Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN KASUS HEMATOLOGI

SEORANG ANAK LAKI-LAKI 13 TAHUN 9 BULAN 23 HARI


DENGAN AML M5 PRO KEMOTERAPI SIKLUS I

Diajukan guna memenuhi tugas Kepaniteraan Senior

Di Bagian Ilmu Kesehatan Anak

Disusun oleh:

Andica Diamanta 22010116220324

Penguji :

dr. Yetty Movieta Nency, Sp.A(K)

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO


SEMARANG
2018
RESUME
Seorang anak laki-laki 13 tahun 9 bulan 23 hari datang ke RSDK pada tanggal 10 Maret 2018
untuk melanjutkan kemoterapi
A. ANAMNESIS
± 2 bulan SMRS pucat (+), demam (+), pembesaran kelenjar (-), perut membesar (-), nyeri tulang
(+), mimisan (+), nafsu makan menurun, BB turun 2kg dalam 9 bulan. Pasien diperiksa di RS
Keled, dan dilakukan pemeriksaan trombosit yang rendah disertai darah putih yang tinggi, X-foto
tulang dalam batas normal. Pasien kemudian dirujuk ke RSDK.

± 1 bulan sebelum masuk rumah sakit, anak mengeluh sering demam tidak tinggi, naik turun.
Demam dirasakan selama 2 minggu. pucat (+). Perdarahan (-), nyeri kepala (-), pembesaran
kelenjar (-). Perut membesar (+) nyeri tulang (-). Nafsu makan turun (+) Berat badan turun (-).
Pasien kemudian diperiksa ke RS Keled, dan didiagnosis leukemia. Pasien mendapat transfusi
darah kuning 2 kantong. Pada pemeriksaan abdomen dalam batas normal. Anak sering pucat dan
demam, transfusi tiap 3-4 bulan.

± 3 hari SMRS anak demam, suhu tidak diukur, nyeri sendi (-), lebam (-), bintik kemerahan
muncul di kaki, menjalar ke tangan, kemudian ke dada. Mimisan (-), gusi berdarah (-), makan
dan minum tidak ada keluhan.

Saat ini pasien hendak melanjutkan kemoterapi ke-9. Demam (-), nyeri perut (-), nyeri kepala (-),
sesak (-), mual (-), muntah (-), nyeri sendi (-), sariawan (-), rambut rontok (-), BAK dan BAB
tidak ada keluhan, gusi nyeri (-), ruam (+). Ruam muncul terus-menerus paska kemoterapi ke-9.
Ujud kelainan kulit : macula eritematosa discoid generalisata pada seluruh permukaan kulit.

Riwayat penyakit dahulu : Pasien tidak ada riwayat keganasan dan penyakit lain sebelumnya
Riwayat penyakit keluarga : Tidak ada anggota keluarga yang memiliki riwayat keganasan
darah. Tidak ada anggota keluarga yang memiliki riwayat
keganasan lain
Riwayat perinatal : Ibu berusia 18 tahun saat hamil dengan G1P0A0 dengan usia
kehamilan +38 minggu, lahir spontan, BBL : 2400g, PB : 49 cm. Tidak ada kelainan riwayat
prenatal.
Riwayat imunisasi : Imunisasi dasar lengkap sesuai usia, booster (-)
Riwayat makanan :
0 – 6 bulan : ASI eksklusif tiap 3 jam

6 bulan – 9 bulan : ASI + bubur susu, bubur beras 3x sehari


9 bulan – 12 bulan : ASI + nasi tim + telur, daging diblender 3x sehari
12 bulan - sekarang : makanan keluarga 1 porsi 3x sehari

Riwayat perkembangan : perkembangan sesuai usianya

B. PEMERIKSAAN FISIK
Tanggal 13 Maret 2018 pukul 16.30 WIB di bangsal anak C1 lantai 1
Kesadaran : Compos mentis
Keadaan Umum : baik, perdarahan spontan (-), pucat (-)
Tanda vital :
• Frekuensi nadi : 98 x/menit, isi dan tegangan cukup
• RR : 24 x/menit
• TD : tidak dilakukan pemeriksaan
• Suhu : 38,6ºC
Rambut : alopesia (-), rontok (+), warna rambut hitam
Mata : konjungtiva palpebra pucat (+/+), sklera ikterik (-/-), mata cowong (-/-)
Mulut : hiperplasi gingiva (+)
Sistem Gastrointestinal
• Inspeksi : datar, venektasi (-)
• Auskultasi : bising usus (+) normal
• Palpasi : supel, hepar teraba 5cm dibawah arcus costae , lien Shuffner 1
• Perkusi : timpani, pekak sisi (+) normal, pekak alih (-)

Sistem muskuloskeletal
Ekstremitas Superior Inferior
- Hematom -/- -/-
- Sianosis -/- -/-
- Akral dingin -/- -/-
- Capillary refill time <2”/<2” <2”/<2”
- Muscle wasting -/- -/-

