Anda di halaman 1dari 6

PROSEDUR HAK DAN KEWAJIBAN STAF MEDIS BEDAH

DAN ANESTESI

RUMAH SAKIT No. Dokumen No. Revisi Halaman


PUTRA WASPADA
228/SPO/OK/III/2017 1/6

Tanggal Terbit Ditetapkan


STANDAR
Direktur,
PROSEDUR
OPERASIONAL 5 maret 2017

dr. L.Kusbandono.SpKK.,FINSDV
NIK 209

PENGERTIAN  Hak adalah Kewenangan / kekuasaan yang dimiliki olehseseorang


atau badan hukum untuk mendapatkan / memutuskan berbuat
sesuatu.
 Kewajiban adalah Sesuatu yang harus diperbuat atau harus
dilakukan oleh seseorang atau suatu badan hukum.
 Staf Medis Bedah adalah Dokter spesialis dari kelompok bedah,
yang melakukan tindakan operasi di Unit Kamar Operasi Rumah
Sakit Putra Waspada Tulungagung.
 Staf Medis Anestesi adalah Dokter spesialis anestesi yang
memberikan pelayanan anestesiologi di Unit Kamar Operasi Rumah
Sakit Putra Waspada Tulungagung.

TUJUAN
Sebagai acuan penerapan hak dan kewajiban SMF Bedah dan Anestesi

KEBIJAKAN 1. SK Direktur Rumah Sakit Putra Waspada Tulunggagung No. ……/


…/…/….. tentang Pemberlakuan Pedoman Pengorganisasian
Kamar Operasi

A. DAN KEWAJIBAN STAF MEDIS BEDAH

I. DEFINISI STAF MEDIS BEDAH


Dokter spesialis dari kelompok bedah yang melakukan
tindakan operasi di Unit Kamar Operasi Rumah Sakit Putra
Waspada Tulungagung.
PROSEDUR
Yang termasuk Dokter Spesialis dari kelompok bedah adalah
1. Dokter spesialis Bedah
2. Dokter spesialis Orthopedi
3. Dokter spesialis Obstetry gynecology
4. Dokter spesialis Urologi

Pelayanan operasi dilaksanakan secara tim yaitu dokter


operator dibantu oleh perawat asisten dan perawat instrument
dengan standar pelayanan :

1. Pelayanan staf medis bedah bersifat spesialistik dan


paripurna.
2. Standar pelayanan medis dari masing-masing spesialisasi
staf medis bedah diatur dalam :
a. Standar pelayanan Rumahsakit Depkes RI
b. Standar pelayanan medis IDI pusat
PROSEDUR HAK DAN KEWAJIBAN STAF MEDIS BEDAH
DAN ANESTESI

RUMAH SAKIT No. Dokumen No. Revisi Halaman


PUTRA WASPADA
228/SPO/OK/III/2017 2/6

c. Standar pelayanan bedah PABI pusat


d. Standar pelayanan medis yang disusun oleh komite
medisRumah Sakit Putra WaspadaTulungagung.
3. Kerjasama antar disiplin berupa konsultasi medis,
pertemuan berkala yang membahas kasus medis dan non
medis.

II. HAK STAF MEDIS BEDAH


Hak adalah kewenangan/ kekuasaan yang dimiliki untuk
mendapatkan atau memutuskan untuk berbuat sesuatu.

Hak Staf Medis Bedah adalah :


1. Hak untuk melakukan tindakan medis.
2. Hak menentukan kebijakan tindakan medis
a. Meminta konsultasi medis.
b. Memeriksa pasien.
c. Menentukan program pengobatan
d. Merencanakan tindakan
e. Membuat program pengobatan
f. Membuat usulan macam obat / alkes/ alat untuk
pembedahan.
3. Hak melakukan terapi :
a. Pemeriksaan dan pengelolaan pasien pre operasi.
b. Penjadwalan acara operasi
c. Menentukan lokasi dan tindakan
d. Menentukan macam alat yang digunakan
e. Menentukan program terapi
4. Hak atas perlindungan hukum dalam melaksanakan
tugas sesuai dengan profesinya.
5. Hak atas kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala , hak
cuti, hak izin karena alasan tertentu.
6. Hak atas imbalan jasa profesi sesuai aturan yang berlaku
7. Hak menolak tindakan yang bertentangan dengan
undang-undang dan etika profesi.
8. Hak atas privacy, diperlakukan adil dan jujur oleh RS
maupun pasien.

III. KEWAJIBAN STAF MEDIS BEDAH


Kewajiban adalah sesuatu yang harus diperbuat atau harus
dilakukan oleh seseorang atau suatu badan hukum.

