0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
27 tayangan2 halaman
Dokumen ini membahas tentang prosedur pemantauan pasien selama dan sesudah menerima anestesi di RSUD Zainal Abidin Pagar Alam. Prosedur ini meliputi pemantauan tanda-tanda vital pasien secara intensif, pencatatan hasil pemantauan, dan penentuan status pasien oleh dokter anestesi sebelum dan sesudah operasi. Prosedur ini bertujuan untuk mendeteksi komplikasi dini dan menjamin keselamatan pasien.
Dokumen ini membahas tentang prosedur pemantauan pasien selama dan sesudah menerima anestesi di RSUD Zainal Abidin Pagar Alam. Prosedur ini meliputi pemantauan tanda-tanda vital pasien secara intensif, pencatatan hasil pemantauan, dan penentuan status pasien oleh dokter anestesi sebelum dan sesudah operasi. Prosedur ini bertujuan untuk mendeteksi komplikasi dini dan menjamin keselamatan pasien.
Dokumen ini membahas tentang prosedur pemantauan pasien selama dan sesudah menerima anestesi di RSUD Zainal Abidin Pagar Alam. Prosedur ini meliputi pemantauan tanda-tanda vital pasien secara intensif, pencatatan hasil pemantauan, dan penentuan status pasien oleh dokter anestesi sebelum dan sesudah operasi. Prosedur ini bertujuan untuk mendeteksi komplikasi dini dan menjamin keselamatan pasien.
RSUD 1/2 Zainal Abidin Pagar Alam Jl. Lintas Sumatera Negeri Baru Blambangan Umpu Way Kanan Email : rsudwaykanan@gmail.com Kode Pos 34764 Ditetapkan Direktur RSUD Zainal Abidin Pagar Alam
STANDAR PROSEDUR TanggalTerbit
OPERASIONAL dr. BURHANUDDIN, Sp.B NIP. 19710326 2001112 1 003
Pengertian Melakukan pemantauan tanda-tanda vital secara intensif
pada pasien yang mendapatkan anestesi umum / regional dan mencatat data-data pemantauan pada lembar Anestesi.
Tujuan a. Mengevaluasi hasil tindakan dan mendeteksi adanya
efek samping yang ditimbulkannya. b. Untuk mendeteksi tanda-tanda yang membahayakan pasien sedini mungkin agar dapat dilakukan antisipasi secepatnya sehingga terjamin keselamatan pasien. c. Petugas berkualifikasi bertugas menjalankan suatu assesmen prasedasi. d. Membuat pencatatan sebagai alat dokumentasi tentang seluruh keadaan dan tindakan serta pengobatan yang diberikan kepada pasien sebagai bahan pelaporan dan bukti aspek legal bila sewaktu-waktu dibutuhkan.
Kebijakan Kebijakan Direktur RSUD ZAPA Nomor : ......... .............
tentang pemberlakuan implementasi SPO anestesi.
Prosedur Ahli anestesi menetapkan anestesi yang digunakan dan
tekhnik anestesi serta status fisiologis setiap pasien dipantau dan didokumentasikan di dalam catatan anestesi pasien. 1. Anestesi yang digunakan ditulis didalam catatan anestesi pasien 2. Tekhnik anestesi yang digunakan ditulis didalam catatan anestesi pasien. 3. Dokter anestesi dan atau penata anestesi diidentifikasi didalam catatan anestesi. 4. Kebijakan dan prosedur membahas frekuensi minimum dan jenis pemantauan selama anestesi dan seragam untuk pasien serupa yang menerima anestesi yang serupa dimanapun anestesi tersebut diberikan. 5. Status fisiologis dipantau berdasarkan kebijakan dan prosedur selama pemberian anestesi. 6. Hasil-hasil pemantauan ditulis didalam catatan anestesi pasien. 7. Pasien dipantau sesuai dengan kebijakan selama masa pemulihan pasca anestesi. MONITORING INTRA DAN PASCA ANESTESI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RSUD 2/2 Zainal Abidin Pagar Alam Jl. Lintas Sumatera Negeri Baru Blambangan Umpu Way Kanan Email : rsudwaykanan@gmail.com Kode Pos 34764 Prosedur 8. Pasien dipindahkan dari unit pasca anestesi oleh ahli anestesi yang memenuhi kualifikasi. 9. Waktu dimulai dan dihentikannya proses pemulihan ditulis didalam rekam medis