suatu keterampilan
sehingga mahasiswa dapat memahami bagaimana
proses bekerja atau bagaimana mengerjakan suatu
keterampilan
Dengan metode ini diharapkan pengajar memberikan
pengalaman konkrit kepada mahasiswa
Metode Demonstrasi
Keterampilan
 4 tahapan dalam metode demonstrasi
keterampilan
1. Persiapan
2. Penyajian
3. Aplikasi
4. Penilaian
Langkah Persiapan Dalam
Metode Demonstrasi
Keterampilan
 Merupakan langkah penting yang dilakukan pengajar di lab
untuk menghantarkan perhatian dan konsentrasi
mahasiswa terhadap materi yang diperagakan

 Aktivitas dalam persiapan :


 Mengorientasikan mahasiswa
 Memotivasi
 Mengukur pengetahuan yang telah mereka
dapatkan
 Menyatakan OPS atau tujuan instruksional
Tahap Persiapan
 Yang harus masuk pada tahap persiapan :
 Mengorientasikan mahasiswa dengan cara :
Menarik perhatian (Get attention)
Menghubungkan dengan keterampilan sebelumnya atau
mereview keterampilan sebelumnya (Link previous)
Menyampaikan keterampilan yang akan diajarkan
Sampaikan tujuan pembelajaran (objective)
Sebutkan proses untuk mencapai tujuan pembelajaran
(Structur)
Sebutkan pentingnya keterampilan untuk dikuasai
(Stimulus)

GLOSS
Langkah Penyajian dalam
Demonstrasi Keterampilan
(ADA 2 SESI)
Sesi 1 (penampila secara LIVE)
Pengajar melakukan tindakan keterampilan dengan
kecepatan yang seharusnya dengan cara yang
biasanya keterampilan itu dilakukan di lapangan,
dilakukan oleh pengajar seakan-akan pengajar riil
berada dilapangan berhadapan dengan pasien

Pada tahap ini mahasiswa hanya menyimak, tanpa


bertanya dan ketrampilan yang diperagakan tidak
terpotong
Lanjutan Sesi 1
• Menyampaikan mereview teori keterampilan
yang akan diajarkan
• Menyampaikan istilah yang ada pada jobsheet
atau daftar tilik
• Pastikan posisi pengajar dan mahasiswa dapat
saling melihat
• Jika diperlukan, Meminta mahasiswa menjadi
pasien/probandus
• Melakukan tindakan keterampilan seolah
dilapangan, yang harus diperhatikan :
Melakukan tindakan keterampilan seolah
dilapangan, yang harus diperhatikan :
• Jangan membelakangi mahasiswa, tempatkan alat
didepan mahasiswa dan pengajar menghadap ke
depan
• Susun alat dan juga posisi pantom/model agar dapat
dilihat mahasiswa
• Minimalisir kesalahan pada saat menyajikan suatu
keterampilan
• Sebaiknya alat disiapkan dua set
• Setelah mencontohkan secara live, minta feedback
dari mahasiswa.
Langkah Penyajian dalam
Demonstrasi Keterampilan
 Sesi 2 dalam penyajian :
 Pengajar memperagakankembali keterampilan dengan
perlahan-lahan dan setiap langkah prosedur pelaksanaannya
diuraikan secara rinci kepada mahasiswa
 Menekankan hal-hal yang harus diperhatikan atau key point
dalam keterampilan tersebut
 Sesi II
1. Sebaiknya jobsheet/daftar tilik sudah dibagikan
2. Uraikan setiap langkah dengan jelas dan pastikan
mahasiswa dapat melihat peragaan setiap langkah
3. Tanyakan apakah mereka memahami satu langkah
yang telah diperagakan sebelum masuk ke langkah
berikutnya
4. Berikan kesempatan mahasiswa untuk bertanya
5. Peragaan satu langkah dapat diulang beberapa kali
sampai mahasiswa mengerti
6. Jangan sesekali memberikan benda/alat kepada
mahasiswa secara bergiliran
7. Jangan mengatakan “jangan lakukan seperti ini”
8. Perhatikan bahasa non verbal mahasiswa
9. Beri motivasi kepada mahasiswa bahwa mereka
akan dapat melaksanakannya
• Berikan kesempatan kepada beberapa mahasiswa untuk
melakukan kembali tindakan dibawah bimbingan
• Pengajar tetap berada disamping praktikan, jika ada
kesalahan, pengajar harus memperbaiki namun tidak
mematikan motivasi praktikan.

