Anda di halaman 1dari 12

Makalah

SISTEM PENCERNAAN
DISUSUN

OLEH :

Tina Wati : 1505170003

Maya Rosita Dewi : 1505170001

Mata Kuliah : Anatomi Fisiologi Manusia

Dosen Pembimbing

Erlia Hanum, M.Pd


KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakat.

Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah
ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan
manfaatnya untuk masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi
terhadap pembaca.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................. i

DAFTAR ISI ................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1

A. Latar Belakang ...................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ................................................................................. 1
C. Tujuan Penulisan .................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN .............................................................................. 2

A. Pengertian Sistem Pencernaan .............................................................. 2


B. Proses Pencernaan ................................................................................ 2
C. Alat Pencernaan .................................................................................... 3

BAB III PENUTUP ...................................................................................... 8

A. Kesimpulan ........................................................................................... 8
B. Saran ..................................................................................................... 8

Daftar Pustaka .............................................................................................. 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sistem pencernaan makanan berhubungan dengan penerimaan makanan dan


mempersiapkannya untuk di proses oleh tubuh. Makanan adalah tiap zat atau
bahan yang dapat digunakan dalam metabolisme guna memperoleh bahan-bahan
untuk memperoleh tenaga atau energi. Selama dalam proses pencernaan makanan
dihancurkan menjadi zat-zat sederhana dan dapat diserap oleh usus, kemudian
digunakan oleh jaringan tubuh.

Berbagai perubahan sifat makanan terjadi karena sintesis berbagai enzim


yang terkandung dalam berbagai cairan pencernaan. Setiap enzim mempunyai
tugas khusus dan bekerja atas satu jenis makanan dan tidak mempunyai pengaruh
terhadap jenis makanan lainnya. Agar makan itu berguna bagi tubuh, maka
makanan itu harus di distribusi oleh darah sampai pada sel-sel di seluruh
tubuh Sistem pencernaan terdiri atas suatu saluran panjang yaitu saluran cerna
yang dimulai dari mulut sampai anus, dan kelenjar-kelenjar yang berhubungan
yang letaknya di luar saluran.

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu sistem pencernaan ?


2. Bagaimana Proses Pencernaan dalam tubuh ?
3. Apa saja alat-alat pencernaan dalam tubuh ?

C. Tujuan Penulisan

Sesuai dengan rumusan masalah di atas tujuan dari penulisan makalah ini
yaitu :

1. Untuk mengetahui mengenai sistem pencernaan


2. Untuk mengetahui proses pencernaan dalam tubuh
3. Untuk mengetahui alat-alat pencernaan dalam tubuh

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem Pencernaan

Sistem pencernaan merupakan sistem yang memproses mengubah makanan


dan menyerap sari makanan yang berupa nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan oleh
tubuh. Sistem pencernaan juga akan memecah molekul makanan yang kompleks
menjadi molekul yang sederhana dengan bantuan enzim sehingga mudah dicerna
oleh tubuh.
Sistem pencernaan pada manusia hampir sama dengan sistem pencernaan
hewan lain yaitu terdapat mulut, lambung, usus, dan mengeluarkan kotorannya
melewati anus.
Pada dasarnya sistem pencernaan makanan dalam tubuh manusia terjadi di
sepanjang saluran pencernaan dan dibagi menjadi 3 bagian, yaitu proses
penghancuran makanan yang terjadi dalam mulut hingga lambung.Selanjutnya
adalah proses penyerapan sari - sari makanan yang terjadi di dalam usus.
Kemudian proses pengeluaran sisa - sisa makanan melalui anus.

B. Proses Pencernaan

Proses pencernaan makanan berlangsung di dalam saluran pencernaan


makanan. Proses tersebut di mulai dari rongga mulut. Di dalam rongga mulut
makanan dipotong-potong oleh gigi seri dan dikunyah oleh gigi geraham ,
sehingga makanan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Walaupun zat
makanan telah dilumatkan atau dihancurkan dalam rongga mulut tetapi belum
dapat diserap oleh dinding usus halus. Karena itu, makanan harus diubah menjadi
sari makanan yang mudah larut. Dalam prose ini dibutuhkan beberapa enzim
pencernaan yang dikeluarkan oleh kelenjar pencernaan.
Waktu pencernaan, makanan tersebut diproses menjadi sari makanan yang
diserap oleh jonjot usus dan sisa makanan dikeluarkan melalui poros usus. Sari
makanan hanya dapat diserap dan diangkut oleh darah dan getah bening bila larut
di dalamnya, kemudian makanan tersebut didistribusikan ke bagian tubuh yang
membutuhkannya.

2
Berdasarkan prosesnya, pencernaan makanan dapat dibedakan menjadi dua
macam seperti berikut.

1. Proses mekanis, yaitu pengunyahan oleh gigi dengan dibantu lidah serta
peremasan yang terjadi di lambung.
2. Proses kimiawi, yaitu pelarutan dan pemecahan makanan oleh enzim-
enzim pencernaan dengan mengubah makanan yang ber-molekul besar
menjadi molekul yang berukuran kecil.

Makanan mengalami proses pencernaan sejak makanan berada di dalam


mulut hingga proses pengeluaran sisa-sisa makanan hasil pencernaan. Adapun
proses pencernaan makanan meliputi hal-hal berikut.

1. Ingesti: pemasukan makanan ke dalam tubuh melalui mulut.


2. Mastikasi: proses mengunyah makanan oleh gigi.
3. Deglutisi: proses menelan makanan di kerongkongan.
4. Digesti: pengubahan makanan menjadi molekul yang lebih sederhana
dengan bantuan enzim, terdapat di lambung.
5. Absorpsi: proses penyerapan, terjadi di usus halus.
6. Defekasi: pengeluaran sisa makanan yang sudah tidak berguna untuk
tubuh melalui anus.

C. Alat Pencernaan

Alat-alat pencernaan terdiri dari saluran pencernaan dan kelenjar


pencernaan. Saluran pencernaan terdiri atas mulut, pharynk, esophagus, lambung,
usus halus, usus besar, dan berakhir pada anus. Sedangkan kelenjar pencernaan
terdiri atas kelenjar ludah, kelenjar lambung, kelenjar usus, hati, dan pankreas.

1. Rongga Mulut

Di dalam mulut terdapat alat-alat yang membantu dalam proses pencernaan,


yaitu: gigi, lidah, dan kelenjar ludah (air liur). Dan di dalam ronggga mulut,
makanan menggalami pencerrnaan secara mekanik dan kimiawi.

3
a. Gigi

Gigi berfungsi untuk mengunyah makanan sehingga makanan menjadi


halus. Gigi dapat di bedakan atas empat macam yaitu, Gigi seri, gigi
taring, gigi geraham depan dan gigi geraham belakang. Secara umum,
gigi manusia terdiri dari tiga bagian, yaitu: Mahkota gigi (korona), leher
gigi (kolum), dan akar gigi (radiks). Setiap gigi memiliki bentuk
mahkota gigi yang berbeda-beda. Gigi seri berbentuk seperti pahat
runcing, dan gigi geraham berbentuk agak silindris dengan permukaan
lebar dan datar berlekuk-lekuk dan gigi taring yang berbentuk seperti
pahat runcing berfungsi untuk merobek makanan. Sedangkan gigi
geraham dengan permukaan yang lebar dan datar berlekuk-lekuk,
berfungsi untuk mengunyah.

b. Lidah

Lidah berfungsi untuk mengaduk makanan di dalam rongga mulut dan


membantu mendorong makanan ( proses penelanan ). Selain itu lidah
juga berfungsi sebagai alat pengecap yang dapat merasakan manis, asin,
pahit, dan asam.

c. Kelenjar Ludah

Kelenjar ludah menghasilkan ludah atau air liur ( saliva ). Kelenjar


ludah dalam rongga mulut ada 3 pasang, yaitu:

 Kelenjar parotis, terletak di bawah telinga


 Kelenjar submandibulavis, terletak di rahang bawah
 Kelenjar sublingualis, terletak di bawah lidah.

Ludah berfungsi untuk memudahkan penelanan makanan. Selain itu, lidah


juga melindungi selaput mulut terhadap panas, dingin, asam, dan basah. Rangsang
untuk pembentukan saliva (air liur) adalah: adanya makanan dalam mulut, dan
melihat, mencium dan memikirkan makanan. Fungsi saliva (ludah) adalah untuk

4
membantu pembentukan bolus makanan dan berperan sebagai pelumas untuk
mempermudah menelan.

2. Tekak (pharynk)

Pharynk merupakan pertemuan saluran pernafasan antara rongga hidung


dengan tenggorokan dan saluran pencernaan antara rongga mulut dan
kerongkongan. Lubang yang menuju tenggorokan disebut glotis dan ditutup oleh
klep yang disebut epiglotis pada waktu proses menelan.

3. Kerongkongan (esophagus)

Pangkal saluran pencernaan, berbentuk sebuah tabung berotot yang


panjangnya 25 cm, dimulai dari farink sampai pintu masuk kardiak lambung di
bawah. Esophagus memiliki fungsi sebagai pen ghantar makanan dari farynk ke
lambung.
Kerongkongan ( esofagus ) merupakan saluran penghubung antara rongga
mulut dengan lambung, kerongkongan berfungsi sebagai jalan makanan yang
telah di kunyah menuju lambung, jadi, pada kerongkongan tidak terjadi proses
pencernaan.

4. Lambung

Lambung ( fentrikulus ) merupakan kantung besar yang terletak disebelah


kiri rongga perut. Lambung sering pula disebut perut besar atau kantung nasi.
Lambung terdiri dari 3 bagian yaitu bagian atas ( kardiak ), bagian tengah yang
membulat ( fundus ), dan bagian bawah ( pilorus ). Kardiak berdekatan dengan
hati dan berhubungan dengan kerongkongan. Pilorus berhubungan langsung
dengan usus dua belas jari. Di bagian ujung kardiak dan pilorus terdapat klep (
sfigter ) yang mengatur masuk dan keluarnya makanan ke dalam dari lambung.

5. Hati

Fungsi hati yang pertama yaitu sebagai pemproduksi cairan empedu untuk
menetralkan racun-racun yang masuk ke dalam tubuh. Hati juga memegang

5
peranan penting pada metabolisme tiga bahan makanan yang dikirimkan oleh
vena porta setelah diabsorbsi oleh tubuh dari usus, bahan makanan tersebut adalah
karbohidrat, protein, dan lemak.

6. Usus Halus

Usus halus merupakan saluran berkelok-kelok yang panjangnya sekitar 6–8


meter, lebar 25 mm dengan banyaklipatan yang disebut vili atau jonjot-jonjot
usus. Vili ini berfungsi memperluas permukaan usus halus yang berpengaruh
terhadap proses penyerapan makanan. Usus halus terbagi menjadi tiga bagian
seperti berikut:

a. Duodenum (usus 12 jari), panjangnya ± 25 cm,

Duodenum adalah bagian pertama usus halus, bagian usus ini


merupakan tempat bermuaranya saluran getah pankreas dan getah
empedu. Saluran empedu dan saluran pankreas masuk ke dalam usus
dua belas jari pada suatu lobang yang disebut ampula hepatopankreatika
atau ampula pateri. Saluran empedu menghasilkan getah empedu (bilus)
yang dihasilkan oleh hati. Getah empedu berfungsi untuk
mengemulsikan lemak. Pankreas yang terdapat di bawah lambung
menghasilkan getah pankreas, getah pankreas menghasilkan enzim
pencernaan seperti amilase, tritsin, dan lipase

b. Jejunum (usus kosong), panjangnya ± 7 m,

Pada bagian inilah pencernaan diselesaikan, pada usus ini juga terjadi
pencernaan secara kimiawi. Kelenjar-kelenjar ususnya menghasilkan
enzim pencernaan, seperti yang dihasilkan pankreas.

c. Ileum (usus penyerapan), panjangnya ± 1 m.

