Anda di halaman 1dari 62

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Berdasarkan data Standar Pelayanan Minimal (SPM) Puskesmas Pakis Aji


pada tahun 2016, target jumlah Posyandu strata mandiri dan adalah 35%, namun
cakupan yang didapatkan hanya 1,9%. Sedangkan target Posyandu dengan strata
purnama adalah 52%, namun cakupan yang didapatkan 47,1%. Tidak didapatkan
data target untuk Posyandu strata madya dan pratama. Cakupan Posyandu strata
madya sebesar 50,9% dan Posyandu strata pratama sebesar 0%. Hal ini
menunjukkan bahwa cakupan strata Posyandu di Kecamatan Pakis Aji pada tahun
2016 tidak mencapai target yang diinginkan.1

Desa Plajan, dengan luas wilayah 1.044.500 Ha, memiliki 8 Posyandu yang
terletak di 7 RW, yang terdiri dari 1 Posyandu strata mandiri, 5 Posyandu strata
purnama dan 2 Posyandu strata madya. Posyandu strata mandiri adalah Posyandu
Nusa Ngesti Tunggal I. Posyandu strata purnama adalah Posyandu Nusa Ngesti
Tunggal III, IV, V, VI, dan VIII. Sedangkan Posyandu dengan strata madya adalah
Posyandu Nusa Ngesti Tunggal II dan VII.

Berdasarkan latar belakang tersebut, perlu dilakukan pembinaan Posyandu


strata madya dalam rangka peningkatan strata Posyandu Nusa Ngesti Tunggal Desa
Plajan, Kecamatan Pakis Aji, Kabupaten Jepara.

1.2 Batasan Judul

Laporan dengan judul “Pembinaan Posyandu Strata Madya dalam rangka


Peningkatan Strata Posyandu Nusa Ngesti Tunggal Desa Plajan Kecamatan Pakis
Aji Kabupaten Jepara pada Tanggal 5-10 April 2017” memiliki batasan-batasan
sebagai berikut:
2

1. Pembinaan
Pembinaan adalah suatu proses dimana orang-orang mencapai kemampuan
tertentu untuk membantu mencapai tujuan organisasi.2
2. Posyandu strata madya
Posyandu starta madya adalah Posyandu yang sudah dapat melaksanakan
kegiatan lebih dari 8 kali per tahun dengan rata-rata jumlah kader 5 orang
atau lebih, dengan rata-rata jumlah kader 5 orang atau lebih, tetapi cakupan
kelima kegiatan utamanya masih rendah yaitu kurang dari 50%.3
3. Peningkatan Strata Posyandu
Peningkatan strata Posyandu adalah upaya untuk menaikkan tingkatan
Posyandu dari pratama ke madya, madya ke purnama, atau purnama ke
mandiri sesuai metode dan alat telaah perkembangan Posyandu berdasarkan
35 indikator penilaian strata Posyandu.
4. Posyandu Nusa Ngesti Tunggal
Posyandu yang ada di Desa Plajan yang menjadi tempat pelaksanaan
kegiatan pembinaan Posyandu.
5. Desa Plajan
Salah satu desa di Kecamatan Pakis Aji, Kabupaten Jepara yang menjadi
tempat pelaksanaan kegiatan pembinaan Posyandu.
6. Kecamatan Pakis Aji
Kecamatan di Kabupaten Jepara yang menjadi tempat pelaksanaan kegiatan
pembinaan Posyandu.
7. Kabupaten Jepara
Kabupaten tempat pelaksanaan kegiatan pembinaan Posyandu.
8. Tanggal 5-10 April 2017
Waktu pelaksanaan pembinaan Posyandu.

1.3 Batasan Operasional


Batasan operasional dalam Pembinaan Posyandu Strata Madya dalam rangka
Peningkatan Strata Posyandu Nusa Ngesti Tunggal Desa Plajan Kecamatan
Pakis Aji Kabupaten Jepara pada Tanggal 5-10 April 2017 adalah:
3

1. Pembinaan posyandu dilakukan dalam bentuk kunjungan bimbingan dan


fasilitasi yang bertujuan melihat operasionalisasi kegiatan Posyandu,
mengetahui kendala yang dihadapi dan memberikan saran penyelesaian dan
perbaikannya, baik dalam aspek administratif maupun teknis medis.
2. Kepengurusan dinilai dari landasan hukum kepengurusan yang dilihat dari
ada atau tidaknya Surat Keputusan (SK) kepala desa untuk penyelenggaraan
Posyandu, jumlah pengurus, dan ada atau tidaknya pembagian tugas yang
jelas antar pengurus.
3. Kader Posyandu, dinilai dari jumlah kader, jenis kader yang ada di
Posyandu, dan keterampilan kader.
4. Sarana Posyandu, dinilai dari kelengkapan dan jumlah sarana Posyandu
seperti timbangan, KMS, pita lila, alat ukur tinggi badan, meja, kursi, dan
tes iodisasi serta jumlah dan kondisi semua sarana yang ada.
5. Prasarana Posyandu, dinilai dari status peruntukan prasarana, tempat
penyelenggaraan Posyandu yang menetap atau berpindah-pindah, serta
kebersihan lingkungan Posyandu.
6. Dana Posyandu, dinilai dari jumlah dana dan kecukupannya untuk
menyelenggarakan kegiatan Posyandu, ada tidaknya sumber dana dari
swadaya masyarakat, dan keseimbangan sumber dana dari masyarakat
setempat.
7. Pelaksanaan program pokok, dinilai dari sudah tercakupnya semua program
pokok Posyandu (KIA, KB, imunisasi, gizi, penanggulangan diare), jenis
kegiatan yang terdiri dari sistem 5 meja, dan kelengkapan sasaran kegiatan
Posyandu.
8. Pelaksanaan program pengembangan, dinilai dari ada atau tidaknya
program pengembangan, kesinambungan kegiatan program pengembangan
yang telah dilakukan, dan pencapaian sasaran program pengembangan yang
dilakukan.
9. Pelaksanaan administasi, dinilai dari kelengkapan administrasi Posyandu
yang terdiri dari 9 buku administrasi, ketertiban pengisian buku wajib, dan
rutin atau tidaknya pelaporan kegiatan Posyandu dalam bentuk data dinding.
4

10. Kinerja Posyandu, dinilai dari angka D/S, N/D, K/S, cakupan K4,
pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, cakupan peserta KB, cakupan
imunisasi, cakupan dana sehat, cakupan Fe, cakupan kapsul vitamin A balita
dan ibu nifas, dan frekuensi penimbangan per tahun (lebih atau kurang dari
delapan kali).

1.4 Tujuan
1.4.1 Tujuan Umum
Melakukan pembinaan Posyandu strata madya dalam rangka peningkatan
strata Posyandu Nusa Ngesti Tunggal Desa Plajan Kecamatan Pakis Aji
Kabupaten Jepara pada tanggal 5-10 April 2017.
1.4.2 Tujuan Khusus
1. Mendapatkan data hasil penilaian indikator kepengurusan Posyandu
Nusa Ngesti Tunggal strata madya.
2. Mendapatkan data hasil penilaian indikator kader Posyandu Nusa Ngesti
Tunggal strata madya
3. Mendapatkan data hasil penilaian indikator sarana Posyandu Nusa
Ngesti Tunggal strata madya
4. Mendapatkan data hasil penilaian indikator prasarana Posyandu Nusa
Ngesti Tunggal strata madya
5. Mendapatkan data hasil penilaian indikator dana Posyandu Nusa Ngesti
Tunggal strata madya
6. Mendapatkan data hasil penilaian indikator pelaksanaan program pokok
Posyandu Nusa Ngesti Tunggal strata madya
7. Mendapatkan data hasil penilaian indikator pelaksanaan program
pengembangan Posyandu Nusa Ngesti Tunggal strata madya
8. Mendapatkan data hasil penilaian indikator pelaksanaan administrasi
Posyandu Nusa Ngesti Tunggal strata madya
9. Mendapatkan data hasil penilaian indikator kinerja Posyandu Nusa
Ngesti Tunggal strata madya
5

1.5 Tinjauan Pustaka


1.5.1 Posyandu
1.5.1.1 Definisi Posyandu
Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan
Bersumber daya Masyarakat (UKBM) yang dilaksanakan dari, oleh, untuk,
dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan,
guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada
masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan untuk mempercepat
penurunan angka kematian ibu dan bayi.4
1.5.1.2 Tujuan Posyandu
Tujuan umum Posyandu adalah menunjang percepatan penurunan
Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia
melalui upaya pemberdayaan masyarakat. Tujuan khusus Posyandu adalah
meningkatnya peran masyarakat dalam upaya kesehatan dasar,
menungkatnya peran lintas sektor dalam penyelenggaraan Posyandu,
meningktnya cakupan dan jangkauanpelayanan kesehatan dasar, terutama
yang berhubungan dengan penurunan AKI dan AKB.3
1.5.1.3 Sasaran Posyandu
Sasaran Posyandu adalah seluruh masyarakat, utamanya bayi, anak
balita, ibu hamil, ibu melahirkan, ibu nifas, ibu menyusui, pasangan usia
subur.3
1.5.1.4 Kegiatan Posyandu
Kegiatan Posyandu terdiri dari kegiatan utama dan kegiatan
pengembangan/ pilihan. Kegiatan utama terdiri dari kesehatan ibu dan anak,
keluarga berencana, imunisasi, gizi, pencegahan dan penanggulangan diare.
Kegiatan tambahan yang telah diselenggarakan antara lain Bina Keluarga
Balita (BKB), Kelompok Peminat Kesehatan Ibu dan Anak (KP-KIA),
Pengembangan Anak Usia Dini (PAUD), Usaha Kesehatan Gigi
Masyarakat Desa (UKGMD), dan lain-lain.3,5
1.5.1.5 Strata Posyandu

Strata Posyandu terdiri dari: 3


6

1. Posyandu pratama
Posyandu pratama adalah posyandu yang masih belum mantap, ditandai oleh
kegiatannya belum bisa rutin tiap bulan dan kader aktifnya sangat terbatas,
yaitu kurang dari 5 orang. Penyebab tidak terlaksananya kegiatan rutin
Posyandu, selain jumlah kader yang terbatas, dapat pula karena belum siapnya
masyarakat. Hal yang dapat dilakukan adalah memotivasi masyarakta serta
menambah jumlah kader.
2. Posyandu madya
Posyandu madya adalah Posyandu yang sudah dapat melaksanakan kegiatan
lebih dari 8 kali per tahun dengan rata-rata jumlah kader 5 orang atau lebih,
dengan rata-rata jumlah kader 5 orang atau lebih, tetapi cakupan kelima
kegiatan utamanya masih rendah yaitu kurang dari 50%. Hal yang dapat
dilakukan untuk perbaikan peringkat adalah meningkatkan cakupan dengan
mengikutsertakan tokoh masyarakat sebagai motivator serta lebih menggiatkan
kader dalam mengelola kegiatan Posyandu.
3. Posyandu purnama
Posyandu purnama adalah posyandu yang sudah dapat melaksanakan kegiatan
lebih dari 8 kali per tahun, rata-rata jumlah kader tugas 5 orang atau lebih,
cakupan 5 kegiatan utamanya lebih dari 50%, mampu menyelenggarakan
program tambahan, serta telah memperoleh sumber pemniayaan dari dana
sehat yang dikelola oleh masyarakat yang pesertanya masih terbatas yaitu
kurang dari 50% KK di wilayah kerja Posyandu.
4. Posyandu mandiri
Posyandu mandiri adalah Posyandu yang sudah dapat melakukan kegiatan
lebih dari 8 kali per tahun, dengan rata-rata jumlah kader sebanyak 5 orang atau
lebih, cakupan kelima kegiatan utamanya lebih dari 50%, mampu
menyelenggarakan program tambahan, serta telah memperoleh sumber
pembiayaan dari dana sehat yang dikelola oleh masyarakat yang pesertanya
lebih dari 50% KK yang bertempat tinggal di wilayah kerjanya. Hal yang dapat
dilakukan bersifat pembinaan termasuk pembinaan program dana sehat,
sehingga terjamin kesinambungannya.
7

