Dasar tes ini adalah hukum stokes untuk jatuhnya bola dalam cairan kental
dimana kecepatan terminal jatuh tergantung dari diameter butir dan kepadatan
tanah dalam suspensi dan cairan sehingga diameter butir dapat dihitung dari data
tentang jarak dan waktu jatuh. Hidrometer juga dapat meentukan berat jenis dari
suspense dan jika memungkinkan, persentase partikel dan diameter partikel
tertentu setara untuk dihitung.
Analisa hidrometer adalah cara tidak langsung yang dipakai untuk
menentukan distribusi butiran tanah yang mempunyai ukuran kurang dari 0,0075.
Metode ini didasarkan pada perumusan Stokes, yang mengkorelasikan diameter
butiran tanah dengan kecepatan penurunan butiran tanah di dalam cairan.
Hidrometer didasarkan pada hubungan antara kecepatan jatuh dari suatu butiran di
dalam suatu larutan, diameter butiran, berat jenis butiran, berat jenis larutan dan
kepekaan larutan tersebut. Stokes menyatakan bahwa kecepatan pengendapan (v)
suatu butiran tanah di dalam suatu cairan dapat dirumuskan sebagai berikut:
𝐷 2 𝑔(⍴𝑠 −⍴𝑙 )
𝑣= .....................................................(3.2.1)
18𝜂
Atau
18𝜂𝑣
𝐷 = √𝑔(⍴ ....................................................(3.2.2)
𝑠 −⍴𝑙 )
Dan bila cairan yang dipakai adalah air maka i = w =1 Mg/ m 3 , sehingga
diameter butiran dapat diformulasikan sebagai:
18𝜂𝐻
𝐷 = √𝑔𝑇(⍴ .................................................(3.2.4)
𝑠 −⍴𝑤
Atau
18𝜂𝐻
𝐷 = 0,005531√(𝐺 −1)𝑇 .........................................(3.2.5)
𝑠
melakukan gerak Brown (hal ini dipengaruhi oleh gaya tarik dan tolak
antar partikel)
C. Jumlah sampel yang dipergunakan harus jauh lebih sedikit dari pada
butiran yang dipakai (±5 %) ini dilakukan agar tidak terjadi interferensi
selama pengendapan berlangsung. Menurut Bowles, hydrometer tipe 152
H dikalibrasi untuk suspensi larutan yang mengandung 60 gram dalam
1000 ml air
D. Butiran tanah diasumsikan bundar, walaupun asumsi ini tidak 100 %
benar. Tanah–tanah yang akan dipakai harus diuraikan dengan bahan
dispersi berikut: ⇒ untuk tanah yang bersifat alkali/basa diberi sodium
metafosfat (NaPO₃) dengan nama dagang Calgon ⇒ untuk tanah yang
bersifat asam diberi sodium silikat (Na₂SiO₃) dengan nama dagang Water
Glass
1 Koreksi meniscus, cm :
Pembacaan hydrometer dilakukan pada puncak meniscus sehingga perlu
dikoreksi dengan kenaikan meniscus, ( cm bernilai + ). Lihat gambar diatas.
Untuk menghitung kedalaman efektif, L digunakan R = Rh + cm
2 Koreksi suhu ct :
Hydrometer dikalibrasi pada suhu 20ºc sehingga untuk temperature saat
pengujian bukan 20ºc , perlu dikoreksi. Bila suhu lebih besar 20ºc , Ra lebih kecil
dari yang seharusnya , sehingga koreksi suhunya bernilai + , dan sebaliknya
3 Koreksi reagent (larutan dispersi ) x .
Larutan disperse menaikkan Rh, sehingga koreksinya bernilai negative
Caranya :
a) Melakukan pembacaan hydrometer dalam air suling = Rd
b) Melakukan pembacaan hydrometer dalam air suling yang dicampur dengan
larutan disperse, Rr.
c) Maka x = Rr – Rd
3.2.2.3 Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam percobaan hidrometer adalah sebagai
berikut: