Assalamualaikum Wr. Wb
Puji syukur peneliti panjatkan atas kehadirat Allah SWT atas berkat dan
rahmat-Nya, penyusunan skripsi yang berjudul Perbedaan Tingkat Kecemasan Antara
Mahasiswa Kedokteran Laki-Laki dan Perempuan Angkatan 2011 FKIK UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta Dalam Menghadapi Ujian OSCE dapat menyelesaikan
penelitian ini dengan baik. Penulisan laporan penelitian sebagai salah satu syarat
untuk dapat mengikuti kepaniteraan dan kelulusan sarjana kedokteran. Peneliti
menyadari bahwa dalam penulisan laporan skripsi ini banyak mengalami kesulitan.
Namun berkat bantuan, bimbingan dan kerjasama dari berbagai pihak, kesulitan yang
dihadapi peneliti dapat diatasi. Oleh sebab itu, peneliti menyampaikan ucapan banyak
terima kasih kepada dr. Ahmad Azwar Habibi, M. Biomed selaku pembimbing 1 dan
dr. Marita Fadhilah, Ph.D selaku pembimbing 2 yang telah banyak meluangkan
waktu, tenaga, pikiran dan juga memberi semangat, saran dan motivasi yang sangat
berharga untuk peneliti selama proses menyelesaikan skripsi.
Ucapan terima kasih peneliti sampaikan juga kepada :
1. Prof. Dr (hc). dr. M.K Tadjudin, SpAnd, dr. M. Djauhari Widjajakusumah, DR.
Arif Sumantri, S.KM, M.Kes, selaku Dekan dan wakil dekan FKIK UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
2. dr. Witri Ardini, M.Gizi, Sp.GK selaku Ketua Program Studi Pendidikan Dokter
FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. dr. Flori Ratna Sari, Ph.D selaku penanggung jawab modul Riset yang telah
mengarahkan peneliti dan mengingatkan peneliti untuk menyelesaikan penelitian
ini.
v
4. Kedua orang tua, Ahmad Zarkasyi dan Rina Ramayanti atas dukungan dan doa
yang selalu diberikan untuk peneliti.
5. Teman-teman Program Sudi Pendidikan Dokter (PSPD) angkatan 2011 yang telah
bersedia menjadi responden untuk menyelesaikan penelitian ini.
6. Teman kelompok riset Rhandy Septianto, Faizal Rachmadi dan Johan Lazuardi
yang telah berjuang bersama dan saling mendukung satu sama lain untuk
menyelesaikan penelitian.
7. Teman-teman satu kosan VLDL yang telah memberikan dukungan semangat,
do’a, dan bantuannya apabila peneliti sedang mengalami kesulitan.
Peneliti berterima kasih kepada semua pihak yang namanya tidak tersebutkan
diatas. Peneliti juga menyadari bahwa penulisan laporan penelitian ini jauh dari kata
sempurna. Akhir kata, peneliti sangat mengharapkan saran dan kritik dari pembaca
laporan penelitian ini. Semoga penelitian ini dapat menambah wawasan bagi
pembaca.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Peneliti
vi
ABSTRAK
vii
Leily Badrya. Medical Education Study Programme. Identify The Difference of
Anxiety Score Between Male And Female Medical Students Class of 2011 FKIK UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta in OSCE exams.
viii
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................... 3
1.3 Tujuan Penelitian............................................................................................ 3
1.3.1 Tujuan Umum ....................................................................................... 3
1.3.2 Tujuan Khusus ...................................................................................... 3
1.4 Manfaat Penelitian.......................................................................................... 4
1.4.1 Bagi Mahasiswa Kedokteran................................................................ 4
1.4.2 Bagi Institusi Pendidikan...................................................................... 4
1.4.3 Bagi Penelitian...................................................................................... 4
1.4.4 Bagi Peneliti......................................................................................... 4
1.4.5 Bagi Masyarakat................................................................................... 4
ix
2.1.7 Lie Minnesota Multiphasic Personallity Inventory (L-MMPI) …..... 18
2.1.8 Taylor Minnesota Anxiety Scale (T-MAS) .......................................... 18
2.2 Kerangka Teori......................................................................................................... 19
2.3 Kerangka Konsep...................................................................................................... 20
2.4 Definisi Operasional................................................................................................. 21
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Diensefalon...................................................................................... 12
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
2
1.4.3 Penelitian
Bermafaat sebagai rujukan untuk mengembangkan penelitian ini dan
sebagai motivasi dalam melaksanakan penelitian selanjutnya.
