Anda di halaman 1dari 3

INFORMED CONSENT

No.Dokumen : SOP/090/09/I/2023
No. Revisi : 01
SOP Tanggal
: 11 Januari 2023
Terbit
Halaman : 1-3

UPTD dr. IKE YULIANA


PUSKESMAS NIP.198307282011012006
KANIGARAN

1. Pengertian SOP ini mengatur tentang suatu kesepakatan/persetujuan


pasien atas upaya medis yang akan dilakukan terhadap
dirinya, setelah pasien mendapatkan informasi mengenai
tindakan medis tersebut.
2. Tujuan
1. Sebagai pedoman bagi petugas dalam memberikan
informed consent.

2. Memberikan perlindungan kepada pasien terhadap


tindakan dokter yang sebenarnya tidak diperlukan dan
secara medis tidak ada dasar pembenarannya yang
dilakukan tanpa sepengetahuan pasiennya.

3. Memberikan perlindungan hukum kepada petugas


kesehatan terhadap suatu kegagalan dan bersifat
negatif, karena prosedur medis modern bukan tanpa
resiko, dan pada setiap tindakan medis ada melekat
resiko

3. Referensi SK Kepala UPTD Puskesmas Kanigaran Nomor


445/SK/039/425.102.2/2023 Tentang Penyelenggaraan
Layanan Klinis di UPTD Puskesmas Kanigaran
4. Kebijakan UU Nomor 29 tahun 2009 tentang Praktek Kedokteran
5. Prosedur / 1. Dokter atau petugas kesehatan menjelaskan tentang
Langkah-langkah
keadaan klinis pasien.
2. Dokter atau petugas kesehatan menjelaskan tentang
tindakan medis yang perlu dilakukan.
Tindakan medis invasive:
➢ Memasang jarum infus vena (IV catheher)
➢ Melakukan anastesi lokak (bius lokal)
➢ Injeksi IV, IM, IC, SC
➢ Hecting (jahit luka)
➢ Tindik
➢ Incisi abses
➢ Ekstraksi kuku
➢ Circumcisi (khitan)
➢ Serumen
➢ Ekstirpasi
➢ Pemasangan & pelepasan AKDR (IUD)
➢ Pemasangan dan pelepasan implant (KB susuk)
➢ Memberikan pertolongan pertama untuk kasus
rujukan
Tindakan medis non invasive:
➢ Rawat luka kecil sampai besar
➢ Memberikan cairan infus
➢ Memberikan oksigen
➢ Memberikan obat – obatan dan bahan medis
lainnya
➢ Rawat luka post hecting (post jahit)
3. Dokter atau petugas kesehatan menjelaskan tentang
manfaat dan resiko dari tindakan yang akan dilakukan.
4. Dokter atau petugas kesehatan memberi kesempatan
pasien/keluarganya untuk mengambil keputusan.
5. Dokter atau petugas kesehatan menyiapkan blangko
informed consent.
6. Dokter atau petugas kesehatan meminta pasien dan atau
keluarga untuk menandatangani blangko informed
consent.
7. Dokter atau petugas kesehatan melakukan pencatatan
pada rekam medis.

Petugas Petugas kesehatan menjelaskan


menjelaskan tentang tindakan medis yang perlu
tentang keadaan dilakukan
6. Diagram Alir klinis pasien

Petugas kesehatan memberi


Petugas kesehatan
kesempatan pasien/keluarga untuk
menjelaskan tentang manfaat &
mengambil keputusan
resiko tindakan medis

Petugas kesehatan menyiapkan


blangko informed consent ruang
tindakan

Petugas kesehatan meminta pasien


& atau keluarga untuk Petugas Kesehatan
menandatangani blangko informed melakukan
consent ruang tindakan pencatatan di
Rekam Medis

7. Unit Terkait Poli Umum, Ruang Tindakan

Rekaman Historis Perubahan

Tgl mulai
No. Yang dirubah Isi perubahan
diberlakukan

1. SK Nomor : SK Kepala UPTD Puskesmas 11 Januari


445/051/425.102.2/2017 Kanigaran Nomor 2023
tentang Pemberlakuan 445/SK/039/425.102.2/2023
Standart Operasional Tentang Penyelenggaraan
Prosedur (SOP) Upaya Layanan Klinis di UPTD
Kesehatan Perorangan (UKP) Puskesemas Kanigaran

Anda mungkin juga menyukai