PENDAHULUAN
1
Kuatnya pengaruh dialek bahasa lokal, menjadikan pembacaan pengumuman
sebagai bahan tertawaan karena terdengar lucu. Kurangnya rasa percaya diri
menyebabkan siswa malu untuk maju ke depan kelas dan merasa terpaksa.
Minimnya contoh membaca pengumuman dengan lafal dan intonasi yang tepat
membuat siswa tidak memiliki acuan atau gambaran tentang membaca
pengumuman yang tepat. Kendala-kendala di atas menyebabkan siswa belum
dapat membaca pengumuman dengan baik dan benar sesuai kompetensi dasar
yang ditentukan. Salah satu usaha yang dilakukan guru sebagai peneliti untuk
meningkatkan kemampuan membaca pengumuman siswa kelas IV
Muhammadiyah Karangampel adalah menerapkan model pembelajaran
kontekstual atau Contekstual Teaching Learning (CTL). Nurhadi (2003:13)
menyatakan bahwa pembelajaran kontekstual (CTL) adalah konsep belajar
yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan
situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara
pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka
sehari-hari. Pengetahuan dan keterampilan siswa diperoleh dan usaha siswa
mengkonstruksi sendini pengetahuan dan keterampilan baru ketika ia belajar.
Pembelajaran berbasis CTL melibatkan tujuh komponen utama pembelajaran
produktif, yakni: konstruktivisme (Constructivism), bertanya (Questioning),
menemukan (Inquiry), masyarakat belajar (Learning Community), pemodelan
(Modeling), dan penilaian sebenarnya (Authentic Assessment). Penelitian ini
dimaksudkan untuk menemukan jawaban bagaimana cara meningkatkan
motivasi dan hasil belajar siswa kelas IV SD Muhammadiyah Karangampel
dalam membaca pengumuman dengan pelafalan dan intonasi yang tepat dalam
mata pelajaran Bahasa Indonesia melalui penerapan strategi pembelajaran
kontekstual (CTL). Dengan penerapan CTL diharapkan timbul semangat dan
kepercayaan diri siswa sehingga dapat menghayati dan membaca pengumuman
dengan lafal dan intonasi yang baik dan benar.
2
Teaching Learning/ CTL) dengan Metode Ceramah Untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Muhammadiyah Karangampel”.
1. Identifikasi Masalah
2. Analisis Masalah
Permasalahan yang dihadapi penulis harus segera dirapihkan agar kegiatan
pembelajaran peserta didik menjadi lebih efektif dan hasil belajarnya lebih
meningkat. Sebelum menentukan cara mengatasi permasalahan
pembelajaran tersebut, penulis terlebih dahulu menganalisa faktor penyebab
pasifnya peserta didik dalam kegitan pembelajaran dan rendahnya hasil
penilaian belajar peserta didik.
Setelah melalukan penganalisaan, terdapat faktor penyebab pasifnya peserta
didik dalam proses pembelajaran dan rendahnya nilai hasil belajar peserta
didik, yaitu :
3
1. Metode pembelajaran yang digunakan kurang begitu bervariasi,
lebih dari 75% menggunakan metode ceramah dalam setiap
pembelajaran,
2. Guru kurang memusatkan perhatian kepada peserta didik terhadap
materi yang dipelajari,
3. Tanpa pemberian tugas belajar dan resitasi, peserta didik pasif dan
hasil belajarnya terlihat kurang memuaskan.
Setelah diketahui berbagai masalah yang dihadapi oleh peserta didik dalam
kegiatan pembelajaran dan faktor penyebab yang terjadinya kegiatan belajar
mengajar menjadi kurang efektif dan hasil belajar peserta didik menjadi
kurang memuaskan, dalam hal ini pembelajaran Bahasa Indonesia tentang
membaca pengumuman, maka penulis berupaya untuk meningkatkan
keaktifan terhadap peserta didik selama proses pembelajaran dalam
meningkatkan hasil belajar peserta didik, dengan mengadakan penelitian
perbaikan pembelajaran dengan judul : Pendekatan Kontektual (Contextual
Teaching Learning/ CTL) dengan Metode Ceramah Untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Muhammadiyah Karangampel”.
