Anda di halaman 1dari 3

MONITORING UMUM SELAMA PEMBEDAHAN

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


Jl. Kesehatan No. 77
Majalengka143411 445/025/PAB/RSUD-MJL 0 1 dari 3
Telp: 0233-281043 - 281189
Fax: 0233-282741
email : rsu.majalengka@gmail.com
Website: www.rsudmajalengka.info
Ditetapkan :
Tanggal Terbit
STANDAR Direktur

PROSEDUR
OPERASIONAL (SPO) 01 April 2022

dr. Hj. ERNI HARLENI, MARS.


Pembina Tk I
NIP. 19691226 200212 2 003
PENGERTIAN Pemantauan oksigenasi, ventilasi, sirkulasi, suhu, dan
perfusi jaringan.
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
mendeteksi perubahan klinis yang terjadi pada pasien
yang sedang menjalani pembiusan, sehingga dapat
diberikan intervensi dengan cepat bila diperlukan.
KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur RSUD Majalengka nomor 09.E
tahun 2022 tentang Pedoman Pelayanan Anestesiologi di
RSUD Majalengka.

PROSEDUR Monitoring harus dilakukan secara terus menerus selama


pemberian anestesi. Harus selalu dilakukan evaluasi
terhadap:
1. Oksigenasi
Pemantauan oksigenasi jaringan dilakukan secara
kontinyu
Tujuan: Memastikan kadar oksigen yang adekuat
dalam darah selama pemberian anestesi
Metode:
a. Pengamatan visual dengan menilai warna
dengan pencahayaan pasien yang adekuat
b. Penilaian oksigenasi secara kuantitatif dengan
pulse oksimetri dengan target SpO2 ≥ 94%
dengan udara ruangan.
MONITORING UMUM SELAMA PEMBEDAHAN

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

445/025/PAB/RSUD-MJL 0 2 dari 3
Jl. Kesehatan No. 77
Majalengka143411
Telp: 0233-281043 - 281189
Fax: 0233-282741
email : rsu.majalengka@gmail.com
Website: www.rsudmajalengka.info

PROSEDUR 2. Ventilasi
Pemantauan jalan nafas dan ventilasi dilakukan
secara kontinyu
Tujuan: Untuk memastikan jalan nafas dan ventilasi
pasien yang adekuat selama pemberian anestesi.
Metode:
a. Tanda-tanda klinis kecukupan ventilasi, antara
lain: pengembangan dada yang adekuat,
pengamatan gerakan kembang kempis kantung
pernafasan, dan auskutasi bunyi nafas
(precordial stetoskop pada pediatrik).
b. Secara kuantitatif: kebutuhan volume tidal ( 6-8
cc/ kgbb ), laju respirasi 12-14 x/ menit untuk
mencapai volume semenit 100 cc/ kgbb.
3. Sirkulasi
Pemantauan fungsi peredaran darah yang kontinyu
Tujuan: Untuk memastikan kecukupan fungsi
peredaran darah pasien selama anestesi
Metode:
a. Evaluasi kontinyu terhadap laju jantung dan
irama jantung dengan palpasi nadi, auskultasi
bunyi jantung (stetoskop percordial pada
pediatrik), pulse oksimetri.
b. Pemantauan EKG secara kontinyu sejak awal
hingga anestesi berakhir. Evaluasi EKG
dilakukan terhadap:
1) Ritme
2) Laju jantung
3) ST segmen
4) Ada tidaknya gelombang P
5) Perubahan bentuk gelombang P, QRS, T
MONITORING UMUM SELAMA PEMBEDAHAN

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


Jl. Kesehatan No. 77
445/025/PAB/RSUD-MJL
0 3 dari 3
Majalengka143411
Telp: 0233-281043 - 281189
Fax: 0233-282741
email : rsu.majalengka@gmail.com
Website: www.rsudmajalengka.info

PROSEDUR c. Perfusi jaringan dipantau secara kontinyu


dengan meraba suhu perifer, capillary refill,
pulse oksimetri dieresis
d. Evaluasi tekanan darah dan laju jantung paling
tidak setiap lima menit
1) Pertahankan variasi perubahan tekanan
darah ± 20% dari base line.
2) Prosedur untuk mempertahankan variasi
tekanan darah tersebut dilakukan sesuai
dengan penyebab, seperti: pemberian
cairan, pengaturan kedalaman anestesi, obat
inotropik/ vasoaktif, obat antihipertensi.
4. Suhu Tubuh
Tujuan: Untuk membantu mempertahankan suhu
tubuh yang normotermi selama anestesi.
Metode: Dilakukan pemantauan suhu tubuh inti
secara kontinyu dengan thermometer
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Anestesi
2. Instalasi Bedah Sentral
DOKUMEN TERKAIT Status Anestesi

Anda mungkin juga menyukai