1.5.1.6 Indikator Penilaian Strata Posyandu


Penilaian strata Posyandu didasarkan pada Surat Gubernur Jawa
Tengah nomor 411.4/05768, tanggal 20 Februari 2007 tentang pedoman
teknis penghitungan strata Posyandu yang terdiri dari 35 indikator. Indikator
tersebut terdiri dari 9 variabel yaitu kepengurusan, kader, sarana, prasarana,
dana, pelaksanaan program pokok, pelaksanaan program pengembangan,
pelaksanaan administrasi, dan kinerja Posyandu. Adapun rincian variabel
penilaian meliputi 9 variabel:6
a. Variabel Input : kepengurusan, kader, sarana, prasarana dan
dana.
b. Variabel Proses : pelaksanaan program pokok, program
pengembangan dan administrasi
c. Variable Output : kinerja Posyandu
Indikator kepengurusan terdiri dari landasan hukum kepengurusan
(kepemilikan SK), struktur organisasi pengurus (ketua, sekretaris, anggota
pengurus) dan pembagian tugas antar pengurus dalam bentuk tupoksi.
Indikator kader terdiri dari jumlah kader, jenis kader yang ada, dan
ketrampilan kader. Indikator sarana terdiri dari kelengkapan sarana
Posyandu (timbangan, buku KIA, KMS ibu hamil, pita LiLA, alat ukur
tinggi badan, meja kursi, dan tes iodisasi), kecukupan jumlah sarana
(terutama buku KIA, tablet Fe, vitamin A, meja kursi), dan kondisi alat
berfungsi dengan baik atau tidak. Prasarana Posyandu, dinilai dari status
peruntukan prasarana, tempat penyelenggaraan Posyandu yang menetap
atau berpindah-pindah, serta kebersihan lingkungan Posyandu. Indikator
dana Posyandu, dinilai dari jumlah dana dan kecukupannya untuk
menyelenggarakan kegiatan Posyandu, ada tidaknya sumber dana dari
swadaya masyarakat, dan keseimbangan sumber dana dari masyarakat
setempat. Pelaksanaan program pokok, dinilai dari sudah tercakupnya
semua program pokok Posyandu (KIA, KB, imunisasi, gizi,
penanggulangan diare), jenis kegiatan yang terdiri dari sistem 5 meja, dan
kelengkapan sasaran kegiatan Posyandu. Pelaksanaan program
8

pengembangan, dinilai dari ada atau tidaknya program pengembangan,


kesinambungan kegiatan program pengembangan yang telah dilakukan, dan
pencapaian sasaran program pengembangan yang dilakukan. Pelaksanaan
administasi, dinilai dari kelengkapan administrasi Posyandu yang terdiri
dari 9 buku administrasi, ketertiban pengisian buku wajib, dan rutin atau
tidaknya pelaporan kegiatan Posyandu dalam bentuk data dinding.
Sedangkan kinerja Posyandu, dinilai dari angka D/S, N/D, K/S, cakupan K4,
pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, cakupan peserta KB, cakupan
imunisasi, cakupan dana sehat, cakupan Fe, cakupan kapsul vitamin A balita
dan ibu nifas, dan frekuensi penimbangan per tahun (lebih atau kurang dari
delapan kali).
Berdasarkan indikator tersebut, perhitungan skor akhir dinilai
dengan menggunakan rumus berikut :6
Jumlah Skor
Total Skor = x 100%
35

Skor untuk masing-masing strata Posyandu adalah sebagai berikut:


 Skor > 80% : Posyandu Mandiri
 Skor > 70 – 80 % : Posyandu Purnama
 Skor > 60 – 70 % : Posyandu Madya
 Skor ≤ 60% : Posyandu Pratama

1.5.2 Pembinaan
1.5.2.1 Definisi Pembinaan
Pembinaan adalah suatu proses di mana orang-orang mencapai
kemampuan tertentu untuk membantu mencapai tujuan organisasi. Proses
pelaksanaan pembinaan harus mengetahui sasaran pokok yang ingin dicapai
oleh organisasi. Sasaran pembinaan adalah untuk meningkatkan
pengetahuan, meningkatkan prestasi, meningkatkan produktivitas,
mengembangkan ketrampilan baru, dan meningkatkan efisiensi kerja.2
1.5.2.2 Proses Pembinaan
Informasi yang didapat dalam pembinaan adalah hal yang relatif lebih baru
bagi seseorang, sehingga informasi yang didapat tersebut perlu diolah
terlebih dahulu. Sebelum seseorang dapat mengadopsi perilaku baru, dalam
9

diri orang tersebut terjadi proses untuk mendapatkan pengetahuan terlebih


dahulu. Proses tersebut secara berurutan sebagai berikut:7
1. Awareness (kesadaran) yaitu seseorang menyadari, dalam arti
mengetahui terlebih dahulu terhadap stimulus.
2. Interest (merasa tertarik) terhadap stimulus atau objek, sehingga
mulai timbul sikap objek.
3. Evaluation (menimbang-nimbang) terhadap baik dan buruknya
stimulus tersebut bagi dirinya.
4. Trial (mencoba) yaitu subjek mulai mencoba melakukan sesuatu
sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh stimulus
5. Adoption (adopsi) yaitu subjek telah berperilaku baru sesuai dengan
pengetahuan, kesadaran dan sikapnya terhadap stimulus.

1.5.3 Pembinaan Posyandu


Pembinaan Posyandu dilaksanakan secara terpadu melalui
Kelompok Kerja (Pokja) Posyandu yang ada di desa/kelurahan. Tujuan
dilakukannya pembinaan adalah agar Posyandu dapat menyelenggarakan
berbagai kegiatannya sehingga tujuan didirikannya Posyandu dapat dicapai.
Pembinaan yang dilakukan bisa berupa peningkatan pengetahuan dan
ketrampilan pengurus dan kader posyandu atau dengan pembinaan
administrasi mencakup penyelenggaraan Posyandu.3
Pembinaan Posyandu dapat dilakukan dengan berbagai bentuk,
seperti:3
 Rapat koordinasi berkala Pokja Posyandu, bertujuan membahas
kemajuan dan kendala penyelenggaraan Posyandu.
 Kunjungan bimbingan dan fasilitasi yang bertujuan melihat
operasionalisasi kegiatan Posyandu, mengetahui kendala yang
dihadapi dan memberikan saran penyelesaian dan perbaikannya,
baik dalam aspek administratif maupun teknis medis.
10

 Menghadiri rapat/pertemuan yang diselenggarakan masyarakat,


khususnya yang membahas masalah Posyandu, dengan tujuan
memberi dukungan moral penyelenggaraan Posyandu.
 Memberi penghargaan pada pengurus dan kader Posyandu yang
berprestasi.
11

BAB II
METODOLOGI

1. Metode Pendekatan Sistem


2.1.1 Input
1) Man:
a. Narasumber
 Pembimbing (dr. Nurkukuh, M.Kes; dr. Bambang Hariyana,
M.Kes; dr. Ari Budi Himawan, M.Kes(Epid))
 Kepala Puskesmas Pakis Aji (dr. Murtono)
 Koordinator pendamping mahasiswa (Ibu Anggit Sastrawati,
SKM)
 Pendamping mahasiswa/ pemegang program gizi dan
pembinaan Posyandu (Ibu Risa Arisanti, AMG)
 Bidan Desa Plajan (Ibu Jum’al Sanah Retnowati, Amd.Keb)
 Kader-kader kesehatan di Desa Plajan
 Seluruh staf Puskesmas Pakis Aji
b. Tim pelaksana
 Mahasiswa PBL Puskesmas Pakis Aji
c. Sasaran
 Kader Posyandu Nusa Ngesti Tunggal dengan strata madya
2) Money
Swadana mahasiswa PBL Puskesmas Pakis Aji
3) Material
 Indikator penilaian strata Posyandu
 Referensi tentang Posyandu (Pedoman Umum Pengelolaan
Posyandu, Buku Panduan Kader Posyandu)
4) Machine
 Laptop
 Alat tulis
12

 Alat dokumentasi
 Printer
5) Methods
 Data sekunder didapatkan dari pemegang program gizi. Data
sekunder berisi data jumlah dan strata Posyandu yang ada di Desa
Plajan.
 Data primer didapatkan dari hasil pengamatan jalannya kegiatan
Posyandu Nusa Ngesti Tunggal dengan strata madya dilakukan
dengan cara mengikuti kegiatan Posyandu sesuai jadwal. Selain
pengamatan juga dilakukan wawancara dengan kader Posyandu.
2.1.2 Proses
1) Perencanaan (P1)
a. Nama Kegiatan :
Pembinaan Posyandu Strata Madya dalam rangka Peningkatan Strata
Posyandu Nusa Ngesti Tunggal Desa Plajan Kecamatan Pakis Aji
Kabupaten Jepara pada Tanggal 5-10 April 2017
b. Lokasi :
Posyandu Nusa Ngesti Tunggal strata madya, Desa Plajan, Kecamatan
Pakis Aji, Kabupaten Jepara
c. Sasaran :
Kader Posyandu Nusa Ngesti Tunggal strata madya, Desa Plajan,
Kecamatan Pakis Aji, Kabupaten Jepara
d. Pelaksana :
Mahasiswa PBL Puskesmas Pakis Aji
e. Metode :
 Data sekunder didapatkan dari pemegang program gizi. Data
sekunder berisi data jumlah dan strata Posyandu yang ada di
Desa Plajan.
 Data primer didapatkan dari hasil pengamatan jalannya kegiatan
Posyandu Nusa Ngesti Tunggal dengan strata madya, dilakukan
dengan cara mengikuti kegiatan Posyandu sesuai jadwal. Selain
13

pengamatan, juga dilakukan wawancara terhadap kader


Posyandu. Strata Posyandu ditentukan berdasarkan 35 indikator
penilaian strata Posyandu. Dari 35 indikator tersebut, didapatkan
indikator yang belum tercapai yang menghambat peningkatan
strata Posyandu Nusa Ngesti Tunggal dengan strata madya.
Dipilih prioritas Posyandu yang perlu dibina, yaitu Posyandu
strata madya dengan skor terendah dari indikator tersebut.
 Posyandu yang terpilih, kemudian diidentifikasi indikator apa
saja yang belum tercapai dan dicari penyebabnya, dalam rangka
pembinaan Posyandu.
 Langkah kerja kegiatan pembinaan Posyandu strata madya
dalam rangka peningkatan strata Posyandu Nusa Ngesti Tunggal
Desa Plajan Kecamatan Pakis Aji Kabupaten Jepara pada
tanggal 5-10 April 2017 dapat dirinci sebagai berikut:
a. Kegiatan :
Penyambutan, pengenalan, dan pengarahan tentang tata
tertib di Puskesmas Pakis Aji dan tugas yang akan
dilaksanakan mahasiswa PBL
Tujuan :
Mendapat pengarahan mengenai tugas yang akan
dilaksanakan oleh mahasiswa PBL
Lokasi :
Aula Puskesmas Pakis Aji
Waktu :
Senin, 3 April 2017/ Pukul 13.00-13.30
Sasaran :
Kepala dan pendamping mahasiswa di Puskesmas Pakis
Aji (dr. Murtono)
Pelaksana :
Mahasiswa PBL FK Undip (Adinda Ratna Puspita)
b. Kegiatan :
14

Konsultasi dengan pemegang program gizi (Risa Arisanti,


AMG) untuk berdiskusi mengenai topik tugas yang telah
diberikan
Tujuan :
- Menjalin hubungan baik dan kerjasama dengan
pemegang program.
- Mengetahui informasi jadwal dan penanggung jawab
kegiatan Posyandu Desa Plajan.
- Mendapatkan kontak bidan Desa Plajan
- Mendapatkan indikator penilaian strata Posyandu
- Berkoordinasi tentang judul dan rencana kerja yang
akan dilakukan
- Mendapatkan bimbingan tentang alternatif pemecahan
masalah yang baik
- Menunjukkan perkembangan laporan
- Mendapatkan bimbingan tentang penyusunan laporan
dan pelaksanaan pembinaan
Lokasi :
Puskesmas Pakis Aji
Waktu :
Selasa, 4 April 2017 – Rabu, 12 April 2017/ Pukul 07.15-
07.45
Sasaran:
Ibu Risa Arisanti, AMG selaku pemegang program gizi
dan pendamping mahasiswa.
Pelaksana :
Mahasiswa PBL FK Undip (Adinda Ratna Puspita)
c. Kegiatan :
Konsultasi dengan bidan Desa Plajan (Ibu Jum’al Sanah)
Tujuan :
15

