Revisi ke : 01
BerlakuTanggal : 2 Februari 2022
II. TUJUAN
1. Mengupayakan penanganan syok anafilaktik yang cepat dan tepat untuk
menyelamatkan jiwa pasien.
2. Mencegah komplikasi akibat perfusi jaringan yang kurang ( gagal organ,
distress nafas, dll).
3. DISTRIBUSI DOKUMEN
STATUS
NO. PEMEGANG DOKUMEN NO. SALINAN
DOKUMEN
1 PJ UKP MASTER -
DIUBAH PENJELASAN
REVISI NO. DOKUMEN TANGGAL
OLEH PERUBAHAN
2 Februari Tentangdasarhukum
1 PJ UKP
2022 dan tata naskah
Nomor SOP
TanggalPembuatan
Tanggalrevisi 2 Februari 2022
TanggalEfektif 2 Februari 2022
Disahkan Oleh Kepala Puskesmas Getasan
Keterkaitan PeralatanPerlengkapan
1. Unit pelayanan dengan tindakan 1. Kotak Emergency, oksigen
Peringatan Pencatatan dan Pendataan
Petugas yang diberikan wewenang supaya CM
melakukan Tindakan tidak melampaui
kewenangan yang telah diberikan.
4. CM 1 menit
Re-evaluasi jalan nafas,
respirasi dan sirkulasi.
5. 1 menit
Oksigen bila sesak,
mengi, sianosis 3 – 5
L/menit dengan kanul
nasal.
6. CM 5 menit
Pasang akses vena, beri
cairan kristaloid (RL)
20ml/kgBB/x
7 CM 15
Awasi jalan nafas
menit
pasien, periksa tanda-
tanda vital tiap 15
menit.
8 CM
Apabila efek terhadap
adrenalin kurang,
berikan difenhidramin
hidroklorida,
1mg/kgbb/x sampai
maksimal 50 mg im
atau iv perlahan-lahan.
9 CM
Bila terjadi perbaikan
klinis, observasi dan
monitor 4-6 jam.
10
Bila reaksi berulang
atau tidak berespon
beri steroid,
metilprednisolon 1-2
mg/kgBB/x, i.v
maksimal125 mg, atau
hdrokortison
(100mg/ml), i.m/i.v
perlahan, atau
deksametason 5-10 mg
i.v.
11 5 menit
Syok lama, beri
resusitasi
kardiopulmonal
12
Pertimbangkan
pemberian adrenalin
1:10000 intravena
perlahan (titrasi mulai
dengan 0,1-1
µg/kgBB/menit)