1.4.4 Peneliti
Bermanfaat untuk menambah wawasan peneliti mengenai permasalahan
kejiwaan yang banyak dihadapi di masyarakat dan membantu peneliti
untuk kelancaran proses belajar dalam menyelesaikan studi preklinik.
1.4.5 Masyarakat
a. Penelitian ini bermanfaat sebagai sumber informasi yang dapat
membantu masyarakat umum untuk mengetahui pentingnya menjaga
kesehatan jiwa mereka mengenai kecemasan yang banyak dihadapi
oleh sebagian besar orang.
b. Bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang
kesehatan jiwa dalam mendapatkan kehidupan yang lebih baik.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
5
6
memberikan dorongan untuk lebih kuat, dan siap untuk melawan (fight) atau
melarikan diri (flight) dalam upaya menyelamatkan diri.12
b. Teori Genetik
Ansietas (kecemasan) dapat memiliki komponen yang diwariskan.
Insinden gangguan panik mencapai 25%, dengan wanita berisiko dua kali
lipat lebih besar daripada pria. Horwath dan Weissman (2000)
menjelaskan suatu kemungkinan “sindrom kromosom 13”. Kromosom ini
dikatakan terlibat dalam hubungan genetic yang mungkin pada gangguan
kecemasan.14
c. Teori Neurokimia
Terdapat 4 kelas besar neurotransmiter & neuromodulator di otak :14
1. Monoamin → serotonin, 3 katekolamin (epinefrin, norepinefrin,
dopamin)
2. Asam amino → Gamma-Amino Butyric Acid (GABA)
3. Neurotransmiter peptide
4. Neurotrophic Factor → Nerve Growth Factor (NGF)
Sintesis GABA
Glutamat
GAD
GABA
Re uptake (transporter
Melepaskan GABA
GABA)
menuju celah sinaps
Hiperpolarisasi
membrane sel saraf
d. Teori Psikodinamik
Interpersonal
Harry Stack Sulliven (1952) berpendapat bahwa kecemasan
timbul dari masalah-masalah dalam nilai kelompok budayanya.
Semakin tinggi tingkat kecemasan, semakin rendah kemampuan
untuk mengomunikasikan dan menyelesaikan masalah dan
semakin besar pula kesempatan untuk terjadi gangguan
kecemasan.14
Perilaku
Ahli teori perilaku memandang kecemasan sebagai sesatu
yang dipelajari melalui pengalaman individu. Individu dapat
memodifikasi perilaku maladaptif. Perilaku yang berkembang dan
menggaggu kehidupan individu dapat ditiadakan atau dibuang
melalui pengalaman berulang.14
10
Gambar 1. Diensefalon
1. Talamus
Ditemukan pada kedua sisi ventrikel tiga dan terdiri dari berbagai
nucleus dengan fungsi yang berbeda. Talamus merupakan kompleks
meuron yang meliputi sekitar empat perlima volume diensefalon. 15
Fungsi talamus, yaitu :15
Struktur ini merupakan stasiun relay untuk ssebagian besar jaras
aferen yang naik ke korteks serebri. Semua impuls sensorik
(kecuali olfaktori) harus berjalan melewati talamus sebelum
berjalan ke korteks serebri dan dapat disadari.
13
2. Epitalamus
Terutama terdiri dari epifisis (glandula pinealis/korpus pineale)
dan nukleus habenularis, berperan dalam regulasi irama
sirkadian.habenula dan nukleus habenularis membentuk stasiun relay
sistem olfaktori. Serabut olfaktori aferen berjalan melalui stria medularis
talami ke nukleus habenularis, yang membentuk proyeksi eferen ke
nukleus otonom (salivatorik) batang otak, dengan demikian berperan
penting pada asupan nutrisi. Epifisis terdiri dari sel-sel khusus diesebut
pinealosit. Kalsium dan magnesium disimpan di epifisis dari usia 15
tahun.15
3. Subtalamus
Subtalamus ditemukan tepat di kaudal talamus pada fase awal
perkembangan embriologis dan kemudian bergerak ke lateral ketika otak
berkembang. Subtalamus terdiri dari nukleus subtalamikus dan globus
palidus. Semua traktus ini berakhir di regio ventroposterior talami.
14
4. Hipotalamus
Hipotalamus mengontrol kelenjar hipofisis dan mengekspresikan
berbagai macam hormon. Hipotalamus juga dapat mengontrol suhu tubuh,
tekanan darah, rasa lapar, rasa haus, dan hasrat seksual.
Nuklei hipotalami :15
Kelompok nuclear anterior
Kelompok nuklear medial
Yaitu nukleus infundibularis, nukleus tuberalis, nukleus
dorsomedialis, nukleus ventromedialis dan nukleus lateralis.