- Menjalin hubungan baik dan kerjasama dengan bidan


Desa Plajan
- Mengetahui informasi dan jadwal Posyandu Desa
Plajan
- Berkoordinasi untuk pemilihan Posyandu sasaran
- Mendapatkan bimbingan tentang alternatif pemecahan
masalah yang baik
Lokasi :
Puskesmas Pakis Aji/ PKD Plajan
Waktu :
Selasa, 4 April 2017 – Rabu, 12 April 2017/ Pukul 10.00-
11.00
Sasaran:
Ibu Jum’al Sanah Retnowati, Amd.Keb selaku bidan Desa
Plajan.
Pelaksana :
Mahasiswa PBL FK Undip (Adinda Ratna Puspita)
d. Kegiatan :
Pembuatan surat izin kegiatan dari Puskesmas Pakis Aji
untuk petinggi dan perangkat desa Plajan
Tujuan :
Mendapatkan izin untuk melakukan program di desa
Plajan
Lokasi :
Ruang Tata Usaha Puskesmas Pakis Aji
Waktu :
Selasa, 4 April 2017/ Pukul 09.00-09.30
Pelaksana :
Mahasiswa PBL FK Undip (Adinda Ratna Puspita)
e. Kegiatan :
Mengikuti kegiatan Posyandu strata madya di Desa Plajan
16

Tujuan :
- Mengetahui kegiatan Posyandu dan ikut berpartisipasi
- Mendapatkan data berdasarkan indikator penilaian
strata Posyandu
Lokasi :
Desa Plajan
Waktu :
Rabu, 5 April 2017 - Sabtu, 8 April 2017/ Pukul 08.00-
10.00
Sasaran:
Kader Posyandu di Desa Plajan (Posyandu Nusa Ngesti
Tunggal II, III, IV, V, VI, VII, VIII)
Pelaksana :
Mahasiswa PBL FK Undip (Adinda Ratna Puspita)
f. Kegiatan :
Wawancara dengan Kader Posyandu Nusa Ngesti Tunggal
dengan strata madya
Tujuan :
- Menjalin hubungan baik dengan kader Posyandu Nusa
Ngesti Tunggal dengan strata madya
- Mendapatkan data berdasarkan indikator penilaian
strata Posyandu
- Memilih Posyandu Nusa Ngesti Tunggal dengan strata
madya yang memiliki skor terendah berdasarkan
indikator.
Lokasi :
Desa Plajan
Waktu :
Rabu, 5 April 2017 - Sabtu, 8 April 2017 / Pukul 10.00-
11.00
Sasaran:
17

Kader Posyandu Nusa Ngesti Tunggal dengan strata


madya di Desa Plajan
Pelaksana :
Mahasiswa PBL FK Undip (Adinda Ratna Puspita)
g. Kegiatan :
Diskusi dengan kader Posyandu Nusa Ngesti Tunggal
dengan strata madya yang sudah terpilih, tentang hasil
penilaian strata, indikator yang belum tercapai dan
penyebabnya, dalam rangka pembinaan Posyandu.
Tujuan :
- Menyusun indikator yang belum tercapai beserta
penyebabnya bersama kader Posyandu dengan strata
madya yang terpilih
Lokasi :
Desa Plajan
Waktu :
Sabtu, 8 April 2017 / Pukul 11.00-12.30
Sasaran:
Kader Posyandu di Desa Plajan
Pelaksana :
Mahasiswa PBL FK Undip (Adinda Ratna Puspita)
h. Kegiatan :
Meminta data demografi dan profil Desa Plajan
Tujuan :
Mendapatkan data demografi dan profil Desa Plajan
Lokasi :
Balai Desa Plajan
Waktu :
Rabu, 5 April 2017 – Kamis, 6 April 2017 / Pukul 11.30-
12.30
Sasaran:
18

Petinggi Desa Plajan


Pelaksana :
Mahasiswa PBL FK Undip (Adinda Ratna Puspita)
2) Penggerakan dan Pelaksanaan (P2):
Penggerakan
 Berkoordinasi dengan pemegang program gizi untuk
memperoleh data sekunder mengenai Posyandu beserta
stratanya yang ada di Kecamatan Pakis Aji, khususnya Desa
Plajan.
 Berkoordinasi dengan bidan Desa Plajan untuk memperoleh
jadwal dan lokasi Posyandu Desa Plajan.
 Menyerahkan surat izin kepada Petinggi Desa Plajan untuk
melakukan kegiatan di Posyandu Desa Plajan.
Pelaksanaan
 Mengikuti kegiatan Posyandu Nusa Ngesti Tunggal dengan
strata madya, kemudian melakukan pengamatan operasionalisasi
jalannya kegiatan Posyandu dan melakukan wawancara dengan
kader Posyandu untuk mengetahui indikator yang belum
tercapai dalam 35 indikator strata Posyandu.
 Menemukan indikator yang belum tercapai dalam 35 indikator
strata Posyandu.
 Memilih 1 Posyandu strata madya dengan skor terendah..
 Diskusi bersama kader Posyandu yang terpilih untuk
merumuskan indikator strata Posyandu yang belum tercapai
serta penyebabnya, dalam rangka pembinaan Posyandu.
3) Pengawasan, Pengendalian, dan Penilaian (P3)

a. Pengawasan :
Mengamati seluruh proses pelaksanaan pembinaan Posyandu untuk
menjamin kegiatan berjalan sesuai rencana.
b. Pengendalian :
19

Mengatur dan mengarahkan pelaksanaan pembinaan Posyandu apabila


ada hal yang terjadi diluar rencana agar tujuan dapat dicapai.
c. Penilaian :
Menilai jalannya pelaksanaan pembinaan Posyandu starta madya dalam
rangka peningkatan strata Posyandu Nusa Ngesti Tunggal Desa Plajan
Kecamatan Pakis Aji Kabupaten Jepara pada tanggal 5-10 April 2017.

2.1.3 Output
Kegiatan pembinaan Posyandu strata madya dalam rangka peningkatan strata
Posyandu Nusa Ngesti Tunggal Desa Plajan Kecamatan Pakis Aji Kabupaten
Jepara pada Tanggal 5-10 April 2017 didapatkan data sebagai berikut :
1. Didapatkan data hasil penilaian indikator kepengurusan Posyandu Nusa
Ngesti Tunggal strata madya.
2. Didapatkan data hasil penilaian indikator kader Posyandu Nusa Ngesti
Tunggal strata madya
3. Didapatkan data hasil penilaian indikator sarana Posyandu Nusa Ngesti
Tunggal strata madya
4. Didapatkan data hasil penilaian indikator prasarana Posyandu Nusa Ngesti
Tunggal strata madya
5. Didapatkan data hasil penilaian indikator dana Posyandu Nusa Ngesti
Tunggal strata madya
6. Didapatkan data hasil penilaian indikator pelaksanaan program pokok
Posyandu Nusa Ngesti Tunggal strata madya
7. Didapatkan data hasil penilaian indikator pelaksanaan program
pengembangan Posyandu Nusa Ngesti Tunggal strata madya
8. Didapatkan data hasil penilaian indikator pelaksanaan administrasi
Posyandu Nusa Ngesti Tunggal strata madya
9. Didapatkan data hasil penilaian indikator kinerja Posyandu Nusa Ngesti
Tunggal strata madya
20

2.2 Metode Pengamatan Terlibat

Metode pengamatan terlibat yang dilakukan dalam pembinaan


Posyandu Nusa Ngesti Tunggal strata madya yang terpilih di Desa Plajan,
Kecamatan Pakis Aji, Kabupaten Jepara adalah dengan melakukan
pengumpulan data dengan langsung terlibat dalam pencarian data tersebut,
mengikuti kegiatan Posyandu, serta melakukan wawancara dengan kader
kesehatan dan bidan desa.

2.3 Metode Belajar Bertolak dari Masalah (BBDM)


Metode BBDM yang digunakan adalah 3 langkah awal dari seven jumps.
Tahap-tahap kegiatannya adalah:
1) Identifikasi Istilah
a. Pembinaan
b. Posyandu strata madya
c. Peningkatan strata Posyandu
d. Posyandu Nusa Ngesti Tunggal
e. Kecamatan Pakis Aji
f. Kabupaten Jepara
g. Tanggal 5-10 April 2017
2) Klarifikasi Istilah
a. Pembinaan
Pembinaan adalah suatu proses dimana orang-orang mencapai kemampuan
tertentu untuk membantu mencapai tujuan organisasi.
b. Posyandu strata madya
Posyandu strata madya adalah Posyandu yang sudah dapat melaksanakan
kegiatan lebih dari 8 kali per tahun dengan rata-rata jumlah kader 5 orang
atau lebih, dengan rata-rata jumlah kader 5 orang atau lebih, tetapi cakupan
kelima kegiatan utamanya masih rendah yaitu kurang dari 50%.
c. Peningkatan Strata Posyandu
21

Peningkatan strata Posyandu adalah upaya untuk menaikkan tingkatan


Posyandu dari pratama ke madya, madya ke purnama, atau purnama ke
mandiri sesuai metode dan alat telaah perkembangan Posyandu berdasarkan
35 indikator penilaian strata Posyandu.
d. Posyandu Nusa Ngesti Tunggal
Posyandu yang ada di Desa Plajan yang menjadi tempat pelaksanaan
kegiatan pembinaan Posyandu
e. Desa Plajan
Salah satu desa di Kecamatan Pakis Aji, Kabupaten Jepara yang menjadi
tempat pelaksanaan kegiatan pembinaan Posyandu.
f. Kecamatan Pakis Aji
Kecamatan di Kabupaten Jepara yang menjadi tempat pelaksanaan kegiatan
pembinaan Posyandu.
g. Kabupaten Jepara
Kabupaten tempat pelaksanaan kegiatan pembinaan Posyandu.
h. Tanggal 5-10 April 2017
Waktu pelaksanaan pembinaan Posyandu.
3) Daftar masalah
a. Apakah tujuan dari kegiatan pembinaan Posyandu ini?
b. Apa saja yang perlu dipersiapkan untuk kegiatan pembinaan
Posyandu ini?
c. Apa saja langkah-langkah yang akan dilakukan untuk melakukan
kegiatan pembinaan Posyandu ini?
d. Kapan pelaksanaan kegiatan pembinaan Posyandu ini?
e. Di mana lokasi kegiatan pembinaan Posyandu ini?
f. Siapa yang menjadi sasaran kegiatan pembinaan Posyandu ini?
g. Bagaimana menilai keberhasilan kegiatan pembinaan Posyandu ini?
h. Hambatan apa saja yang mungkin timbul dalam kegiatan pembinaan
Posyandu ini dan upaya apa yang perlu dipersiapkan untuk
mengantisipasinya?
22

i. Apakah hasil yang diharapkan dalam kegiatan pembinaan Posyandu


ini?
j. Apakah terdapat alternatif pemecahan masalah yang dapat
digunakan untuk memecahkan masalah yang muncul?
4) Pengelompokan masalah
a. Tujuan:
 Apakah tujuan dari kegiatan pembinaan Posyandu ini?
b. Pelaksanaan:
 Apa saja yang perlu dipersiapkan untuk kegiatan pembinaan
Posyandu ini?
 Apa saja langkah-langkah yang akan dilakukan untuk
melakukan kegiatan pembinaan Posyandu ini?
 Kapan pelaksanaan kegiatan pembinaan Posyandu ini?
 Di mana lokasi kegiatan pembinaan Posyandu ini?
 Siapa yang menjadi sasaran kegiatan pembinaan Posyandu
ini?
c. Evaluasi:
 Bagaimana menilai keberhasilan kegiatan pembinaan
Posyandu ini?
 Hambatan apa saja yang mungkin timbul dalam kegiatan
pembinaan Posyandu ini dan upaya apa yang perlu
dipersiapkan untuk mengantisipasinya?
 Apakah hasil yang diharapkan dalam kegiatan pembinaan
Posyandu ini?
d. Hasil:
 Apakah terdapat alternatif pemecahan masalah yang dapat
digunakan untuk memecahkan masalah yang muncul?
23

BAB III
HASIL PENGAMATAN

3.1 Input
1. Kegiatan : Pertemuan dengan Kepala Puskesmas Pakis Aji yaitu dr.
Murtono dan pendamping mahasiswa
Waktu : Senin, 3 April 2017/ Pukul 13.00-13.30

Lokasi : Puskesmas Pakis Aji

Tujuan :

- Mendapat pengarahan mengenai topik yang akan dilaksanakan oleh


mahasiswa PBL
- Mendapatkan pembimbing sesuai topik

Hasil :

- Mendapatkan topik kasus yaitu pembinaan peran serta masyarakat


berhubungan dengan Posyandu, di Desa Plajan
- Mendapatkan pembimbing pemegang program gizi Puskesmas Pakis
Aji yaitu Ibu Risa Arisanti, AMG
2. Kegiatan : Konsultasi dengan pemegang program gizi (Risa Arisanti,
AMG) untuk berdiskusi mengenai topik tugas yang telah
diberikan

Waktu : Selasa, 4 April 2017/ Pukul 07.45-09.00

Lokasi : Ruang Pemegang Program Puskesmas Pakis Aji

Tujuan :

- Menjalin hubungan baik dan kerjasama dengan pemegang program.