B. Rumusan Masalah
4
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
b. Bagi Guru,
1. Penelitian ini dapat membantu guru memperbaiki pembelajaran mata
pelajaran Bahasa Indonesia,
2. Sebagai masukan untuk meningkatkan minat dan perhatian peserta didik
terhadap mata pelajaran Bahasa Indonesia dan,
3. Dapat meningkatkan rasa percaya diri guru dalam proses pembelajaran
mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas IV SD Muhammadiyah
Karangampel.
5
c. Bagi Sekolah dan Pendidikan
1. Memberikan sumbangan positif tentang metode pembelajaran Bahasa
Indonesia di kelas IV SD Muhammadiyah Karangampel,
2. Menanggulangi kesulitan pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas IV SD
Muahamadiyah Karangampel dan
3. Menciptakan kerjasama yang kondusif antara guru sebagai peneliti
dengan sekolah untuk kemajuan sekolah dalam pelajaran Bahasa
Indonesia.
6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Karakarakteristik siswa berasal dari kata karakter yang berarti watak, atau
pembawaan, dan kebiasaan yang dimiliki oleh setiap individu yang
relative tetap. (Pius Partanto, Dahlan, 1989). Keseluruhan pola kelakuan
dan kemampuan yang ada pada peserta didik sebagai hasil dari
7
pembawaan, lingkungan sosialnya sehingga menentukan pola aktivitas dan
meraih cita-citanya (Sudirman, 1990).
C. Pengertian Metode Pembelajaran Contekstual Teaching Learning
(CTL).
Model pembelajaran Contekstual Teaching Learning (CTL)
Pembelajaran kontekstual melibatkan tujuh komponen utama dari
pembelajaran produktif yaitu : konstruktivisme (Constructivism), bertanya
(Questioning), menemukan (Inquiry), masyarakat belajar (Learning
Community), pemodelan (Modelling), refleksi (Reflection) dan penilaian
yang sebenarnya (Authentic Assessment) (Depdiknas, 2003:5).
Penerapan model pembelajaran Contekstual Teaching Learning (CTL)
pada materi membaca pengumuman
1. KONSTRUKTIVISME
a. Guru membangun pemahaman peserta didik sendiri dari pengalaman
baru berdasar pada pengetahuan awal saat membaca pengumuman
b. Pembelajaran membaca pengumuman dikemas menjadi proses
“mengkonstruksi” bukan menerima pengetahuan
2. INQUIRY
a. Proses perpindahan dari pengamatan menjadi pemahaman peserta
didik tentang membaca pengumuman dengan intonasi yang tepat.
b. Peserta didik belajar menggunakan keterampilan berpikir kritis
3. QUESTIONING (BERTANYA)
8
a. Peserta didik secara berkelompok melakukan diskusi dan saling
bekerjasama, tukar pengalaman dan berbagi ide daalam memahami
materi membaca pengumuan.
5. MODELING (PEMODELAN)
6. REFLECTION ( REFLEKSI)
9
tenggang rasa yang lebih tinggi bahkan akan tampak menyukai lawan jenis
sebagai tanda remaja pemula.
BAB III
PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
A. Subjek, Tempat, Waktu Penelitian dan Pihak yang Membatu
1. Subjek Penelitian
10
laki dan 7 siswi perempuan, pada pelajaran Bahasa Indonesia dengan Judul
“Pendekatan Kontektual (Contextual Teaching Learning/ CTL) dengan
Metode Ceramah Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD
pada Pelajaran Bahasa Indonesia Tentang Pengumuman.
2. Tempat Penelitian
3. Waktu Penelitian
11
Tabel 3.1 Waktu Penelitian
12
c. Mengadakan refleksi diri dari hasil pembelajaran yang telas
dilaksanakan
d. Menggunakan metode yang bervariasi untuk memudahkan siswa
dalam memahami materi pembelajaran dan menghindari
kebosanan atau kejenuhan
e. Memperhatikan bahkan mengaktifkan siswa dalam kegiatan
pembelajaran
13
Permasalahan Perencanaan Tindakan 1 Pelaksanaan Tindakan 1
14
C. Depkripsi Per Siklus
Langkah yang di tempuh dalam perbaikan pembelajaran Bahasa Indonesia
dengan melakukan refleksi kemudian menganalisa sebab-sebab
permasalahan, serta merencanakan perbaikan pembelajaran melalui 3
siklus sebagai berikut:
a. Siklus 1
15
(1) Pendidik dan peserta didik bersama-sama membuat
kesimpulan.
