20

BAB IV
HASIL PENELITIAN PEMBAHASAN

A. Depkripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran

1. Deskripsi Data Per Siklus
a. Pra Siklus
Dalam pelaksanaan pada prasiklus hasil yang diperoleh masih kurang
maksimal walaupun terjadi peningkatan yang cukup signifikan, dimana rata-
rata kelas 63,11. Berdasarkan nilai tersebut secara umum tingkat hasil belajar
siswa terhadap pembelajaran bahasa indonesia belum memenuhi standar
KKM yang telah ditentukan yaitu 70,00. Oleh karena itu, disusunlah
perencanaan perbaikan pembelajaran yang akan dilaksanakan sampai dengan
siklus tiga. Hasil proses belajar siswa kelas IV SD Muhammadiyah
Karangampel pada kegiatan pra siklus terlihat pada tabel berikut:
Tabel 4.1
Hasil Evaluasi Bahasa Indonesia Prasiklus
Pemahaman Siswa
Nilai
No NISN Nama Siswa Belum
Pra Siklus Tuntas
Tuntas
1 111201001 AA M 40 √
2 111201002 DPF 40 √
3 111201003 FR 80 √
4 111201004 KF 60 √
5 111201005 M AA MIQADAD 40 √
6 111201006 MHH 100 √
7 111201007 NRML 60 √
8 111201008 NT 80 √
9 111201009 NH 60 √
10 1112010010 P A 60 √
11 1112010011 Z S S 80 √
12 1112010012 ADT 60 √
13 1112010013 M Q 60 √
Jumlah Nilai 820 4 9
Nilai Rata-rata 63,7
KKM 70,00
Persentase Ketuntasan 30,76% 69,23%
Berdasarkan tabel hasil evaluasi Bahasa Indonesia prasiklus hasil peserta
didik kurang maksimal, nilai masih ada di bawah rata-rata KKM. Terdapat 3 siswa

20
 21

yang mendapat nilai 40, 6 siswa yang mendapat nilai 60, 3 siswa yang mendapat
nilai 80 dan hanya 1 siswa yang mendapat nilai 100.
Tingkat persentase pencapaian KKM pada kegiatan pembelajaran prasiklus
untuk hasil belajar siswa mata pelajaran Bahasa Indonesia digambarkan dalam
diagram sebagai berikut:

Gambar 4.1.
Persentase Pencapaian KKM Prasiklus

Berdasarkan diagram diatas, terdapat 4 siswa atau sekitar 30,79%

yang telah mencapai KKM, dan 9 siswa atau sekitar 69,23% yang belum
mencapai KKM.
Untuk mengatasi masalah pada pembelajaran Bahasa Indonesia
tersebut, dilaksanakan penelitian tindakan kelas yang direncanakan dalam tiga
siklus perbaikan untuk mencapai hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa
Indonesia.

b. Siklus 1

21
 22

Pada pelaksanaan pembelajaran Siklus 1 diperoleh data dengan nilai

rata-rata kelas 73,84. Berdasarkan nilai tersebut secara umum tingkat hasil belajar
siswa pada pembelajaran bahasa indonesia sudah memenuhi standar KKM yang
telah ditentukan yaitu 70,00. Namum, masih banyak siswa yang belum mencapai
KKM. Hasil proses belajar pada siswa kelas IV SD Muhammadiyah Karangampel
pada kegiatan siklus 1 terlihat pada tabel berikut:
Tabel 4.2
Hasil Evaluasi Bahasa Indonesia Siklus 1
Pemahaman
Nilai Siswa
No NISN Nama Siswa
Siklus1 Belum
Tuntas
Tuntas
1 111201001 AA M 60 √

2 111201002 DPF 60 √

3 111201003 FR 80 √

4 111201004 KF 70 √

5 111201005 M A A MIQADAD 60 √

6 111201006 MHH 100 √

7 111201007 NRML 80 √

8 111201008 NT 80 √

9 111201009 NH 80 √

10 1112010010 PA 60 √

11 1112010011 ZSS 80 √

12 1112010012 ADT 80 √

13 1112010013 M Q 60 √

Jumlah Nilai 960 7 6

Nilai Rata-rata 73,84
KKM 70,00
Persentase Ketuntasan 53,84% 46,15%

Berdasarkan tabel diatas, terdapat 5 siswa yang mendapat nilai 60, 7 siswa
yang mendapat nilai 80 dan hanya 1siswa yang mendapat nilai 100.