- Mengetahui informasi jadwal dan strata madya Posyandu Desa Plajan.
- Mendapatkan kontak bidan Desa Plajan
- Mendapatkan indikator penilaian strata Posyandu
24

Hasil :

- Bertemu dan berkenalan dengan Ibu Risa Arisanti, AMG selaku


pendamping dan pemegang program gizi
- Mendapatkan jadwal dan strata masing-masing Posyandu di Desa
Plajan.
- Mendapatkan kontak bidan Desa Plajan yaitu Ibu Jum’al Sanah
Retnowati, Amd.Keb
- Mendapatkan indikator penilaian strata Posyandu berdasarkan Surat
Gubernur Jawa Tengah nomor 411.4/05768, tanggal 20 Februari 2007
tentang pedoman teknis penghitungan strata Posyandu yang terdiri dari
35 indikator, yang tercantum dalam lampiran.
3. Kegiatan : Pembuatan surat izin kegiatan dari Puskesmas Pakis Aji
untuk petinggi dan perangkat desa Plajan

Waktu : Selasa, 4 April 2017/ Pukul 09.00-09.30

Lokasi : Ruang Tata Usaha Puskesmas Pakis Aji

Tujuan : Mendapatkan izin untuk melakukan program di desa Plajan

Hasil : Mendapatkan surat izin resmi dari Puskesmas Pakis Aji


untuk kegiatan pembinaan Posyandu strata madya dalam
rangka peningkatan strata posyandu Nusa Ngesti Tunggal
Desa Plajan, Kecamatan Pakis Aji, Kabupaten Jepara pada
tanggal 5-10 April

3.2 Proses

3.2.1 Perencanaan (P1)

1. Kegiatan : Penyusunan rencana kegiatan pembinaan Posyandu strata


madya dalam rangka peningkatan strata posyandu Nusa
Ngesti Tunggal Desa Plajan, Kecamatan Pakis Aji,
Kabupaten Jepara pada tanggal 5-10 April
 Bertemu dengan pemegang program gizi di Puskesmas Pakis Aji
25

 Menemui Bidan Desa Plajan, Kecamatan Pakis Aji, Kabupaten Jepara


dan menentukan Posyandu Nusa Ngesti Tunggal dengan strata madya
yang akan diikuti kegiatannya.
 Mempersiapkan indikator penilaian strata Posyandu.
 Mengikuti kegiatan Posyandu Nusa Ngesti Tunggal dengan strata
madya, melakukan pengamatan kegiatan, dan wawancara dengan kader
Posyandu berdasarkan 35 indikator penilaian strata Posyandu untuk
menemukan poin indikator yang belum tercapai, pada tanggal 5-8 April
2017.
 Menentukan satu Posyandu Nusa Ngesti Tunggal dengan strata madya
berdasarkan skor penilaian strata Posyandu, yaitu Posyandu dengan
strata terendah.
 Diskusi dengan kader Posyandu yang terpilih untuk mengidentifikasi
indikator yang belum tercapai beserta penyebabnya, dalam rangka
pembinaan Posyandu, pada tanggal 8 April 2017.

Waktu : Selasa, 4 April 2017/ pukul 16.00-20.00

Lokasi : P2UKM

Tujuan :

- Menyusun rencana kegiatan


- Menyusun langkah kerja sesuai rencana kegiatan

Hasil :

- Rencana kegiatan telah tersusun


- Merencanakan langkah kerja sesuai rencana kegiatan
3.2.2 Penggerakan dan Pelaksanaan (P2)
1. Penggerakan
a. Kegiatan : Berkoordinasi dengan pemegang program gizi,
Ibu Risa Arisanti, AMG
Waktu : Selasa, 4 April 2017/ 07.45-09.00
26

Lokasi : Ruang Pemegang Program Puskesmas Pakis Aji


Tujuan :
- Menjalin hubungan baik dan kerjasama dengan pemegang
program.
- Mengetahui informasi jadwal dan strata madya Posyandu
Desa Plajan.
- Mendapatkan kontak bidan Desa Plajan
- Mendapatkan indikator penilaian strata Posyandu
Hasil :
- Bertemu dan berkenalan dengan Ibu Risa Arisanti, AMG
selaku pendamping dan pemegang program gizi.
- Mendapatkan jadwal dan strata masing-masing Posyandu di
Desa Plajan, pada tanggal 5-10 April 2017.
- Mendapatkan kontak bidan Desa Plajan yaitu Ibu Jum’al
Sanah Retnowati, Amd.Keb.
- Mendapatkan indikator penilaian strata Posyandu
berdasarkan Surat Gubernur Jawa Tengah nomor
411.4/05768, tanggal 20 Februari 2007 tentang pedoman
teknis penghitungan strata Posyandu yang terdiri dari 35
indikator, yang tercantum dalam lampiran.
b. Kegiatan : Menemui bidan Desa Plajan, Ibu Jum’al Sanah
Waktu : Selasa, 4 April 2017/ pukul 10.30-12.00
Lokasi : PKD Plajan
Tujuan :
- Menjalin hubungan baik dan kerjasama dengan bidan
Desa Plajan.
- Mengetahui informasi dan jadwal Posyandu Desa
Plajan.
- Berkoordinasi untuk pemilihan Posyandu yang akan
diikuti kegiatannya.
27

Hasil :

- Mendapatkan jadwal dan lokasi Posyandu Nusa Ngesti


Tunggal, beserta strata masing-masing Posyandu.
- Terpilih Posyandu dengan strata madya yang akan
diikuti kegiatannya, yaitu Posyandu Nusa Ngesti
Tunggal II dan VII, pada tanggal 5 April 2017 dan 8
April 2017.
2. Pelaksanaan
a. Kegiatan : Mengikuti kegiatan Posyandu Nusa Ngesti
Tunggal II dan VII, melakukan pengamatan
operasionalisasi jalannya kegiatan
Posyandu, dan melakukan wawancara
dengan kader Posyandu

Waktu : Rabu, 5 April 2017 dan Sabtu, 8 April


2017/ pukul 08.00-10.00

Lokasi : Posyandu Nusa Ngesti Tunggal II dan VII,


Desa Plajan, Kecamatan Pakis Aji,
Kabupaten Jepara

Tujuan :

- Mengetahui dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan


Posyandu.
- Melakukan pengamatan kegiatan Posyandu
berdasarkan indikator penilaian strata Posyandu.
- Melakukan wawancara dengan kader Posyandu
berdasarkan indikator penilaian strata Posyandu.
- Mengetahui indikator yang belum tercapai dalam 35
indikator strata Posyandu.
- Mengetahui skor dan strata masing-masing Posyandu
berdasarkan 35 indikator penilaian strata Posyandu.
28

- Memilih Posyandu Nusa Ngesti Tunggal dengan strata


madya yang memiliki skor terendah berdasarkan
indikator.

Hasil :

- Mendapatkan indikator yang belum tercapai dalam 35


indikator strata Posyandu.
- Skor Posyandu Nusa Ngesti Tunggal II adalah 65,7%
dan skor Posyandu Nusa Ngesti Tunggal VII adalah
68,5%, sehingga tergolong strata madya (60-70%).
- Terpilih Posyandu Nusa Ngesti Tunggal II, yaitu
Posyandu dengan skor terendah.
b. Kegiatan : Diskusi bersama kader Posyandu Nusa
Ngesti Tunggal II untuk mengetahui indikator strata
Posyandu yang belum tercapai beserta penyebabnya, dalam
rangka pembinaan Posyandu.
Waktu : Sabtu, 8 April 2017/ pukul 11.00-11.30
Lokasi : Posyandu Nusa Ngesti Tunggal II, Desa
Plajan, Kecamatan Pakis Aji, Kabupaten
Jepara
Tujuan :
- Mengetahui indikator yang belum tercapai beserta
penyebabnya.
Hasil :
- Mendapatkan indikator yang belum tercapai dan
penyebabnya.
3.2.3 P3 (Pengawasan, Pengendalian, dan Penilaian)
1. Kegiatan : Mengawasi dan mengamati pelaksanaan pembinaan
Posyandu strata madya dalam rangka peningkatan strata
Posyandu Nusa Ngesti Tunggal Desa Plajan, Kecamatan
Pakis Aji, Kabupaten Jepara pada tanggal 5-10 April 2017
29

Waktu : Rabu, 5 April 2017 – Senin, 10 April 2017


Tempat : Posyandu Nusa Ngesti Tunggal Desa Plajan, Kecamatan
Pakis Aji, Kabupaten Jepara
Tujuan : Mengawasi kegiatan pembinaan Posyandu strata madya
dalam rangka peningkatan strata Posyandu Nusa Ngesti
Tunggal Desa Plajan, Kecamatan Pakis Aji, Kabupaten
Jepara pada tanggal 5-10 April 2017
Hasil : Terlaksananya kegiatan pembinaan Posyandu strata
madya dalam rangka peningkatan strata Posyandu Nusa
Ngesti Tunggal Desa Plajan, Kecamatan Pakis Aji,
Kabupaten Jepara pada tanggal 5-10 April 2017

2. Kegiatan : Mengatur dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan


pembinaan Posyandu strata madya dalam rangka
peningkatan strata Posyandu Nusa Ngesti Tunggal Desa
Plajan, Kecamatan Pakis Aji, Kabupaten Jepara pada
tanggal 5-10 April 2017, apabila terdapat hal tidak sesuai
rencana
Waktu : Rabu, 5 April 2017 – Senin, 10 April 2017
Tempat : Posyandu Nusa Ngesti Tunggal Desa Plajan, Kecamatan
Pakis Aji, Kabupaten Jepara
Tujuan : Mengatur dan mengendalikan kegiatan pembinaan
Posyandu strata madya dalam rangka peningkatan strata
Posyandu Nusa Ngesti Tunggal Desa Plajan, Kecamatan
Pakis Aji, Kabupaten Jepara pada tanggal 5-10 April 2017
Hasil : kegiatan pembinaan Posyandu strata madya dalam rangka
peningkatan strata Posyandu Nusa Ngesti Tunggal Desa
Plajan, Kecamatan Pakis Aji, Kabupaten Jepara pada
tanggal 5-10 April 2017 terlaksana sesuai rencana.
3. Kegiatan : Menilai pelaksanaan kegiatan pembinaan Posyandu strata
madya dalam rangka peningkatan strata Posyandu Nusa
30

Ngesti Tunggal Desa Plajan, Kecamatan Pakis Aji,


Kabupaten Jepara pada tanggal 5-10 April 2017
Waktu : Rabu, 5 April 2017 – Senin, 10 April 2017
Tempat : Posyandu Nusa Ngesti Tunggal Desa Plajan, Kecamatan
Pakis Aji, Kabupaten Jepara
Tujuan : Menilai kegiatan pembinaan Posyandu strata madya
dalam rangka peningkatan strata Posyandu Nusa Ngesti
Tunggal Desa Plajan, Kecamatan Pakis Aji, Kabupaten
Jepara pada tanggal 5-10 April 2017
Hasil : Kegiatan pembinaan Posyandu strata madya dalam rangka
peningkatan strata Posyandu Nusa Ngesti Tunggal Desa
Plajan, Kecamatan Pakis Aji, Kabupaten Jepara pada
tanggal 5-10 April 2017 berjalan lancar walaupun ada
sedikit kendala.

