Anda di halaman 1dari 36

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan


siswa untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar,
baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil
karya kesastraan manusia Indonesia (Depdiknas, 2006:87). Empat kemampuan
yang harus dimiliki oleh siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia adalah
membaca, menulis, menyimak dan berbicara. Dalam kemampuan membaca,
siswa kelas IV SD diharuskan memiliki kompetensi untuk mampu membaca
pengumuman dengan lafal dan intonasi yang tepat. Hal ini dikarenakan
pengumuman merupakan salah satu karya sastra yang menggunakan kata-kata
indah dan kaya makna yang lahir sebagai karya dari seorang putra bangsa.
Pengumuman dapat pula dijadikan sebagai tolak ukur tingkat peradaban suatu
bangsa. Pembelajaran membaca pengumuman adalah bagian dari pembelajaran
apresiasi sastra. Pembelajaran apresiasi sastra merupakan proses antara guru
dan siswa, yang menjadikan proses pengenalan, pemahaman dan penghayatan.
Pada akhirnya dalam menikmati karya sastra akan mampu menerapkan di
dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran sastra khususnya pengumuman
dalam kegiatan belajar belum diupayakan secara maksimal, karena sebenarnya
pembelajaran pengumuman merupakan kegiatan pementasan karya seni yang
memerlukan kemampuan khusus.

Namun pembelajaran pengumuman dengan pelafalan dan intonasi yang tepat


sering mengalami kendala. Kendala tersebut antara lain: 1) pengaruh dialek
bahasa lokal, 2) kurang adanya percaya diri dan 3) minimnya contoh
pembacaan pengumuman yang benar. Guru bahasa Indonesia sendiri belum
tentu memiliki kemampuan membaca pengumuman yang baik dan benar.

1
Kuatnya pengaruh dialek bahasa lokal, menjadikan pembacaan pengumuman
sebagai bahan tertawaan karena terdengar lucu. Kurangnya rasa percaya diri
menyebabkan siswa malu untuk maju ke depan kelas dan merasa terpaksa.
Minimnya contoh membaca pengumuman dengan lafal dan intonasi yang tepat
membuat siswa tidak memiliki acuan atau gambaran tentang membaca
pengumuman yang tepat. Kendala-kendala di atas menyebabkan siswa belum
dapat membaca pengumuman dengan baik dan benar sesuai kompetensi dasar
yang ditentukan. Salah satu usaha yang dilakukan guru sebagai peneliti untuk
meningkatkan kemampuan membaca pengumuman siswa kelas IV
Muhammadiyah Karangampel adalah menerapkan model pembelajaran
kontekstual atau Contekstual Teaching Learning (CTL). Nurhadi (2003:13)
menyatakan bahwa pembelajaran kontekstual (CTL) adalah konsep belajar
yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan
situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara
pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka
sehari-hari. Pengetahuan dan keterampilan siswa diperoleh dan usaha siswa
mengkonstruksi sendini pengetahuan dan keterampilan baru ketika ia belajar.
Pembelajaran berbasis CTL melibatkan tujuh komponen utama pembelajaran
produktif, yakni: konstruktivisme (Constructivism), bertanya (Questioning),
menemukan (Inquiry), masyarakat belajar (Learning Community), pemodelan
(Modeling), dan penilaian sebenarnya (Authentic Assessment). Penelitian ini
dimaksudkan untuk menemukan jawaban bagaimana cara meningkatkan
motivasi dan hasil belajar siswa kelas IV SD Muhammadiyah Karangampel
dalam membaca pengumuman dengan pelafalan dan intonasi yang tepat dalam
mata pelajaran Bahasa Indonesia melalui penerapan strategi pembelajaran
kontekstual (CTL). Dengan penerapan CTL diharapkan timbul semangat dan
kepercayaan diri siswa sehingga dapat menghayati dan membaca pengumuman
dengan lafal dan intonasi yang baik dan benar.

Berdasarkan uraian di atas, maka untuk mencapai pemecahan masalahnya


diperlukan metode pendekatan kontekstual yang menarik bagi peserta didik,
maka pada laporan yang saya beri judul “ Pendekatan Kontektual (Contextual

2
Teaching Learning/ CTL) dengan Metode Ceramah Untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Muhammadiyah Karangampel”.

1. Identifikasi Masalah

Dengan mempertimbangkan hasil dari proses kegiatan awal tersebut,


penulis meminta bantuan kepada supervisor 2 untuk mengidentifikasi
kelemahan dalam pembelajaran yang dilakukan oleh penulis, supaya hasil
pembelajran agar lebih efektif. Dari hasil diskusi dengan supervisor 2
terpaparlah beberapa masalah yang terjadi di dalam pembelajaran antara
lain, yaitu:
1). Kurangnya peserta didik dalam memahami materi,
2). Peserta didik hanya bisa bergantung pada penjelasan guru
3). Hasil evaluasi peserta didik kurang memuaskan.

Oleh karen itu diperlukan kemandirin peserta didik dalam kegitan


pembelajaran ketika berlangsungnya agar menjadi aktif dalam
pembelajaran dan dapat memahami materi dengan penemuan sendiri, tidak
hanya juga bergantung kepada penjelasan – penjelasan guru yang hanya
bersifat penalaran (kognitif).

