Anda di halaman 1dari 5

Nomor :

Revisi ke : 01
BerlakuTanggal : 2 Februari 2022

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


BANTUAN HIDUP DASAR

Disahkan oleh:
Diperiksa oleh:
Kepala Puskesmas Rantau Dibuat oleh:
Penanggungjawab UKP
Pulut II

NUR SURYA, Amd. Kep dr. Niko Ferdian ………………………………


NIP:19830910 200604 1 004 NIP…………………………..

Dokumen ini adalah milik UPTD PUSKESMAS RANTAU PULUT II


Dilarangmenggadakan Sebagian maupunsecarakeseluruhandengancaraapapun
Tanpaseijin UPTD PUSKESMAS RANTAU PULUT II

PEMERINTAH KABUPATEN SERUYAN


PUSKESMAS RANTAU PULUT II
Jln.TransSukamandang B – III Ds.BatuAgungKode Pos 74281
KecamatanSeruyanTengah
No HP : 081253571042, Email : rantaupulut2@gmail.com
I. PENGERTIAN

Langkah - langkah petugas dalam memberikan bantuan hidup dasar melalui


tindakan resusitasi jantung paru yaitu suatu bentuk usaha medis yang dapat
dilakukan oleh siapapun yang telah mendapatkan pelatihan terhadap pasien /
orang yang berada dalam kegawatan.

II. TUJUAN
Sebagai acuan petugas dalam memberikan bantuan hidup dasar untuk
memberi oksigen pada otak, jantung dan organ - organ vital lainnya sampai
datangnya suatu pengobatan medik yang definitif dan tepat.

1. DISTRIBUSI DOKUMEN

STATUS
NO. PEMEGANG DOKUMEN NO. SALINAN
DOKUMEN

1 PJ UKP MASTER -

2 Unit pelayanan Copy 1

2. DAFTAR PERUBAHAN DOKUMEN

DIUBAH PENJELASAN
REVISI NO. DOKUMEN TANGGAL
OLEH PERUBAHAN

2 Februari Tentangdasarhukum
1 PJ UKP
2022 dan tata naskah
Nomor SOP
LOGO
TanggalPembuatan
Tanggalrevisi 2 Februari 2022
SESUAIKAN
TanggalEfektif 2 Februari 2022
Disahkan Oleh Kepala Puskesmas Rantau
PEMERINTAH KABUPATEN SERUYAN Pulut II

UPTD PUSKESMAS RANTAU PULUT II

Jln.TransSukamandang B – III Ds.BatuAgungKode


Pos 74281 NUR SURYA, Amd. Kep
KecamatanSeruyanTengah Penata/IIIc
No HP : 081253571042, Email :
NIP:19830910 200604 1 004
rantaupulut2@gmail.com
Nama SOP Bantuan Hidup Dasar
Dasar Hukum KualifikasiPelaksana
a. Keputusan Menteri Kesehatan Republik 1. Sebagai pedoman petugas dalam
penatalaksanaan Bantuan Hidup Dasar
Indonesia Nomor HK.01.07/ MENKES/
1936/ 2022 Tentang Perubahan Atas
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
HK.01.07/ MENKES/ 1186/ 2022
tentang Panduan Praktik Klinis Bagi
Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Tingkat Pertama
b. UU Anastesi Peraturan PMK no
290/MENKES/PER/III/2008 Tentang
Persetujuan Tindakan Kedokteran.
c. Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 47 Tahun 2018 tentang
Pelayanan Kegawatdaruratan

Keterkaitan PeralatanPerlengkapan
1. Unit pelayanan dengan tindakan 1. Mouthtube, Ambubag
Peringatan Pencatatan dan Pendataan
Petugas yang diberikan wewenang supaya CM
melakukan Tindakan tidak melampaui
kewenangan yang telah diberikan.

Pelaksana Mutu Baku Ket.


No. Kegiatan
Petugas Kelengkapan Waktu Output
1. R (Responsiveness) : 1 menit
Mendapatkan respon
pasien dengan cara
memanggil nama
pasien sambil
menepuk bahu
sebanyak 3 kali

2. A (Activated) : 1 menit
Apabila pasien tidak
ada respon, aktifkan
sistem emergency /
memanggil bantuan

3. (Position on Back) : 1 menit


Posisikan pasien
terlentang pada tempat
yang datar dan keras
4. C (Circulation & 5 menit
Compression ) :
1. Cek denyut nadi
karotis ada
denyutan atau tidak
2. Bila denyut nadi
karotis tidak
teraba lakukan
kompresi dada/
pijat jantung luar
dengan cara :
- Tempatkan
ujung pangkal
telapak tangan
2 jari di atas
prosesus
xipoideus
- Letakkan
tangan yang
satu di atas
tangan yang
pertama dengan
menautkan jari
– jari
- Lakukan
penekanan ke
bawah dengan
kedalaman
minimal 2 inc / 5
cm
- Kecepatan
kompresi dada
adalah 100x per
menit

Untuk Anak –
anak :
- Tempatkan ujung
pangkal telapak
tangan di dada
anak diantara 2
puting susu
- Lakukan
penekanan ke
bawah
menggunakan 1
tangan dengan
kedalaman
minimal 2 inci /
+ 5 cm atau
sepertiga
ketebalan dada
anak
- Kecepatan
kompresi dada
adalah 100 x per
menit
5. A (Airway Control) : 2 menit
Penguasaan Jalan
Nafas
Penguasaan jalan
nafas, membuka jalan
nafas dengan cara :
- Menengadahkan
kepala dan topang
dagu
- Memasang bantal
kecil di bawah bahu
pasien agar kepala
ekstensi
- Memasang
mouthtube
- Melakukan isap
lendir / suction

6. 2 menit
B (Breathing Support) :
Bantuan pernafasan
- Berikan bantuan
pernafasan
menggunakan
ambubag dengan
2x tiupan sambil
memperhatikan
pengembangan
dada pasien
- Selanjutnya
lakukan tindakan
resusitasi jantung
paru dengan
perbandingan 30x
kompresi dada dan
2x tiupan nafas
- Lakukan sebanyak
5 siklus atau
selama 2 menit
sampai bantuan
tiba

Anda mungkin juga menyukai