Kelompok nuklear posterior
Meliputi nukleus mamilaris (nukleus supramamilaris, nukleus
mamilaris, nukleus interkalatus, dan lainnya) dan nukleus
posterior. Area ini dinamakan zona dinamogenik (Hess), dari
tempat ini sistem saraf otonom dapat segera diaktivasi, jika
diperlukan.
Hipotalamus memengaruhi sistem saraf otonom secara langsung
melalui jaras desendens. Sistem saraf simpatis diatur oleh bagian
ventromedialis dan posterior hipotalami. Stimulasi area-area
tersebut menginduksi peningkatan frekuensi jantung tekanan
darah, dilatasi pupilm vasokonstriksi capillary beds, vasodilatasi di
otot rangka dan ekspresi ketakutan atau kemarahan. Sistem saraf
parasimpatis sebaliknya diregulasi oleh bagian paraventrikulatis
dan anterior atau lateralis hipotalami. Stimulasi area-area tersebut
mencetuskan penurunan frekuensi jantung dan tekanan darah serta
konstriksi pupil. Stimulasi area parasimpatis posterior
meningkatkan aliran darah ke kandung kemih dan mengurangi
aliran darah ke otot rangka. Nukleus preoptikus, nukleus
15
Sistem limbik terdiri dari area neokortikal dan area kortikal dan
beberapa nuklei. Struktur utama sistem limbuk adalah formasio hipokampalis,
giruus parahipokampalis dan area entorhinal, girus cinguli, korpus mamilare,
dan amigdala. Struktur tersebut saling berhubungan di sirkuit papez, dan juga
membentuk hubungan yang luas dengan region otak lainnya (neokorteks,
talamus, batang otak). Melalui hubungannya dengan hipotalamus dan juga
dengan sistem saraf otonom, sistem limbik ikut dalam pengaturan dorongan
dan perilaku afektif. Dikatakan fungsi utamanya, dari sisi teleologis, adalah
pembentukan perilaku yang meningkatkan ketahanan (survival) individu dan
spesies. Selanjutnya hipokampus memainkan peran yang sangat penting
dalam belajar dan memori.15
Nukleus-nukleus pada amigdala dan daerah otak lainnya memiliki
perluasan untuk gejala kecemasan, seperti :14
Area kortikal : ketakutan
Region periakueduktal kelabu : sikap defensif dan sikap kaku
Nukleus parabrakhial : hiperventilasi (respiratory rate ↑)
Talamus lateralis : aktivasi sistem saraf simpatis
Nukleus paraventrikularis pada hipotalamus : aktivasi sistem
endokrin
nukleus kaudatus pontis : peningkatan rasa takut
Striatum : aktivasi sistem motorik
5. Gangguan kecerdasan
6. Perasaan depresi (murung)
7. Gejala somatik/fisik (otot)
8. Gejala somatik/fisik (sensorik)
9. Gejala kardiovaskuler
10. Gejala respiratori (pernapasan)
11. Gejala Gastrointestinal (pencernaan)
12. Gejala urogenital (perkemihan dan kelamin)
13. Gejala autonom
14. Tingkah laku (sikap)
HARS terdiri dari 14 item. Penilaian setiap itemnya diberi skor antara
0 sampai dengan 4 berdasarkan berat ringannya gejala. Setiap skor memiliki
kategori yang berbeda, yaitu :18
0 = Tidak ada gejala atau keluhan
1 = Gejala ringan
2 = Gejala sedang
3 = Gejala berat
4 = Gejala berat sekali
Penentuan derajat kecemasan dengan cara menjumlah nilai skor dan item 1-14
dengan hasil:18
a. Skor kurang dari 14 = tidak ada kecemasan.
b. Skor 14 – 20 = kecemasan ringan.
c. Skor 21 – 27 = kecemasan sedang.
d. Skor 28 – 41 = kecemasan berat.
e. skor 42 – 56 = kecemasan sangat berat.
18
Stressor
Genetik Hipokampus
Kecemasan
Alat ukur
Laki-Laki Perempuan
Ujian OSCE
(Stressor)
Keadaan
Genetik
Interpersonal
Neurokimia
(↓ reseptor GABA)
Tingkat Kecemasan
(ansietas)
= Dilakukan penelitian
METODE PENELITIAN
22
23
Laki-Laki Perempuan
Hasil
4.2 Pembahasan
4.2.1 Karakteristik Dasar Responden
4.2.1.1 Usia dan Jenis Kelamin
Berdasarkan data usia responden diatas, didapatkan usia responden
yang beragam. Usia responden dibedakan meenjadi 4 kategori, yaitu usia 17
tahun, 20 tahun, 21 tahun dan 22 tahun. Terdapat 1 responden yang berusia 17
tahun, 30 responden berusia 20 tahun, 48 responden berusia 21 tahun dan 11
responden berusia 22 tahun. Total responden yang dijadikan sampel untuk
penelitian ini adalah 90 responden. Penelitian ini menggunakan total sampling
untuk menentukan jumlah responden yang akan mengikuti penelitian ini.
