Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.S

Kunjungan ke : 5 Tanggal : 22 Februari 2018

1. Latar Belakang
Keluarga Tn.S adalah keluarga yang tinggal di RT:07, RW:03, Kel.
Kedungkandang, Malang. Dalam keluarga Tn.S terdapat, Ny. S, dan An.N.
Ny.S mengatakan bahwa memiliki hipertensi dengan tekanan darah sekitar
150/90 mmHg, Ny.S rutin kontrol ke posyandu sebulan sekali. Ny.S sudah
mengurangi garam tetapi belum mengerti jumlah takaran garam yang
dibatasi. Ny.S belum mengerti makanan yang harus dihindari untuk
penderita hipertensi. Perceptee tertarik untuk mengunjungi keluarga Ny.S
karena dalam keluarga tersebut terdapat penderita hipertensi yang belum
memahami diit hipertensi. Perceptee akan memberikan edukasi tentang diit
hipertensi

2. Proses keperawatan
a. Diagnosis keperawatan keluarga :
Ketidakefektifan managemen kesehatan
a. Tujuan Umum
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 1x60 menit keluarga
mampu memahami tentang diit hipertensi
b. Tujuan khusus
Keluarga dapat menjelasakan kembali diit hipertensi

3. Implementasi dan Tindakan Keperawatan


a. Metode : Metode yang digunakan adalah ceramah
dan diskusi Tanya jawab.
b. Alat : Leaflet diet hipertensi
c. Waktu dan tempat : Rumah keluaraga Tn.S
4. Kriteria Evaluasi
a. Kriteria struktur :
 Ketersedian media
 Persiapan materi
b. Kriteria proses :
 Kegiatan sesuai jadwal
 Keluarga antusias selama proses kegiatan diskusi
c. Kriteria hasil :
 Keluarga dapat memahami mengenai diit hipertensi dan jenis diit
hipertensi
LAMPIRAN MATERI

Mengatur menu makanan sangat dianjurkan bagi penderita hipertensi


untuk menghindari dan emmbatasi makanan yang dapat meningkatkan kadar
kolseterol darah serta meningkatkan tekanan darah, sehingga penderita tidak
mengalami stroke atau infark jantung. Tujuan dari penatalaksanaan diit adlaah
untuk membantu menurunkan tekanan darah dan emmpertahankan tekanan darah
menuju normal, menurunakan faktor risiko lain seperti berat badan berlebih,
tingginya kadar lemak kolesterol dan asam urat dalam darah.
Prinsip diit pada penderita hipertensi adlaah sebagai berikut:
1. Makanan beraneka ragam dan gzii seimbang
2. Jenis dan komposisi makanan disesuaikan dengan kondisi penderita
3. Jumlah garam dibatasi sesuai dnegan kesehatan penderita dan jenis
makanan dalam daftar diit. Garam tersebut adlaah garam natrium yang
terdapat dalam hampir semua bahan makanan yangberasal dari hewan dan
tumbuh-tumbuhan. Salah satu sumber garam utama adalah garam dapur.
Oleh karena itu dianjurkan konsumsi garam dapur tidak lebih dari ¼ - ½
sendok the/hari atau dapat menggunakan garam lain diluar natrium.
Mengatur menu makanan sangat dianjurkan bagi penderita hipertensi
untuk menghindari dan emmbatasi makanan yang dapat meningkatkan kadar
kolesterol darah serta meningkatkan tekanan darah, sehingga penderita tidak
mengalami stroke atau infark jatung.
Makanan yang harus dihindari atau dibatas adalah:
1. Makanan yang berkadar lemak jenuh tinggi (otak, ginjal, pari, minyak kelapa,
gajih). Konsumsi lemak yang berlebihan akan meningkatkan kolesterol dalam
darah terutama kolesterol LDL. Kolesterol yang menempel pada dinding
pembuluh darah akan membentuk plaque yang lama-kelamaan akan
menyumbat pembuluh darah (aterosklerosis). Pembuluh darah yang
mengalami aterosklerosis akan mengakibatkan dinding pembuluh darah
menyempit sehingga dapat menyebabkan peningkatan denyut jantung dan
tekanan darah.
2. Makanan yang diolah dengan menggunakan garam natrium (biscuit, craker,
keripik dan makanan kering yang asin). Garam menyebabkan penumpukan
cairan dalam tubuh karena menarik cairan dari luar sel agar tidak dikeluarkan,
sehingga akan meningkatkan volume dan tekanan darah. Konsumsi natrium
yang berlebih menyebabkan komposisi natrium di dalam cairan ekstraseluler
meningkat. Untuk menormalkan kembali, cairan intraseluler harus ditarik
keluar sehingga volume cairan ekstrasesluler meningkat. Meningkatnya
volume cairan ekstraseluler tersebut menyebabkan meningkatnya volume
darah naik, sehingga berdampak pada timbulnya hipertensi.
3. Makanan dan minuman dalam kaleng (sarden, sosis, kornet, syuran serta
buah-buahan dalam kaleng, soft drink). Natrium banyak terdapat pada
makanan awetan seperti makanan kaleng dan makanan kemasan.
4. Makanan yang diawetkan (dendeng, asinan sayur/buah, abon, ikan asin,
pindang, udang, kering, telur asin, selai kacang)
5. Susu full cream, mentega, margarine, keju mayonnaise, serta sumber protein
hewani yang tinggi kolesterol seperti daging merah (sapi/kambing), kuning
telaur, kulit ayam). Susu merupakan sumber natrium, lemak jenuh dan
kolesterol. Susu merupakan faktor protektif terhadap kejadian hipertensi,
dimana orang yang mengkonsumsi susu mempunyai riisko 0,41 kali untuk
mengalami hipertensi dibandingkan orang yang tidak mengkonsumsi susu.
Jumlah lemak jenuh dan kolesterol yang terkandung dalam susu berbeda
sesuai jenisnya. Susu Fullcream mengandung lemak jenuh dan kolesterol
lebih tinggi dibandingkan dengan susu rendah lemak. Susu mengandung
natrium dalam kategori sedang yaitu bekisar antara 30 hingga 230 mg tiap
gelas.
6. Bumbu seperti kecap, maggi, terasi, saus tomat, saus sambak, tauco, serta
bumbu peneydap lain yang pada umumnya mengandung garam natrium.
7. Alkohol dan makanan yang mengandung alcohol speerti durian, tape. Alcohol
berperan dalam meningkatkan sintesis katekolamin yang dapat memicu
kenaikan tekanan darah.