22
 23

Tingkat persentase pencapai KKM pada kegiatan pembelajaran siklus 1

untuk hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia digambarkan
dalam diagram sebagai berikut:

Gambar 4.2.
Persentase Pencapaian KKM Siklus 1

Berdasarkan diagram di atas, terdapat 7 siswa atau sekitar 53,48 % yang

telah mencapai KKM, dan 6 siswa atau sekitar 46,15 % yang belum mencapai
KKM.
Untuk mengatasi masalah pada pembelajaran Bahasa Indonesia tersebut,
dilaksanakanlah penelitian tindakan kelas yang direncanakan dalam tiga siklus
perbaikan untuk mencapai hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa
Indonesia.

c. Siklus II
Pada pelaksanaan pembelajaran Siklus II diperoleh data dengan nilai rata-
rata kelas 75,38. Berdasarkan nilai tersebut secara umum tingkat hasil belajar
siswa terhadap pembelajaran bahasa indonesia sudah memenuhi standar KMM
yang telah ditentukan yaitu 70,00. Namun, masih banyak siswa yang belum

23
 24

mencapai KMM. Hasil belajar proses belajar siswa kelas IV SD

Muhammadiyah Karangampel terlihat pada tabel berikut:

Tabel 4.2
Hasil Evaluasi Bahasa Indonesia Siklus II
Nilai Pemahaman
No NISN Nama Siswa
Siklus II Siswa
1 111201001 AA M 70 √

2 111201002 DPF 70 √

3 111201003 FR 80 √

4 111201004 KF 70 √

5 111201005 M A A MIQADAD 80 √

6 111201006 MHH 100 √

7 111201007 NRML 80 √

8 111201008 NT 80 √
9 111201009 NH 80 √
10 1112010010 P A 70 √
11 1112010011 Z S S 80 √
12 1112010012 ADT 80 √
13 1112010013 M Q 60 √
Jumlah Nilai 1000 8 5
Nilai Rata-rata 76,92
KKM 70,00
Persentase Ketuntasan 61,53% 38,46%

Berdasarkan tabel diatas, terdapat 1 orang yang mendapat nilai 60, 4

siswa yang mendapat nilai 70, 7 siswa yang mendapat nilai 80 dan hanya 1 siswa
yang mendapat nilai 100.
Tingakat persentase pencapaian KMM pada kegiatan pembelajaran siklus
II untuk hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia digambarkan
dalam diagram sebagai berikut:

24
 25

Gambar 4.3
Persentase Pencapaian KKM Siklus II

Berdasarkan diagram diatas, terdapat 8 siswa atau sekitar 61,53% yang

telah mencapai KKM, dan 5 siswa atau sekitar 38,46% yang belum mencapai
KKM.
Untuk mengatasi masalah pada pembelajaran Bahasa Indonesia tersebut,
dilaksanakan penelitian tindakan kelas yang direncanakan dalam tiga siklus
perbaikan untuk mencapai hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa
Indonesia.

d. Siklus III

25
 26

Pada pelaksanaan pembelajaran Siklus II diperoleh data dengan nilai

rata-rata kelas 78,56 . Berdasarkan nilai tersebut secara umum tingkat hasil
belajar siswa terhadap pembelajaran bahasa indonesia sudah memenuhi syarat
standar KKM yang telah ditentukan yaitu 70,00. Namum, masih banyak siswa
yang belum mencapai KKM. Hasil proses belajar siswa kelas IV SD
Muhammadiyah Karangampel pada kegiatan siklus III terlihat pada tabel
beriku:

Tabel 4.2
Hasil Evaluasi Bahasa Indonesia Siklus III
Pemahaman Siswa
Nilai
No NISN Nama Siswa Belum
Siklus III Tuntas
Tuntas
1 111201001 AA M 80 √

2 111201002 DPF 80 √

3 111201003 FR 80 √

4 111201004 KF 70 √

5 111201005 M A A MIQADAD 70 √

6 111201006 MHH 100 √

7 111201007 NRML 80 √

8 111201008 NT 80 √

9 111201009 NH 80 √

10 1112010010 PA 70 √

11 1112010011 ZSS 100 √

12 1112010012 ADT 80 √

13 1112010013 M Q 60 √

Jumlah Nilai 1020 9 4

Nilai Rata-rata 78,56
KKM 70,00
Persentase Ketuntasan 69,23% 30,76%

26
 27

Berdasarkan tabel diatas, terdapat 1 siswa yang mendapat nilai 60, 3

siswa yang mendapat nilai 70, 7 siswa yang mendapat nilai 80 dan hanya 2
siswa yang mendapat nilai 100.
Tingkat persentase pencapaian KKM pada kegiatan pembelajaran III
untuk hasil belajar siswa mata pelajaran Bahasa Indonesia digambarkan dalam
diagram berikut:

Gambar 4.4.
Persentase Pencapaian KKM Siklus III

Berdasarkan diagram diatas, terdapat 9 siswa atau sekitar 69,23% yang telah
mencapai KKM, dan 4 siswa atau sekitar 30,76% yang belum mencapai KKM.