Penelitian ini menggunakan total sampling karena peneliti ingin mengetahui
perbedaan tingkat kecemasan dengan jenis kelamin pada mahasiswa PSPD
angkatan 2011. Kriteria eksklusi yang dilakukan oleh peneliti yaitu apabila
pada saat penyebaran kuesioner, terdapat mahasiswa yang tidak setuju untuk
mengikuti penelitian ini. Jumlah mahasiswa PSPD angkatan 2011 yaitu
berjumlah 95 orang. Terdapat 5 orang yang memenuhi kriteria eksklusi dari
peneliti, maka 5 orang tersebut tidak dapat dipaksakan untuk mengikuti
penelitian ini.
Berdasarkan data jenis kelamin diatas, jenis kelamin dibedakan
menjadi 2 kategori, yaitu laki-laki dan perempuan. Jenis Kelamin merupakan
29
menunjukan bahwa lebih dari 50% responden memiliki suatu kegiatan yang
dapat dikerjakan oleh responden pada saat responden mengalami kecemasan.
Maka dari itu peneliti menganggap bahwa coping strategies adalah salah satu
faktor perancu untuk penelitian ini.
5.1 Kesimpulan
Prevalensi gangguan cemas pada mahasiswa laki-laki angkatan 2011
yaitu 8 orang dari 40 mahasiswa dan untuk mahasiswa perempuan yaitu 11
orang dari 50 mahasiswa. Dalam penelitian ini didapatkan kesimpulan yang
sama dengan hipotesis yaitu mahasiswa perempuan memiliki tingkat
kecemasan lebih tinggi dibandingkan dengan mahasiswa laki-laki angakatan
2011. Berdasarkan hasil yang didapat disimpulkan bahwa tidak terdapat
perbedaan bermakna antara tingkat kecemasan dengan jenis kelamin pada
mahasiswa kedokteran angkatan 2011.
5.2 Saran
1. Untuk penelitian selanjutnya, disarankan mencari lebih banyak
mengenai coping strategies untuk menghadapi kecemasan.
2. Disarankan untuk lebih banyak meneliti faktor-faktor yang berkaitan
dengan timbulnya kecemasan di setiap individu.
45
DAFTAR PUSTAKA
1. Gail, Stuart W. Buku Saku Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC. 2002. p 144.
2009.
4. Dorland. Kamus Saku Kedokteran Dorland, ed. 25. Jakarta : EGC. 1998
2004.
Press. 2005.
7. Ganda, Yahya. Cara Mahasiswa Belajar di Perguruan Tinggi, hal 1-2. Jakarta
: PT Grasindo. 2000.
36
37
8. Kalaa, Sibel, et al. What Do We Know About the Anxieties of Students Starting
2011.
10. Videbeck, Sheila L. Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta : EGC. 2008
11. Pasiak, Taufiq. Unlimted Potency of the Brain. Bandung : PT Mizan Pustaka.
2009.
12. Brizendine, Louann. The Female Brain. Jakarta : UFUK PRESS. Penerjemah :
13. Rector, Niel A, et al. Anxiety Disorder An Information Guide. Canada : Centre
for Addiction and Mental Health (CAM) & WHO Collaborating Centre. 2008.
14. Kaplan, H.I & Saddock, B.J. Sinopsis Psikiatri. 8th ed. Jakarta: Bina Rupa
Aksara. 2005.
38
15. Baehr, Frotscher. DUUS Diagnosis Topik Neurologi. Jakarta : EGC. 2010.
16. Sherwood, Lauralee. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem ed 2nd. Jakarta:
EGC. 2008
18. Chandratika, Dyah dan Susy Purnawati. Gangguan Cemas Pada Mahasiswa
2013.