3.3 Output
Telah dilakukannya kegiatan pembinaan Posyandu strata madya
dalam rangka peningkatan strata Posyandu Nusa Ngesti Tunggal Desa
Plajan, Kecamatan Pakis Aji, Kabupaten Jepara pada tanggal 5-10 April
2017 oleh mahasiswa dengan mengikuti kegiatan Posyandu sesuai
jadwal, mengamati jalannya kegiatan Posyandu, dan melakukan
wawancara dengan kader Posyandu berdasarkan indikator penilaian
strata Posyandu.
1. Didapatkan data hasil penilaian indikator kepengurusan Posyandu Nusa
Ngesti Tunggal strata madya.
2. Didapatkan data hasil penilaian indikator kader Posyandu Nusa Ngesti
Tunggal strata madya
3. Didapatkan data hasil penilaian indikator sarana Posyandu Nusa Ngesti
Tunggal strata madya
4. Didapatkan data hasil penilaian indikator prasarana Posyandu Nusa Ngesti
Tunggal strata madya
31

5. Didapatkan data hasil penilaian indikator dana Posyandu Nusa Ngesti


Tunggal strata madya
6. Didapatkan data hasil penilaian indikator pelaksanaan program pokok
Posyandu Nusa Ngesti Tunggal strata madya
7. Didapatkan data hasil penilaian indikator pelaksanaan program
pengembangan Posyandu Nusa Ngesti Tunggal strata madya
8. Didapatkan data hasil penilaian indikator pelaksanaan administrasi
Posyandu Nusa Ngesti Tunggal strata madya
9. Didapatkan data hasil penilaian indikator kinerja Posyandu Nusa Ngesti
Tunggal strata madya
32

BAB IV

PEMBAHASAN FAKTA

Kegiatan pelaksanaan pembinaan Posyandu strata madya dalam rangka


peningkatan strata Posyandu Nusa Ngesti Tunggal Desa Plajan, Kecamatan Pakis
Aji, Kabupaten Jepara pada tanggal 5-10 April 2017. Pembinaan Posyandu diawali
dengan mengikuti seluruh kegiatan Posyandu strata madya yang ada di Desa Plajan.
Data didapatkan dari hasil pengamatan kegiatan dan wawancara dengan kader
Posyandu berdasarkan indikator penilaian strata Posyandu. Indikator yang dinilai
terdiri dari kepengurusan, kader, sarana, prasarana, dana, pelaksanaan program
pokok, pelaksanaan program pengembangan, pelaksanaan administrasi, dan kinerja
Posyandu. Hasil kegiatan pembinaan Posyandu strata madya dalam rangka
peningkatan strata Posyandu Nusa Ngesti Tunggal Desa Plajan, Kecamatan Pakis
Aji, Kabupaten Jepara pada tanggal 5-10 April 2017 adalah sebagai berikut:

4.1 Kegiatan Posyandu


Tabel 1. Jadwal Posyandu Desa Plajan
No Nama Posyandu Strata Tanggal Lokasi
Pelaksanaan
1 Nusa Ngesti Tunggal I Mandiri 10 April Umbuk 2 RT 14/2
2017
2 Nusa Ngesti Tunggal II Madya 5 April 2017 Dk Pura RT 8/1

3 Nusa Ngesti Tunggal III Purnama 4 April 2017 Dk Boto RT 35/5

4 Nusa Ngesti Tunggal IV Purnama 9 April 2017 Dk Guwo RT 3/7

5 Nusa Ngesti Tunggal V Purnama 6 April 2017 Dk Petir RT 25/4

6 Nusa Ngesti Tunggal VI Purnama 8 April 2017 Dk Keanom RT


20/03

7 Nusa Ngesti Tunggal Madya 8 April 2017 Dk Dosol RT


VII 17/3

8 Nusa Ngesti Tunggal Purnama 7 April 2017 Dk Jowan RT


VIII 37/6
33

Berdasarkan data di atas, posyandu Nusa Ngesti Tunggal Desa Plajan terdiri
dari 1 Posyandu strata mandiri, 5 Posyandu strata purnama, dan 2 Posyandu strata
madya. Tidak ada Posyandu dengan strata Pratama di Desa Plajan.

4.2 Indikator Strata Posyandu

4.2.1 Kepengurusan Posyandu

Tabel 2. Indikator kepengurusan Posyandu

No. Indikator Nusa Ngesti Nusa Ngesti


Tunggal II Tunggal VII
1. Landasan Hukum Tidak memiliki SK Tidak memiliki SK
Kepengurusan
2. Jumlah Pengurus 1 ketua 1 ketua
1 sekretaris 1 sekretaris
3 anggota pengurus 3 anggota pengurus

3. Pembagian tugas di antara Belum jelas Sudah jelas dalam


pengurus tupoksi
Berdasarkan data di atas, semua Posyandu strata madya yang ada di Desa
Plajan, yaitu Posyandu Nusa Ngesti Tunggal II dan VII, belum memiliki Surat
Keputusan (SK) dari kepala desa. Posyandu Nusa Ngesti Tunggal II dan VII
masing-masing memiliki 1 orang ketua, 1 orang sekretaris, dan 3 orang anggota
pengurus. Pembagian tugas di Posyandu Nusa Ngesti Tunggal II belum jelas,
sedangkan Posyandu Nusa Ngesti Tunggal VII sudah jelas dalam bentuk tupoksi.

4.2.2 Kader Posyandu

Tabel 3. Indikator kader Posyandu

No. Indikator Nusa Ngesti Nusa Ngesti


Tunggal II Tunggal VII
1. Jumlah kader 5 orang 5 orang
2. Jenis kader yang ada di Posyandu 1 jenis kader 1 jenis kader
(kader (kader
kesehatan) kesehatan)
3. Ketrampilan kader 100% kader 100% kader
terlatih terlatih
Berdasarkan data di atas, terdapat masing-masing 5 orang kader pada
Posyandu Nusa Ngesti Tunggal II dan VII. Jenis kader yang ada hanya 1 jenis yaitu
kader kesehatan, baik pada Posyandu Nusa Ngesti Tunggal II maupun VII. Pada
34

kedua Posyandu tersebut, 100% kader sudah pernah mengikuti pelatihan di


Puskesmas dengan topik yang berbeda-beda.

4.2.3 Sarana

Tabel 4. Indikator sarana Posyandu

No. Indikator Nusa Ngesti Nusa Ngesti


Tunggal II Tunggal VII
1. Jenis sarana Posyandu Timbangan, Timbangan,
buku KIA, KMS buku KIA,
bumil, pita KMS bumil,
LiLa, alat ukur alat ukur TB,
TB, meja kursi, meja kursi, tes
tes iodisasi iodisasi (tidak
ada pita LiLA)
2. Jumlah sarana Memadahi Memadahi
3. Kondisi semua alat/ sarana Berfungsi baik Berfungsi baik

Berdasarkan data di atas, jenis sarana di Posyandu Nusa Ngesti Tunggal II


sudah lengkap, yaitu terdiri dari timbangan dacin, KMS/ buku KIA, KMS ibu
hamil, alat ukur TB, meja kursi, dan tes iodisasi. Sedangkan Posyandu Nusa Ngesti
Tunggal VII tidak lengkap karena tidak memiliki pita LiLA. Jumlah sarana
terutama buku KIA, vitamin A, dan meja kursi di Posyandu Nusa Ngesti Tunggal
II dan VII memadai sesuai kebutuhan.kondisi semua alat di Posyandu Nusa Ngesti
Tunggal II dan VII berfungsi baik atau tidak rusak.

4.2.4 Prasarana

Tabel 5. Indikator prasarana Posyandu

No. Indikator Nusa Ngesti Nusa Ngesti


Tunggal II Tunggal VII
1. Status peruntukan sarana (tempat Dilaksanakan di Dilaksanakan di
Posyandu) rumah kader dan rumah kader dan
tidak memiliki tidak memiliki
surat izin resmi surat izin resmi
2. Tempat/ lokasi Posyandu Permanen Permanen
3. Lingkungan Posyandu Bersih Bersih
35

Berdasarkan data di atas,status peruntukan sarana Posyandu Nusa Ngesti


Tunggal II dan VII tidak khusus untuk Posyandu karena menjadi satu dengan rumah
kader dan belum memiliki surat izin resmi untuk peminjaman tempat. Lokasi
Posyandu Nusa Ngesti Tunggal II dan VII permanen atau menetap di satu tempat.
Lingkungan Posyandu Nusa Ngesti Tunggal II dan VII bersih, tidak dekat sumber
pencemar.

4.2.5 Dana

Tabel 6. Indikator dana Posyandu

No. Indikator Nusa Ngesti Nusa Ngesti


Tunggal II Tunggal VII
1. Jumlah dana Rp 30.000,- Rp 30.000,-
2. Sumber dana untuk kegiatan Swadaya Swadaya
Posyandu masyarakat masyarakat
3. Keseimbangan sumber dana dari Tidak tetap Tidak tetap
masyarakat setempat
Berdasarkan data di atas, jumlah dana Posyandu Nusa Ngesti Tunggal II dan
VII tidak cukup untuk biaya operasional Posyandu. Sumber dana untuk kedua
Posyandu tersebut berasal dari swadaya masyarakat, yaitu iuran yang dibayarkan
setiap kegiatan Posyandu dilaksanakan, namun belum rutin dan kontinyu.

4.2.6 Pelaksanaan Program Pokok

Tabel 7. Indikator pelaksanaan program pokok Posyandu

No. Indikator Nusa Ngesti Nusa Ngesti Tunggal


Tunggal II VII
1. Program pokok yang KIA, KB, KIA, KB, imunisasi,
dilaksanakan di Posyandu imunisasi, penanggulangan
penanggulangan diare (PMT tidak
diare (PMT tidak rutin)
rutin)
2. Jenis kegiatan Pendaftaran, Pendaftaran,
penimbangan, penimbangan,
pencatatan, pencatatan,
pelayanan (belum pelayanan (belum
ada penyuluhan) ada penyuluhan)
3. Sasaran kegiatan pokok Bayi, balita, ibu Bayi, balita, ibu
Posyandu hamil, ibu hamil, ibu menyusui,
menyusui, ibu ibu nifas, WUS/PUS
nifas, WUS/PUS
36

Berdasarkan data di atas, pada Posyandu Nusa Ngesti Tunggal II dan VII
belum melaksanakan program pokok dengan lengkap, yang terlaksana adalah KIA,
KB, imunisasi, dan penanggulangan diare. Program pokok yang belum terlaksana
secara rutin adalah pemberian PMT, yang hanya diberikan 2 bulan sekali. Jenis
kegiatan 5 meja yang sudah terlaksana di Posyandu Nusa Ngesti Tunggal II dan VII
adalah pendaftaran, penimbangan, pencatatan, dan pelayanan kesehatan. Kegiatan
5 meja yang belum terlaksana oleh kader adalah meja 4 yaitu penyuluhan. Sasaran
Posyandu Nusa Ngesti Tunggal II dan VII lengkap, yaitu bayi, balita, ibu hamil, ibu
menyusui, ibu nifas, dan wanita usia subur atau pasangan usia subur.

4.2.7 Pelaksanaan Program Pengembangan

Tabel 8. Indikator pelaksanaan program pengembangan Posyandu

No. Indikator Nusa Ngesti Nusa Ngesti


Tunggal II Tunggal VII
1. Program pengembangan PSN PSN
2. Kesinambungan kegiatan program Setiap bulan Setiap bulan
pengembangan
3. Pencapaian sasaran program Efektif Efektif
pengembangan

Berdasarkan data di atas, program pengembangan di Posyandu Nusa Ngesti


Tunggal II dan VII sudah ada yaitu PSN dan kegiatan sudah rutin atau
berkesinambungan. Pencapaian sasaran program pengembangan tepat sasaran dan
sesuai tujuan.
37

4.2.8 Pelaksanaan Administrasi

Tabel 9. Indikator pelaksanaan administrasi Posyandu

No. Indikator Nusa Ngesti Tunggal Nusa Ngesti Tunggal


II VII
1. Kelengkapan Buku susunan Buku susunan pengurus,
administrasi pengurus, daftar hadir, daftar hadir, kegiatan
Posyandu kegiatan Posyandu, Posyandu, notulen,
notulen, inventaris, inventaris, daftar
daftar bantuan, buku bantuan, buku tamu,
tamu, kunjungan kunjungan rumah, kas,
rumah, kas, SIP SIP
2. Pengisian buku Tertib setiap bulan Tertib setiap bulan
wajib dan SIP
3. Pelaporan kegiatan Tidak ada balok Balok SKDN rutin diisi
Posyandu SKDN
Berdasarkan data di atas, Posyandu Nusa Ngesti Tunggal II dan VII sudah
memiliki 9 buku administrasi lengkap yang terdiri dari buku susunan pengurus,
daftar hadir, kegiatan Posyandu, notulen, inventaris, daftar bantuan, buku tamu,
kunjungan rumah, kas, dan SIP. Pengisian buku wajib dan SIP dilakukan secara
tertib pada kedua Posyandu tersebut. Pada Posyandu Nusa Ngesti Tunggal II,
pelaporan kegiatan Posyandu belum dilakukan secara rutin dan tepat waktu, dan
belum memiliki balok SKDN. Sedangkan Posyandu Nusa Ngesti Tunggal VII
sudah memiliki balok SKDN yang diisi secara rutin dan tepat waktu.

