PENGUKURAN
A. PENGUKURAN PANJANG
Panjang merupakan jarak di antara dua titik. Termasuk besaran pokok yang satuan SI-nya
adalah meter (m). Mengukur panjang dengan secara tidak baku dilakukan dengan alat ukur yang
berupa jari, jengkal, depa, lengan, langkah, dan hasta. Pengukuran seperti itu hasilnya akan berbeda
karena jengkal, lengan, langkah, dan hasta untuk setiap orang berbeda. Mengukur panjang dengan
satuan baku harus menggunakan alat ukur seperti mistar, meteran, jangka sorong, dan mikrometer
sekrup.
Keterangan :
Km = Ketelitian mistar
Sk = skala terkecil pada mistar
Contoh :
Pada mistar di atas, skala terkecilnya sebesar 1 mm, maka ketelitian yang dimiliki oleh mistar
tersebut ialah
K m = 12 x sk
K m = 12 x 1 mm
K m = 0, 5 mm
Pembacaan skala pada mistar dilakukan dengan kedudukan mata pengamat tegak lurus
dengan skala mistar yang dibaca. Sesuai dengan Gambar 2. berikut ini.
2. Meteran Kelos
Meteran kelos atau meteran gulung untuk mengukur jarak yang agak jauh. Misalnya lebar jalan,
panjang halaman, dan jarak lompatan. Meteran kelos juga digunakan untuk mengukur panjang
benda yang melengkung, misal lingkaran pohon dan keliling. Meteran kelos mempunyai skala
terkecil 1 cm dengan ketelitian pengukuran hingga 0,5 cm.
Gambar 4. Bagian-bagian Jangka Sorong
Sumber : Dokumentasi Penulis
Jangka sorong biasanya digunakan untuk mengukur panjang suatu benda, garis tengah
bagian luar tabung, diameter bola, garis tengah bagian dalam tabung, dan dalamnya tabung.
Pembacaan skala pada jangka sorong dilakukan seperti berikut.
Gambar 5. (a) Pengukuran panjang benda hitam dengan menggunakan jangka sorong
(b) contoh skala hasil pengukuran benda hitam
Sumber: Dokumentasi Penulis
Perhatikan Gambar 5(a). Agar kamu dapat lebih memahami cara penggunaan jangka sorong,
pelajari contoh pengukuran panjang suatu batang silinder. Langkah-langkah yang harus kamu
lakukan adalah sebagai berikut.
a. Buka mur pengunci jangka sorong.
b. Kalibrasi jangka sorong terlebih dahulu. Jangka sorong dikalibrasi dengan cara mendorong
rahang geser hingga menyentuh rahang tetap. Apabila rahang geser berada pada posisi yang
tepat di angka nol, yaitu angka nol pada skala utama dengan angka nol pada skala nonius
saling berhimpit pada satu garis lurus, maka jangka sorong tersebut sudah terkalibrasi dan siap
digunakan.
Ketelitian pada setiap jangka sorong berbeda, antara lain 0,1 mm, 0,05 mm, dan 0,02 mm.
Ketelitian pada jangka sorong dapat ditentukan dengan cara nilai skala utama yang berimpit
dengan garis kedua pada skala nonius dikurang dengan nilai yang ditunjukkan oleh skala utama
yang berimpit dengan skala akhir dari skala nonius yang dibagi dengan jumlah skala nonius.
Sebagai contoh, perhatikan gambar berikut ini.
Nilai skala utama yang berimpit dengan garis kedua skala nonius : 2 mm
Nilai yang ditunjukkan skala utama berimpit dengan skala akhir pada skala nonius : 39 mm
Jumlah skala nonius : 20
Ketelitian jangka sorong pada gambar di atas ialah 2 mm − 3920mm = 0, 05 mm
Adapun pada gambar 3 (b), diperlihatkan contoh skala hasil pengukuran oleh jangka sorong
yang memiliki ketelitian 0,1 mm. Dari gambar tersebut, didapatkan hasil pengukurannya ialah :
HP = SU + (Sn x Kjs)
HP = 2,5 cm + (3 x 0,1 mm)
HP = 25 mm + 0,3 mm
HP = 25,3 mm
4. Mikrometer Sekrup
Mikrometer sekrup digunakan untuk mengukur ketebalan suatu benda dengan tebal
maksimum 2,5 cm atau benda-benda tipis. Misalnya untuk mengukur diameter kabel listrik,
diameter gotri (bola baja), ketebalan seng, atau ketebalan kertas.
Mikrometer sekrup mempunyai dua skala, yaitu skala utama dan skala nonius (skala putar)
yang terdapat di selubung luar. Skala nonius biasanya terdiri atas 50 skala. Jika selubung luar
diputar sekali, rahang geser dan juga selubung luar akan maju atau mundur sejauh 0,5 mm. Satu
kali putaran lengkap selubung luar sama dengan jarak maju atau mundur rahang geser sejauh
0,5 mm
50
= 0, 01 mm . Jadi, ketelitian mikrometer sekrup 0,01 mm.