27
 28

Karena penelitian telah sesuai dengan yang diharapkan, maka penelitian ini
dicukupkan sampai siklus III.

2. Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pengamatan Perbaikan Pembelajaran

Perencanaan perbaikan pembelajaran dilaksanakan dengan menyusun
Rencana Perbaikan Pembelajaran pada siklus I, siklus II dan siklus III. Rencana
perbaikan pembelajaran pada siklus I difokuskan pada kegiatan sebagai berikut:
a. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang materi mendengarkan
pengumuman.
b. Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya (individu).
c. Peserta didik diminta menuliskan kembali isi pengumuman kedalam beberapa
kalimat .
d. Peserta didik diberi kesempatan untuk berfikir, menganalisis, dan
menyelesaikan masalah.
e. Peserta didik bersama guru bertanya jawab meluruskan kesalahan
pemahaman.
Rencana perbaikan pembelajaran pada siklus II difokuskan pada kegiatan
berikut:
a. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang strategi membaca
pengumuman
b. Peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya mengenai materi yang belum
dipahami.
c. Peserta didik difasilitasi dengan pemberian tugas.
d. Peserta didik diberi kesempatan untuk berfikir, menganalisis, dan
menyelesaikan masalah.
e. Peserta didik menyajikan hasil kerjanya.
f. Peserta didik bersama guru bertanya jawab meluruskan kesalah pahaman.

Rencana perbaikan pembelajaran pada siklus III difokuskan pada kegiatan

berikut:
a. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang bagaimana cara berbalas
pantun.

28
 29

b. Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya mengenai materi yang

belum dipahami.
c. Peserta didik difasilitasi dengan pemberian tugas.
d. Peserta didik bersama guru bertanya jawab meluruskan kesalahan
pemahaman.
e. Peserta didik dipandu untuk menyimpulkan pembelajaran dan diberikan
penguatan oleh guru terkait materi yang dipelajari.
Berdasarkan hasil refleksi, perencanaan, tindakan perbaikan pada siklus I,
II dan III, serta pengamatan observasi pada setiap siklus, maka hasil
belajar siswa kelas IV SD Muhammmadiyah Karangampel Jalan Bahkri
Munawar No.1 Kecamatan Karangampel Kabupaten Indramayu 45283
pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dapat dilihat pada tabel berikut ini:

TABEL 4.5
Rekapitulasi Hasil Perbaikan Pembelajaran Bahasa Indonesia

NILAI
NO NAMA SISWA
PRA SIK 1 SIK 2 SIK 3
1. AA M 40 60 70 80
2. DPF 40 70 70 80
3. F R 80 80 80 80
4. KA 60 70 70 70
5. M AA 40 60 70 70
6. MHH 100 100 100 100
7. NRML 60 80 80 80
8. NT 80 80 80 80
9. NH 60 80 80 80
10. P A 60 60 70 70
11. Z S S 80 80 80 100
12. ADT 60 80 70 70
13. M Q 60 60 60 60
Jumlah Nilai 820 960 990 1020
Nilai Rata-rata 63,7 73,84 75,38 78,56
KKM 70,00 70,00 70,00 70,00

29
 30

30,76 53,84 61,53 69,23

Prosentase Pencapaian KKM
% % % %

Berdasarkan tabel diatas, Pada pembelajaran pra siklus diperoleh nilai rata-rata
siswa pada mata pelajaran bahasa indonesia yaitu 63,7. Nilai rata-rata siswa pada
siklus I yaitu 73,84. Pada siklus II 75,38 dan nilai rata-rata pada siklus III yaitu
78,56. Persentase tingkat penguasaan materi siswa kelas IV pada mata pelajaran
Bahasa Indonesia dapat digambarkan pada diagram berikut ini:
Diagram 4.5
Rekapitulasi Presentase Pencapaian KKM Siswa pada Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia

Berdasarkan diagram diatas, pada tahap pra siklus terdapat 4 siswa atau
sekitar 30,76% yang telah mencapai KKM. Pada siklus I terdapat 6 siswa
atau sekitar 46,15%. Pada siklus II terdapat 4 siswa atau sekitar 30,76%. Pada
siklus III terdapat 8 siswa 61,53% yang telah mencapai KKM.
Sedangkan perubahan bagaimana peserta didik berinteraksi secara aktif
dalam proses pembelajaran dari periode prasiklus, siklus I, siklus II, dan siklus III
dapat dilihat pada tabel berikut:
Diagram 4.6
Presentase Keaktifan Siswa Dalam Perbaikan Pembelajaran Bahasa
Indonesia Kelas IV SD Muhammadiyah