4.2.9 Kinerja Posyandu

Tabel 10. Indikator kinerja Posyandu


No. Indikator Nusa Ngesti Nusa Ngesti
Tunggal II Tunggal VII
1. D/S 69% 73%
2. N/D 43% 34%
3. K/S 100% 100%
4. Cakupan K4 90,07%
5. Pertolongan persalinan oleh 90,97%
tenaga kesehatan
6. Cakupan peserta KB 85,4%
7. Cakupan imunisasi 89,1%
8. Cakupan dana sehat Tidak ada Tidak ada
9. Cakupan Fe 99,33%
10. Cakupan kapsul vitamin A balita 90,97%
dan ibu nifas
11. Frekuensi penimbangan 12 kali per tahun 12 kali per tahun
38

Berdasarkan data di atas, cakupan D/S, N/D, dan K/S Posyandu Nusa Ngesti
Tunggal II adalah 69%, 43%, dan 100%. Cakupan D/S, N/D, dan K/S Posyandu
Nusa Ngesti Tunggal VII adalah 73%, 34%, dan 100%. Tidak didapatkan data per
Posyandu untuk data cakupan K4, pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan,
cakupan peserta KB, cakupan imunisasi, cakupan Fe, dan kapsul vitamin A,
sehingga digunakan data Desa Plajan. Cakupan K4 Desa Plajan adalah 90,07%.
Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di Desa Plajan sebesar 90,97%.
Cakupan peserta KB sebesar 85,4%. Cakupan imunisasi Desa Plajan sebesar
89,1%. Cakupan Fe Desa Plajan adalah 99,33%, sedangkan cakupan vitamin A
Desa Plajan adalah 90,97%. Posyandu Nusa Ngesti Tunggal II dan VII masing-
masing belum memiliki dana sehat. Kedua Posyandu tersebut telah melakukan
penimbangan setiap bulan.
39

BAB V

MASALAH

Masalah adalah kesenjangan antara keadaan yang diharapkan dengan


keadaan yang sebenarnya atau kenyataan, yang menimbulkan rasa tidak puas
sehingga timbul keinginan untuk mememecahkan masalah. Untuk memutuskan
adanya masalah perlu tiga syarat yang harus dipenuhi yaitu:
1. Adanya kesenjangan antara keadaan yang diharapkan dengan kenyataan.
2. Adanya rasa tidak puas.
3. Adanya rasa tanggung jawab untuk menanggulangi masalah.
Berdasarkan kegiatan “Pembinaan Posyandu Strata Madya dalam rangka
Peningkatan Strata Posyandu Nusa Ngesti Tunggal Desa Plajan Kecamatan Pakis
Aji Kabupaten Jepara pada tanggal 5-10 April 2017” didapatkan masalah sebagai
berikut:

Data Harapan

1. Indikator kepengurusan Posyandu Nusa Ngesti Tunggal strata madya


tercapai
2. Indikator kader Posyandu Nusa Ngesti Tunggal strata madya tercapai
3. Indikator sarana Posyandu Nusa Ngesti Tunggal strata madya tercapai
4. Indikator prasarana Posyandu Nusa Ngesti Tunggal strata madya
tercapai
5. Indikator dana Posyandu Nusa Ngesti Tunggal strata madya tercapai
6. Indikator pelaksanaan program pokok Posyandu Nusa Ngesti Tunggal
strata madya tercapai
7. Indikator pelaksanaan program pengembangan Posyandu Nusa Ngesti
Tunggal strata madya tercapai
8. Indikator pelaksanaan administrasi Posyandu Nusa Ngesti Tunggal
strata madya tercapai
9. Indikator kinerja Posyandu Nusa Ngesti Tunggal strata madya tercapai
40

Data Kenyataan

1. Indikator kepengurusan Posyandu Nusa Ngesti Tunggal II tidak tercapai,


yaitu tidak memiliki SK dan tidak memiliki pembagian tupoksi pengurus
yang jelas.
2. Indikator kader Posyandu Nusa Ngesti Tunggal II tidak tercapai, yaitu
hanya memiliki 1 jenis kader (kader kesehatan)
3. Indikator sarana Posyandu Nusa Ngesti Tunggal II tercapai
4. Indikator prasarana Posyandu Nusa Ngesti Tunggal II tidak tercapai, yaitu
belum adanya surat izin resmi untuk peminjaman tempat pelaksanaan
Posyandu.
5. Indikator dana Posyandu Nusa Ngesti Tunggal II tidak tercapai, yaitu
jumlah dana tidak cukup untuk biaya operasional dan keseimbangan sumber
dana dari masyarakat tidak tetap.
6. Indikator pelaksanaan program pokok Posyandu Nusa Ngesti Tunggal II
tidak tercapai, yaitu tidak rutinnya pemberian PMT dan tidak ada kegiatan
penyuluhan di meja 4 dalam sistem 5 meja.
7. Indikator pelaksanaan program pengembangan Posyandu Nusa Ngesti
Tunggal II tercapai
8. Indikator pelaksanaan administrasi Posyandu Nusa Ngesti Tunggal II tidak
tercapai, yaitu tidak adanya pelaporan data dinding balok SKDN.
9. Indikator kinerja Posyandu Nusa Ngesti Tunggal II tidak tercapai, yaitu
cakupan D/S sebesar 69% (kurang dari 80%), cakupan N/D sebesar 43%
(kurang dari 80%), dan tidak ada cakupan dana sehat.

Data Ketidakpuasan

1. – Sebab : belum ada surat izin resmi tempat pelaksanaan Posyandu


Nusa Ngesti Tunggal II.
- Akibat : kader tidak leluasa menempelkan balok SKDN di dinding
tempat pelaksanaan Posyandu.
41

2. - Sebab : jumlah dana tidak cukup untuk biaya operasional Posyandu


Nusa Ngesti Tunggal II dan keseimbangan sumber dana dari masyarakat
tidak tetap.
- Akibat : tidak rutinnya pemberian PMT setiap bulan karena uang
tidak mencukupi
3. – Sebab : tidak rutinnya pemberian PMT di Posyandu Nusa Ngesti
Tunggal II
- Akibat : cakupan N/D rendah, yaitu 43% (kurang dari 80%)
4. – Sebab : tidak dilakukannya penyuluhan oleh kader di meja 4 dalam
sistem 5 meja Posyandu Nusa Ngesti Tunggal II
- Akibat : cakupan N/D rendah, yaitu 43% (kurang dari 80%) karena
tidak diberi penyuluhan tentang gizi
5. – Sebab : tidak adanya pelaporan data dinding balok SKDN di
Posyandu Nusa Ngesti Tunggal II
- Akibat : cakupan N/D rendah, yaitu 43% (kurang dari 80%) karena
tidak dilakukan pemantauan dengan balok SKDN
6. – Sebab : Tidak adanya pembagian tupoksi pengurus yang jelas di
Posyandu Nusa Ngesti Tunggal II
- Akibat : kader Posyandu Nusa Ngesti Tunggal II kurang mengerti
tugasnya sebagai kader

Masalah

1. Belum ada surat peminjaman resmi tempat pelaksanaan Posyandu Nusa


Ngesti Tunggal II.
2. Jumlah dana tidak cukup untuk biaya operasional Posyandu Nusa Ngesti
Tunggal II dan keseimbangan sumber dana dari masyarakat tidak tetap.
3. Tidak rutinnya pemberian PMT di Posyandu Nusa Ngesti Tunggal II
4. Tidak dilakukannya penyuluhan oleh kader di meja 4 dalam sistem 5 meja
Posyandu Nusa Ngesti Tunggal II
5. Tidak adanya pelaporan data dinding balok SKDN di Posyandu Nusa Ngesti
Tunggal II
42

6. Tidak adanya pembagian tupoksi pengurus yang jelas di Posyandu Nusa


Ngesti Tunggal II
43

BAB VI

PEMECAHAN MASALAH

Berdasarkan pembinaan Posyandu strata madya dalam rangka peningkatan


strata Posyandu Nusa Ngesti Tunggal Desa Plajan Kecamatan Pakis Aji Kabupaten
Jepara pada tanggal 5-10 April 2017, maka didapatkan masalah, yaitu:

6.1 Tidak dilakukannya penyuluhan oleh kader di meja 4 dalam sistem 5 meja
Posyandu Nusa Ngesti Tunggal II

Penyebab masalah :

Berdasarkan hasil pengamatan kegiatan Posyandu dan wawancara dengan kader


Posyandu Nusa Ngesti Tunggal II, belum dilakukan program pokok yaitu belum
dilakukan penyuluhan di meja 4. Penyuluhan belum dilakukan oleh kader, karena
kader merasa tidak menguasai materi penyuluhan sehingga tidak bisa melakukan
penyuluhan.

Pemecahan masalah :

Pemberian materi mengenai program pokok Posyandu yang seharusnya dilakukan


oleh kader dan pemberian contoh materi yang dapat dijadikan materi penyuluhan.
Dilakukan juga pemberian buku panduan kader yang berisi materi penyuluhan yang
dapat dijadikan bahan penyuluhan oleh kader Posyandu.

6.2 Tidak adanya pelaporan data dinding balok SKDN di Posyandu Nusa
Ngesti Tunggal II

Penyebab masalah :

Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara dengan kader Posyandu, didapatkan


bahwa Posyandu Nusa Ngesti Tunggal II tidak memiliki balok SKDN yang
tertempel di dinding, sehingga pelaporan kegiatan Posyandu belum dilakukan
dengan baik. Posyandu Nusa Ngesti Tunggal II sudah pernah diberi balok SKDN
44

dari Puskesmas Pakis Aji, namun karena ukurannya yang besar sehingga tidak ada
tempat untuk menempelkan di dinding. Kader Posyandu juga belum paham cara
pengisian balok SKDN.

Pemecahan masalah :

Pemberian balok SKDN dengan ukuran yang sesuai agar mudah ditempel, serta
pemberian materi kepada kader Posyandu Nusa Ngesti Tunggal II tentang cara
pengisian balok SKDN dan interpretasinya, beserta pelaporannya ke Puskesmas.

6.3 Tidak adanya pembagian tupoksi pengurus yang jelas di Posyandu Nusa
Ngesti Tunggal II

Penyebab masalah :

Berdasarkan hasil pengamatan kegiatan Posyandu dan wawancara dengan kader


Posyandu Nusa Ngesti Tunggal II, belum ada pembagian tupoksi yang jelas dalam
pengurus Posyandu karena belum Posyandu belum memiliki SK dan belum ada
inisiatif dari kader untuk menyusun tupoksi.

Pemecahan masalah :

Menyusun tupoksi pengurus Posyandu, ditempel dan dicantumkan dalam buku


struktur organisasi Posyandu.

icantumkan dalam buku struktur organisasi Posyandu.

6.4 Belum ada surat peminjaman resmi tempat pelaksanaan Posyandu Nusa
Ngesti Tunggal II

Penyebab masalah :

Berdasarkan hasil pengamatan kegiatan Posyandu dan wawancara dengan kader


Posyandu Nusa Ngesti Tunggal II, Posyandu ini bertempat di rumah kader namun
belum ada surat izin resmi untuk peminjaman tempat. Hal ini disebabkan kader
tidak tahu bahwa diperlukan peminjaman tempat secara resmi dan bagaimana cara
peminjaman tempat tersebut.
45

Pemecahan masalah :

Mengajukan permohonan kepada pihak Puskesmas dan Kepala Desa untuk


pembuatan surat izin resmi untuk peminjaman tempat pelaksanaan Posyandu Nusa
Ngesti Tunggal II.

6.5 Tidak rutinnya pemberian PMT di Posyandu Nusa Ngesti Tunggal II

Penyebab masalah :

Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara dengan kader Posyandu, didapatkan


bahwa pemberian PMT hanya dilakukan 2 bulan sekali. Hal ini disebabkan jumlah
dana yang dimiliki oleh Posyandu Nusa Ngesti Tunggal II tidak mencukupi untuk
membeli atau membuat PMT rutin setiap bulannya. Kurangnya dana ini disebabkan
tidak adanya dana dari desa. Dana yang dimiliki Posyandu Nusa Ngesti Tunggal II
didapatkan dari swadaya masyarakat namun jumlahnya tidak menentu setiap
bulannya.