Agar kamu dapat lebih memahami cara penggunaan mikrometer sekrup, pelajari contoh
pengukuran ketebalan suatu kelereng. Langkah-langkah yang harus kamu lakukan adalah
sebagai berikut.
a. Kalibrasi mikrometer sekrup dengan cara buka pengunci pada mikrometer sekrup, kemudian
pastikan angka nol pada skala nonius tepat pada sumbu skala utama. Apabila angka nol pada
skala nonius belum tepat pada sumbu utama dapat dilakukan dengan cara memutar lubang
yang ada di bagian skala utama menggunakan alat pemutar.
b. Letakkan kelereng di antara rahang
c. Putar gigi geser pada selubung pemutar sampai terdengar suara “klik”
d. Hentikan pemutaran, lalu kunci agar skala tidak berubah
e. Baca skala utama apakah menunjukkan satuan atau setengah satuan
f. Baca skala nonius yang tepat segaris dengan skala utama
g. Hitung hasil pengukuran dengan persamaan (3) berikut.
Keterangan :
HP : hasil pengukuran
SU : skala utama, yang berimpit dengan tepi selubung luar
Sn : skala nonius, garis pada selubung luar yang berimpit tegak lurus dengan skala utama
Kms : ketelitian mikrometer sekrup
Alat dan Bahan
Langkah Kerja
TABEL PENGAMATAN 1
No Benda yang diukur Hasil pengukuran
1 Panjang Buku
2 Lebar Buku
3 Panjang Meja
TABEL PENGAMATAN 2
Hasil
No Benda yang diukur SU Sn Kjs
Pengukuran
1 Diameter luar gelas plastik
2 Diameter dalam gelas plastik
TABEL PENGAMATAN 3
Hasil
No Benda yang diukur SU Sn Kms
Pengukuran
1 Ketebalan 10 lembar kertas buku
2 Ketebalan 1 buku tulis
3 Ketebalan koin
b. Mikrometer Sekrup
assa adalah jumlah zat yang dikandung suatu benda. Satuan SI untuk massa adalah kilogram. Alat
ukur massa adalah timbangan atau neraca. Bentuk neraca bermacam-macam sesuai dengan
1. Timbangan duduk
Pada Gambar 1.16 ditunjukkan timbangan duduk yang sering digunakan. Cara menggunakan alat ini
adalah dengan meletakkan benda di sebelah kiri pada tempatnya dan anak timbangan diletakkan di
sebelah kanan hingga mencapai kesetimbangan. Dalam kehidupan sehari-hari, nilai dari anak
timbangan adalah 1 ons (0,1 kg), 14 kg, 15 kg,1 kg, 2 kg,
dan 5 kg. Misalnya,
kamu menimbang suatu barang yang setimbang dengan
anak timbangan 1 kg, 0,5 kg, dan 1 ons, + 0,1 kg = 1,6 kg.
2. Neraca Ohauss
Pengukuran massa di laboratorium biasanya menggunakan
neraca Ohaus yang memiliki 3 lengan atau 4 lengan.
Neraca tiga lengan umumnya memiliki kapasitas 610 gram
dengan ketelitian 0,1 gram. Lengan pertama menunjukkan skala puluhan (0 – 500 gram), lengan kedua
menunjukkan satuan (0 – 100 gram), dan lengan ketiga menunjukkan decimal (0 – 10 gram) dengan
skala terkecil 0,1 gram. Benda yang akan diukur diletakkan di sebelah kiri. Dengan cara menggeser
ketiga anak timbangan ke sebelah kanan sampai dicapai kesetimbangan, kamu dapat mengetahui
massa benda tersebut.
Agar kamu dapat lebih mudah memahami cara penggunaan neraca Ohauss, baca langkah-langkah
yang haru kamu lakukan berikut ini.
1) Melakukan kalibrasi terhadap neraca yang akan digunakan untuk menimbang, dengan cara
memutar knop pada ujung neraca ohauss sehingga titik kesetimbangan lengan atau ujung lengan
segaris pada garis titik nol kesetimbangan , namun sebelumnya pastikan semua anting
pemberatnya terletak tepat pada angka nol di masing-masing lengan.
2) Meletakkan benda yang akan diukur massanya
H P = L1 + L2 + L3 + L4
Keterangan :
HP : Hasil Pengukuran
L1 : Lengan pertama
L2 : Lengan kedua
L3 : Lengan ketiga
L4 : Lengan keempat
Timbangan lengan gantung atau dacin biasa digunakan untuk menimbang benda-benda berat hasil
panen seperti padi, kedelai, dan bawang. Cara kerjanya dengan menggantungkan beban pada pengait
timbangan dan menggeser-geser beban pemberat yang terdapat di sepanjang batang untuk
mengetahui massanya.