19. Butcher, James N.A Beginner’s Guide To The MMPI-2.2nd ed. Washington
TINGKAT_KECEMASAN
cemas
tidak cemas cemas cemas sangat
cemas ringan sedang berat berat Total
% within
78.0% 14.0% 6.0% 2.0% .0% 100.0%
JENIS_KELAMIN
laki- Count 32 4 3 0 1 40
laki Expected Count 31.6 4.9 2.7 .4 .4 40.0
% within
80.0% 10.0% 7.5% .0% 2.5% 100.0%
JENIS_KELAMIN
Total Count 71 11 6 1 1 90
% within
78.9% 12.2% 6.7% 1.1% 1.1% 100.0%
JENIS_KELAMIN
39
Lampiran
Chi-Square Tests
Asymp. Sig.
Value df (2-sided)
JENIS_KELAMIN N
TINGKAT_KECEMASAN PEREMPUAN 50
LAKI-LAKI 40
Total 90
40
Lampiran
Test Statisticsa
TINGKAT_KE
CEMASAN
Positive .025
Negative -.020
Kolmogorov-Smirnov Z .118
Asymp. Sig. (2-tailed) 1.000
41
Lampiran
4. Kuesioner Penelitian
Hormat Saya,
Leily Badrya
42
Lampiran
NIM : 1111103000079
Data Responden
Nama :
NIM :
Usia :
Jenis Kelamin :
Pendidikan :
Suku :
No. Telp :
Alamat Rumah :
Dengan ini saya bersedia untuk mengisi kuesioner ini dengan jujur dan tidak ada
paksaan dari pihak manapun.
Ciputat, - - 2014
( )
43
Lampiran
Bagian 1
KUESIONER HARS
Kuesioner ini berisi gejala-gejala yang akan timbul saat terjadinya kecemasan.
Silahkan Anda memberi tanda (√) pada kolom isi sesuai dengan yang anda
rasakan saat ini. Skala penilaian berupa :
Contoh :
Dari contoh diatas, dapat disimpulkan bahwa terdapat gejala cemas dengan skala
ringan yang sedang dirasakannya saat ini.
44
Lampiran
1 Perasaan Cemas 0 1 2 3 4
cemas
firasat buruk
takut akan pikiran sendiri
mudah tersinggung
2 Ketegangan 0 1 2 3 4
merasa tegang
lesu
tidak dapat istirahat tenang
mudah terkejut
mudah menangis
gemetar
gelisah
3 Ketakutan 0 1 2 3 4
pada gelap
pada orang asing
ditinggal sendiri
pada binatang besar
pada keramaian atau lalulintas
pada kerumunan orang banyak
4 Gangguan Tidur 0 1 2 3 4
sukar tidur
terbangun malam hari
tidur tidak nyenyak
bangun dengan lesu
banyak mimpi
mimpi buruk
45
Lampiran
mimpi menakutkan
5 Gangguan Kecerdasan 0 1 2 3 4
sukar konsentrasi
daya ingat menurun
daya ingat buruk
6 Perasaan Depresi (murung) 0 1 2 3 4
hilangnya minat
berkurang kesenangan pada hobi
sedih
bangun dini hari
perasaan berubah ubah sepanjang hari
7 Gejala Somatik/Fisik (otot) 0 1 2 3 4
sakit dan nyeri di otot-otot
kaku
kedutan otot
gigi gemeletuk
suara tidak stabil
8 Gejala Somatik/Fisik (sensorik) 0 1 2 3 4
tinitus (telinga berdenging)
penglihatan kabur
muka merah atau pucat
merasa lemas
perasaan ditusuk-tusuk
9 Gejala Kardiovaskuler 0 1 2 3 4
takikardia
berdebar-debar
nyeri di dada
denyut nadi mengeras
rasa lesu/lemas seperti mau pingsan
46
Lampiran
47
Lampiran
ejakulasi dini
ereksi melemah
ereksi hilang
13 Gejala Autonom 0 1 2 3 4
mulut kering
muka merah
mudah berkeringat
kepala pusing
kepala terasa berat
kepala terasa sakit
bulu-bulu berdiri
14 Tingkah Laku (sikap) 0 1 2 3 4
gelisah
tidak tenang
jari gemetar
kerut kening
muka tegang
otot tegang/mengeras
nafas pendek dan cepat
muka merah
48
Lampiran
Bagian 2
Silahkan Anda memberi tanda (√) pada kolom isi sesuai dengan yang anda
lakukan dengan skala penilaian :
Ya = Melaksanakan
3 Mendengarkan musik
4 Menonton televisi
8 Bermain games
49
Lampiran
Riwayat Pendidikan
1. SD Negeri Batan Indah (1999-2005)
2. SMP Negeri 4 Puspiptek (2005-2008)
3. MA Pembangun UIN Jakarta (2008-2011)
4. Program Studi Pendidikan Dokter UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
(2011-Sekarang)
50