• Perhatikan juga mahasiswa yang lain jangan sampai


mereka asik dengan kesibukan sendiri

• Waktu untuk aplikasi sebaiknya 50% dari waktu yang


tersedia
• Jangan lupa berikan umpan balik dan penguatan
terhadap tindakan keterampilan yang telah mereka
kerjakan
 Beberapa hal yang perlu
diperhatikan saat penyajian :

 Perhatikan tanda non verbal mahasiswa


 Beritahu standar pengerjaan yang baik
dalam dunia kerja
 Beri motivasi kepada mahasiswa
 Ciptakan suasana nyaman bagi
mahasiswa
Tahap IV.Evaluasi
• Sesuaikan dengan TIK
• Alih keterampilan sulit terjadi dalam
satu kali mencoba sehingga perlu waktu
lagi bagi mahasiswa untuk berlatih
sehingga untuk satu kali pertemuan, sulit
untuk melakukan evaluasi
• Idealnya dilakukan pada setiap
mahasiswa
 Sehingga diakhir pertemuan anda dapat sampaikan
bahwa untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran
kita, anda mempunyai kesempatan lagi untuk berlatih
dibawah bimbingan

 Pengajar dapat menyampaikan, bagaimana bimbingan


untuk alih keterampilan selanjutnya,misalnya dengan
membagi kelompok dan masing-masing akan
dibimbing oleh satu orang pembimbing laboratorium
atau bisa juga dengan metode latihan dengan teman
atau kaka senior

 Pengajar juga menyampaikan bahwa setelah beberapa


kali latihan, setiap mahasiswa akan dievaluasi dengan
menggunakan cek list
Proses pembimbingan di
Laboratorium
• Setiap kali latihan rasio pembimbing 1 :
8
• Rasio alat 1 : 8
• Menggunakan daftar tilik atau jobsheet
• Upayakan keseragaman antara
pembimbing (laboran dan dosen)
• Ajarkan pula mahasiswa menyiapkan
alat dan merapikan alat kembali setelah
tindakan
Metode Pengajaran Lab
Kebidanan dengan Latihan
dengan Teman
 Meode dengan cara memanfaatkan teman
yang telah lulus dalam latihan tertentu untuk
bertindak sebagai pelatih dalam topik
 Tapi ingat harus perhatikan !!!
 Tetap harus ada pelatih/pengajar
 Mahasiswa yang menjadi pelatih telah
ditalih terelbih dahulu dan telah lulus tes
 Harus tetap ada kontroling secara langsung
untuk memelihara kualitas
IDENTIFIKASI TUJUAN
INSTRUKSIONAL ANDA,
APAKAH DAPAT TERCAPAI
DENGAN METODE
DEMONSTRASI????
UNTUK PENGAJARAN
KETERAMPILAN DI
LABORATORIUM DAN KLINIK
Metode Coaching
 Proses pembelajaran keterampilan klinik
untuk membantu mahasiswa mencapai
tingkat kompetensi yang inginkan
melalui tiga fase : demonstrasi, praktik
dan evaluasi
 Alih keterampilan dari seorang profesien
kepada seseorang yang belum
mengetahui dan menguasai
keterampilan
Metode Coaching
 Tigafase ini diuraikan dalam langkah :
Menjelaskan keterampilan yang akan
dipelajari (TEORI)
Menunjukkan keterampilan yang akan
dipelajari dengan menggunakan videotape
Diikuti dengan memperagakan
keterampilan oleh pengajar pada model
Meminta mahasiswa melakukan praktik
keterampilan pada model dan pelatih
berperan sebagai coach, dan berlatih
beberapa kali
 Kaji ulang sesi praktik dan berikan umpan
balik
 Lalukan penilaian kinerja setiap
mahasiswa
 Setelah kompeten pada model, mahasiswa
diajak pada praktik keteramplan diklinik
dibawah bimbingan langasung pelatih
atau pengajar
 Akhirnya evaluasi dengan menggunakan
checklist
PERAN AkuisisiAkuisisi/Ko Kompeten
mpeten pada pada klien
Metode coaching model
Pengajar/Pel Memperagak Membimbing Coach dan
atih an (coach) dan Evaluasi
keterampilan menilai
kinerja
Mahasiswa/ Mengamati Praktik Mengerjakan
Peserta peragaan keterampilan keterampilan
pada model pada klien
Hanya mahasiswa/peserta berkembang dari tingkat akuisisi ke tingkat
kompeten menggunakan model, jika telah kompeten pada mdel proses
berlanjut dengan melaksanakan keterampilan pada klien
Anda ingIn menjadi coacher yang b
Coach yang Efektif Coach yang Tidak Efektif

Fokus pada praktik Fokus pada teori

Selalu mendorong hubungan Menjaga jarak (merasa lebih


kerja sama dengan yang dilatih tinggi)
Berusaha mengurangi kecemasan Menimbulkan kecemasan

Memperkuatkomunikasi dua arah Memperkuat komunikasi satu


arah
Fasilitator dalam proses belajar Berlaku sebagai penguasa
PERBEDAAN METODE
DEMONSTRASI DAN
COACHING ????
Bedanya :
Coaching Dilakukan bukan hanya di
lab kebid tapi juga di lahan praktik
(klinik)
Coaching bertujuan membuat
seorang kompeten hingga ke pasien
Coaching merupakan cara belajar
mastery learning
 Metode Untuk mengembangkan hubungan manusia dalam
berbagai situasi sedemikian rupa dan dilakukan secara model,
namun dapat merangkum perilaku sebenarnya yang dapat
terjadi dalam kehiduppan sehari-hari