C. PENGUKURAN WAKTU
aktu termasuk besaran pokok dan satuan pokok dalam SI dinyatakan dengan sekon. Alat ukur waktu
jam tangan atau arloji, jam digital, dan stopwatch. Mengukur waktu adalah membandingkan waktu
dengan satuan sekon dengan menggunakan alat ukur jam atau stopwatch.
Gambar 13. (a) Stopwatch digital; (b) Stopwatch analog; (c) Jam tangan
Sumber : Dokumentasi Penulis
Standar waktu yang telah dikenal adalah detik (sekon), menit, dan jam. Dalam satuan SI, standar
waktu adalah sekon. Hubungan antara ketiga besaran tersebut adalah 1 jam = 60 menit = 3.600 sekon
.Beberapa alat ukur waktu yang biasa kamu gunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah jam tangan
(arloji), jam dinding, dan jam weker. Di dalam laboratorium, alat pengukur waktu yang digunakan
adalah stopwatch yang terdiri atas stopwatch digital dan stopwatch analog. Stopwatch analog memiliki
ketelitian 0,1 detik, stopwatch digital memiliki ketelitian 0,001 detik, sedangkan jam tangan atau arloji
memiliki tingkat ketelitian 1 detik.
Stopwatch sering digunakan untuk menghitung waktu jangka pendek, seperti kegiatan olahraga
karena stopwatch lebih teliti dari jam atau arloji. Cara penggunaan stopwatch dimulai dari tekan tombol
pengatur jarum ke angka nol. Tekan tombol star untuk memulai menghitung. Tekan tombol stop untuk
melihat lamanya waktu. Perhatikan posisi jarum panjang dan jarum pendek. Jarum pendek
menunjukkan menit dan jarum panjang menunjukkan sekon. Hati-hati dengan stopwatch, jangan
sampai jatuh, karena mudah rusak.
olume benda-benda yang berbentuk tertentu, seperti kubus, balok, kerucut, bola slinder, dan bentuk
teratur lainnya dapat ditentukan dengan perhitungan secara matematis dengan rumus:
V olume = sisi x sisi x sisi
Langkah Kerja
Langkah Kerja
1 Kubus Aluminium
2 Kubus Tembaga
3 Kubus Kuningan
TABEL PENGAMATAN 5
No. Percobaan Lama waktu berjalan
1 Pertama
2 Kedua
3 Ketiga
TABEL PENGAMATAN 6
Sisi
No Benda yang di ukur Volume
P (cm) L (cm) T (cm)
1 Kubus materi
2 Balok materi
TABEL PENGAMATAN 7
Volume
No Benda yang diukur
Gelas pancur (ml) Gelas ukur (ml)
1
2
3
2. Bagaimana hasil volume batu yang didapatkan dari pengukuran menggunakan gelas pancur dan
gelas ukur? Jelaskan!
I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d untuk jawaban yang
benar!
1. Ketika di dalam kelas, Raja sedang mengukur sebuah buku dengan menggunakan mistar.
Kegiatan yang dilakukan Raja tersebut disebut…
a. Eksperimen c. Pengukuran
b. Membandingkan suatu benda d. Mengukur
2. Perhatikan gambar di bawah ini
Hasil pengukuran yang benar ialah…
a. 4, 38 mm c. 4, 88 mm
b. 5, 38 mm d. 4, 50 mm
7. Gambar di bawah ini yang sering digunakan untuk menimbang benda-benda berat hasil panen
ialah…
a.
b.
9. Pak Rahmat mengadakan pacu lari di kelas 7.2 untuk nilai pelajaran olahraga. Empat orang siswa
dipanggil untuk pacu lari pada giliran pertama. Agar waktu pelari yang tercatat lebih teliti, alat
ukur yang sebaiknya digunakan oleh pak Rahmat ialah…
a. Jam dinding c. jam pasir
b. Stopwatch analog d. stopwatch digital
10. Perhatikan gambar di bawah ini!
Waktu yang ditunjukkan oleh gambar di samping ialah…
a. 11.45
b. 11.41
c. 10.45
d. 10.41
11. Sebuah balok memiliki panjang 10 cm, lebar 5 cm dan tinggi 0,5 cm. Volume balok tersebut
sebesar ….
a. 250 cm3
b. 25 cm3
c. 20 cm3
d. 2,5 cm3
12. Perhatikan gambar berikut.
Gambar di atas menunjukkan…
a. Pengukuran volume benda yang tidak beraturan
b. Pengukuran massa benda yang tidak beraturan