0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan3 halaman
Standar prosedur operasional RS Islam Lumajang menetapkan prosedur pemeliharaan genset untuk menjaga suplai listrik darurat secara otomatis dan memantau sistem pengoperasiannya, menerima tegangan pasokan, mengoperasikan sistem pembangkit listrik, memantau tegangan generator, dan mematikan sistem apabila tidak dibutuhkan. Prosedur ini ditetapkan Direktur RS Islam Lumajang untuk menjaga suplai listrik darurat.
Standar prosedur operasional RS Islam Lumajang menetapkan prosedur pemeliharaan genset untuk menjaga suplai listrik darurat secara otomatis dan memantau sistem pengoperasiannya, menerima tegangan pasokan, mengoperasikan sistem pembangkit listrik, memantau tegangan generator, dan mematikan sistem apabila tidak dibutuhkan. Prosedur ini ditetapkan Direktur RS Islam Lumajang untuk menjaga suplai listrik darurat.
Standar prosedur operasional RS Islam Lumajang menetapkan prosedur pemeliharaan genset untuk menjaga suplai listrik darurat secara otomatis dan memantau sistem pengoperasiannya, menerima tegangan pasokan, mengoperasikan sistem pembangkit listrik, memantau tegangan generator, dan mematikan sistem apabila tidak dibutuhkan. Prosedur ini ditetapkan Direktur RS Islam Lumajang untuk menjaga suplai listrik darurat.
PROSEDUR Direktur RS Islam Lumajang OPERASIONAL 03 OKTOBER 2018
dr. R. Elyunar Dwi Nugroho, MMRS
NIK. 01.71.0008 Perlunya prosedur yang baku guna pemeliharaan dan perawatan genset PENGERTIAN agar supaya terjaga dan terpelihara dengan baik TUJUAN 1. Umum Berfungsinya genset secara baik dalam mensupply daya listrik bilamana terjadi gangguan terhadap penyediaan listrik utama. 2. Khusus Terjaganya system kendali yang harus mensupply listrik darurat secara otomatis termasuk memantau system pengoperasian, menerima masuk tegangan supply, pengoperasian system pembangkit, memantau tegangan generator, MCB mengalihkan beban, memantau proteksi, memutuskan beban dan mematikan system pembangkit SK Direktur RS. Islam Lumajang Nomor 028/RSIL/SKEB-DIR/I/2018 Tentang KEBIJAKAN Kebijakan Penunjang Non Medis PROSEDUR 3. Pasang manset karet terbungkus kain (cuff) pada lengan atas. 4. Pasang stetoskop ditempatkan pada lipatan siku bagian dalam. 5. Pompa balon tensi sampai manset mengembang dan membesar. Perhatikan tensi meter sampai menunjukan kurang lebih 200.manset yang membesar akan menekan pembuluh darah lengan (brachial artery) sehingga aliran darah terhenti sementara. 6. Udara kemudian dikeluarkan secara perlahan dengan memutar sumbat udara pada balon tensi.
RS. ISLAM LUMAJANG PENGOPERASIAN TENSIMETER
No. Dokumen No. Revisi Halaman
011.IM 0 2/2 PROSEDUR 7. Saat tekanan udara dalam manset diturunkan, ada dua hal yang harus diperhatikan pemeriksa. Pertama, jarum penunjuk tekanan, kedua bunyi denyut pembuluh darah lengan yang dihantarkan lewat stetoskop. Saat terdengat denyut untuk pertama kalinya, nilai yang ditunjukkan jarum penunjuk tekanan adalah nilai tekanan sistolik. 8. Seiring dengan terus turunnya tekanan udara, bunyi denyut yang terdengar lewat stetoskop akan menghilang. Nilai yang ditunjukkan oleh jarum penunjuk tekanan saat bunyi denyut menghilang disebut tekanan diastolik.
- IGD, CP1, CP2, POLI UMUM,POLI GIGI,POLI JANTUNG,POLI MATA,
UNIT TERKAIT POLI BEDAH, POLI PARU,POLI ANAK, OK, VK. - Bagian Elektromedik