 Pengembangan sikap dan keterampilan,misalnya komunikasi dan


interview, konseling, pengambilan keputusan klinik
1. Pemanasan kelompok
2. Pilih pemain
3. Siapkan stage
4. Siapkan pengamat
5. Perankan
6. Diskusi dan Evaluasi
7. Perankan kembali
8. Diskusi dan evaluasi kembali
9. Berbagi pengalaman dan generalisasi
Langkah 1 dalam Role Play
• Pemanasan kelompok
–Pengajar memperkenalkan masalah
–Mengidentifikasikan masalah kepada
kelompok
–Menjelaskan masalah
–Menanyakan kemungkinan hasilnya
Contoh :

Seorang pengajar ingin mengajarkan pada topik
SISTEM RUJUKAn, setelah teori diberikan
dipertemuan berikutny pengajar menetapkan
tujuan pembelajaran, yaitu :

Mahasiswa mampu mengkomunikasikan


dengan baik kepada keluarga dan ibu yang
akan dirujuk ke tingkat pelayanan lebih tinggi.
Pengajar Membuka pengajaran
 Get Attention = Bercerita tentang pengalaman
merujuk pasien
 Link Previous = Menghubungkan dengan topik
yang dibahas
 Objektif = Menyampaikan tujuan pembelajaran
 Structur = Menyampaikan proses pembelajaran
 Stimulus = Memberikan motivasi bahwa tujuan
dapat dicapai mahasiswa
Lanjutan…
 Pengajar melakukan pemanasan kelompok,
dengan :
 Mengulang kembali cerita tentang pasien
dan keluarga dengan PEB yang tidak mau
dirujuk
 Mengajak mahasiswa untuk
mengidentifikasi masalah, apa yang
seharusnya dilakukan oleh bidan, apa
kemungkinan hasilnya
Pengajar dan mahasiswa dapat mendiskusikan
karakteristik masing-masing, seperti apa dan
bagaimana perasaan mereka

Memberikan beberapa kriteria untuk memilih


mahasiswa memerankan suatu peran
Langkah 3. Persiapan Stage

• Para pemain membahas garis besar


adegan tetapi jangan mempersiapkan
dialog khusus
• Yang perlu disiapkan hanya settingnya
• Pengajar mempersiapkan pengamat agar
mereka ikut terlibat
• Pengamat dapat diberikan tugas khusus
dari pengajar,mengevaluasi, memberikan
saran efektivitas adegan
• Pemain memainkan peranannya
dengan spontan, pemain
diharapkan dapat saling merespon
secara spesifik
• Role play tidak diharapkan berjalan
mulus sekali
• Karena diutamakan spontanitas
pemeran dalam merespon sesuatu
• Waktu pemeranan tidak perlu lama
• Pertama diskusi harus memfokuskan pada interpretasi
tentang peran dan tentang keberatan mengenai cara
peran itu harus dimainkan
• Untuk mempersiapkan langkah selanjutnya pengajar harus
memfokuskan diskusi pada aspek ini
• Untuk membantu pengamat, pengajar dapat menanyakan
alternatif pemeran, pola pemeran
• Bila perlu dapat dilakukan pemerannan kembali
• Pemeranan kembali
• Dapat dilakukan lebih dari satu kali, oleh pemain
pertama, pengamat dan mahasiswa lain
• Pemeran baru ini harus menjelajahi sebab akibat
baru, misalnya satu peran dirubah bisa mengubah
perilaku pemain lainnya
• Dalam hal ini pengajar dapat menanyakan
pemecahan masalah yang realistik terhadap masalah
yang dihadapi
• Selain itu pengajar dapat pula menanyakn alternatif
dan menanyakan mana yang terbaik
• Dapat dibahas pula konsep yang terkait
• Pengajar membantu mempertajam diskusi
shg mahasiswa dapat mulai membuat
kesimpulan
• Kesimpulan secara lengkap dibuat oleh
pengajar
BAGAIMANA DENGAN
ROLE PLAY YANG
PERNAH DILAKUKAN????
SIMULASI
 Metode ini
menampilkan simbol atau peralatan yang
menggantikan proses, kejadian atau benda yang
sebenarnya.

 Contoh pada pengajaran kebidanan :


• Mekanisme Persalinan
• Menunjukkan struktur tubuh pada mata kuliah Anatomi

Peran pengajar:
Menjelaskan, memotivasi, melatih dan mendiskusikan.
1. Orientasi
Pengajar menyampaikan topik, konsep yang terkait dengan simulasi dan
menjelaskan mengenai simulasi itu sendiri

2. Pelaksanaan Simulasi
Mahasiswa melaksanakan simulasi dan pengajar memberikan feedback,
mengevaluasi, menjelaskan hal-hal yang masih membingungkan

3. Debriefing
Pengajar membantu mahasiswa memfokuskan pada simulasi, persepsi dan
reaksi mahasiswa, menganalisa proses, membandingkan simulasi dengan dunia
kenyataan.
MARI KITA
COBA
MINGGU
DEPAN

Anda mungkin juga menyukai