SYOK ANAFILAKTIK
Tanggal Halaman PENANGGUNG Kepala
Nomor Revisi JAWAB Puskesmas
Cecep Bastian, Hj. Ratna Wulan,
IK-UGD-12 20-03-2018 1 dari 2 AMK, SKM SST
1. PENGERTIAN
Reaksi anafilaktik yang disertai hipotensi dengan atau tanpa penurunan kesadaran.
2. TUJUAN
Sebagai acuan dalam pelaksanaan syok Anafilaktik di Puskesmas
3. PERALATAN
Tabung Oksigen (O2)
Adrenalis ampul
Dexametason vial
Jarum Suntik disposibel 2,5 ml
Intus RL/Dextrose 5%
Infus set
Tensimeter
Stetoskop
Ambulance (bila dirujuk)
4. URAIAN PROSEDUR
- Baringkan Pasien dengan posisi kaki lebih tinggi 30 – 45o dibandingkan dengan kepala
(Posisi Trendelenberg).
- Ukur tekanan darah, suntikan segera adrenalin bitatras (1 : 1000) jumlah 0,4 cc – 0,6 cc (4 – 6
strip) subkutan, pada bagian tubuh yang mudah dicapai.
- Pasang segera infus Ringer (acetat/glukosa 5% teteskan 12 tetes/menit). Untuk memudahkan
tindakan selanjutnya, pasang oksigen pada hidung pasien.
- Amati kesadaran, denyut nadi, tekanan darah dan frekuensi pernapasan, apakah ada tanda-tanda
kemajuan.
- Bila tidak ada kemajuan (tanda-tanda syok masih ada), ulangi pemberian adrenalin bitatras (1 :
1000) sejumlah 0,4 – 0,6 cc setiap 10 – 15 menit, subkutan, maksimal 3 (tiga) kali.
- Sementara itu segera siapkan transportasi untuk merujuk bila tidak ada tanda-tanda kemajuan
ke rumah sakit terdekat.
5. UNIT TERKAIT
Semua pasien yang mengalami Syok Anafilaktik di semua unit pelayanan yang
melakukan tindakan medis, yaitu :
PUSKESMAS GANEAS
SYOK ANAFILAKTIK
Nomor Revisi Tanggal Halaman
IK-UGD-12 20-03-2018 2 dari 2
6. DOKUMEN TERKAIT
Status Pasien
Protap Syok Anafilaktik
Buku register unit pelayanan terkait
Buku daftar rujukan pasien.
7. FORM TERKAIT