DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS ADIPALA I
Jalan Ahmad YaniNomor 165 Adipala
Telp. (0282) 5264266 E-mail :uptpuskesmasadipala1cilacap@gmail.com
CILACAP
Kode Pos 53271
MEMUTUSKAN :
Ditetapkan di : Adipala
Pada tanggal : Januari 2023
EDI SUCIPTO
LAMPIRAN 1 : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS
ADIPALA I
NOMOR : 440//SK/I/2022
TANGGAL :
TENTANG : TIM MANAJEMEN FASILITAS DAN
KESELAMATAN (MFK)) DI UPTD
PUSKESMAS ADIPALA I
PROGRAM
MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN PUSKESMAS
KABUPATEN CILACAP
TAHUN 2023
A. PENDAHULUAN
B. LATAR BELAKANG
Bahan berbahaya beracun (B3) dan limbah B3 perlu diidentifikasi dan dikendalikan
secara aman. WHO telah mengidentifikasi bahan berbahaya dan beracun serta
limbahnya dengan kateori sebagai berikut: infeksius, patalogis dan anatomi, farmasi,
bahan kimia, logam berat, container bertekanan, benda tajam,, genotoksik/sitotoksik,
radioaktif. Puskesmas perllu menginventarisasi B3 meliputi lokasi, jenis, dan jumlah
serta limbahnya disimpan. Dafar inventarisasi ini selalu Mutahir (di-uodate) sesuai
dengan perubaan yang terjadi di tempat penyimpanan. Penyediaan TPS limbah B3
dan IPAK sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan-undangan.
Potensi terjadinya bencana di daerah berbeda antara daerah yang satu dan yang lain.
( Identifikasi bencana). Puskesmas sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP)
ikut bertanggung jawab untuk berperan aktif dalam upaya mitigasi dan
penanggulangan bila terjadi bencana baik internal maupun eksternal. Strategi dan
rencana untuk menghadapi bencana perlu disusun sesuai dengan potensi bencana
yang mungkin terjadi berdasarkan hasil penilaian kerentanan bahaya (Hazard
Vulnerability Assesment).
Program persiapan bencana disimulasikan (disaster drill) setiap tahun secara internal
atau melibatkan komunitas secara luas, terutama ditujukan untuk menilai kesiapan
sistem program manajemen bencana /disaster. ( strategi komunikasi jika terjadi
bencana, manajemen sumber daya, penyediaan pelayanan dan alternatifnya,
identifikasi peran dan tanggung jawab tiap karyawan, dan manajemen konflik yang
mungkin terjadi pada saat bencana).
Setiap karyawan wajib mengikuti pelatihan/ lokakarya dan simulasi dalam pelaksanaan
program tanggap darurat agar siap jika sewaktu-waktu terjadi bencana yang
diselenggarakan minimal setahun sekali. Debriefing adalah sebuah review yang
dilakukan setelah simulasi bersama peserta simulasi dan observer yang bertujuan
untuk menindaklanjuti hasil dari simulasi. Hasil dari kegiatan debriefing
didokumentasikan.
Merokok berdampak negatif terhadap kesehatan, dan dapat menjadi sumber terjadinya
kebakaran. Puskesmas harus menetapkan larangan merokok di linggkungan
Puskesmas baik bagi petugas, pasien, dan pengunjung. Larangan merokok wajib
dipatuhi oleh petugas, pasien, dan pengunjung, dan dilakukan perbaikan terhadap
pelaksanaannya.
1. Tujuan Umum
Menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman bagi pasien dan karyawan
dalam lingkungan Puskesmas .
2. Tujuan Khusus
a. Menyediakan fasilitas yang aman, efektif, dan efisian.
b. Mengendalikan secara aman bahan dan limbah berbahaya yang ramah
lingkungan.
c. Menanggapi bila terjadi kedaruratan komunitas, wabah dan bencana.
d. Menjamin seluruh penghuni di Puskesmas aman dari kebakaran, asap atau
kedaruratan lainnya.
e. Menjamin ketersediaan dan berfungsi/layak pakainya peralatan medis.
f. Melindungi penghuni Puskesmas dari kejadian terganggunya, terkontaminasi
atau kegagalan system pengadaan air minum dan listrik.
5. Pengamanan Kebakaran
a. Melaksanakan identifikasi pengurangan resiko kebakaran.
7. Sistem Utilitas
b. Melaksanakan uji fungsi dari sumber alternatif dan sistem utility lainnya.
