Anda di halaman 1dari 18

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PURWOKERTO TIMUR I
Jl. Adipati Mersi No. 51 Purwokerto 53112 Telp. (0281) 633 844
E-mail : puskesmassatupurwokertotimur@yahoo.co.id
Website : puskesmas1purwokertotimur.banyumaskab.go.id

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS PURWOKERTO TIMUR I

NOMOR : 440.1 / 213 /2023

TENTANG

PROGRAM KERJA

MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN


PUSKESMAS PURWOKERTO TIMUR I

KEPALA PUSKESMAS PURWOKERTO TIMUR I,

Menimbang : a. bahwa manajemen sarana (bangunan),


prasarana, peralatan, keselamatan dan
keamanan lingkungan Puskesmas
dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan;
b. bahwa Puskesmas perlu menyusun dan
menerapkan program manajemen fasilitas
dan keselamatan (MFK) untuk menyediakan
lingkungan yang aman bagi pengguna
layanan, pengunjung, petugas dan
masyarakat;
c. bahwa untuk melaksanakan seperti
tersebut dalam huruf a dan b, perlu
ditetapkan program kerja manajemen
fasilitas dan keselamatan
dengan keputusan Kepala Puskesmas
Purwokerto Timur I;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950


tentang Pembentukan Daerah-daerah
Kabupaten di Lingkungan Provinsi Jawa
Tengah;
2. Undang - Undang Nomor 1 tahun 1970
tentang Keselamatan Kerja;
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009
tentang.
4. Pelayanan Publik (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
112, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5038);

5. Undang – Undang Nomor 29 tahun 2009


tentang Praktik Kedokteran;
6. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
144, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5063);
7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah beberapa kali diubah
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9
Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
atas Undang-undang Nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5679);
8. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014
tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 298, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5607);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun
2001 tentang Pengelolaan Bahan
Berbahaya dan Beracun (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2001
Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4153);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun
2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun
2014 tentang Pengelolaan Limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun (Lembaga Negara
Republik Indonesia;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun
2014 tentang Pengelolaan Limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun (Lembaga Negara
Republik Indonesia;
13. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun
2016 Fasilitas Pelayanan Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 229, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5942);
14. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Nomor PER.04/ MEN/VII /
1980 tentang Syarat- syarat Pemasangan
dan Pemeliharaan Alat Pemadam Apar
Ringan;
15. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor
26/ PRT/M/ 2008 tentang Persyaratan
Teknis Sistem Proteksi Kebakaran Pada
Bangunan Gedung dan Lingkungan;
16. Peraturan Bersama Menteri Kesehatan dan
Menteri Dalam Negeri Nomor
188/MENKES/PB/1/2011/ Nomor 7
Tahun 2011 tentang Pedoman Pelaksanaan
Kawasan Tanpa Rokok (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 49);
17. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup
Nomor 14 Tahun 2013 tentang Simbol dan
Label Limbah Bahan Berbahaya dan
Beracun (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 39);
18. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Nomor 56/Men1hk-Setjen/
2015 tentang Tata Cara dan Persyaratan
Teknis Pengelolaan Limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun dari Fasilitas
Pelayanan Kesehatan (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor
598);
19. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 54
Tahun 2015 tentang Pengujian dan
Kalibrasi Alat Kesehatan (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
1197);
20. Peraturan Kepala Badan Nasional
Penanggulangan Bencana Nomor 7 Tahun
2015 tentang Rambu dan Papan Informasi
Bencana (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 2033);
21. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4
Tahun 2016 tentang Penggunaan Gas Medik
dan Vakum Medik Pada Fasilitas Pelayanan
Kesehatan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 157);
22. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 52
Tahun 2018 tentang Keselamatan dan
Kesehatan Kerja;
23. Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat;
24. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan
Kehutanan Nomor 12 tahun 2020 tentang
Penyimpanan Limbah Bahan Berbahaya
dan Beracun;
25. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 34
Tahun 2022 tentang Akreditasi Pusat
Kesehatan Masyarakat, Klinik,
Laboratorium Kesehatan, Unit Transfusi
Darah, Tempat Praktik Mandiri Dokter dan
Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi;
26. Peraturan Bupati Banyumas Nomor 117
Tahun 2021 tentang Pola Tata Kelola Badan
Layanan Umum Daerah Unit Pelaksana
Teknis Pusat Kesehatan Masyarakat
pada Dinas Kesehatan Kabupaten
Banyumas;
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS PURWOKERTO


TIMUR I TENTANG PROGRAM MANAJEMEN
FASILITAS DAN KESELAMATAN PUSKESMAS
PURWOKERTO TIMUR I.

