5. Kaji kondisi objektif pasien yang terkait penyakitnya melalui pemeriksaan fisik
dan pemeriksaan penunjang yang dibutuhkan. Pemeriksaan fisik meliputi:
a. Nilai tanda vital (nadi, tekanan darah, pernafasan, suhu)
b. Pemeriksaan fisik yang spesifik mengarah ke diagnosis awal pra bedah
6. Tegakkan diagnosa awal pra bedah
7. Buat rencana terapi dan tindakan pembedahan serta rencana konsultasi dengan
spesialisasi lain bila dibutuhkan.
8. Berikan informasi dan edukasi kepada pasien dan atau keluarga pasien
PROSEDUR
tentang penyakit dan rencana tindakan pembedahan
9. Dokumentasikan seluruh hasil pemeriksaan dalam formulir CPPT
10. Apabila pasien memerlukan operasi cito, dikoordinasikan dengan instalasi
bedah sentral segera.
11. Apabila pasien memerlukan perawatan / tindakan pembedahan yang tidak
dapat dilakukan di Rumah Sakit maka akan dilakukan rujukan ke rumah sakit
yang memiliki dokter yang lebih kompeten dan peralatan medis yang lebih
kompeten.
1. Instalasi rawat inap
2. Instalasi gawat darurat
UNIT TERKAIT
3. Instalasi Intensif
4. Instalasi Rawat Jalan