2. Analisis Masalah
Permasalahan yang dihadapi penulis harus segera dirapihkan agar kegiatan
pembelajaran peserta didik menjadi lebih efektif dan hasil belajarnya lebih
meningkat. Sebelum menentukan cara mengatasi permasalahan
pembelajaran tersebut, penulis terlebih dahulu menganalisa faktor penyebab
pasifnya peserta didik dalam kegitan pembelajaran dan rendahnya hasil
penilaian belajar peserta didik.
Setelah melalukan penganalisaan, terdapat faktor penyebab pasifnya peserta
didik dalam proses pembelajaran dan rendahnya nilai hasil belajar peserta
didik, yaitu :

3
1. Metode pembelajaran yang digunakan kurang begitu bervariasi,
lebih dari 75% menggunakan metode ceramah dalam setiap
pembelajaran,
2. Guru kurang memusatkan perhatian kepada peserta didik terhadap
materi yang dipelajari,
3. Tanpa pemberian tugas belajar dan resitasi, peserta didik pasif dan
hasil belajarnya terlihat kurang memuaskan.

Berdasarkan hal-hal diatas, yang menjadi faktor perbaikan adalah


meningkatnya hasil belajar peserta didik melalui pengunaan metode
pemberian tugas belajar dan resitasi yang efektif.

3. Alternatif dan Pemecahan Masalah

Setelah diketahui berbagai masalah yang dihadapi oleh peserta didik dalam
kegiatan pembelajaran dan faktor penyebab yang terjadinya kegiatan belajar
mengajar menjadi kurang efektif dan hasil belajar peserta didik menjadi
kurang memuaskan, dalam hal ini pembelajaran Bahasa Indonesia tentang
membaca pengumuman, maka penulis berupaya untuk meningkatkan
keaktifan terhadap peserta didik selama proses pembelajaran dalam
meningkatkan hasil belajar peserta didik, dengan mengadakan penelitian
perbaikan pembelajaran dengan judul : Pendekatan Kontektual (Contextual
Teaching Learning/ CTL) dengan Metode Ceramah Untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Muhammadiyah Karangampel”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan


permasalahan penelitian : Apakah melalui penggunaan model pembelajaran
Contekstual Teaching Learning (CTL) dapat meningkatkan motivasi dan hasil
belajar pada siswa Kelas IV SD Muhammadiyah Karangampel Semester II
tahun pelajaran 2014/2015 ?

4
C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk mendeskripsikan peningkatan


motivasi dan hasil belajar membaca pengumuman melalui penggunaan model
pembelajaran Contekstual Teaching Learning (CTL) pada siswa kelas IV SD
Muhammadiyah Karangampel semester II tahun pelajaran 2014/2015. Hal ini
selain meningkatkan hasil belajar peserta didik juga dapat meningkatkan
kinerja atau profesional pendidikan dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari.
Tujuan diatas akan maksimal / tercapai apabila didukung dengan berbagai
pihak, sarana dan prasarana.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah:


Secara umum manfaat fraktis dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Bagi Peserta Didik
1. Dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam dalam membaca
pengumuman.
2. Selain itu, melalui penggunaan model pembelajaran Contekstual
Teaching Learning (CTL) siswa termotivasi dalam mengikuti
pembelajaran Bahasa Indonesia.
3. Menghilangkan anggapan bahwa belajar bahasa itu membosankan.

b. Bagi Guru,
1. Penelitian ini dapat membantu guru memperbaiki pembelajaran mata
pelajaran Bahasa Indonesia,
2. Sebagai masukan untuk meningkatkan minat dan perhatian peserta didik
terhadap mata pelajaran Bahasa Indonesia dan,
3. Dapat meningkatkan rasa percaya diri guru dalam proses pembelajaran
mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas IV SD Muhammadiyah
Karangampel.

5
c. Bagi Sekolah dan Pendidikan
1. Memberikan sumbangan positif tentang metode pembelajaran Bahasa
Indonesia di kelas IV SD Muhammadiyah Karangampel,
2. Menanggulangi kesulitan pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas IV SD
Muahamadiyah Karangampel dan
3. Menciptakan kerjasama yang kondusif antara guru sebagai peneliti
dengan sekolah untuk kemajuan sekolah dalam pelajaran Bahasa
Indonesia.

6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Keterkaitan PTK dan PKP

PKP (Pemantapan Kemampuan Profesional) merupakan mata kuliah yang


ditempuh oleh mahasiswa program S1 PGSD. Mata kuliah ini disusun
untuk memberikan pengalaman belajar yang dapat meningkatkan
kemampuan profesional guru Sekolah Dasar dalam mengelola
pembelajaran, disamping melaksanakan pembelajaran guru Sekolah Dasar
juga dituntut untuk dapat memperbaiki dan meningkatkan kualitas dalam
proses pembelajarn dalam rangka meningkatkan belajar peserta didik.

Sementara mata kuliah PTK (Penelitian Tindakan Kelas) diberikan untuk


membekali mahasiswa program S1 PGSD wawasan, sikap, dan
keterampilan dalam melaksanakan PTK dalam memperbaiki kualitas
pembelajaran. Dalam penelitian tindakan kelas ini mahasiswa diajak untuk
berlatih menyusun dan menggunakan instrument penelitian serta merekam
hasilnya, berlatih, merancang dan melaksakan penelitian, berlatih
menganalisis, menterjemahkan hasil analisis data, dan memanfaatkan
temuan penelitian serta menulis laporan hasil penelitian tindakan kelas.

Wawasan yang diperoleh pada waktu mengikuti PTK akan memberikan


bekal kepada mahasiswa dalam melaksanakan PKP, Kopetensi yang
diharapkan dikuasai mahasiswa setelah mengikuti PKP adalah mampu
memperbaiki atau meningkatkan kualitas pembelajaran di Sekolah Dasar
dengan menerapkan kaidah-kaidah tindakan penelitian kelas.