Kewajiban staf medis bedah adalah :


1. Memberikan pelayanan setiap hari dalam 24 jam.
2. Melaksanakan pelayanan operasi.
a. Operasi elektif dan rawat jalan.
Setiap hari kerja Senin – Jum’at pukul 08.00 – 14.00
PROSEDUR HAK DAN KEWAJIBAN STAF MEDIS
BEDAH DAN ANESTESI

RUMAH SAKIT No. Dokumen No. Revisi Halaman


PUTRA WASPADA
228/SPO/OK/III/2017 3/6

b. Operasi emergency setiap hari selama 24 jam.


3. Memberikan pelayanan medis sesuai standar profesi
dan menghormati hak pasien.
4. Melakukan evaluasi dan pemeriksaan pasien pre
operasi.
5. Meminta konsultasi anestesi untuk pasien pre operasi
yang direncanakan dilakukan pembiusan GA/ SAB
6. Meminta konsultasi dan menjawab konsultasi medis.
7. Memberikan KIE kepada pasien dan keluarganya.
8. Menentukan waktu pelaksanaan operasi
9. Melakukan penjadwalan, penundaan, pembatalan dan
rujukan pasien.
10. Memberikan penjelasan kepada pasien atas alasan
pembatalan/ penundaan.
11. Kewajiban yang berkaitan dengan tindakan medis :
a. Evaluasi pre operasi.
b. Pemeriksaan medis.
c. Membuat program pengobatan.
d. Konsultasi medis.
e. Persetujuan tindakan medis.
f. Penjadwalan operasi.
g. Identifikasi pasien.
h. Menentukan macam sarana yang digunakan.
i. Pengarahan kepada tim bedah.
j. Memimpin time out
k. Melakukan tindakan pembedahan
l. Membuat pencatatan dan pelaporan tindakan operasi.
m. Membuat program pengobatan pasca operasi.
12. Melaksanakan pembinaan kepada tim bedah dan unit
terkait
13. Melakukan konsultasi medis, apabila dalam pelaksanaan
operasi didapatkan temuan kasus dari disiplin spesialisasi
lain.
14. Mengadakan audit medis dan pertemuan berkala, yang
membahas kasus medis dan non medis.
Menjalin kerjasama antar sesama staf medis bedah

B. HAK DAN KEWAJIBAN STAF MEDIS ANESTESI

I. DEFINISI ANESTESIOLOGI
Anestesiologi merupakan suatu disiplin ilmu dalam
praktek kedokteran yang mengkhususkan dalam :
1. Pelayanan anestesiologi dilakukan oleh dokter spesialis
anestesiologi.
2. Pelayanan anestesiologi berupa pelayanan pre, durante,
dan pasca anestesi dilakukan oleh tim yang terdiri dari
dokter spesialis anestesi dibantu oleh perawat anestesi
atau dokter umum.
PROSEDUR HAK DAN KEWAJIBAN STAF MEDIS
BEDAH
DAN ANESTESI

RUMAH SAKIT No. Dokumen No. Revisi Halaman


PUTRA WASPADA
228/SPO/OK/III/2017 4/6

3. nestesi dibantu oleh perawat anestesi atau dokter umum.


4. Pelayanan anestesiologi yang dilakukan oleh perawat
anestesi merupakan pelimpahan wewenang dari dokter
spesialis anestesi.
5. Setiap tindakan medik operasi yang memerlukan
pembiusan (GA/SAB) harus melalui persetujuan dokter
spesialis anestesi.
6. Memberi pelayanan anestesia, analgesia dan sedasi pada
prosedur pembedahan medik atau trauma yang
menyebabkan rasa nyeri, kecemasan dan stres psikis
lainnya, dengan aman, efektif, manusiawi dan memuaskan
bagi pasien.
7. Menunjang fungsi vital tubuh, terutama jalan nafas,
pernafasan, peredaran darah dan kesadaran pasien.
8. Melakukan reanimasi dan resositasi jantung, paru, otak
(basic, advanced, prolonged life support) pada kegawatan
yang mengancam jiwa dimanapun pasien berada.
9. Menjaga keseimbangan cairan, elektrolit asam basa dan
metabolisme tubuh pada pasien karena pembedahan,
prosedur medik, trauma atau penyakit lain.
10. Mengatasi masalah nyeri acut dan kronik di rumah sakit
akibat pembedahan, trauma atau nyeri lain.
11. Memberikan bantuan terapi pernafasan.