Pemecahan masalah :

Mengadakan pertemuan dengan kepala desa dan perangkat desa untuk


mengusulkan alokasi dana untuk pemberian PMT tiap bulan di Posyandu.

6.6 Jumlah dana tidak cukup untuk biaya operasional Posyandu Nusa Ngesti
Tunggal II dan keseimbangan sumber dana dari masyarakat tidak tetap

Penyebab masalah :

Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara dengan kader Posyandu, didapatkan


bahwa jumlah dana yang dimiliki oleh Posyandu Nusa Ngesti Tunggal II kurang
mencukupi untuk operasional Posyandu, karena minimnya dana dari desa. Dana
yang dimiliki didapatkan dari swadaya masyarakat namun jumlahnya tidak
menentu setiap bulannya. Dana yang dikumpulkan adalah Rp 500,- per orang setiap
bulannya, namun tidak semua masyarakat mengumpulkan iuran tersebut.
46

Pemecahan masalah :

Mengadakan pertemuan dengan kepala desa, perangkat desa, serta masyarakat


untuk mengusulkan alokasi dana untuk Posyandu, baik dari desa maupun dari
masyarakat.
47

BAB VII

PELAKSANAAN PROGRAM PEMECAHAN MASALAH

Berdasarkan keterbatasan yang dimiliki, maka pelaksanaan program pemecahan


masalah yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Kegiatan : Pemberian materi tentang pelaksanaan program pokok
Posyandu dan pelatihan administasi Posyandu

Sasaran : Kader Posyandu Nusa Ngesti Tunggal II Desa Plajan

Pelaksana : Mahasiswa PBL (Adinda Ratna Puspita)


Tujuan :
- Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan kader
dalam melaksanakan program pokok dan administrasi
Posyandu.
- Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan kader
dalam melakukan penyuluhan di meja 4.
- Memberikan buku panduan kader Posyandu sebagai
referensi materi penyuluhan.
- Memberikan balok SKDN dan cara pengisiannya,
beserta pelaporannya, sebagai kelengkapan
administrasi.
Lokasi : Posyandu Nusa Ngesti Tunggal II Desa Plajan
Waktu : Senin, 10 April 2017/ pukul 15.00-17.00 WIB
Dana : Swadana mahasiswa
Metode :
 Pembuatan materi dalam bentuk presentasi tentang 5 program pokok
Posyandu (KIA, KB, imunisasi, gizi, dan penanggulangan diare),
sitem 5 meja Posyandu, cara penyuluhan yang baik, kelengkapan
administrasi Posyandu, cara pengisian dan interpretasi balok SKDN,
beserta pelaporannya.
48

 Menyiapkan instrumen yang diperlukan yaitu soal pretest dan post


test tentang materi yang diberikan, untuk mengukur tingkat
pengetahuan kader Posyandu sebelum dan sesudah diberi materi.
 Pembuatan balok SKDN dengan ukuran yang lebih kecil agar bisa
ditempel.
 Pemberian pretest sebelum penyampaian materi.
 Pemberian materi dengan presentasi.
 Pemberian post test sesudah penyampaian materi.
 Pemberian balok SKDN dengan ukuran yang lebih kecil (terlampir).
 Pemberian buku panduan kader Posyandu sebagai referensi materi
penyuluhan untuk kader.

Hasil : Program ini telah terlaksana, dihadiri oleh 4 kader Posyandu


Nusa Ngesti Tunggal II Desa Plajan.

Tabel 11. Hasil pretest-postest

No. Nama Hasil pretest Hasil post test Keterangan


1. Ibu Ngarni 53 86 Meningkat
2. Ibu Ika 60 100 Meningkat
3. Ibu Tumik 60 93 Meningkat
4. Ibu Dwi 60 93 Meningkat

2. Kegiatan : penyusunan tupoksi pengurus Posyandu


Sasaran : Kader Posyandu Nusa Ngesti Tunggal II Desa Plajan
Pelaksana : Mahasiswa PBL (Adinda Ratna Puspita)
Tujuan : menyusun tupoksi pengurus Posyandu agar terdapat
pembagian tugas yang jelas antar pengurus dan indikator kepengurusan
Posyandu dapat tercapai.
Lokasi : Posyandu Nusa Ngesti Tunggal II
Waktu : Senin, 10 April 2017/ pukul 15.00-17.00 WIB
Dana : Swadana mahasiswa
49

Metode :
 Penyusunan tupoksi pengurus Posyandu, setelah dikonsultasikan
dengan pemegang program gizi Puskesmas Pakis Aji, berisi tugas
ketua, sekretaris, bendahara, dan tugas kader pada H-1 pelaksanaan,
hari-H, dan H+1 pelaksanaan Posyandu. (terlampir)
 Pemberian tupoksi pengurus Posyandu, ditempel, dan dicantumkan
dalam buku struktur orgnisasi Posyandu.

Hasil : Program ini telah terlaksana, tupoksi pengurus telah


diterima oleh kader Posyandu Nusa Ngesti Tunggal II

3. Kegiatan : Pembuatan surat izin resmi peminjaman tempat


pelaksanaan Posyandu
Sasaran : Pemegang Program Posyandu Puskesmas Pakis Aji,
Petinggi Desa Plajan, Kader Posyandu Nusa Ngesti
Tunggal II Desa Plajan
Pelaksana : Mahasiswa PBL (Adinda Ratna Puspita)
Tujuan : mendapat surat izin resmi untuk peminjaman tempat
pelaksanaan Posyandu agar indikator prasarana Posyandu
dapat tercapai
Lokasi : Puskesmas Pakis Aji, Balai Desa Plajan, Posyandu Nusa
Ngesti Tunggal II
Waktu : Sabtu, 15 April 2017/ pukul 12.00-13.00 WIB
Dana : Swadana mahasiswa
Metode :
 Bertemu dengan pemegang program gizi Puskesmas Pakis Aji dan
petinggi Desa Kawak untuk mengajukan usulan pembuatan surat
izin resmi untuk peminjaman tempat pelaksanaan Posyandu Nusa
Ngesti Tunggal II.
 Menemui pemilik rumah tempat pelaksanaan Posyandu untuk
membahas rencana pembuatan surat resmi untuk peminjaman
tempat pelaksanaan Posyandu.
50

 Membuat surat izin peminjaman tempat pelaksanaan Posyandu


 Meminta tanda tangan sebagai persetujuan dari ketua Posyandu
Nusa Ngesti Tunggal II, pemilik rumah, dan petinggi Desa Plajan

Hasil : Program ini telah terlaksana, sudah ada surat izin resmi
peminjaman tempat pelaksanaan Posyandu Nusa Ngesti
Tunggal II

Tabel 12. Hasil Pelaksanaan Program di Posyandu Nusa Ngesti Tunggal II

No. Posyandu Nusa Sebelum Sesudah Keterangan


Ngesti Tunggal II pelaksanaan pelaksanaan
program program
1. Jumlah indikator 23 26 Meningkat
terpenuhi
2. Skor 65,7% 74,2% Meningkat
3. Strata Madya Purnama Meningkat

Tabel 13. Indikator yang terpenuhi setelah pelaksanaan program


No. Indikator Rincian
1 Kepengurusan Tersusun tupoksi pengurus Posyandu (terlampir)
2 Prasarana Status peruntukan tempat pelaksanaan Posyandu telah
memiliki surat izin resmi peminjaman tempat (terlampir)
3 Pelaksanaan Memiliki balok SKDN dan melaksanakan pelaporan
administrasi kegiatan Posyandu kepada Puskesmas dengan form F1
(terlampir)
51

BAB VIII

KESIMPULAN

8.1 Kesimpulan

1. Indikator kepengurusan Posyandu Nusa Ngesti Tunggal II tidak tercapai,


yaitu tidak memiliki SK dan tidak memiliki pembagian tupoksi pengurus
yang jelas.
2. Indikator kader Posyandu Nusa Ngesti Tunggal II tidak tercapai, yaitu
hanya memiliki 1 jenis kader (kader kesehatan)
3. Indikator sarana Posyandu Nusa Ngesti Tunggal II tercapai
4. Indikator prasarana Posyandu Nusa Ngesti Tunggal II tidak tercapai, yaitu
belum adanya surat izin resmi untuk peminjaman tempat pelaksanaan
Posyandu.
5. Indikator dana Posyandu Nusa Ngesti Tunggal II tidak tercapai, yaitu
jumlah dana tidak cukup untuk biaya operasional dan keseimbangan sumber
dana dari masyarakat tidak tetap.
6. Indikator pelaksanaan program pokok Posyandu Nusa Ngesti Tunggal II
tidak tercapai, yaitu tidak rutinnya pemberian PMT dan tidak ada kegiatan
penyuluhan di meja 4 dalam sistem 5 meja.
7. Indikator pelaksanaan program pengembangan Posyandu Nusa Ngesti
Tunggal II tercapai
8. Indikator pelaksanaan administrasi Posyandu Nusa Ngesti Tunggal II tidak
tercapai, yaitu tidak adanya pelaporan data dinding balok SKDN.
9. Indikator kinerja Posyandu Nusa Ngesti Tunggal II tidak tercapai, yaitu
cakupan D/S sebesar 69% (kurang dari 80%), cakupan N/D sebesar 43%
(kurang dari 80%), dan tidak ada cakupan dana sehat.

8.2 Saran

Saran untuk bidan desa diharapkan dapat membantu memantau kegiatan


Posyandu, terutama dalam pelaksanaan program pokok dan administrasi, termasuk
52

penyuluhan oleh kader di meja 4 dalam sistem 5 meja Posyandu dan pengisian
balok SKDN oleh kader, serta pelaporan kegiatan Posyandu kepada Puskesmas,
agar bisa berjalan rutin.

Saran untuk Puskesmas agar mengadakan pertemuan dengan Kepala Desa


Plajan untuk membahas mengenai pengalokasian dana untuk Posyandu, terutama
biaya operasional Posyandu dan pengadaan PMT rutin.
53

DAFTAR PUSTAKA

1. Profil Puskesmas Pakis Aji. 2016.

2. Mathis RL, Jackson JH. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta:


Salemba Empat; 2009.

3. Departemen Kesehatan RI. Pedoman Umum Pengelolaan Posyandu. 2011.

4. Kementerian Dalam Negeri. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19


Tahun 2011 Tentang Pedoman Pengintegrasian Layanan Sosial Dasar di
Pos Pelayanan Terpadu.

5. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Ayo ke Posyandu. 2012.

6. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Profil Kesehatan Provinsi Jawa


Tengah tahun 2014. 2014.

7. Tim Koordinasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat. Penjelasan


Program Nasional dan Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan. Dep
Dalam Negeri Republik Indones.
54

Lampiran 1. Indikator Strata Posyandu

POSYANDU NUSA NGESTI TUNGGAL ....