B. Karakteristik Peserta Didik

Karakarakteristik siswa berasal dari kata karakter yang berarti watak, atau
pembawaan, dan kebiasaan yang dimiliki oleh setiap individu yang
relative tetap. (Pius Partanto, Dahlan, 1989). Keseluruhan pola kelakuan
dan kemampuan yang ada pada peserta didik sebagai hasil dari

7
pembawaan, lingkungan sosialnya sehingga menentukan pola aktivitas dan
meraih cita-citanya (Sudirman, 1990).
C. Pengertian Metode Pembelajaran Contekstual Teaching Learning
(CTL).
Model pembelajaran Contekstual Teaching Learning (CTL)
Pembelajaran kontekstual melibatkan tujuh komponen utama dari
pembelajaran produktif yaitu : konstruktivisme (Constructivism), bertanya
(Questioning), menemukan (Inquiry), masyarakat belajar (Learning
Community), pemodelan (Modelling), refleksi (Reflection) dan penilaian
yang sebenarnya (Authentic Assessment) (Depdiknas, 2003:5).
Penerapan model pembelajaran Contekstual Teaching Learning (CTL)
pada materi membaca pengumuman
1. KONSTRUKTIVISME
a. Guru membangun pemahaman peserta didik sendiri dari pengalaman
baru berdasar pada pengetahuan awal saat membaca pengumuman
b. Pembelajaran membaca pengumuman dikemas menjadi proses
“mengkonstruksi” bukan menerima pengetahuan
2. INQUIRY
a. Proses perpindahan dari pengamatan menjadi pemahaman peserta
didik tentang membaca pengumuman dengan intonasi yang tepat.
b. Peserta didik belajar menggunakan keterampilan berpikir kritis
3. QUESTIONING (BERTANYA)

a. Kegiatan guru untuk mendorong, membimbing dan menilai


kemampuan berpikir peserta didik tentang materi membaca
pengumuman
b. Bagi peserta didik yang merupakan bagian penting dalam
pembelajaran yang berbasis inquiry

4. LEARNING COMMUNITY (MASYARAKAT BELAJAR)

8
a. Peserta didik secara berkelompok melakukan diskusi dan saling
bekerjasama, tukar pengalaman dan berbagi ide daalam memahami
materi membaca pengumuan.

5. MODELING (PEMODELAN)

a. Guru memberikan contoh membaca pengumuman dengan intonasi


yang tepat kepada siswa.
b. Peserta didik membaca pengumuman dengan intonasi yang tepat
sesuai yang telah dicontohkan guru.

6. REFLECTION ( REFLEKSI)

a. Guru merefleksi materi membaca pengumuman


b. Peserta didik mencatat apa yang telah dipelajari dan menyimpulkan
materi

7. AUTHENTIC ASSESSMENT (PENILAIAN YANG SEBENARNYA)

a. Guru mengukur pengetahuan dan keterampilan pesrta didik dalam


membaca pengumuman
b. Penilaian produk (kinerja) peserta didik dalam mempelajari materi.
c. Guru memberikan Tugas-tugas yang relevan dan kontekstual dengan
materi membaca pengumuman.

Berdasarkan uraian di atas peserta didik SD tahap operasional konkrtit, pada


tahap ini peserta didik mengembangkan pemikiran yang logis. Perserta didik
mampu befikir secara logis tetepi terbatas pada objek-objek kontrik.

Menurut Thormbrug ( 1984) anak SD merupakan individu yang sedang


berkembang dan berani. Perkembangan fisik dan mentalnya mengarah lebih
baik. Tingkah lakunya dalam menghadapi lingkungan sosial maupun non sosial
meningkat. Selain itu juga peserta didik kelas IV (empat) memiliki kemampuan

9
tenggang rasa yang lebih tinggi bahkan akan tampak menyukai lawan jenis
sebagai tanda remaja pemula.

Dengan karakteristik di atas pendidik dituntut untuk mengemas perencanaan


dan pengalaman belajar yang akan di berikan kepada siswa yang baik dalam
hal penyampaian hal-hal yang ada dilingkungan sekitar, sehingga materi
pelajaran yang dipelajari tidak abstak dan diharapkan pembelajaran bermakna
yang dapat digunakan kelak ketika mereka terjun ke masyarakat.

BAB III
PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
A. Subjek, Tempat, Waktu Penelitian dan Pihak yang Membatu
1. Subjek Penelitian

Dilaksanakan pada kelas IV SD Muhammadiyah Karangampel Kabupaten


Indramayu dengan jumlah siswa 13 siswa yang terdiri dari 6 siswa laki-

10
laki dan 7 siswi perempuan, pada pelajaran Bahasa Indonesia dengan Judul
“Pendekatan Kontektual (Contextual Teaching Learning/ CTL) dengan
Metode Ceramah Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD
pada Pelajaran Bahasa Indonesia Tentang Pengumuman.

2. Tempat Penelitian

Tempat penelitian yang dipilih oleh peneliti adalah SD Muhammadiyah


yang bertempat di Jalan.Bahkri Munawar No.1 Kecamatan Karangampel
Kabupaten Indramayu 45283. Peneliti memlilh Sekolah Dasar tersebut
dengan beberapa pertimbangan, diantarnya:

a. Tempat mengajar lebih dekat, meskipun bukan kelas sendiri, karena


hasil evaluasi bab 1 dari semua kelas, hanya kelaas IV yang memiliki
hasil evaluasi yang masih dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM)
b. Mendapat dukungan dari kepala sekolah
c. Jumlah siswa yang tidak terlalu banyak, sehingga sangat mudah
diamati

3. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada bulan maret 2015. Penelitian dilakukan dalam


3(tiga) tahap. Alokasi waktu pelaksanaan 2x35 menit, dimulai dari 07.20
sampai dengan 08.30. Jadwal pelaksanaan pembelajaran dan perbaikan
pembelajaran untuk setiap kegiatan adalah:

No. SIKLUS WAKTU


1. Prasiklus Selasa, 10 Februari 2015
2. Siklus 1 Selasa, 17 Februari 2015
3. Siklus 2 Selasa, 24 Februari 2015
4. Siklus 3 Selasa, 3 Maret 2015

11
Tabel 3.1 Waktu Penelitian

4. Pihak yang Membantu Pelaksanaan Penelitian


a. Haryati,S.Pd. selaku Kepala Sekolah yang memberikan izin tempat
untuk pelakasanaan penelitian di SD Muhammadiyah Karangampel
b. Ini Ruslani, S.Pd.I, selaku supervisor 2 yang menilai dan memberikan
bimbingan dalam pelaksanaan kegiatan perbaikan pembelajaran
c. Rekan-rekan guru SD Muhammadiyah Karangampel yang
memberikan dukungan dan bantuan dalam pelaksanaan perbaikan
pembelajaran
d. Siswa-siswi kelas IV SD Muhammadiyah yang telah bersedia menjadi
objek penelitian dalam mengupayakan meningkatkan hasil belajar
siswa melalui metedo pembelajaran
B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) menurut Prof.Dr.I GA K Wardani
dan Drs. Kuswaya Wihardit (2011) adalah “ penelitian yang dilakukan
oleh guru didalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan
untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar
siswa menjadi meningkat”.
Tujuan PTK adalah untuk memperbaiki kegiatan pembelajaran dalam
upaya meningkatkan hasil belajar siswa. Sebelum melaksanakan PTK,
perlu kita perhatikan yang berkaitan dengan hasil belajar siswa yang
tidak mencapai tujuan. Hal-hal yang perlu diperhatikan penulis adalah
rencana perbaikan pembelajaran dengan langkah-langkah sebagagai
berikut:
a. Menganalisis hasil belajar siswa yang tidak mencapai KKM
b. Membuat rencana perbaikan pembelajaran

12
c. Mengadakan refleksi diri dari hasil pembelajaran yang telas
dilaksanakan
d. Menggunakan metode yang bervariasi untuk memudahkan siswa
dalam memahami materi pembelajaran dan menghindari
kebosanan atau kejenuhan
e. Memperhatikan bahkan mengaktifkan siswa dalam kegiatan
pembelajaran

Rencana perbaikan pembelajaran Bahasa Indonesia, Terlihat pada gambar


dibawah ini,

Gambar 3.1.Alur Penelitian Tindakan Kelas

13
Permasalahan Perencanaan Tindakan 1 Pelaksanaan Tindakan 1

Refleksi Pengamatan / pengumpulan data 1

Permasalahan Perencanaan Tingkat II Pelaksanaan Tindakan II


baru hasil refleksi

Refleksi II Pengamatan / pengumpulan data II

Pelaksanaan Tindakan II Perencanaan Tindakan II Permasalahan


Baru hasil

Pengamatan / pengumpulan data III Refleksi III

Dilanjutkan ke siklus berikutnyater Apabial permasalahan belum


Selesaikan

14
C. Depkripsi Per Siklus
Langkah yang di tempuh dalam perbaikan pembelajaran Bahasa Indonesia
dengan melakukan refleksi kemudian menganalisa sebab-sebab
permasalahan, serta merencanakan perbaikan pembelajaran melalui 3
siklus sebagai berikut:
a. Siklus 1

1. Perencanaan perbaikan pembelajaran


a). Pemahaman peserta didik pada Membaca pengumuman
b). Respon peserta didik pada materi Membaca pengumuman
c). Keaktifan peserta didik pada proses pembelajaran.
2. Pelaksanaan perbaikan pembelajaran
a). Kegiatan pendahuluan
(1) Mengabsen kehadiran siswa
(2) Mengkondisikan kelas
(3) Apersepsi
b). Kegiatan inti
(1) Pendidik menyiapkan dan menata perlengkapan yang akan
diajarkan
(2) Peserta didik memperhatikan penjelasan pendidik tentang
diskusi membaca pengumuman
(3) Peserta didik mencoba membaca pengumuman yang sudah
disiapkan
(4) Bertanya jawab tentang materi yang sedang dipelajari
c). Kegiatan akhir

15
(1) Pendidik dan peserta didik bersama-sama membuat
kesimpulan.
(2) Mengerjakan soal latihan.
(3) Mengevaluasi.
(4) Mengakhiri dengan pemberian tugas PR.

Dengagan menerapkan metode diskusi berupa memecahkan suatu


masalah dalam belajar, respon peserta didik meningkat dengan
banyaknya peserta didik yang telihat sehingga hasil belajar peserta
didik meningkat.

3.Data yang di identifikasi


Hasil pembelajaran pada siklus 1 pemahaman peserta didik
tentang Membaca pengumuman dengan intonasi dan lafal yang benar
masih kurang maksimal. Banyak peserta didik yang masih belum
mengerti tentang Membaca dan Menulis Pengumuman pelajaran Bahasa
Indonesia.

4.Refleksi
Setelah melakukan refleksi dan menganalisis hal-hal yang harus
diperbaiki, terutama Memabaca dan Menulis Pengumuman dan pokok-
pokok pengumuman dalam kehidupan sehari-hari pada pelajaran Bahasa
Indonesia.

b. Siklus 2
1. Perencanaan perbaikan pembelajaran
Meningkatkan hasil belajar peserta didik dan pemahaman untuk
meningkatkan hasil secara individu atau kelompok melalui penerapan
metode ceramah dan diskusi.
2. Pelaksanaan perbaikan pembelajaran
a. Kegiatan pendahuluan

16
1). Mengabsen kehadiran peserta didik.
2). Mengkondisikan kelas.
3). Apersepsi.
b. Kegiatan intin
1). Peserta didik memperhatikan penjelasan pendidik tentang
Membaca dan menulis pengumuman.
2). Pendidik menjelaskan bagaiman cara berbalas pantun.
3). Peserta didik berkelompok untuk mempraktekkan dengan mengisi
Lembar soal.
4). Peserta didik bertanya jawab tentang materi yang baru di pelajari.
c. Kegiatan akhir
1). Pendidik dan peserta didik bersama-sama membuat kesimpulan
dari materi yang beru dipelajari.
2). Peserta didik mengerjakan soal yang berhubungan dengan
Berbalas Pantun.
3). Pendidik mengevaluasi dan menganalisis hasil test.