(2) Mengerjakan soal latihan.
(3) Mengevaluasi.
(4) Mengakhiri dengan pemberian tugas PR.
4.Refleksi
Setelah melakukan refleksi dan menganalisis hal-hal yang harus
diperbaiki, terutama Memabaca dan Menulis Pengumuman dan pokok-
pokok pengumuman dalam kehidupan sehari-hari pada pelajaran Bahasa
Indonesia.
b. Siklus 2
1. Perencanaan perbaikan pembelajaran
Meningkatkan hasil belajar peserta didik dan pemahaman untuk
meningkatkan hasil secara individu atau kelompok melalui penerapan
metode ceramah dan diskusi.
2. Pelaksanaan perbaikan pembelajaran
a. Kegiatan pendahuluan
16
1). Mengabsen kehadiran peserta didik.
2). Mengkondisikan kelas.
3). Apersepsi.
b. Kegiatan intin
1). Peserta didik memperhatikan penjelasan pendidik tentang
Membaca dan menulis pengumuman.
2). Pendidik menjelaskan bagaiman cara berbalas pantun.
3). Peserta didik berkelompok untuk mempraktekkan dengan mengisi
Lembar soal.
4). Peserta didik bertanya jawab tentang materi yang baru di pelajari.
c. Kegiatan akhir
1). Pendidik dan peserta didik bersama-sama membuat kesimpulan
dari materi yang beru dipelajari.
2). Peserta didik mengerjakan soal yang berhubungan dengan
Berbalas Pantun.
3). Pendidik mengevaluasi dan menganalisis hasil test.
4. Refleksi
1). Hasil belajar peserta didik secara individu mengalami peningkatan.
2). Hasil belajar peserta didik secara kelompok mengalami
peningkatan.
3). Pemahaman tentang Ciri-cri Berbalas pantun dalam kehidupan
sehari-hari meningkat.
4). Keaktifan peserta didik semakin meningkat.
c.Siklus 3
17
5. Perencanaan perbaikan pembelajaran
Meningkatkan hasil belajar peserta dan pemahaman untuk
meningkatkan hasil secara individu atau kelompok melalui metode
diskusi.
b. Kegiatan intin
a). Peserta didik memperhatikan penjelasan pendidik tentang
pembacaan pantun
b). Pendidik dan peserta didik melakukan diskusi dan ceramah
tentang pembacaan pantun
c). Peserta didik berkelompok untuk mempraktekkan dan mengisi
Lembar Soal.
d). Peserta didik bertanya jawab tentang materi yang baru
dipelajari.
c. Kegiatan akhir
a). Pendidik dan peserta didik bersama-sama membuat kesimpulan
dari materi yang baru dipelajari.
b). Peserta didik mengerjakan soal yang berhubungan dengan
pembacaan pantun dalam kehidupan sehari-hari.
c). Pendidik mengevaluasi dan menganalisis hasil test.
18
Refleksi
1. Hasil belajar peserta didik secara individu mengalami
peningkatan.
2. Hasil belajar peserta didik secara kelompok mengalami
peningkatan .
3. Pemahaman tentang pembacaan meningkat. Keaktifan siswa di
kelas semakin meningkat.
19
BAB IV
HASIL PENELITIAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Tabel 4.1 Hasil Evaluasi Bahasa Indonesia Prasiklus
No. NAMA SISWA NILAI KETERANGAN
1. ABAY AHMAD M 65 Kurang
2. DIAN PITA FARUJAH 70 Cukup
3. FAHKRUR RAZI 65 Kurang
4. KURNIAWAN ARDIANSYAH 70 Cukup
5. M.AHNAF AL-MIQAD 65 Kurang
6. MARYAM HANIFA HAKIM 80 Baik
7. NURMALA 80 Baik
8. NAUFAL TAQIE 80 Baik
9. NAFILAH HASNA 70 Baik
10 PUTRI AMELINA 70 Cukup
11. ZAKKIYAH SABRINA S 80 Baik
12. ADITIYA 70 Cukup
13. MURSIDAH QONITA 65 Kurang
JUMLAH 930 NILAI KKM
RATA- RATA 71, 538 70
Berdasarkan tabel hasil evaluasi Bahasa Indonesia prasiklus hasil peserta
didik kurang maksimal, nilai masih ada di bawah rata-rata KKM.
