1 Kekurangan volume cairan Setelah dilakukan tindakan Pengkajian :
Domain 2 (nutrisi) keperawatan selama 3x24 jam Pantau warna, jumlah dan frekuensi Kelas 5 (Hidrasi) masalah keperawatan kekurangan kehilangan cairan (muntah, Definisi : volume cairan dapat teratasi diaphoresis) Penurunan cairan intravaskuler, dengan kriteria hasil : Pantau perdarahan (adanya darah nyata atau samar) interstisial, atau intrasel. Diagnosis ini Hidrasi yang adekuat Pantau hasil laboratorium yang merujuk pada dehidrasi yang merupakan Status nutrisi yang adekuat relevan dengan cairan (Hematokrit, kehilangan cairan saja tanpa perubahan Keseimbangan caiaran akan albumin, protein, osmolaritas serum, kadar natrium dicapai elektrolit) Batasan karakteristik: Kaji adanya vertigo atau hipotensi Data subjektif: posturnal Muntah coklat kehitaman, nyeri Manajemen caiaran : epigastrium, BAB hitam agak encer, Pantau status hidrasi (kelembaban membrane mukosa, turgor, diaveresis, anoreksia sudah 1 hari, keadekuatan nadi dan tekanan darah) klien kencing agak sedikit dan warna Pertahankan keakuratan catatan asupan dan haluaran pekat. Berikan cairan sesuai kebutuhan Data Objektif : - Lemah Kolaboratif : Laporkan dan catat haluaran urin - Pucat Laporkan abnormalitas laboratorium - Konjungtiva anemis yang relevan Atur ketersediaan prodak darah untuk - Tremor transfuse bila perlu - TD : 100/PP Berikan ketentuan penggatian Nadi : lemah, >120x/m nasogastric berdasarkan haluaran, sesuai dengan kebutuhan RR : >30x/m Berikan terapi iv sesuai program Pasang kateter urin bila perlu 2 Nyeri Akut Setelah dilakukan tindakan Pengkajian : Domain 12 kenyamanan keperawatan selama 3x24 jam Gunkan laporan dari pasien sendiri Kelas 1 kenyamanan fisik masalah keperawatan nyeri dapat sebagai pilihan pertama untuk Definisi : teratasi dengan kriteria hasil : mengumpulkan informasi pengkajian Pengalaman sensori dan emosi yang Tingkat persepsi positif Manajemen nyeri: tidak menyenangkan akibat adanya tentang perawatan pasien Lakukan pengkajian nyeri yang kerusakan jaringan yang actual atau untuk meredakan nyeri komperhensif meliputi lokasi, potensial atau digambarkan dengan Tingkat persepsi positif karakteristik, awitan dan durasi, terhadap kemudahan fisik dan frekuensi, kulitas, intensitas atau istilah seperti kerusakan (international psikologis kepararahan nyeri dan presipitasinya. Association for the study of pain; awitan Dapat mengendalikan nyeri Berikan informasi tentang nyeri, yang tiba tiba atau perlahan dengan seperti penyebab nyeri, berapa lama intensitas ringan sampai berat dengan akan berlangsung dan antisipasi akhir yang dapat diantisipasi atau dapat ketidaknyamaan akibat prosedur diramalkan dan durasinya kurang dari Ajarkan penggunaan teknik non enam bulan. farmakologik (hypnosis relaksasi, Batasan karakteristik: imajinasi terbimbig, terapi music, Data subjektif: distraksi, terapi bermain, terapi aktifitas, akupresur, kompres hangat Muntah coklat kehitaman, nyeri atau masase) sebelum, setelah dan epigastrium, BAB hitam agak encer, jika memungkinkan, selama aktivitas yang menimbulkan nyeri, sebelum diaveresis, anoreksia sudah 1 hari, nyeri terjadi atau meningkat, dan klien kencing agak sedikit dan warna bersama penggunaan tindakan peredaan nyeri yang lain pekat. Kolaboratif : Data Objektif : Gunakan tindakan pengendalian nyeri sebelum nyeri menjadi lebih berat - Lemah Kelola pemberian obat-obatan - Pucat - Konjungtiva anemis Penyuluhan : Instruksikan pasien untuk - Tremor menginformasikan kepada perawat - TD : 100/PP jika peredaan nyeri tidak dicapai Informasikan kepada pasien tentang Nadi : lemah, >120x/m prosedur yag dapat meningkatkan RR : >30x/m nyeri dan tawarkan strategi koping
3 Mual Setelah dilakukan tindakan Pengkajian :
Domail 12, kenyamanan keperawatan selama 3x24 jam Pantau gejala subjektif mual/muntah Kelas 1, kenyamanan fisik masalah keperawatan pasien pada pasien Definisi : dapat: Pantau tingkat energy, malaise, keletihan dan kelemahan Perasaan subjektif, seperti gelombang Mengidentifikasi dan Pantau tekanan darah, denyut jantung yang tidak menyenangkan dibelakang menghindari penyebab dan status pernapasan tenggorok dan lambung yang dapat atau rangsangan muntah tidak dapat menyebabkan muntah Melaporkan terbebas dari Kolaboratif : mual, rasa ingin muntah dan Batasan karakteristik: Berikan obat anti emetic sesuai gejala muntah Data subjektif: anjuran Muntah coklat kehitaman, nyeri Penyuluhan : epigastrium, BAB hitam agak encer, Ajarkan pasien menelan untuk secara sadar atau napas dalam untuk diaveresis, anoreksia sudah 1 hari, menekan reflex muntah klien kencing agak sedikit dan warna Acarkan untuk makan secara perlahan pekat. Aktivitas lain : Data Objektif : Tinggikan bagian kepala tempat tidur - Lemah atau ubah posisi pasien lateral untuk mencegah aspirasi (untuk klien - Pucat dengan penurunan moilitas) - Konjungtiva anemis Pertahankan kebersihan klien dan - Tremor tempat tidur saat terjadi muntah Pindahkan segera benda-benda yang - TD : 100/PP menimbulkan bau (mis : pispot) Nadi : lemah, >120x/m Berikan perawatan mulut setelah terjadi muntah RR : >30x/m DAFTAR PUSTAKA
Judith M. Wilkinson.2016. Diagnosis Keperawatan. Edisi 10. EGC. Jakarta