Anda di halaman 1dari 2

MONITORING INTRA OPERASI

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

004/SPO-PAB/V/2019 0/0 1/2

DITETAPKAN OLEH :
Direktur,
STANDAR Tanggal Terbit
PROSEDUR 20 Mei 2019
OPERASIONAL
dr. Zainal Arpan
NIK : 20142009
Tindakan pemantauan yang dilakukan personil anastesi
PENGERTIAN
(DPJP anastesi, penata anastesi) selama tindakan anastesi,
baik anastesi umum, regional maupun monitored anaesthesia
care.

1. Peningkatan kualitas pelayanan anastesi terhadap pasien.


TUJUAN
2. Deteksi dini bila terjadi komplikasi dan penatalaksanaan
segera bila terjadi komplikasi atau perubahan yang
biasanya terjadi cepat selama anastesi.
3. Memastikan jalan nafas, ventilasi, oksigenasi,
kardiovaskuler dan temperatur tubuh pasien adekuat dan
sesuai sepanjang anastesi.

KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Medika Stannia


Nomor: /PT.RSBT/SK-1300/19.UM Tentang Kebijakan
Layanan Anesthesi dan Sedasi

1. Pemantauan adekuatnya jalan nafas dan ventilasi selama


anastesi
2. Pengamatan tanda klinis (kualitatif) seperti pergerakan
PROSEDUR dada, observasi reservoir breathing bag, dan auskultasi
suara nafas.
3. Bila tersedia ventilasi dapat dimonitor secara kuantitatif
dengan pemantauan end tidal CO2
MONITORING INTRA OPERASI

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

004/SPO-PAB/V/2019 0/0 1/2

4. Pasien dalam anastesi regional atau MAC, adekuat tidaknya


ventilasi diamati melalui tanda klinis kualitatif seperti yang telah
disebutkan terdahulu.
5. Pemantauan adekuat tidaknya oksigenasi selama anastesi :
 Pemantauan perubahan warna kulit pasien bila terjadi
desaturasi dengan penerangan cahaya yang baik.
 Harus tersedia, pemantauan oksimetri denyut (pulse
oximetri)
 Selama anastesi umum dengan menggunakan mesin
anastesi, bila tersedia gunakan oxygen analyzer untuk
memantau konsentrasi oksigen pada sistem pernafasan
pasien dan hidupkan aliran low oxygen saturation
6.Pemantauan adekuat tidaknya fungsi sirkulasi pasien :
a. Pemantauan tekanan darah aterial dan denyut jantung, bila
memungkinkan setiap 5 menit.
b. Pemantauan EKG secara kontinu mulai dari sebelum induksi
anastesi
c. Setiap pasien yang mendapat anastesi, selain dari metode
pemantauan dengan perabaan denyut nadi atau auskultasi
bunyi jantung.
7. Pemantauan suhu tubuh selama anastesi
Bila perubahan suhu tubuh pasien diperlukan, atau
diantisipasi akan terjadi, suhu tubuh pasien sebaiknya
dipantau selama anastesi
8. Pemantauan Tingkat Kesadaran
Hasil pemantauan diatas dicatat pada rekam medis anastesi
pasien

UNIT TERKAIT Tim Anastesi

Anda mungkin juga menyukai