Anda di halaman 1dari 1

F.

Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban tentatif terhadap masalah yang hendak dipecahkan melalui
penelitian, yang dirumuskan atas dasar pengetahuan yang ada dan logika yang kemudian akan diuji
kebenarannya melalui penelitian yang hendak dilakukan. Untuk penelitian bahasa, hipotesis tidak
harus dicantumkan karena corak penelitian bahasa lebih bersifat desktiptif.

G. Metode Penelitian

Pada bagian metode penelitian dijelaskan cara penelitian itu akan dilakukan, yang di dalamnya
mencakup bahan atau materi penelitian, alat, jalan penelitian, variabel dan data yang hendak
disediakan dan dianalisis data.

Bahan atau materi penelitian dapat berupa uraian tentang populasi dan sampel penelitian, serta
informan. Populasi, sampel, dan informan haruslah dijelaskan secara spesifik, termasuk
menyebutkan dengan jelas sifat dan kategori populasi, sampel, dan responden penelitian. Sampel
penelitian dapat berupa lokasi atau daerah pemukiman pemakai bahasa tertentu, misalnya
penelitian dialektologi; dan dapat pula sejumlah informan yang ditentukan untuk penelitian
sosiolinguistik, misalnya penelitian yang menghubungkan kecenderungan pemakai varian tertentu
untuk segmen sosial tertentu.

Alat, dimaksudkan disini adalah alat penjaringan data, seperti instrumen penelitian yang berupa
daftar pertanyaan. Tentang alat/instrumen penelitian ini haruslah dijelaskan secara jelas, misalnya
mengapa memilih dua ratus kosakata dasar untuk penentuan kekerabatan bahasa dalam penelitian
linguistik historis komparatif.

Jalan penelitian, maksudnya uraian yang terinci tentang cara melaksanakan penelitian. Termasuk
dalam cakupan uraian Jalan Penelitian ini adalah tahapan-tahapan yang akan dilakukan per tahunnya
jika penelitian itu dilaksanakan dalam beberapa tahun. Namun, jika penelitian itu hanya
dilangsungkan dalam waktu setahun, haruslah dijelaskan tahapan awal sampai akhir yang akan
dilalui dalam penelitian.

Anda mungkin juga menyukai