Pada bagian ini, sari-sari makanan hasil proses pencernaan diserap,


makanan akan diserap oleh jonjot usus. Asam amino dan glukosa,
vitamin, garam mineral, akan diangkut oleh kapiler darah, sedangkan

6
asam lemak dan gliserol akan diangkut oleh pembuluh kil (pembuluh
getah bening). Pembuluh getah bening usus menuju ke pembuluh balik
besar bawah selangka.

7. Usus Besar

Usus besar atau kolon memiliki panjang ± 1 meter dan terdiri atas kolon
ascendens, kolon transversum, dan kolon descendens. Di antara intestinum tenue
(usus halus) dan intestinum crassum (usus besar) terdapat sekum (usus buntu).
Pada ujung sekum terdapat tonjolan kecil yang disebut appendiks (umbai cacing)
yang berisi massa sel darah putih yang berperan dalam imunitas. Makanan yang
tidak dicerna diusus halus, misalnya selulosa bersama dengan lendir akan menuju
keusus, besar menjadi fases. Dalam usus besar juga terdapat bakteri escherichia
coli. Bakteri ini membantu dalam proses pembusukan sisa makanan. Bakteri e.coli
juga menghasilkan vitamin K. Vitamin K berperan penting dalam proses
pembekuan darah.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Sistem pencernaan merupakan sistem yang memproses mengubah makanan


dan menyerap sari makanan yang berupa nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan oleh
tubuh. Sistem pencernaan juga akan memecah molekul makanan yang kompleks
menjadi molekul yang sederhana dengan bantuan enzim sehingga mudah dicerna
oleh tubuh.
Proses pencernaan makanan berlangsung di dalam saluran pencernaan
makanan. Proses tersebut di mulai dari rongga mulut. Berdasarkan prosesnya,
pencernaan makanan dapat dibedakan menjadi dua macam seperti berikut: Proses
mekanis, yaitu pengunyahan oleh gigi dengan dibantu lidah serta peremasan yang
terjadi di lambung. Proses kimiawi, yaitu pelarutan dan pemecahan makanan oleh
enzim-enzim pencernaan dengan mengubah makanan yang ber-molekul besar
menjadi molekul yang berukuran kecil.
Alat-alat pencernaan terdiri dari saluran pencernaan dan kelenjar
pencernaan. Saluran pencernaan terdiri atas mulut, pharynk, esophagus, lambung,
usus halus, usus besar, dan berakhir pada anus. Sedangkan kelenjar pencernaan
terdiri atas kelenjar ludah, kelenjar lambung, kelenjar usus, hati, dan pankreas.

B. Saran

Sebaiknya kita memperbayak mengonsumsi makanan yang bergizi agar


tubuh kita tidak mengalami kekurangan asupan nutrisi (makanan yang
mengandung karbohidrat, protein, mineral,lemak dan vitamin), dan sebaiknya kita
juga menjaga kesehatan sistem pencernaan dengan mengontrol konsumsi
makanan yang kita makan.

8
DAFTAR PUSTAKA

Watson, Roger. Anatomi dan Fisiologi, Jakarta : EGC. 2002


Almatsier, sunita. Prinsip Dasar Ilmu Gizi, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama,
2001
Simbolon, Hubu. Biologi, Jakarta : Erlangga, 1992
Irianto, Kus., Struktur dan Fungsi Tubuh Manusia Bandung : Yrama Widya, 2005.
Green, J.H., Pengantar Fisiologi Tubuh Manusia, Jakarta: Bina Rupa Aksara,
2002.
http://firmanbiotik.blogspot.co.id/2013/09/makalah-sistem-pencernaan.html. 2015

Anda mungkin juga menyukai