Anda di halaman 1dari 2

RS.

MITRA MEDIKA
NAROM
PENGELOLAAN INTRA ANESTESI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

101.8.005.DIR/RS-MMN/IX/2022 0 1/2

Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh


Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)
28 September 2022 dr. Miftahul Huda, MARS

Pengertian Pelayanan intra anestesi adalah pelayanan anestesi yang dilakukan selama tindakan
anestesi meliputi pemantauan fungsi vital pasien secara continue.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk terlaksananya pelayanan
anestesi yang bermutu dan memastikan pasien dalam keadaan yang layak untuk
pembedahan.
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Mitra Medika Narom Nomor …. / SK / Dir / RS-
MMN / ….. / …. tentang Kebijakan Pelayanan Asuhan Pasien di RS Mitra Medika Narom.
Prosedur 1. Dokter anestesi dan tim pengelola harus tetap berada di kamar operasi selama
tindakan anestesi umum dan regional serta prosedur yang memerlukan tindakan
sedasi.
2. Selama pemberian anestesi harus dilakukan pemantauan dan evaluasi secara
continue terhadap oksigenasi, ventilasi, sirkulasi, suhu, dan perfusi jaringan, serta
didokumentasikan pada formulir laporan anestesi
3. Penakhiran anestesi harus memperhatikan oksigenasi, ventilasi, sirkulasi, suhu dan
perfusi jaringan dalam keadaan stabil.
4. Pembuatan Pengelolaan Intra Anestesi
Pengelolaan intra anestesi (pemantauan fungsi-fungsi vital pasien yang dibius),
meliputi:
- Fungsi Pernafasan
a. Pemantauan oksigenasi. Memastikan kadar O2 adekuat dalam darah
selama pembiusan anestesi dengan rnetode pemantauan saturasi oksigen
yang menjadi menggunakan pulse oxymetri yang memenuhi syarat
- Pemantauan Ventilasi
a. Pasien yang mengalami anestesia umum harus dibuat evaluasi secara
kontinyu tentang keadekuatan ventilasinya.
b. Bila dipasang pipa trakeal atau sungkup laryngeal, posisinya yang tepat
harus dicek melalui identifikasi karbondioksida dalam udara ekspirasi.
c. Bila ventilasi dikendalikan dengan ventilasi mekanis, maka secara kontinyu

1
harus digunakan alat deteksi terputusnva komponen system pernafasan.

RS. MITRA MEDIKA


NAROM
PENGELOLAAN INTRA ANESTESI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

101.8.005.DIR/RS-MMN/IX/2022 0 2/2

Prosedur d. Selama anestesia regional, harus dibuat evaluasi keadekuatan ventilasi,


paling tidak melalui observasi kontinyu terhadap tanda-tanda klinis
kualitatif.
- Pemantauan Sirkulasi
Untuk memastikan keadekuatan fungsi sirkulasi pasien selama anestesi dengan
metode:
a. Pada setiap pasien yang menjalani anestesi harus dipaparkan gambaran
EKG secara kontinyu sejak awal anestesia hingga selesai menjalani
anestesia.
b. Dilakukan pemeriksaan dan evaluasi tekanan darah arterial dan laju
jantung setiap 5 menit.
c. Fungsi sirkulatori harus dibuat evaluasi secara kontinyu, sebagai berikut ini:
palpasi nadi, auskultasi bunyi jantung, pemantauan jejas, tekanan intra
arterial, pemantauan nadi peripheral ultrasound, atau pletismogafi atau
pulse oksimetri.
d. Suhu tubuh
Mempertahankan suhu tubuh pasien yang sesuai selama anesthesia
dengan metode memantau adanva perubahan-perubahan signifikan suhu
tubuh secara klinis.

Unit Terkait 1. Dokter Spesialis Anestesi


2. Penata Anestesi

Anda mungkin juga menyukai