Prasiklus Siklus I Siklus II Siklus III

No Nama Siswa Aktif
Tidak
Aktif
Tidak
Aktif
Tidak
Aktif
Tidak
Aktif Aktif Aktif Aktif
1 AA M √ √ √ √
2 DPF √ √ √ √
3 F R √ √ √ √
4 KF √ √ √ √

30
 31

5 M AA √ √ √ √
6 MHH √ √ √ √
7 NRML √ √ √ √
8 NT √ √ √ √
9 NH √ √ √ √
10 PA √ √ √ √
11 ZSS √ √ √ √
12 ADT √ √ √ √
13 MQ √ √ √ √
Jumlah 4 9 7 6 8 5 9 4
30,76 69,23 53,84 46,15 61,53 38,46 69,23 30,76
Persentase
% % % % % % % %

Siswa yang aktif pada tahap pra siklus yaitu 4 orang atau sekitar 30,7%.
Siswa yang aktif pada siklus I terdapat 7 orang atau sekitar 53,84%. Siwa yang
aktif pada siklus II terdapat 8 orang atau sekitar 61,53%. Siswa yang aktif pada
siklus III terdapat 9 orang atau sekitar 69,23% . Tingkat keaktifan siswa kelas IV
pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dapat dilihat pada diagram sebagai berikut :

Diagram 4.6
Presentase Keaktifan Belajar Siswa
Dalam Perbaikan Pembelajaran Bahasa Indonesia

31
 32

3. Hasil Refleksi
Kegiatan Perbaikan Pembelajaran berjalan sebagaimana mestinya sesuai
dengan Perencanaan Perbaikan Pembelajaran yang telah disusun
sebelumnya. Pada setiap siklus terjadi peningkatan yang cukup baik, yaitu
peningkatan pada hasil belajar siswa, juga keaktifan siswa selama proses
pembelajaran berlangsung. Pada pembelajaran awal hanya 4 siswa atau
sektar 30,76% siswa yang aktif dalam pembelajaran, kemudian meningkat
pada siklus I yaitu 7 siswa atau sekitar 53,84%. Pada siklus II 8 siswa atau
sekitar 61,53%, kemudian meningkat pada siklus III yaitu 9 siswa atau
sekitar 69,23% yang aktif selama proses pembelajaran berlangsung.

B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran

1. Pra Siklus
Dari hasil perbaikan pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas IV SD
Muhammadiyah Karangampel, pada siklus I ditemukan temuan-temuan
sebagai berikut:
a. Pada proses pembelajaran, hanya ada 1 dari 13 peserta didik yang
mau bertanya.
b. Pada waktu Guru bertanya, hanya 1 peserta didik yang mampu
menjawab pertanyaan. Meskipun baru menjawab pertanyaan ketika
diminta.
c. Kurangnya motivasi belajar peserta didik berdampak pada
rendahnya hasil belajar.
Hasil refleksi terhadap temuan tersebut diketahui bahwa pada saat
pembelajaran berlangsung, pembelajaran Guru terlalu cepat sehingga
peserta didik merasa sulit mengikutinya.

2. Siklus I
Dari hasil perbaikan pada siklus I tampak ada peningkatan dan
perubahan pada peserta didik, diantaranya:

32
 33

a. Ada 4 peserta didik yang mau bertanya pada guru ketika proses
pembelajaran berlangsung.
b. Pada saat Guru bertanya, 4-6 peserta didik menjawab secara
langsung meskipun tidak semua jawaban yang mereka berikan
benar.
c. Motivasi belajar peserta didik cukup meningkat terlihat dari cara
memperhatikan dalam mengikuti proses pembelajaran berlangsung.
Pada Siklus I terdapat 7 siswa atau sekitar 53,84% yang mencapai
KKM, dan 6 siswa atau sekitar 46,15% yang belum mencapai
KKM.

3. Siklus II
Pada siklus II terdapat 8 peserta didik atau sekitar 61,53% yang
mencapai KKM. Sedangkan yang memperoleh nilai dibawah KKM
yaitu 5 peserta didik atau sekitar 38,46%.

4. Siklus III
Dari hasil perbaikan pada siklus III kembali tampak peningkatan dan
perubahan pada peserta didik, diantaranya nilai peserta didik pada mata
Pelajaran Bahasa Indonesia meningkat, peserta didik juga aktif dalam
proses pembelajaran. Pada siklus ini terdapat 9 peserta didik atau
sekitar 69,24% yang mencapai KKM, dan sisanya 5 peserta didik atau
sekitar 30,76% yang memperoleh nilai dibawah KKM. Karena
penelitian telah sesuai dengan yang diharapkan, maka penelitian ini
dicukupkan sampai siklus III.

33
34

34