DESA PLAJAN KECAMATAN PAKIS AJI
TAHUN 2017

PENENTUAN STRATA POSYANDU

NO INDIKATOR SKOR
A. KEPENGURUSAN
1. Landasan Hukum Kepengurusan
a. Sudah dalam bentuk SK (Surat Keputusan) dari Kepala desa/kelurahan
atau Pokja Posyandu Desa atau Pokjanal Kecamatan 1
b. Belum dalam bentuk SK
0
2. Jumlah Pengurus
a. Minimal sudah ada ketua, sekretaris dan anggota pengurus 1
b. Belum ada pengurus (ketua, sekretaris dan anggota pengurus) definitif
0
3. Pembagian tugas diantara pengurus
a. Sudah jelas dalam bentuk rumusan tupoksi 1
b. Belum jelas 0
B KADER
4. Jumlah kader
a. 5 orang atau lebih 1
b. Kurang dari 5 orang 0
5. Jenis kader yang ada diposyandu
a. Beragam, tidak hanya kader gizi/kesehatan, tetapi juga ada kader lain
(kader PAUD atau kader penyuluh atau kader pertanian dll.) 1
b. Hanya 1 jenis kader (kader gizi/kesehatan) kurang dari 5 orang
0
6. Ketrampilan Kader
a. Jumlah kader telah terlatih atau mengikuti pelatihan kader lebih dari
50%. 1
b. Jumlah kader belum terlatih atau belum mengikuti pelatihan kader
kurang dari 50%. 0
C SARANA
7. Jenis sarana posyandu
a. Sudah lengkap (semua lata ini ada : timbangan, dacin/injak, KMS/buku
KIA, KMS Bumil, Alat ukur TB, meja kursi, tes lodisasi) 1
b. Belum lengkap
0
8. Jumlah sarana
1
55

a. Jumlahnya memadai sesuai kebutuhan (terutama : jumlah KMS/Buku


KIA, tablet, vitamin A, meja kursi) 0
b. Belum lengkap
9. Kondisi semua alat/sarana
a. Berfungsi baik atau tidak rusak 1
b. Tidak semua berfungsi baik/rusak 0
D PRASARANA
10. Status peruntukan prasarana (tempat posyandu) adalah
a. Diperuntukkan khusus untuk kegiatan Posyandu 1
b. Tidak diperuntukkan khusus untuk kegiatan posyandu 0
11. Tempat/lokasi Posyandu
a. Permanen atau menetap disuatu tempat 1
b. Tidak permanen atau berpindah-pindah 0
12. Lingkungan Posyandu
a. Bersih, tidak dekat sumber pencemaran 1
b. Kurang bersih atau dekat dengan sumber pencemaran 0
E DANA
13. Jumlah dana
a. Cukup untuk membiayai operasional Posyandu 1
b. Kekurangan atau tidak cukup untuk biaya operasional 0
14. Sumber dana untuk kegiatan Posyandu
a. Berasal dari swadaya masyarakat setempat 1
b. Tidak ada sumber dana dari masyarakat setempat 0
15. Keseimbangan sumber pendanaan kegiatan posyandu :
a. Rutin dan kontiyu 1
b. Tidak tetap 0
F PELAKSANAAN PROGRAM POKOK
16. Program pokok sudah diselenggarakan di Posyandu yaitu :
a. Semua program poko, meliputi : KIA, KU, imunisasi, Gizi, 1
penangulangan diare dan ISPA.
b. Belum semua program pokok 0
17. Jenis kegiatan
a. Kegiatan 5 meja (pendaftaran, penimbangan, pencatatan, penyuluhan
dan pelayanan) sudah dilakukan secara berksinambungan pada tiap 1
kegiatan posyandu
b. Kegiatan 5 meja belum secara berkesinambungan dilakukan pada tiap
kegiatan posyandu 0
18. Sasaran kegiatan pokok posyandu
a. Sasaran lengkap (meliputi : bayi, anak/balita, ibu hamil, ibu nifas, ibu 1
menyusui dan WUS/PUS)
b. Kurang lengkap 0
G PELAKSANAAN PROGRAM PENGEMBANGAN
19. Program pengembangan :
a. Telah melakukan minimal satu program pengembangan (program
pencegahan dan pemberantasan penyakit endemik, deteksi dini penyakit 1
ringan, penyediaan obat P3K/pos obat desa,kegiatan PSN, JPKM/Dana
Shat, Polindes/PKD)
b. Belum ada satupun dilakukan program pengembangan 0
20. Kesinambungan kegiatan program pengembangan yang telah dilakukan :
a. Telah secara rutin atau berkisanmbungan
56

b. Insidental atau kadang-kadang atau belum pernah 1


0
21. Pencapatan sasaran program pengembangan yang di lakukan :
a. Tidak sasaran dan sesuai tujuan (efektif) 1
b. Tidak tepat sasaran atau belum aktif 0
H PELAKSANAAN ADMINISTRASI
22. Kelengkapan Administrasi posyandu
a. Telah lengkap, terdiri : terdapat 9 buku administrasi ( susunan pengurus
, daftar hadir, kegiatan posyandu, notulen, iventaris,daftar bantuan ,buku 1
tamu,kunjungan rumah,kas)dan SIP
b. Belum lengkap 0
23. Pengisian buku wajib dan SIP
a. Dilakukan secara tertib 1
b. Belum tertib 0
24. Pelaporan kegiatan posyandu
a. Telah dilakukan secara rutin dan tepat waktu,antara lain dalam bentuk 1
data dinding (Balok SKDN dan atau orang lain)
b. Belim dilakukan secara rutin dan tepat waktu 0
I KINERJA
25. D/S :
a. Lebih atau sama dengan 50 % 1
b. Kurang dari 50 % 0
26. N/D :
a. Lebih atau sama dengan 50 % 1
b. Kurang dari 50 % 0
27. K/S :
a. Lebih atau sama dengan 50 % 1
b. Kurang dari 50 % 0
28. Cakupan K4 :
a. Lebih atau sama dengan 50 % 1
b. Kurang dari 50 % 0
29. Pertolongan Persalinan oleh tenaga kesehatan :
a. Lebih atau sama dengan 50 % 1
b. Kurang dari 50 0
30. Cakupan peserta Kb :
a. Lebih atau sama dengan 50 % 1
b. Kurang dari 50 0
31. Cakupan imunisasi
a. Lebih atau sama dengan 50 % 1
b. Kurang dari 50 0
32. Cakupan dana sehat
a. Lebih atau sama dengan 50 % 1
b. Kurang dari 50 0
33. Cakupan Fe
a. Lebih atau sama dengan 50 % 1
b. Kurang dari 50 0
34. Cakupan kapsul vitamin A Balita dan ibu nifas, masing-masing
a. Lebih atau sama dengan 50 % 1
b. Kurang dari 50 0
57

35. Frekuensi penimbangan per tahun


a. Lebih atau sama dengan 50 % 1
b. Kurang dari 50 0

Perhitungan skor akhir dengan menggunakan rumus berikut :


Jumlah Skor
Total Skor = x 100%
35*

Penentuan strata posyandu


Skor > 80% : Posyandu Mandiri
Skor > 70 – 80 % : Posyandu Purnama
Skor > 60 – 70 % : Posyandu Madya
Skor ≤ 60% : Posyandu Pratama
58

Lampiran 2. Soal pretest-postest


1. Posyandu merupakan kepanjangan dari..
a. Pos Pelayanan Terpadu
b. Pusat Pelayanan Terpadu
c. Pos Kesehatan Terpadu
d. Pusat Yayasan Terpadu
2. Posyandu mempunyai sasaran utama yaitu...
a. Anak > 5 tahun
b. Remaja
c. Bayi berusia < 1 tahun
d. Wanita usia lanjut
3. Berikut ini yang bukan merupakan 5 kegiatan dasar Posyandu...
a. Keluarga Berencana
b. Penanggulangan gizi
c. Penanggulangan diare
d. Penanggulangan darah tinggi (hipertensi)
4. Dalam pelaksanaan Posyandu dikenal sistem 5 meja, kegiatan di meja 4
adalah..
a. Penimbangan balita
b. Penyuluhan dan pelayanan gizi bagi balita, bumil, dan ibu menyusui
c. Pencatatan hasil penimbangan
d. Pelayanan kesehatan, imunisasi, KB, dan oralit
5. Siapa saja yang menjadi sasaran kunjungan rumah oleh kader Posyandu?
a. Ibu yang anak balitanya tidak hadir 2 bulan berturut-turut di
Posyandu
b. Ibu yang anak balitanya tidak hadir 1 bulan di Posyandu
c. Ibu yang anak balitanya tidak naik berat badan pada 1 bulan terakhir
d. Ibu yang anak balitanya naik berat badan pada 2 bulan terakhir
6. Kegiatan yang dilakukan di meja 2 adalah...
a. Penimbangan balita
b. Penyuluhan dan pelayanan gizi bagi balita, bumil, dan ibu menyusui
c. Pencatatan hasil penimbangan
d. Pendaftaran
7. Berikut ini yang bukan merupakan strata Posyandu...
a. Purnama
b. Paripurna
c. Pratama
d. Madya
8. Posyandu yang sudah dapat melaksanakan kegiatan lebih dari 8 kali per tahun
dengan rata-rata jumlah kader 5 orang atau lebih, dengan rata-rata jumlah
kader 5 orang atau lebih, tetapi cakupan kelima kegiatan utamanya masih
rendah yaitu kurang dari 50% adalah Posyandu ...
a. Purnama
b. Paripurna
59

c. Pratama
d. Madya
9. Yang tidak termasuk dalam program pengembangan Posyandu adalah..
a. Bina keluarga balita
b. PAUD
c. Kelas ibu hamil dan balita
d. Senam lansia
10. Berikut adalah buku yang harus ada dalam administrasi Posyandu, kecuali...
a. Buku susunan pengurus
b. Buku tamu
c. Buku absen pulang
d. Buku kunjungan rumah
11. Cakupan D/S menggambarkan..
a. Partisipasi masyarakat
b. Keberhasilan program
c. Cakupan program
d. Capaian program
12. Cakupan N/D menggambarkan...
a. Partisipasi masyarakat
b. Keberhasilan program
c. Cakupan program
d. Capaian program
13. Jika anak tidak naik berat badan 2 bulan berturut-turut, maka yang dilakukan
oleh kader Posyandu adalah..
a. Memarahi orangtua
b. Memberi obat
c. Rujuk anak ke Puskesmas/ Pustu/ PKD
d. Menyuruh anak pulang
14. Seorang bayi setelah dilahirkan, tidak langsung dimandikan, tapi langsung
diletakkan di perut ibu dan dibiarkan mencari puting susunya sendiri, disebut
dengan..
a. ASI eksklusif
b. Inisiasi Menyusu Dini
c. MP-ASI
d. Tidak boleh dilakukan
15. Sejak umur berapa MP-ASI mulai diberikan?
a. Segera setelah lahir
b. 4 bulan
c. 6 bulan
d. 1 tahun
60

Lampiran 3. Dokumentasi Kegiatan


61

Lampiran 4. Surat izin peminjaman tempat pelaksanaan Posyandu


SURAT PERNYATAAN PINJAM TEMPAT

Yang bertanda tangan di bawah ini:


NAMA : SITI KHOTIMAH/ KEMIRAN
UMUR : 52 Tahun/ 58 Tahun
ALAMAT : Desa Plajan Rt. 08/1, Kec. Pakis Aji, Jepara

Selanjutnya disebut pihak pertama ( I )


NAMA : DWI ASTUTI
UMUR : 32 Tahun
JABATAN : Ketua Posyandu Nusa Ngesti Tunggal II
ALAMAT : Desa Plajan Rt. 21/03, Kec. Pakis Aji, Jepara

Selanjutnya disebut pihak kedua ( II )


Bahwa pihak pertama (I) benar-benar meminjamkan rumah kepada pihak kedua
(II) yang dipergunakan sebagai tempat Pelayanan Posyandu Nusa Ngesti Tunggal II desa
Plajan selama waktu yang tidak ditentukan.
Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya dan tanpa ada
tekanan dan paksaan dari siapapun.

Pakis Aji, 17 April 2017

PIHAK KEDUA (II) PIHAK PERTAMA (I)

DWI ASTUTI SITI KHOTIMAH KEMIRAN

Mengetahui
Petinggi Plajan

PRIYATIN
62

Lampiran 5. SOP pengelolaan laporan bulanan program gizi

PENGELOLAAN LAPORAN
BULANAN PROGRAM GIZI
No.Dokumen :
No. Revisi :-

SOP Tanggal Terbit : 1 Juni 2016

Halaman :-

UPT PUSKESMAS dr. Murtono


PAKIS AJI Penata Tk.I
NIP.19791224 200604 1 007

1. Pengertian Pengelolaan Laporan Bulanan Program Gizi adalah kegiatan untuk mengumpulkan dan
menganalisa data yang dapat dipakai sebagai alat monitoring dalam evaluasi program.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah pengelolaan laporan Program Gizi
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Pakis Aji Nomor 05, tahun 2016 tentang
pengelolaan Upaya Kesehatan Masyarakat
4. Referensi Format laporan bulanan gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara
5. Prosedur A. Persiapan
1) Ketua Posyandu mengumpulkan laporan FI gizi setiap bulan di Pertemuan Kader
Tingkat Desa
2) Data daro FI yang dikumpulkan kemudian dikoreksi, apabila ditemukan data
yang salah, langsung di tanyakan ke ketua kader
3) Bidan desa merekap hasil laporan FI
B. Pelaksanaan
1) Bidan desa merekap hasil laporan bulanan FI gizi di format laporan bulanan
yang sudah disediakan oleh petugas Gizi
2) Petugas gizi menerima laporan FI dari masing-masing bidan desa berjumlah 8
desa
3) Petugas gizi merekap satu persatu laporan dari masing2 desa ke dalam
computer
4) Laporan F III gizi kemudian di cetak, ditandatangani oleh petugas gizi, dan
diketahui oleh Kepala Puskesmas
5) Laporan FIII gizi dikirim ke Dinas Kesehatan Kabupaten sebelum tanggal 10 tiap
bulannya
6) Arsip laporan di simpan oleh petugas.
6. Unit Terkait Admen
KIA

Anda mungkin juga menyukai