C. PEMERIKSAAN ANTROPOMETRI
Laki-laki, 13 tahun 9 bulan 23 hari
Berat badan : 35 kg
Tinggi badan : 145 cm
BSA : 1,2 m2
BMI : 16.6 kg/m2

D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a) Pemeriksaan Darah Rutin
Pemeriksaan 13/3/18 Nilai Normal
Hemoglobin 9.46 (L) 11,00 – 13,00
Hematokrit 28.1 (L) 36 – 44
Eritrosit 3.21 (L) 3,6 – 6,2
Leukosit 0.330 (L) 5 – 13.5
Trombosit 7 (L) 150 – 400

b) Kimia Klinik
Pemeriksaan 13/3/18 Nilai Normal

Natrium 126 (L) 136 – 145


Kalium 3.4 (L) 3,5 – 5,1
Chlorida 92 (L) 98 – 107
Calcium 2.3 2,12 – 2,52
c. Koagulasi

PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI RUJUKAN


Plasma Prothrombin
Time (PPT)
Waktu Prothrombin 10.3 Detik 9.4-11.3
PPT Kontrol 10.9 Detik
Thromboplastin
Time (PTTK)
Waktu 34.7 Detik 27.7-40.2
Thromboplastin
APTT Kontrol 31.6 Detik
D-Dimer Kuantitatif 1010 (H) ug/L 0-500
Titer Fibrinogen/ 453.3 (H) mg/dL 154.3-397.9
Fibrinogen kuantitatif

Pemeriksaan BMP (13/02/2017)


Sumsum tulang hiperseluler
Peningkatan seri monositik sebesar 80% dengan monoblas 73%
Gambaran dysplasia unilineage
Sesuai gambaran ACUTE MONOBLASTIC LEUKEMIA (AML-M5) dengan
MYELODYSPLASTIC SYNDROME (MDS)

E. DAFTAR MASALAH
No. Masalah aktif Tanggal No. Masalah Pasif Tanggal
1 Terdiagnosis AML M5 sejak 13/03/2018 1. Riwayat pucat dan lemas
Februari 2018
2 Program kemoterapi rutin 13/03/2018 2. Riwayat sering demam
3. Anemia (Hb 8.7) 13/03/2018 3. Riwayat tranfusi darah
berulang
4. Neutropenia (ANC 30) 13/03/2018 4. Riwayat gusi berdarah
5. Trombositopenia (11.000) 13/03/2018
6. Imbalans elektrolit 13/03/2018
(hypernatremia 136,
hypokalemia 3.4,
hipochlorida 92)
7. Rash e.c erupsi obat 13/03/2018

F. DIAGNOSIS KERJA
- ALL M5 Program kemoterapi siklus I
 Comorbid :
 anemia (8.7)
 febril neutropenia (ANC 30)
 trombositopenia (11.000)
 Imbalance elektrolit (hypernatremia 136, hypokalemia 3.4, hipochlorida 92)
 DIC score 5
- Erupsi makulopapular ec. Alergi obat

G. RENCANA PEMECAHAN MASALAH


Ip Dx :S:-
O:-
Ip Rx : - Infus D5 1/2 NS 720/30/10 tpm + NaCl 0.3% (4 meq) 190ml + KCl
otsu (2 meq) 48ml
- Per oral :
1. Paracetamol 500mg / 4-6 jam (suhu >= 38C, analgetik)
2. Methylprednisolon 16mg/12 jam 3-0-1
3. Cetirizine 5mg/24 jam
4. Zinc 20mg/24 jam
5. Nystatin drop 1ml / 8 jam
- Injeksi intravena :
1. Cefoperazone sulbactase 750mg / 8 jam (hari 2)
2. Fluconazole 400mg / 24 jam (hari 2)
3. Cefepime 1500mg / 12 jam (hari 5 -> stop)
4. Ketorolac 10mg (bila perlu)
5. Filgastrim 175mcg / 12 jam
- Topical : betadine gargle u.e / 12 jam
- Program :
1. transfusi FFP 300ml
2. transfuse trombosit concentrate : 4 unit, 4 unit
3. cek darah rutin / 12 jam selama pemberian figastrim, bila ANC >=
1000 -> filgastrim stop
4. pindah ruang isolasi

- Program kemoterapi : Tunda 10A dan 10B sampai tidak demam

Ip Mx : KU,TTV, evaluasi efek samping kemoterapi


IpEx :
- Menjelaskan kepada keluarga bahwa akan dilakukan program kemoterapi 10A dan
10B setelah tidak demam
- Menjelaskan kepada keluarga bahwa perlu dilakukan evaluasi gejala pasca
kemoterapi seperti mual, muntah

H. PROGNOSIS
Ad vitam : dubia ad malam
Ad sanam : dubia ad malam
Ad fungsionam : dubia ad malam

Anda mungkin juga menyukai