Anda di halaman 1dari 4

Praktik Klinik

Log-Book Keperawatan Intensif II


[Tanggal]

& III

Pemilik Buku
Nama : Misbachul Munirul Ehwan
Institusi: Poltekkes Banjarmasin
Monitoring Saturasi Oksigen

Hari/tanggal : Selasa, 18 April 2017

Ruangan : ICU RSD Idaman Banjarbaru

Tindakan Keperawatan / prosedur : Monitoring Saturasi Oksigen

A. Latar Belakang

Ny. R usia 53 tahun dengan diagnosa medis Cronic hearth Failure (CHF) NYHA Grade III +

STEMI Anteroseptal + Pneumonia dirawat sejak 5 hari yang lalu. Saat pengkajian pasien mengeluh rasa

sesak masih ada, namun sudah berkurang dibanding hari sebelumnya. Berdasarkan hasil anamnesa,

sebelumnya pasien pernah memiliki riwayat penyakit jantung ± 2 tahun yang lalu serta tidak ada riwayat

dari keluarga yang memiliki penyakit jantung seperti pasien. Pasien mengatakan saat ini ada sedikit

merasa sesak walau sudah terpasang oksigen serta masih ada batuk berdahak. Berdasarkan hasil

pemeriksaan TTV menunjukkan TD : 117/77 mmHg, RR: 26 x/menit, N: 76 x/menit T: 36,6 oC, SpO2 :

99%.

B. Definisi
Saturasi oksigen merupakan presentasi hemoglobin yang berikatan dengan oksigen dalam arteri,

saturasi oksigen normal adalah antara 95 – 100 %. Hal ini di tujukan sebagai derajat kejenuhan atau

saturasi (SpO2) (Widiyanto dan Yamin, 2014). Monitoring saturasi oksigen merupakan teknik

monitoring non invasif untuk mengukur saturasi oksigen arteri dan fungsi hemoglobin, nilai normal 97 –

99%.

C. Indikasi
Menurut Lo, Bruce M. (2015) indikasi penggunaan / monitoring saturasi oksigen yaitu : (1)

Pasien yang terpasang ETT, (2) Cardiac arrest, (3) Prosedur sedasi, (4) Asma / COPD, (5) Acute

Respiratory Distress Syndrom (ARDS), (6) Sleep disorders / sleep apnea, (7) Gangguan respirasi.

D. Deskripsi tindakan
1. Identitas klien : Ny. R
2. Diagnosa Medis : Cronic hearth Failure (CHF) NYHA Grade III + STEMI Anteroseptal +
Pneumonia.
3. Tindakan keperawatan dan rasional : Monitoring Saturasi oksigen.
4. Diagnosa Keperawatan : Ketidakefektifan pola napas berhubungan
dengan hiperventilasi.
Monitoring Saturasi Oksigen

5. Data :
Ny. R usia 53 tahun dengan diagnosa medis Cronic hearth Failure (CHF) NYHA Grade III +
STEMI Anteroseptal + Pneumonia dirawat sejak 5 hari yang lalu. Saat pengkajian pasien
mengatakan rasa sesak masih ada, namun sudah berkurang dibanding hari sebelumnya. Berdasarkan
hasil pemeriksaan TTV menunjukkan TD : 117/77 mmHg, RR: 26 x/menit, N: 76 x/menit T:
36,6oC, SpO2 : 99%.
6. Analisa sintesa (pathway)

Gagal pompa Tekanan diastolik Bendungan pada Bendungan vena


CHF ventrikel kanan meningkat atrium kanan sistemik

Lien Hepar

Splenomegali Hepatomegali

Ketidakefektifan Menekan
Sesak napas diafragma
pola napas

E. Tujuan tindakan
1. Menilai data dasar saturasi oksigen yang merupakan bagian pengkajian oksigenasi.
2. Deteksi dini terhadap perubahan saturasi yang sering berubah terutama pada keadaan kritis.
3. Mengevaluasi respon pasien terhadap aktivitas oksigenasi pasien seperti suction, reposisi, mengubah
konsentrasi oksigen.
F. Pelaksanaan
1. Tahap pra tindakan
a. Persiapan alat
1) Pulse oxymetri
2) Layar monitor
3) Handscoon
b. Persiapan pasien
1) Posisikan pasien dalam keadaan fowler.
2. Tahap tindakan
a. Cuci tangan dan pasang handscoon.
Rasional : sebagai alat perlindungan diri.
b. Siapkan peralatan seperti pulse oxymetri yang telah terhubung ke layar monitor.
Monitoring Saturasi Oksigen

Rasional : pulse oxymetri yang telah terhubung dengan layar monitor dapat memudahkan dalam
pembacaan hasil.
c. Lokasi tempat sensor dibersihkan dari darah dan kotoran lain.t
Rasional : Adanya kotoran ataupun darah dapat menghalangi masuknya inframerah ke darah,
sehingga pembacaan saturasi kurang akurat.
d. Letakkan oksimetri ke jari telunjuk tangan / jari kaki pasien.
Rasional : Untuk pembacaan nilai saturasi.
G. Evaluasi
a. Evaluasi pasien
Pasien mengatakan sesak berkurang.
b. Evaluasi tindakan
1) SpO2 99%

Mengetahui Banjarbaru, 18 April 2017


Pembimbing Klinik Mahasiswa

.................................. Misbachul Munirul Ehwan

Daftar Pustaka :

Lo, Bruce M. 2015.Pulse Oxymetry.

(Diakses dari : http://emedicine.medscape.com pada hari Rabu, 19 April 2017 pukul 17.00 wita)

Widiyanto, B & Yamin L.S.2014.Terapi Oksigen Terhadap Perubahan Saturasi Oksigen Melalui
Pemeriksaan Oksimetri pada Pasien Infark Miokard Akut (IMA).Jurnal Keperawatan.PPNI Jawa
Tengah. Hal: 138 – 143

Anda mungkin juga menyukai