3. Data yang di identifikasikan


Pemahaman peserta didik mengenai Berbalas Pantun menunjukan
adanya peningkatan.

4. Refleksi
1). Hasil belajar peserta didik secara individu mengalami peningkatan.
2). Hasil belajar peserta didik secara kelompok mengalami
peningkatan.
3). Pemahaman tentang Ciri-cri Berbalas pantun dalam kehidupan
sehari-hari meningkat.
4). Keaktifan peserta didik semakin meningkat.

c.Siklus 3

17
5. Perencanaan perbaikan pembelajaran
Meningkatkan hasil belajar peserta dan pemahaman untuk
meningkatkan hasil secara individu atau kelompok melalui metode
diskusi.

6.Pelaksanaan perbaikan pembelajaran


a). Kegiatan pendahuluan
b). Mengabsen kehadiran siswa.
c). Mengkondisikan kelas
d). Apersepsi

b. Kegiatan intin
a). Peserta didik memperhatikan penjelasan pendidik tentang
pembacaan pantun
b). Pendidik dan peserta didik melakukan diskusi dan ceramah
tentang pembacaan pantun
c). Peserta didik berkelompok untuk mempraktekkan dan mengisi
Lembar Soal.
d). Peserta didik bertanya jawab tentang materi yang baru
dipelajari.

c. Kegiatan akhir
a). Pendidik dan peserta didik bersama-sama membuat kesimpulan
dari materi yang baru dipelajari.
b). Peserta didik mengerjakan soal yang berhubungan dengan
pembacaan pantun dalam kehidupan sehari-hari.
c). Pendidik mengevaluasi dan menganalisis hasil test.

a) Data yang di identifikasikan


Pemahaman peserta didik pembacaan pantun menunjukan adanya
peningkatan.

18
Refleksi
1. Hasil belajar peserta didik secara individu mengalami
peningkatan.
2. Hasil belajar peserta didik secara kelompok mengalami
peningkatan .
3. Pemahaman tentang pembacaan meningkat. Keaktifan siswa di
kelas semakin meningkat.

19
BAB IV
HASIL PENELITIAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian
Tabel 4.1 Hasil Evaluasi Bahasa Indonesia Prasiklus
No. NAMA SISWA NILAI KETERANGAN
1. ABAY AHMAD M 65 Kurang
2. DIAN PITA FARUJAH 70 Cukup
3. FAHKRUR RAZI 65 Kurang
4. KURNIAWAN ARDIANSYAH 70 Cukup
5. M.AHNAF AL-MIQAD 65 Kurang
6. MARYAM HANIFA HAKIM 80 Baik
7. NURMALA 80 Baik
8. NAUFAL TAQIE 80 Baik
9. NAFILAH HASNA 70 Baik
10 PUTRI AMELINA 70 Cukup
11. ZAKKIYAH SABRINA S 80 Baik
12. ADITIYA 70 Cukup
13. MURSIDAH QONITA 65 Kurang
JUMLAH 930 NILAI KKM
RATA- RATA 71, 538 70
Berdasarkan tabel hasil evaluasi Bahasa Indonesia prasiklus hasil peserta
didik kurang maksimal, nilai masih ada di bawah rata-rata KKM.
Keterangan :
B = Baik = 75 – 80 = 4 orang
C = Cukup = 70 – 65 = 4 orang
K = Kurang = < 70 = 5 orang
Hasil pengamatan nilai tes yang telah di laksanakan adalah peserta didik yang
termasuk katagori baik ada 4 orang (30,77%). Peserta didik yang katagori
cukup 4 orang ( 30,77%) dan peserta didik dengan katagori kurang 5 orang
(38,46%).

20
Gambar 4.1. Diagram Hasil Test Prasiklus

Untuk mengatasi masalah pada pembelajaran Bahasa Indonesiat tersebut,


dilaksanakanlah PTK yang direncanakan dalam tiga siklus perbaikan untuk
mencapai hasil penguasaan peserta didik terhadap materi Membaca Pengumuman
pada pembelaajaran Bahasa Indonesia Kelas IV SD.

Tabel 4.2 Hasil Evaluasi Bahasa Indonesia Siklus 1


No. NAMA SISWA NILAI KETERANGAN
1 ABAY AHMAD M 70 Kurang
2 DIAN PITA FARUJAH 75 Cukup
3 FAHKRUR RAZI 70 Kurang
4 KURNIAWAN ARDIANSYAH 70 Cukup
5 M.AHNAF AL-MIQAD 70 Kurang
6 MARYAM HANIFA HAKIM 90 Baik
7 NURMALA 80 Baik
8 NAUFAL TAQIE 80 Baik
9 NAFILAH HASNA 75 Baik
10 PUTRI AMELINA 75 Cukup
11 ZAKKIYAH SABRINA S 90 Baik
12 ADITIYA 75 Cukup
13 MURSIDAH QONITA 70 Kurang
JUMLAH 990 NILAI KKM
RATA- RATA 76,16 70

21
Berdasarkan tabel hasil evaluasi Bahasa Indonesia prasiklus hasil peserta didik
kurang maksimal, nilai masih dibawah rata-rata KKM.
Keterangan :
B = Baik = 75 – 90 = 4 orang
C = Cukup = 70 – 65 = 4 orang
K = Kurang = < 70 = 5 orang

Hasil pengamatan nilai tes yang telah di laksanakan adalah peserta didik yang
termasuk katagori baik ada 4 orang (30,77%). Peserta didik yang katagori cukup 4
orang ( 30,77%) dan peserta didik dengan katagori kurang 5 orang (38,46%).

