Anda di halaman 1dari 2

MONITORING PASIEN DURANTE ANESTESI / SEDASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSKB BUDI KASIH 1/2


Jl. Siliwangi KM. 7 No. 84
Telp. 0233-8665508
Majalengka 45459

Tanggal Terbit Ditetapkan,


SPO Direktur RSKB Budi Kasih
(Standar Prosedur
Operasional)

dr. Oky Trisdiana Wahyat Sp.B


Suatu kegiatan pengawasan kondisi pasien yang harus dilakukan oleh petugas
PENGERTIAN anestesi selama pemberian anestesi / sedasi (durante anestesi / sedasi ) yang harus
dicatat dan didokumentasikan.
1. Memperhatikan , mengawasi dan memeriksa pasien dalam anestesi untuk
mengetahui keadaan dan reaksi fisiologis pasien terhadap tindakan
anestesi/ sedasi dan pembedahan
2. Mendeteksi perubahan klinis yang terjadi pada pasien yang sedang
menjalani pembiusan, sehingga dapat diberikan intervensi dengan cepat
bila diperlukan.
TUJUAN 3. Pengawasan meliputi hal-hal sbb:
 System kardiovaskuler : nadi , tekanan darah, EKG dan banyaknya
perdarahan
 Respirasi dan oksigenasi
 Suhu tubuh
 Fungsi ginjal
Surat Keputusan Direktur RSKB Budi Kasih Majalengka Nomor:…………………
KEBIJAKAN
tentang panduan pelayanan anestesi
1. Pantau nadi, raba arteri radialis, temporalis, femoralis atau arteri karotis. Nilai
kuat lemahnya denyut nadi , teratur/ tidak irama nadi, frekuensi nadi.
Dilakukan secara continue, setiap 3-5 menit
PROSEDUR
2. Ukur tekanan darah , setiap 3-5 menit
3. Pantau gambaran EKG
MONITORING PASIEN DURANTE ANESTESI / SEDASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSKB BUDI KASIH 2/2


Jl. Siliwangi KM. 7 No. 84
Telp. 0233-8665508
Majalengka 45459

4. Hitung jumlah perdarahan


5. Pantau oksigenasi jaringan : nilai warna mukosa bibir, kuku pada ujung jari
dan darah pada luka bedah serta warna kulit pasien dengan pencahayaan yang
cukup dan Pantau oksigen secara kuantitatif dengan pulse oksimetri dengan
target SpO2≥94%
6. Pantau jalan napas dan ventilasi secara kontinyu.
a. Lihat pengembangan dinding dada dan dengarkan bunyi nafas dengan
menggunakan stetoskop (precordial stetoskop pada pediatric)
PROSEDUR
b. Secarakuantitatif :kebutuhan volume tidal (8cc/kgBB), lajurespiraasi 12-
14x/menit untuk mencapai volume semenit 100cc/kgBB.
7. Pantau suhu tubuh pasien dengan menggunakan thermometer.
8. Pantau jumlah urine yang keluar, minimal 0,5ml/kgBB/jam
9. Catat hasil monitoring selama durante anestesi / sedasi pada lembar laporan
anestesi ( monitoring durante anestesi / sedasi )

1. Instalasi bedah
UNIT TERKAIT 2. Instalasi Intensif
3. Instalasi Gawat Darurat

Anda mungkin juga menyukai