Pengertian diit rendah garam hipertensi


Diet rendah garama dalah diet yang membatasi asupan natrium. Natrium
adalah kation yang utama dalam cairan ekstraseluler tubuh yang berfungsi untuk
keseimbanagn cairan dan asam basa, transmisi saraf dan kontraksi otot. Asupan
natrium berlebihan dapat mengganggu keseimbangan tubuh sehingga terjadi
asites atau edema atau hipertensi.
Natrium yang dimaksud disini adalah sebagai berikut:
1. Natrium (NaCl) atau garam dapur
2. Monosodium glutamat (MSG) atau vetsin
3. Natrium bikarbonat atau soda kue
4. Natrium benzoat yang banyak digunakan untuk mengawetkan buah-buahan
5. Natrium bisulfit yang digunakan untuk mengawetkan daging seperti pada
kornet
Rata-rata orang Asia mengkonsumsi garam 2x lipat lebih banyak dari batas
rekomendasi, yaitu 12gr/hari. Anjuran normalnya adalah 6gr/hari atau 1 sdt garam
(mengandung kurang lebih 2000 mg natrium). Garam yang dimaksud adalah
garam meja yang ditambahkan dalam masakan dan juga garam yang tersembunyi
dalam makanan, seperti dalam makanan kemasan.

Tujuan diit rendah garam hipertensi


Tujuan diit untuk penderita hipertensi adalah untuk membantu menghilangkan
garam/air dalam jaringan tubuh dan menurunkan tekanan darah pada penderita
hipertensi. Konsumsi garam berlebihan menyebabkan kadar garam di dalam tubuh
terlalu tinggi. Kondisi ini menyebabkan keseimbangan cairan tubuh terganggu.
Akibatnya, terjadi retensi garam dan air dalam jaringan tubuh (endema) dan
meningkatkan tekanan darah (hipertensi).

Jenis diit hipertensi


a. Diit rendah garam I
Dalam pemasakan tidak ditambahkan garam dapur sama sekali, makanan ini
diberikan pada penderita hipertensi berat (diastole >114 mmHg)
Contoh menu:
Pagi:
Nasi 1 gelas belimbing (70 gr)
Telur 1 butir (50 gr)
Sayuran ½ gelas belimbing (50 gr)
Minyak ½ sendok makan (5 gr)
Gula pasir 1 sendok makan (10 gr)
Siang dan sore
Nasi 2 gelas belimbing (140 gr)
Daging 2 potong (50gr)
Sayuran ¼ gelas (75 gr)
Buah 1 buah pisang (75 gr)
Minyak 1 sendok makan (10 gr)

b. Diit rendah garam II


Pemberian makan sehari sama dengan diet rendah garam I, dalam
pemasakan diperbolehkan menggunakan ¼ sendok the garam dapur.
Makanan ini diberikan pada penderita hipertensi sedang (diastole 100 – 114
mmHg)
Contoh menu:
Pagi Nasi, telur, tumis kacang panjang,
sayur, papaya
Siang Nasi, telur, bacem, pisang
Sore Nasi, daging, tempe kering, sayur

c. Diit rendah garam III


Pemberian makanan sehari sama dengan diet rendah garam I, dalam
pemasakannya boleh diberikan ½ sendok the garam dapur. Makanan ini
diberikan pada penderita hipertensi ringan (diastole < 100 mmHg)
Untuk mempertinggi cita rasa dapat digunakan gula, cuka, bawang
merah/bawang putih, jare, kunyit dan salam.
Makanan yang dikukus, ditumis, digoreng, dipanggang lebih enak daripada di
rebus.

Anda mungkin juga menyukai