Anda di halaman 1dari 2

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

REPETITIVE TRANSCRANIAL MAGNETIC STIMULATION


( rTMS )

No.Dokumen: No. Revisi: Halaman:


Rumah Sakit 1 dari 2
Jiwa Aceh
Tanggal terbit: Ditetapkan oleh:
Direktur RSJ Aceh
STANDAR
OPERASIONAL
d.t.o
PROSEDUR
Dr.Amren Rahim,M.Kes
NIP. 19630731 199001 1 001
Pengertian Alat rTMS merupakan sarana noninvasif untuk menstimulasi area otak
tertentu secara langsung. Untuk mendapatkan hasil yang seefektif
mungkin dengan efek samping seminimal mungkin, dan diperlukan
penetapan target pemasangan coil, dan penggunaan parameter yang
tepat serta sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai dengan mengikuti
panduan keamanan yang berlaku dan telah ditentukan.
Tujuan Menghasilkan stimulasi yang efektif sebagai penunjang penetuan suatu
diagnosis dan mendapatkan terapi yang diinginkan
Kebijakan Keputusan Direktur RS Jiwa Aceh Nomor. 016/0885/SK/2017
Tentang Pemberlakuan Pemeriksaan Penunjang rTMS
Persiapan alat  Main Unit TMS
 Coil (e.g. Figure of 8, Angulated fgure--‐of--‐eight, single coil)
 Laptop program TBS
 Cooling unit (bila tidak ada dapat diganti dengan ice pack)
 Kursi/tempat tidur
 Alat pengukur (pinsil/spidol, penggaris lentur)
 Head cap
Prosedur  Pastikan pasien maupun operator tidak mengenakan/terpasang
benda2 yang bersifat konduktor listrik/magnet, seperti arloji, kartu
kredit, implantintrakranial, dll)
 Pasien ditempatkan diposisi senyaman mungkin yang tidak
menghalangi /menghambat peletakan coil.
 Pasang atau kenakan bantal penyangga leher pada pasien bila
memungkinkan.
 Pastikan pasien mengenakan headcap yang benar, yaitu headcap
yang sudah ditandai dengan titik‐titik target hasil pengukuran
sebelumnya.
 Siapkan cooling unit atau icepack.
 Nyalakan mesin dengan menyalakan tombol “power” yang terletak
di bagian belakang mesin main unit.
 Pastikan mesin dalam keadaan standby atau “off” saat memasang
atau mengganti coil dan/atau menghubungkan laptop.
Setelah coil terpasang dengan baik, nyalakan mesin dengan
menekan Tombol “on”.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
REPETITIVE TRANSCRANIAL MAGNETIC STIMULATION
( rTMS )

No.Dokumen: No. Revisi: Halaman:


Rumah Sakit 2 dari 2
Jiwa Aceh
Tanggal terbit: Ditetapkan oleh:
Direktur RSJ Aceh
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
Dr.Amren Rahim,M.Kes
NIP. 19630731 199001 1 001
 Atur parameter yang ditentukan baik rTMS, TBS,
intensitas,frekuensi, train, interval, dan durasi sesuai dengan instruksi
dokter.Letakkan coil pada posisi yang telah diukur dan ditentukan
sesuai instruksi dokter.
 Tekan tombol biru yang terletak pada gagang coil untuk memulai
stimulasi.
 Stimulasi akan berhenti otomatis apabila terjadi overheating pada
coil.
 Bila terjadi overheating, tekan tombol standby, lepaskan coil untuk
didinginkan dengan ice pack.
 Pasang kembali coil setelah didinginkan, kemudian tekan kembali
tombol Standby untuk menyalakan alat.
 Atur kembali parameter stimulasi yang diinginkan sebelum
melanjutkan stimulasi.
 Stimulasi juga dapat dilanjutkan menggunakan coil lain saat
overheating coil sedang didinginkan. Pastikan mesin dalam keadaan
standby saat mengganti coil.
 Lakukan pemantauan terhadap efek samping selama stimulasi. Efek
samping yang harus diamati dapat dilihat pada lembar informasi
pasien.
 Segera hentikan stimulasi apabila terjadi efek samping.
 Apabila efek samping terjadi, pasien harus dievaluasi terlebih dahulu
oleh dokter/DPJP untuk dapat melanjutkan/menghentikan stimulasi.
Setelah selesai pemberian stimulasi TMS, lepaskan headcap dan
matikan Alat dengan menekan tombol standby serta tombol power.

Anda mungkin juga menyukai