Gambar 4.2. Diagram Hasil Tes Siklus 1

Untuk mengatasi masalah pada pembelajaran Bahasa Indonesia tersebut,


dilaksanakan PTK yang direncanakan dalam tiga siklus perbaikan untuk mencapai
hasil penguasaan peserta didik terhadap materi Membaca pengumuman pada
pembelajaran Bahasa Indonesia.

22
Tabel 4.3. Hasil Evaluasi Bahasa Indonesia Siklus 2
No. NAMA SISWA NILAI KETERANGAN
1 ABAY AHMAD M 75 Cukup
2 DIAN PITA FARUJAH 80 Baik
3 FAHKRUR RAZI 75 Cukup
4 KURNIAWAN ARDIANSYAH 75 Cukup
5 M.AHNAF AL-MIQAD 75 Kurang
6 MARYAM HANIFA HAKIM 100 Baik
7 NURMALA 85 Baik
8 NAUFAL TAQIE 85 Baik
9 NAFILAH HASNA 80 Baik
10 PUTRI AMELINA 80 Baik
11 ZAKKIYAH SABRINA S 100 Baik
12 ADITIYA 80 Baik
13 MURSIDAH QONITA 70 Cukup
JUMLAH 1065 NILAI KKM
RATA- RATA 81, 92 70

Berdasarkan tabel hasil evaluasi Bahasa Indonesia prasiklus hasil peserta didik
kurang maksimal, nilai masih dibawah rata-rata KKM.
Keterangan :
B = Baik = 75 – 90 = 4 orang
C = Cukup = 70 – 65 = 4 orang
K = Kurang = < 70 = 5 orang

Hasil pengamatan nilai tes yang telah di laksanakan adalah peserta didik yang
termasuk katagori baik ada 4 orang (30,77%). Peserta didik yang katagori cukup 4
orang ( 30,77%) dan peserta didik dengan katagori kurang 5 orang (38,46%).

23
Gambar 4.3 Diagram Hasil Tes Siklus 2

Untuk mengatasi masalah pada pembelajaran Bahasa Indonesia tersebut,


dilaksanakan PTK yang direncanakan dalam 3 siklus perbaiakan untuk mencapai
hasil pengusaan peserta didik tehadap materi Membaca Pengumuman pada
pembelajaran Bahasa Indonesia.

Tabel 4.4. Hasil Bahasa Indonesia Siklus 3


No. NAMA SISWA NILAI KETERANGAN
1 ABAY AHMAD M 75 Cukup
2 DIAN PITA FARUJAH 85 Baik
3 FAHKRUR RAZI 75 Cukup
4 KURNIAWAN ARDIANSYAH 75 Cukup
5 M.AHNAF AL-MIQAD 75 Kurang
6 MARYAM HANIFA HAKIM 100 Baik
7 NURMALA 85 Baik
8 NAUFAL TAQIE 90 Baik
9 NAFILAH HASNA 80 Baik
10 PUTRI AMELINA 80 Baik
11 ZAKKIYAH SABRINA S 100 Baik
12 ADITIYA 90 Baik
13 MURSIDAH QONITA 70 Cukup
JUMLAH 1080 NILAI KKM
RATA- RATA 83.08 70

24
Berdasarkan tabel hasil evaluasi Bahasa Indonesia siklus 3 hampir tidak ada
kegagalan, nilai peserta didik sudah diatas KKM.
Keterangan :
B = Baik = 75 – 100 = 7 orang
C = Cukup = 80 – 70 = 5 orang
K = Kurang = < 70 = 1 orang

Hasil pengamatan nilai test yang telah dilaksanakan peserta didik katagori baik

Gambar 4.4. Diagram Hasil Tes Siklus 3

Untuk mengatasi masalah pada pembelajaran Bahasa Indonesia tersebut,


dilaksanakan PTK yang direncanakan dalam 3 siklus perbaiakan untuk mencapai
hasil pengusaan peserta didik tehadap materi Membaca Pengumuman pada
pembelajaran Bahasa Indonesia.

B. Pembahasan Dari Setiap Siklus


1. Keberhasilan
a. Prasiklus
Melalui penerapan metode ceramah dan diskusi persentasi peserta
didik rata- rata hasilnya 50%.

25
b. Siklus 1
Melalui penerapan metode ceramah dan diskusi persentasi peserta
didik rata- rata hasilnya 69%.
c. Siklus 2
Melalui penerapan metode ceramah dan diskusi persentasi peserta
didik rata- rata hasilnya 82,76%.
d. Siklus 3
Melalui penerapan metedo ceramah dan diskusi persentasi peserta
didik rata- rata hasilnya 99,99%.

2. Kegagalan
a. Prasiklus
Hasil belajar peserta didik kurang maksimal, pemahaman membaca
pengumuman dalam kehidupan sehari-hari sangat kurang atau masih
dibawah KKM.
b. Siklius 1
Hasil belajar peserta didik kurang maksimal, pemahamaan membaca
pengumuman sangat kurang atau masih di bawah KKM.
c. Siklus 2
Semua aspek yang menjadi tujuan pembelajaran hampir tidak ada
kegagalan. Terlihat dari hasil nilai peserta didik.
d. Siklus 3
Semua aspek yang menjadi tujuan pembelajaran hampir tidak ada
kegagalan. Terlihat dari hasil nilai peserta didik.