II. HAK STAF MEDIS ANESTESI


Kewenangan / kekuasaan yang dimiliki oleh seseorang atau
badan hukum untuk mendapatkan / memutuskan berbuat
sesuatu.

Hak staf medis anestesi sesuai dengan standar profesi


dan hak otonomi :
1. Hak untuk melakukan tindakan medis
2. Hak untuk menentukan kebijakan tindakan medis
3. Hak melakukan terapi
4. Hak mendapat perlindungan hukum dalam melaksanakan
tugas sesuai dengan profesinya.
5. Hak atas penilaian kerja, kenaikan pangkat, kenaikan gaji
berkala, hak cuti, hak mengajukan izin karena alasan
tertentu.
6. Hak mendapat imbalan jasa profesi sesuai aturan yang
berlaku.
7. Berhak menolak tindakan
PROSEDUR HAK DAN KEWAJIBAN STAF MEDIS BEDAH
DAN ANESTESI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMAH SAKIT
PUTRA WASPADA 228/SPO/OK/III/2017 5/6

III.KEWAJIBAN STAF MEDIS ANESTESI


Kewajiban adalah sesuatu yang harus diperbuat atau harus
dilakukan oleh seseorang atau suatu badan hukum.
1. Memberikan pelayanan anestesi dan reanimasi setiap hari
dalam 24 jam.
2. Memberikan delegasi tertulis, apabila berhalangan ditempat
pelayanan.
3. Memberikan pelayanan medis sesuai standar profesi dan
menghormati hak pasien.
4. Merujuk pasien apabila tidak mampu melakukan suatu
tindakan ke rumah sakit yang mempunyai keahlian dan
kemampuan.
5. Melakukan evaluasi pre, peri, durante dan pasca anestesi.
6. Memberikan KIE kepada pasien pre anestesi.
7. Melakukan tindakan pembiusan sesuai kesepakatan waktu
yang telah ditentukan.
8. Kewajiban yang berkaitan dengan penanganan tindakan
medis anestesi :
a. Evaluasi pre operasi.
b. Pemeriksaan tambahan.
c. Menjawab konsultasi medis.
d. Intruksi puasa, infus, dan pengosongan lambung
e. Program pengobatan pre operasi.
f. Pre medikasi
g. KIE kepada pasien dan keluarganya.
h. Pengecekan obat dan alat anestesi.
i. Melakukan tindakan pembiusan.
j. Evaluasi rumatan anestesi.
k. Membuat program pengobatan pasca anestesi.
l. Evaluasi pasca anestesi dan menentukan tempat
perawatan pasca anestesi.
m. Pemantauan pasien pasca anestesi.
n. Membuat catatan dan laporan tindakan direkam medis
pasien.
9. Membatasi supervisi maksimal 3 tindakan anestestesia
dalam 1 rumah sakit dengan ruangan yang berdekatan.
10. Bertanggungjawab terhadap tim anestesi dan melakukan
pembinaan serta pengelolaan tim.
11. Mengadakan audit medis dan pertemuan berkala membahas
masalah medis, non medis, dan peningkatan mutu
pelayanan.
PROSEDUR HAK DAN KEWAJIBAN STAF MEDIS BEDAH
DAN ANESTESI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMAH SAKIT
PUTRA WASPADA 228/SPO/OK/III/2017 6/6

PEMBAGIAN JASA
50 % 50 %
Dokter Perawat
N URAI JAS 75 % 25 % Pim Staf
O AN A Pos
Dr. Cre Prw pina Pimpina
Operat RM
Ans w t. n n
or
t OP Anst
Klas I / 100 30
1 80 % 100 % 0% 0% 4% 6%
LA % %
Klas I / 25 25 30
2 80% 75 % 75 % 4% 6%
GA % % %
Klas II
dan 100 40
3 40 % 100 % 0% 0% 4% 6%
III / % %
LA
Klas II
dan 25 25 40
4 40 % 75 % 75 % 4% 6%
III / % % %
GA
20 40
5 RR 40 % 0% 80 % 4% 6% 1
% %

PAVILIUN
Dr. RSU
NO Uraian Dr. Operator Asisten
Anestesi D
76 % 0% 12 %
Operasi
1 10 10 12 %
dg LA 90 % 90 % 0%
% %
59 % 23 % 9% 9%
Dr.
Operat Crew As
Operasi Pav Anes Pav Pav
2 or Op Ant
dg GA t
10 10 25 10
90 % 90 % 65 %
% % % %

UNIT TERKAIT Unit Kamar Operasi, Semua Unit

DOKUMEN TERKAIT

Anda mungkin juga menyukai