Keterangan :
B = Baik = 75 – 80 = 4 orang
C = Cukup = 70 – 65 = 4 orang
K = Kurang = < 70 = 5 orang
Hasil pengamatan nilai tes yang telah di laksanakan adalah peserta didik yang
termasuk katagori baik ada 4 orang (30,77%). Peserta didik yang katagori
cukup 4 orang ( 30,77%) dan peserta didik dengan katagori kurang 5 orang
(38,46%).
20
Gambar 4.1. Diagram Hasil Test Prasiklus
21
Berdasarkan tabel hasil evaluasi Bahasa Indonesia prasiklus hasil peserta didik
kurang maksimal, nilai masih dibawah rata-rata KKM.
Keterangan :
B = Baik = 75 – 90 = 4 orang
C = Cukup = 70 – 65 = 4 orang
K = Kurang = < 70 = 5 orang
Hasil pengamatan nilai tes yang telah di laksanakan adalah peserta didik yang
termasuk katagori baik ada 4 orang (30,77%). Peserta didik yang katagori cukup 4
orang ( 30,77%) dan peserta didik dengan katagori kurang 5 orang (38,46%).
22
Tabel 4.3. Hasil Evaluasi Bahasa Indonesia Siklus 2
No. NAMA SISWA NILAI KETERANGAN
1 ABAY AHMAD M 75 Cukup
2 DIAN PITA FARUJAH 80 Baik
3 FAHKRUR RAZI 75 Cukup
4 KURNIAWAN ARDIANSYAH 75 Cukup
5 M.AHNAF AL-MIQAD 75 Kurang
6 MARYAM HANIFA HAKIM 100 Baik
7 NURMALA 85 Baik
8 NAUFAL TAQIE 85 Baik
9 NAFILAH HASNA 80 Baik
10 PUTRI AMELINA 80 Baik
11 ZAKKIYAH SABRINA S 100 Baik
12 ADITIYA 80 Baik
13 MURSIDAH QONITA 70 Cukup
JUMLAH 1065 NILAI KKM
RATA- RATA 81, 92 70
Berdasarkan tabel hasil evaluasi Bahasa Indonesia prasiklus hasil peserta didik
kurang maksimal, nilai masih dibawah rata-rata KKM.
Keterangan :
B = Baik = 75 – 90 = 4 orang
C = Cukup = 70 – 65 = 4 orang
K = Kurang = < 70 = 5 orang
Hasil pengamatan nilai tes yang telah di laksanakan adalah peserta didik yang
termasuk katagori baik ada 4 orang (30,77%). Peserta didik yang katagori cukup 4
orang ( 30,77%) dan peserta didik dengan katagori kurang 5 orang (38,46%).
23
Gambar 4.3 Diagram Hasil Tes Siklus 2
24
Berdasarkan tabel hasil evaluasi Bahasa Indonesia siklus 3 hampir tidak ada
kegagalan, nilai peserta didik sudah diatas KKM.
Keterangan :
B = Baik = 75 – 100 = 7 orang
C = Cukup = 80 – 70 = 5 orang
K = Kurang = < 70 = 1 orang
Hasil pengamatan nilai test yang telah dilaksanakan peserta didik katagori baik
25
b. Siklus 1
Melalui penerapan metode ceramah dan diskusi persentasi peserta
didik rata- rata hasilnya 69%.
c. Siklus 2
Melalui penerapan metode ceramah dan diskusi persentasi peserta
didik rata- rata hasilnya 82,76%.
d. Siklus 3
Melalui penerapan metedo ceramah dan diskusi persentasi peserta
didik rata- rata hasilnya 99,99%.
2. Kegagalan
a. Prasiklus
Hasil belajar peserta didik kurang maksimal, pemahaman membaca
pengumuman dalam kehidupan sehari-hari sangat kurang atau masih
dibawah KKM.
b. Siklius 1
Hasil belajar peserta didik kurang maksimal, pemahamaan membaca
pengumuman sangat kurang atau masih di bawah KKM.
c. Siklus 2
Semua aspek yang menjadi tujuan pembelajaran hampir tidak ada
kegagalan. Terlihat dari hasil nilai peserta didik.
d. Siklus 3
Semua aspek yang menjadi tujuan pembelajaran hampir tidak ada
kegagalan. Terlihat dari hasil nilai peserta didik.