26
TABEL 4.5 REKAPITULASI HASIL EVALUASI SISWA
MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
RATA
NILAI KUALIFIKASI
NO NAMA SISWA -
PRA SIK 1 SIK 2 SIK 3 RATA B C K
1. ABAY AHMAD M. 65 70 75 75 71,25
2. DIAN P. FARUJAH 70 75 80 85 77,5
3. FAHKRUR RAZI 65 70 75 75 71,25
4. KURNIAWAN A. 70 70 75 75 72,5
5. M. AHNAF A. 65 70 75 75 71,25
6. MARYAM H. HAKIM 80 90 100 100 92,5
7. NURMALA 80 80 85 85 82,5
8. NAUFAL TAQIE 80 80 85 90 83,75
9. NAFILAH HASNA 70 75 80 80 76,25
10. PUTRI AMELINA 70 75 80 80 76,25
11. ZAKKIYAH S. S 80 90 100 100 92,5
12. ADITIYA 70 75 80 90 78,75
13. MURSIDAH QONITA 65 70 70 70 68,75
JUMLAH 930 990 1060 1080 1015
RATA-RATA 71,54 76,15 81,54 83,08 78,08
PERSENTASE (%)

Keterangan :
B = Baik (76-100)
C = Cukup (65 – 75)
K = Kurang (<65)

27
PERBANDINGAN HASIL DARI SIKLUS I, II, DAN III

Gambar 4.5. Digram Hasil Prasiklus

Gambar 4.6. Diagram Hasil Tes Siklus 1

28
Gambar 4.7. Digram Hasil Tes Siklus 2

29
Gambar 4.8. Diagram Hasil Test Siklus 3

30
Daftar

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa melalui model


pembelajaran Contekstual Teaching Learning (CTL) dapat meningkatkan
motivasi dan hasil belajar membaca pengumuman pada siswa Kelas IV SD
Muhammadiyah Karangampel Semester II tahun pelajaran 2014/2015.

Implikasi

Implikasi hasil penelitian ini adalah: a) membantu peserta didik yang lambat
dalam memahami pelajaran bahasa Indonesia khususnya tentang membaca
pengumuman, b) memberikan pengaruh yang positif baik dalam pendidikan dan
sosial pada guru dan pada siswa, c) merupakan cara praktis untuk membantu
peserta didik dalam pelajaran bahasa Indonesia khususnya tentang membaca
pengumuman.

B. Saran dan Tindak Lanjut


Berdasarkan kesimpulan diatas, ada beberapa hal yang sebaiknya
dilakukan oleh pendidik dalam pembelajaran khususnya yang berkaitan
dengan penerapan pendekatan Contekstual Teahcing Learning (CTL).
1. bagi Pendidik :

31
a. pergunakan metode yang bervariasi dan sesuai dengan memperhatikan
materi
b. dan kondisi siswa dan gunakan alat peraga yang mudah diterapkan
kepada siswa, sederhana tetapi dapat meningkatkan motivasi siswa.
c. Memotivasi siswa tentang pentingnya pendidikan bagi kehidupan.
Mengajar dan mendidik siswa secara professional.
2. Bagi Peserta didik:
a. Aktif dalam pembelajaran.
b. Peserta didik lebih aktif dan kreatif dalam belajar
c. Memacu diri untuk selalu ingi terus maju.
3. Bagi Sekolah:
a. Berikan dorongan dan motivasi kepada guru untuk selalu melakukan
Penelitian Tindakan Kelas.
b. Lengkapi sarana dan prasarana penunjang kegiatan belajar mengajar.
c. Memberikan gambaran untuk dapat membuat rencana untuk program
dimasa yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA

Ateec Fellows. 2000. “Teaching for Contextual Learning”,


http://www.horizonshelpr

BSNP. 2006. Panduan penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.


Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Depdiknas.

Clark. 1981. Pengertian definisi hasil belajar.


http://aadesanjaya.blogspot.com/2011/03/pengertian-definisi-hasil- belajar.html.

Danim, Sudarwan. 2004. Motivasi Kepemimpinan dan Efektivitas Kelompok.


Yogyakarta: PT. Rineka Cipta.

32
Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Pendekatan Kontekstual. Jakarta:
Departemen Pendidikan Nasional.

Depdiknas. 2006. Kurikulum 2006 Standar Kompetensi Mata Pelajaran. Jakarta :


Depdiknas

Hakim, Thursan. 2000. Belajar Secara Efektif. Jakarta: Puspa Swara.

Huitt, W. 2001. Motivation to learn : An overview. Educational Psychology.


Interactive. Valdosta, GA: Valdosta State University.

Linda S. Lumsden: 1994. Student Motivation. USA: University of Uregon.

Perencanaan PTK Perbaikan Pembelajaran Bahasa Indonesia

Fakta Pembelajaran yang terjadi dikelas:


Siswa kurang memahami materi membaca pengumuman dengan pokok-
pokok isi dari pengumuman pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SD
Muhammadiyah Karangampel.

33
Identifikasi Masalah
1. Siwa kurang menguasai materi pembelajarn yang dapat dilihat dari hasil
evaluasi belajar siswa.
2. Siswa kurang memberikan respon yang positif terhadap materi
pembelajaran, karena hanya sebagai pendengar setia.
3. Hasil evaluasi siswa kurang memuaskan, terbukti dari 13 siswa hanya 5
siswa yang mendapatkan nilai diatas KKM.

Analisis Masalah
1. Metode yang digunakan kurang bervariasi, lebih dari 75% menggunakan
metode ceramah dalam setiap pembelajaran,
2. Pendidik kurang memusatkan perhatian siswa kepada materi yang dipelajari,
3. Media yang digunakan tidak memadai sehingga menyebabkan keaktifan dan
hasil belajar peserta didik kurang begitu memuaskan.

Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah:


Setelah diketahui berbagai masalah dan faktor penyebab masalah yang
mengakibatkan kegiatan belajar mengajar menjadi kurang efektif dan hasil belajar
peserta didik menjadi kurang memuaskan, maka penulis ingin mengadakan
kegiatan perbaikan pembelajaran melalui penerapan pendekatan Contekstuak
Teaching Learning (CTL) untuk Meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV pada
mata pelajaran Bahasa Indonesia di SD Mhammadiyah Karangampel.

Rumusan Masalah:
“ Bagaimana perencanaan meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia
siswa kelas IV SD Muhammadiyah melalui Contekstual Teaching Learning pada
topik membaca pengumuman ?

34
35
36

Anda mungkin juga menyukai

  • LITERASI Rangkuman
    LITERASI Rangkuman
    Dokumen21 halaman
    LITERASI Rangkuman
    Maya Apriliani Anfia
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen4 halaman
    Daftar Isi
    Maya Apriliani Anfia
    Belum ada peringkat
  • CoVer Siap PRINT
    CoVer Siap PRINT
    Dokumen1 halaman
    CoVer Siap PRINT
    Maya Apriliani Anfia
    Belum ada peringkat
  • Lamp Iran
    Lamp Iran
    Dokumen2 halaman
    Lamp Iran
    Maya Apriliani Anfia
    Belum ada peringkat
  • Lamp Iran
    Lamp Iran
    Dokumen2 halaman
    Lamp Iran
    Maya Apriliani Anfia
    Belum ada peringkat
  • Hakikat Pendekatan Pembelajaran IPS 10
    Hakikat Pendekatan Pembelajaran IPS 10
    Dokumen5 halaman
    Hakikat Pendekatan Pembelajaran IPS 10
    Maya Apriliani Anfia
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen1 halaman
    Daftar Pustaka
    Maya Apriliani Anfia
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen4 halaman
    Bab Ii
    Maya Apriliani Anfia
    Belum ada peringkat
  • Biodata Mahasiswa Siap Print
    Biodata Mahasiswa Siap Print
    Dokumen1 halaman
    Biodata Mahasiswa Siap Print
    Maya Apriliani Anfia
    Belum ada peringkat
  • Bab V
    Bab V
    Dokumen2 halaman
    Bab V
    Maya Apriliani Anfia
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen10 halaman
    Bab Iii
    Maya Apriliani Anfia
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen5 halaman
    Bab I
    Maya Apriliani Anfia
    Belum ada peringkat
  • Bab V
    Bab V
    Dokumen2 halaman
    Bab V
    Maya Apriliani Anfia
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen15 halaman
    Bab Iv
    Maya Apriliani Anfia
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen4 halaman
    Bab Ii
    Maya Apriliani Anfia
    Belum ada peringkat
  • HBD,,,Print
    HBD,,,Print
    Dokumen1 halaman
    HBD,,,Print
    Maya Apriliani Anfia
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen1 halaman
    Kata Pengantar
    Maya Apriliani Anfia
    Belum ada peringkat
  • RPP Kelas 6
    RPP Kelas 6
    Dokumen6 halaman
    RPP Kelas 6
    Maya Apriliani Anfia
    Belum ada peringkat
  • LITERASI Rangkuman
    LITERASI Rangkuman
    Dokumen21 halaman
    LITERASI Rangkuman
    Maya Apriliani Anfia
    Belum ada peringkat
  • RPP Ky H Noer Ali
    RPP Ky H Noer Ali
    Dokumen7 halaman
    RPP Ky H Noer Ali
    Maya Apriliani Anfia
    Belum ada peringkat
  • LOGO UT Black N White Pembatas
    LOGO UT Black N White Pembatas
    Dokumen1 halaman
    LOGO UT Black N White Pembatas
    Maya Apriliani Anfia
    Belum ada peringkat
  • Jurnal Pembimbing Supervisor 2 PKP Siap PRINT
    Jurnal Pembimbing Supervisor 2 PKP Siap PRINT
    Dokumen2 halaman
    Jurnal Pembimbing Supervisor 2 PKP Siap PRINT
    Maya Apriliani Anfia
    Belum ada peringkat
  • Polusi Asap Riau
    Polusi Asap Riau
    Dokumen32 halaman
    Polusi Asap Riau
    Maya Apriliani Anfia
    Belum ada peringkat
  • Elin Tap Pendekatan Ips
    Elin Tap Pendekatan Ips
    Dokumen3 halaman
    Elin Tap Pendekatan Ips
    Maya Apriliani Anfia
    Belum ada peringkat
  • Lamp Iran
    Lamp Iran
    Dokumen2 halaman
    Lamp Iran
    Maya Apriliani Anfia
    Belum ada peringkat
  • Siklus III
    Siklus III
    Dokumen6 halaman
    Siklus III
    Maya Apriliani Anfia
    Belum ada peringkat
  • Lembar Pengesahan Laporan Hasil Perbaikan
    Lembar Pengesahan Laporan Hasil Perbaikan
    Dokumen1 halaman
    Lembar Pengesahan Laporan Hasil Perbaikan
    Maya Apriliani Anfia
    Belum ada peringkat
  • Hakikat Pendekatan Pembelajaran IPS 10
    Hakikat Pendekatan Pembelajaran IPS 10
    Dokumen5 halaman
    Hakikat Pendekatan Pembelajaran IPS 10
    Maya Apriliani Anfia
    Belum ada peringkat
  • Biodata Mahasiswa Siap Print
    Biodata Mahasiswa Siap Print
    Dokumen1 halaman
    Biodata Mahasiswa Siap Print
    Maya Apriliani Anfia
    Belum ada peringkat