KESATU : Program kerja manajemen fasilitas dan


keselamatan Puskesmas Purwokerto Timur I
seperti yang dimaksud dalam diktum penetapan
sebagaimana tercantum dalam lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari
keputusan ini.

KEDUA : Keputusan ini berlaku pada tanggal ditetapkan


dengan ketentuan apabila dikemudian hari
terdapat kekeliruan akan dilakukan pembetulan
sebagaimanamestinya.

Ditetapkan di : Purwokerto
pada tanggal : 5 April 2023

KEPALA PUSKESMAS PURWOKERTO TIMUR I,

FAJAR WINDIYASARI DWI WARDANI


LAMPIRAN KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS PURWOKERTO
TIMUR I

NOMOR : 440.1 /213 /2023


TENTANG PROGRAM KERJA
MANAJEMEN FASILITAS DAN
KESELAMATAN PUSKESMAS
PURWOKERTO TIMUR I

PROGRAM KERJA
MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN
PUSKESMAS PURWOKERTO TIMUR I

1. PENDAHULUAN
Puskesmas menjamin tersedianya fasilitas yang aman,
berfungsi dan supportif bagi pasien, keluarga, staf dan
pengunjung. Untuk mencapai tujuan ini, penatalaksanaannya
harus dikelola secara efektif. Secara khusus, manajemen harus
berusaha untuk mengurangi bahaya dan risiko, mencegah
kecelakaan dan cidera dan memelihara kondisi aman. Dibuat
perencanaan ruang, peralatan dan sumber daya yang
dibutuhkan agar aman dan efektif untuk menunjang
pelayanan klinik. Seluruh staf dididik tentang fasilitas, cara
mengurangi risiko dan bagaimana memonitor dan
melaporkan situasi yang menimbulkan risiko.
Puskesmas menyusun program kerja manajemen
fasilitas dan keselamatan (MFK) yang meliputi manajemen
keselamatan dan keamanan fasilitas, manajemen bahan
berbahaya beracun (B3) dan limbah B3, manajemen
kedaruratan dan bencana, manajemen pengamanan
kebakaran, manajemen alat kesehatan, manajemen sistem
utilitas, dan pendidikan MFK, yang dibuat dan diterapkan
setiap tahun.
2. TUJUAN UMUM DAN KHUSUS
a. Tujuan umum :
- Menjamin berfungsinya, kenyamanan, keamanan,
keselamatan, dan efisiensi fasilitas dan lingkungann
Puskesmas bagi pasien, pengunjung, karyawan dan
fasilitas pelayanan kesehatan itu sendiri.
b. Tujuan khusus :
1) Menjaga keamanan dan keselamatan fasilitas Puskesmas;
2) Menjamin terpelihara dan berfungsinya sistem
utilitas di Puskesmas;
1) Menjamin terpelihara dan berfungsinya peralatan di
Puskesmas;

2) Meningkatnya kesiagaan Puskesmas dalam menghadapi


bencana;
3) Meningkatnya kesiagaan Puskesmas dalam mencegah
terjadinya kebakaran dan kesiagaan jika terjadi
kebakaran;
4) Terkelolanya B3 dan limbah B3 di Puskesmas sesuai
peraturan perundangan;
5) Meningkatnya pemahaman seluruh karyawan
terhadap pengelolaan fasilitas dan keselamatan.
3. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
a. Kegiatan pokok
1) Manajemen keselamatan dan keamanan fasilitas
2) Manajemen bahan berbahaya beracun (B3) dan limbah B3
3) Manajemen kedaruratan dan bencana
4) Manajemen pengamanan kebakaran
5) Manajemen alat kesehatan
6) Manajemen sistem utilitas
7) Pendidikan MFK
b. Rincian kegiatan
1) Manajemen keselamatan dan keamanan fasilitas :
a) Pemantauan lingkungan fisik Puskesmas;
b) Pemantauan fasilitas Puskesmas;
c) Pengecekan jalur evakuasi;
d) Kepatuhan pegawai memakai ID card;
e) Pemberian ID card untuk tamu.
2) Manajemen bahan berbahaya beracun (B3) dan limbah B3 :
a) Inventarisasi limbah B3 yang ada di Puskesmas;
b) Monitoring kesesuaian pembuangan limbah B3;
c) Pengambilan limbah B3;
d) Pewadahan dan pemberian label;
e) Penyimpanan di TPS B;
f) Pengiriman ke depo sementara;
g) Pencatatan dan pelaporan.
3) Manajemen kedaruratan dan bencana
a) Identifikasi resiko bencana;
b) Simulasi bencana;
c) Simulasi kebakaran;
d) Pelatihan APAR.
4) Manajemen pengamanan kebakaran
a) Pengecekan fungsi APAR;
b) Dilakukan pemantauan terhadap penerapan Kawasan
bebas asap rokok di Puskesmas.
5) Manajemen alat kesehatan
a) Monitoring fungsi alat kesehatan;
b) Kalibrasi alat kesehatan;
c) Inventarisasi alat kesehatan melalui ASPAK.
6) Manajemen sistem utilitas
a) Monitoring fungsi pompa air;
b) Pemeriksaan kualitas air bersih;
c) Pemantauan jaringanl istrik dan kelengkapannya;
d) Monitoring pemantauan isi dan fungsi gas medik;
e) Pemeliharaan genset;
f) Pemantauan ketercukupan BBM genset;
g) Pemantauan fungsi panel listrik;
h) Monitoring perpipaan air
i) Monitoring fungsi ventilasi
j) Pemantauan kebersihan gedung dan lingkungan
Puskesmas;
k) Monitoring sistem jaringan dan teknologi informasi.
7) Pendidikan MFK
- Workshop MFK bagi petugas Puskesmas.

4. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


a. Penyusunan risk register keselamatan, keamanan,
keselamatan dan kesehatan kerja;
b. Pemantauan dan pembuatan rambu-rambu jalur
evakuasi dan rambu/tanda keselamatan dan keamanan;
c. Penyediaan peralatan keselamatan kerja dan alat
pelindung diri (APD);

Menyusun regulasi terkait MFK (panduan dan SOP) yang


meliputi manajemen keselamatan dan keamanan fasilitas,
manajemen bahan berbahaya beracun (B3) dan limbah B3,
manajemen kedaruratan dan bencana, manajemen
pengamanan kebakaran, manajemen alat kesehatan,
manajemen sistem utilitas, dan pendidikan MFK.
d. Melakukan pembinaan dan pemantauan terhadap
kepatuhan penggunaan peralatan keselamatan dan APD
dengan berkoordinasi dengan Tim PPI;
e. Melakukan pengujian dan kalibrasi alat kesehatan di
Puskesmas;
f. Pemantauan lingkungan fisik dan fasilitas Puskesmas serta
sistem utilitas yang ada;
g. Melakukan pemantauan kualitas mutu air bersih;
h. Pelatihan/workshop/in house training program MFK.

5. SASARAN PROGRAM MFK


a. Karyawan Puskesmas Purwokerto Timur I;
b. Pasien;
c. Keluarga pasien;
d. Pengunjung pasien;
e. Tamu Puskesmas.
6. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

NO KEGIATAN RINCIAN KEGIATAN FREKUENSI PELAKSANA UNIT TERKAIT


1 Penyusunan regulasi Melakukan penyusunan SK dan 1 tahun sekali Tim K3 dan Seluruh unit
internal penyusunan penetapan petugas MFK
2 Manajemen a. Monitoring lingkungan fisik - Setiap bulan Tim MFK - Kesehatan
keselamatan dan b. Pemantauan fasilitas - Seminggu lingkungan
sekali
keamanan fasilitas c. Menyusun rencana dan
- Insidental
anggaran untuk perbaikan,
penggantian sistem, bangunan
atau komponen yang
diperlukan agar fasilitas dapat
beroperasi dengan selamat
aman dan efektif secara
berkesinambungan
d. Pemantauan kepatuhan - Seminggu
pegawai memakai atribut sekali
pakainan dinas
e. Pemakaian ID card khusus bagi
tamu Puskesmas
3 Manajemen bahan a. Inventarisasi B3 - Setahun Kesling Semua unit
sekali
berbahaya dan b. Pengelolaan limbah B3 penghasil
- Setiap hari
beracun (B3) dan c. Penyusunan SOP limbah B3
- Setahun
limbah B3 pengelolaan B3 dan limbah
sekali
B3
4 Manajemen a. Identifikasi resiko bencana Setahun Tim MFK - Semua unit
kedaruratan sekali pelayanan
I. Internal
- Lintas
dan bencana II. Eksternal
sektoral
b. Simulasi bencana
c. Menyusun SOP
kedaruratan dan bencana
d. Memasang rambu-rambu
keselamatan, jalur
evakuasi dan pintu darurat
e. Melakukan analisa kerentanan
terhadap kemungkinan terjadi
bencana (Hazard Vulnerability