26
TABEL 4.5 REKAPITULASI HASIL EVALUASI SISWA
MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
RATA
NILAI KUALIFIKASI
NO NAMA SISWA -
PRA SIK 1 SIK 2 SIK 3 RATA B C K
1. ABAY AHMAD M. 65 70 75 75 71,25
2. DIAN P. FARUJAH 70 75 80 85 77,5
3. FAHKRUR RAZI 65 70 75 75 71,25
4. KURNIAWAN A. 70 70 75 75 72,5
5. M. AHNAF A. 65 70 75 75 71,25
6. MARYAM H. HAKIM 80 90 100 100 92,5
7. NURMALA 80 80 85 85 82,5
8. NAUFAL TAQIE 80 80 85 90 83,75
9. NAFILAH HASNA 70 75 80 80 76,25
10. PUTRI AMELINA 70 75 80 80 76,25
11. ZAKKIYAH S. S 80 90 100 100 92,5
12. ADITIYA 70 75 80 90 78,75
13. MURSIDAH QONITA 65 70 70 70 68,75
JUMLAH 930 990 1060 1080 1015
RATA-RATA 71,54 76,15 81,54 83,08 78,08
PERSENTASE (%)
Keterangan :
B = Baik (76-100)
C = Cukup (65 – 75)
K = Kurang (<65)
27
PERBANDINGAN HASIL DARI SIKLUS I, II, DAN III
28
Gambar 4.7. Digram Hasil Tes Siklus 2
29
Gambar 4.8. Diagram Hasil Test Siklus 3
30
Daftar
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Implikasi
Implikasi hasil penelitian ini adalah: a) membantu peserta didik yang lambat
dalam memahami pelajaran bahasa Indonesia khususnya tentang membaca
pengumuman, b) memberikan pengaruh yang positif baik dalam pendidikan dan
sosial pada guru dan pada siswa, c) merupakan cara praktis untuk membantu
peserta didik dalam pelajaran bahasa Indonesia khususnya tentang membaca
pengumuman.
31
a. pergunakan metode yang bervariasi dan sesuai dengan memperhatikan
materi
b. dan kondisi siswa dan gunakan alat peraga yang mudah diterapkan
kepada siswa, sederhana tetapi dapat meningkatkan motivasi siswa.
c. Memotivasi siswa tentang pentingnya pendidikan bagi kehidupan.
Mengajar dan mendidik siswa secara professional.
2. Bagi Peserta didik:
a. Aktif dalam pembelajaran.
b. Peserta didik lebih aktif dan kreatif dalam belajar
c. Memacu diri untuk selalu ingi terus maju.
3. Bagi Sekolah:
a. Berikan dorongan dan motivasi kepada guru untuk selalu melakukan
Penelitian Tindakan Kelas.
b. Lengkapi sarana dan prasarana penunjang kegiatan belajar mengajar.
c. Memberikan gambaran untuk dapat membuat rencana untuk program
dimasa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
32
Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Pendekatan Kontekstual. Jakarta:
Departemen Pendidikan Nasional.
33
Identifikasi Masalah
1. Siwa kurang menguasai materi pembelajarn yang dapat dilihat dari hasil
evaluasi belajar siswa.
2. Siswa kurang memberikan respon yang positif terhadap materi
pembelajaran, karena hanya sebagai pendengar setia.
3. Hasil evaluasi siswa kurang memuaskan, terbukti dari 13 siswa hanya 5
siswa yang mendapatkan nilai diatas KKM.
Analisis Masalah
1. Metode yang digunakan kurang bervariasi, lebih dari 75% menggunakan
metode ceramah dalam setiap pembelajaran,
2. Pendidik kurang memusatkan perhatian siswa kepada materi yang dipelajari,
3. Media yang digunakan tidak memadai sehingga menyebabkan keaktifan dan
hasil belajar peserta didik kurang begitu memuaskan.
Rumusan Masalah:
“ Bagaimana perencanaan meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia
siswa kelas IV SD Muhammadiyah melalui Contekstual Teaching Learning pada
topik membaca pengumuman ?
34
35
36