b. melaksanakan
pengendalian bahan dan Limbah Cair :
1. BOD : 75 ppm
limbah berbahaya B3 pemeriksaan limbah B3
2. COD : 100 ppm
3. TSS : 100 ppm 4. pH :
6,0-9,0
5. Suhu : 30o C
6. TDS : 1000 ppm
7. DHL : 1.5625 µmhos/cm
c. Melaksanakan pelaporan Pemantauan B3 Pelaporan ;
dan investigasi dari 1. Perencanaan
tumpahan, paparan dan 2. Pengadaan
3. Penyimpanan
4. Distribusi
insiden lainnya 5. Pemakaian/
penggunaan
6. Kecelakaan kerja akibat
B3
3 MANAJEMEN EMERGENCY
a. Melaksanakan Identifikasi bencana Jenis bencana internal dan
identifikasi bencana internal dan eksternal eksternal terindentifikasi
internal dan eksternal
PENGAMANAN
4 KEBAKARAN
a. Melaksanakan Identifikasi
identifikasi pengurangan resiko
pengurangan resiko kebakaran. Pengaman kebakaran
kebakaran terindentifikasi resikonya
b. Melaksanakan
pemeriksaan dan uji fungsi Melakukan Uji Fungsi, Indikator kelayakan kalibrasi
peralatan medis Uji Kinerja Alat dan sesuai alat masing-masing
Sertifikasi
c. Melaksanakan
pemeliharaan dan Melakukan pemeliharaan Pemeliharaan terlaksana sesuai
perbaikan peralatan medis dan perbaikan jadwal
c. Melaksanakan
pemeriksaan dan Membuat SOP Uji
perbaikan peralatan Fungsi Pemantauan Ada SOP
sistem pendukung Air Bersih
lainnya
7 PELATIHAN
Seluruh staf dan pengguna
Melakukan pendidikan dan pelayanan telah mengikuti
Sosialisasi
pelatihan seluruh program pelatihan
MFK ke seluruh staf dan
pengguna pelayanan RS
lainnya sesuai kebutuhan
4. SASARAN
Sasaran umum program manajemen fasilitas dan keselamatan adalah semua area
pelayanan pasien, area wilayah kerja staf, dan lingkungan puskesmas.
N Program Cara K
o Melakuka Rencana Kegiatan Tahunan E
n
T
Bulan Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 12
1
1 KESELAMATAN DAN
KEAMANAN
a. Melaksanakan
identifikasi daerah
yang berisiko dari
aspek gedung dan
fasilitas
b. Melaksanakan
pemberian identitas
kepada staf,
pengunjung
c. Melakukan
pencegahan
kejadian cedera
pada pasien,
keluarga, staf dan
pengunjung
d. Melaksanakan
pengendalian
lingkungan selama
masa
pembangunan dan
renovasi
e. Melaksanakan
pemeriksaan
seluruh gedung
f. Melaksanakan
proteksi kehilangan
dan kerusakan dari
fasilitas
g. Memastikan bahwa
Puskesmas
sebagai kawasan
tanpa rokok
h. Memastikan bahwa
Pasien ,
Masyarakat /
independen dalam
fasilitas pelayanan
mematuhi program
keselamatan dan
keamanan, bahan
berbahaya,
kesiapan
menghadapi
bencana,
pengamanan
kebakaran
i. Menangani
kesehatan
lingkungan tempat
kerja terhadap
pencahayaan,
kebisingan, kualitas
udara, dan sarana
fisik penunjang
kerja
j. Menyiapkan APD
dan prosedur
perlindungan yang
benar dalam
penggunaan dan
terpelihara
2 Bahan Berbahaya
Beracun (B3)
a. Melaksanakan
identifikasi bahan
dan limbah
berbahaya B3
b. Melaksanakan
pengendalian
bahan dan limbah
berbahaya B3
c. Melaksanakan
pelaporan dan
investigasi dari
tumpahan,
paparan, dan
insiden lainnya
3 Manajemen
Emergency
a. Melaksanakan
identifikasi bencana
internal dan
eksternal.
b. Melaksanakan uji
coba/pelatihan
penanggulangan
bencana/disaster
4 Pengamanan
Kebakaran
a. Melaksanakan
identifikasi
pengurangan resiko
kebakaran
b. Melaksanakan
pencegahan
kebakaran terhadap
bahan mudah
terbakar
c. Melaksanakan
pelatihan
penanggulangan
kebakaran
d. Melaksanakan
pemeriksaan, uji
fungsi peralatan
kebakaran dan
pemeliharaan
peralatan
5 Peralatan Medis
a. Melaksanakan
identifikasi resiko dari
peralatan medis
b. Melaksanakan
pemeriksaan dan uji
fungsi peralatan
medis
c. Melaksanakan
pemeliharaan dan
perbaikan peralatan
medis
d. Pelatihan cara
penggunaan
peralatan medis
6 Sistem Utilitas
a. Melaksanakan
identifikasi
terhadap resiko
kegagalan listrik
dan air
b. Melaksanakan uji
fungsi dari sumber
alternatif dan sitem
utility lainnya
c. Melaksanakan
pemeriksaan dan
perbaikan
peralatan
7 Pelatihan
Melakukan pendidikan
dan pelatihan seluruh
program MFK ke
seluruh staf dan
pengguna pelayanan
Puskesmas lainnya
sesuai kebutuhan
c. Melaksanakan evaluasi dan tindak lanjut dari hasil laporan dan Analisa data
bersama seluruh tim MFK minimal satu tahun 1 kali
a. Melakukan pencacatan dan pelaporan dari seluruh hasil evaluasi dan tindak lanjut
program kegiatan MFK
b. Melakukan evaluasi seluruh kegiatan program MFK bersama direksi minimal satu
tahun satu kali
Kepala
EDI SUCIPTO