Analysis)
5. Manajemen a. Pengecekan fungsi APAR - 6 bulan sekali Tim MFK Setiap unit
pengamanan pelayanan
b. Pelatihan APAR bagi petugas - Setahun
kebakaran
sekali
c. Sosialisasi sistem proteksi dan
- Setahun
cara evakuasi pengguna
sekali
layanan
- Setahun
d. Pemasangan papan code red
sekali
Pemantauan penerapan Kawasan
Setiap bulan
Tanpa Rokok (KTR)
6. Manajemen a. Monitoring fungsi alat - Setiap Tim MFK Setiap unit
minggu
alat b. Kalibrasi alat pelayanan
- Setahun
kesehatan c. Inventarisasi alat kesehatan
sekali
dalam system ASPAK
- 6 bulan sekali
7 Manajemen a. Monitoring fungsi air, - Setiap hari Tim MFK Setiap unit
utilitas listrik, gas medik, genset pelayanan
b. Pemeriksaan uji kualitas air - 6 bulan sekali Kesling
bersih - Sebulan Tenaga IT
Monitoring jaringan dan sekali
teknologi
8 Pendidikan - Sosialisasi program MFK - Setahun Tim MFK Setiap unit
Workshop MFK sekali pelayanan
MFK
No RINCIAN KEGIATAN Jan Peb Maret April Mei Juni Juli Agst Sept Okt Nov Des
1 Penyusunan regulasi internal V
2 Monitoring lingkungan fisik V V V V V V V V V V V V

3 Pemantauan fasilitas V V V V V V V V V V V V
4 Menyusun rencana dan V V
anggaran untuk perbaikan,
penggantian sistem, bangunan
atau komponen yang
diperlukan agar fasilitas dapat
beroperasi dengan selamat
aman dan efektif secara
berkesinambungan
5 Pemberlakukan pemakaian V V V V V V V V V V V V
identitas bagi petugas
Puskesmas
6 Pemakaian ID card khusus V V V V V V V V V V V V
bagi tamu Puskesmas

7 Inventarisasi B3 V V
8 Pengelolaan limbah B3 V V V V V V V V V V V V
9 Penyusunan SOP pengelolaan V
B3 dan limbah B3

10 Identifikasi resiko bencana baik V


internal maupun eksternal
11 Menyusun SOP kedaruratan V
dan bencana

12 Memasang rambu-rambu V
keselamatan, jalur evakuasi
dan pintu darurat
13 Melakukan analisa kerentanan V
terhadap kemungkinan terjadi
bencana (Hazard Vulnerability
Analysis)
14 Simulasi bencana V
15 Pengecekan fungsi APAR V V
16 Pelatihan APAR bagi petugas V
17 Sosialisasi sistem proteksi dan V
cara evakuasi pengguna
layanan
18 Pemasangan papan code red V
19 Pemantauan penerapan V V V V V V V V V V V V
Kawasan Tanpa Rokok (KTR)
20 Monitoring fungsi alat V V V V V V V V V V V V
21 Kalibrasi alat V
22 Inventarisasi alat kesehatan V V
dalam sistem ASPAK

23 Monitoring fungsi air, listrik, V V V V V V V V V V V V


gas medik, genset

24 Pemeriksaan uji kualitas air V V


bersih
25 Monitoring jaringan dan V V V V V V V V V V V V
teknologi
26 Sosialisasi program MFK V
27 Workshop MFK V
7. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANNYA
Tim MFK melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan
setiap bulan. Apabila ada pergeseran/penyimpangan jadwal,
harus segera dilakukan perbaikan agar tidak mengganggu
program secara keseluruhan.
Tim MFK membuat pelaporan hasil evaluasi pelaksanaan
kegiatan dan disampaikan kepada Kepala Puskesmas.

8. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI


Pencatatan dan pelaporan MFK dilakukan setiap bulan,
sesuai jadwal pelaksanaan kegiatan yang telah ditetapkan
dan/atau jika terdapat kejadian atau kasus yang tidak
terjadwal (insidentil). Pelaporan terdiri dari pelaporan bulanan
dan tahunan, dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah
ditetapkan dan pelaporan sesaat atau insidentil yaitu
pelaporan yang dilakukan sewaktu-waktu pada saat
kejadian atau terjadi kasus yang berkaitan dengan MFK.

KEPALA PUSKESMAS PURWOKERTO TIMUR I,

FAJAR WINDIYASARI DWI WARDANI

Anda mungkin juga menyukai