Disusun oleh:
Penguji :
± 1 bulan sebelum masuk rumah sakit, anak mengeluh sering demam tidak tinggi, naik turun.
Demam dirasakan selama 2 minggu. pucat (+). Perdarahan (-), nyeri kepala (-), pembesaran
kelenjar (-). Perut membesar (+) nyeri tulang (-). Nafsu makan turun (+) Berat badan turun (-).
Pasien kemudian diperiksa ke RS Keled, dan didiagnosis leukemia. Pasien mendapat transfusi
darah kuning 2 kantong. Pada pemeriksaan abdomen dalam batas normal. Anak sering pucat dan
demam, transfusi tiap 3-4 bulan.
± 3 hari SMRS anak demam, suhu tidak diukur, nyeri sendi (-), lebam (-), bintik kemerahan
muncul di kaki, menjalar ke tangan, kemudian ke dada. Mimisan (-), gusi berdarah (-), makan
dan minum tidak ada keluhan.
Saat ini pasien hendak melanjutkan kemoterapi ke-9. Demam (-), nyeri perut (-), nyeri kepala (-),
sesak (-), mual (-), muntah (-), nyeri sendi (-), sariawan (-), rambut rontok (-), BAK dan BAB
tidak ada keluhan, gusi nyeri (-), ruam (+). Ruam muncul terus-menerus paska kemoterapi ke-9.
Ujud kelainan kulit : macula eritematosa discoid generalisata pada seluruh permukaan kulit.
Riwayat penyakit dahulu : Pasien tidak ada riwayat keganasan dan penyakit lain sebelumnya
Riwayat penyakit keluarga : Tidak ada anggota keluarga yang memiliki riwayat keganasan
darah. Tidak ada anggota keluarga yang memiliki riwayat
keganasan lain
Riwayat perinatal : Ibu berusia 18 tahun saat hamil dengan G1P0A0 dengan usia
kehamilan +38 minggu, lahir spontan, BBL : 2400g, PB : 49 cm. Tidak ada kelainan riwayat
prenatal.
Riwayat imunisasi : Imunisasi dasar lengkap sesuai usia, booster (-)
Riwayat makanan :
0 – 6 bulan : ASI eksklusif tiap 3 jam
B. PEMERIKSAAN FISIK
Tanggal 13 Maret 2018 pukul 16.30 WIB di bangsal anak C1 lantai 1
Kesadaran : Compos mentis
Keadaan Umum : baik, perdarahan spontan (-), pucat (-)
Tanda vital :
• Frekuensi nadi : 98 x/menit, isi dan tegangan cukup
• RR : 24 x/menit
• TD : tidak dilakukan pemeriksaan
• Suhu : 38,6ºC
Rambut : alopesia (-), rontok (+), warna rambut hitam
Mata : konjungtiva palpebra pucat (+/+), sklera ikterik (-/-), mata cowong (-/-)
Mulut : hiperplasi gingiva (+)
Sistem Gastrointestinal
• Inspeksi : datar, venektasi (-)
• Auskultasi : bising usus (+) normal
• Palpasi : supel, hepar teraba 5cm dibawah arcus costae , lien Shuffner 1
• Perkusi : timpani, pekak sisi (+) normal, pekak alih (-)
Sistem muskuloskeletal
Ekstremitas Superior Inferior
- Hematom -/- -/-
- Sianosis -/- -/-
- Akral dingin -/- -/-
- Capillary refill time <2”/<2” <2”/<2”
- Muscle wasting -/- -/-
C. PEMERIKSAAN ANTROPOMETRI
Laki-laki, 13 tahun 9 bulan 23 hari
Berat badan : 35 kg
Tinggi badan : 145 cm
BSA : 1,2 m2
BMI : 16.6 kg/m2
D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a) Pemeriksaan Darah Rutin
Pemeriksaan 13/3/18 Nilai Normal
Hemoglobin 9.46 (L) 11,00 – 13,00
Hematokrit 28.1 (L) 36 – 44
Eritrosit 3.21 (L) 3,6 – 6,2
Leukosit 0.330 (L) 5 – 13.5
Trombosit 7 (L) 150 – 400
b) Kimia Klinik
Pemeriksaan 13/3/18 Nilai Normal
E. DAFTAR MASALAH
No. Masalah aktif Tanggal No. Masalah Pasif Tanggal
1 Terdiagnosis AML M5 sejak 13/03/2018 1. Riwayat pucat dan lemas
Februari 2018
2 Program kemoterapi rutin 13/03/2018 2. Riwayat sering demam
3. Anemia (Hb 8.7) 13/03/2018 3. Riwayat tranfusi darah
berulang
4. Neutropenia (ANC 30) 13/03/2018 4. Riwayat gusi berdarah
5. Trombositopenia (11.000) 13/03/2018
6. Imbalans elektrolit 13/03/2018
(hypernatremia 136,
hypokalemia 3.4,
hipochlorida 92)
7. Rash e.c erupsi obat 13/03/2018
F. DIAGNOSIS KERJA
- ALL M5 Program kemoterapi siklus I
Comorbid :
anemia (8.7)
febril neutropenia (ANC 30)
trombositopenia (11.000)
Imbalance elektrolit (hypernatremia 136, hypokalemia 3.4, hipochlorida 92)
DIC score 5
- Erupsi makulopapular ec. Alergi obat
H. PROGNOSIS
Ad vitam : dubia ad malam
Ad sanam : dubia ad malam
Ad fungsionam : dubia ad malam