Perwal No 3 TH 2017
Perwal No 3 TH 2017
TENTANG
PEMBENTUKAN UNIT PELAKSANA TEKNIS PADA DINAS DAN BADAN
WALIKOTA SERANG,
6. Pengaturan.............
-2-
MEMUTUSKAN:
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
BAB II............
-3-
BAB II
PEMBENTUKAN
Pasal 2
2) UPT..........
-9-
BAB III
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Bagian Kesatu
UPT Pendidikan
Paragraf 1
Kedudukan
Pasal 3
UPT Pendidikanmerupakan Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Pendidikan
dan Kebudayaanyang dipimpin oleh seorang Kepala UPT yang
berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan.
Paragraf 2
Susunan Organisasi
Pasal 4
(1) Susunan Organisasi UPT Pendidikan pada Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan terdiri dari:
a. Kepala UPT;
b. Kepala Subbagian Tata Usaha; dan
c. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Bagan Struktur Organisasi UPT Dinas Pendidikan Kecamatan
sebagaimana tercantum dalam Lampiran I sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dari Peraturan Walikota ini.
Paragraf 3
Pasal 5
Pasal 6
Pasal 7
(1) Subbagian Tata Usaha UPT Pendidikan dipimpin oleh seorang Kepala
Subbagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala UPT Pendidikan.
(2) Kepala Subbagian Tata Usaha UPT Pendidikan mempunyai tugas
pokok menyelenggarakan pengelolaan administrasi perkantoran,
kepegawaian dan keuangan.
(3)
Dalam…………
(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat
(2), Kepala SubbagianTataUsahaUPTPendidikanmempunyai fungsi :
1. penyusunan rencana kerja UPT Pendidikan;
2. pengelolaan administrasi perkantoran, administrasi kepegawaian
dan administrasi keuangan UPT Pendidikan;
-14-
Pasal 8
1. melaksanakanpengelolaanadministrasiperkantoranUPT Pendidikan;
2. melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian UPT Pendidikan;
3. melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan UPTPendidikan dan
Kebudayaan;
4. menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan unit
kerja;
5. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Bagian Kedua
Paragraf 1
Kedudukan
Pasal 9
Paragraf 2
Susunan Organisasi
Pasal 10
Paragraf
3………..
Paragraf 3
Pasal 11
Pasal 12
Pasal 13
(2)
Kepada……………
(2) Kepala Subbagian Tata Usaha Satuan Pendidikan Formalmempunyai
tugas pokok menyelenggarakan pengelolaan administrasi perkantoran,
kepegawaian dan keuangan.
(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat
(2), Kepala Subbagian Tata Usaha Satuan Pendidikan
Formalmempunyai fungsi :
1. penyusunan rencana kerja Satuan PendidikanFormal ;
2. pengelolaan administrasi perkantoran, administrasi kepegawaian
dan administrasi keuangan Satuan Pendidikan Formal;
3. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan Satuan Pendidikan
Formal.
Pasal 14
Bagian Ketiga
Satuan Pendidikan Non Formal
Paragraf 1
Kedudukan
Pasal 15
Satuan Pendidikan Non Formal adalah Satuan Pendidikan pelaksana
teknis Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang menangani urusan
pendidikan, dipimpin oleh seorang Kepala Satuan Pendidikan yang berada
di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan.
Paragraf 2
Susunan Organisasi
Pasal 16
(1) Susunan Organisasi Satuan Penidikan Non Formal pada Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan terdiri dari:
a. Kepala Satuan Pendidikan;
b. Kepala Subbagian Tata Usaha; dan
c. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Bagan Struktur Organisasi Satuan Pendidikan Non Formal pada
DinasPendidikan dan Kebudayaan sebagaimana tercantum dalam
Lampiran III sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan
Walikota ini.
Paragraf
3……………..
Paragraf 3
Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian tugas
Pasal 17
-18-
(1) Kepala Satuan Pendidikan Non Formal dipimpin oleh Kepala Satuan
Pendidikan Non Formal yang mempunyai tugas pokok
menyelenggarakan pengelolaan Satuan Pendidikan Non Formal.
(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), Kepala Satuan Pendidikan Non Formal mempunyai fungsi :
1. penyusunan bahan kebijakan teknis Satuan Pendidikan Non Formal;
2. penyusunan perencanaan penyelenggaraan Satuan Pendidikan Non
Formal;
3. pembinaan, koordinasi, fasilitasi, monitoring dan evaluasi
pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan Satuan Pendidikan Non
Formal.
Pasal 18
Pasal 19
(1) Subbagian Tata Usaha Satuan Pendidikan Non Formal dipimpin oleh
seorang Kepala Subbagian yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Satuan Pendidikan Non Formal.
(2) Kepada…………
Pasal 20
BAB IV
DINAS KESEHATAN
Bagian Kesatu
UPT Pusat Kesehatan Masyarakat
Paragraf 1
Kedudukan
Pasal 21
-20-
Paragraf 2
Susunan Organisasi
Pasal 22
Paragraf 3…………..
Paragraf 3
Pasal 23
Pasal 24
-21-
Pasal 25
(1) Subbagian Tata Usaha UPT Puskesmas dipimpin oleh seorang Kepala
Subbagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala UPT Puskesmas.
(2) Kepala Subbagian Tata Usaha UPT Puskesmasmempunyai tugas pokok
menyelenggarakan pengelolaan administrasi perkantoran, kepegawaian
dan keuangan.
(3) Dalam…………..
(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat
(2), Kepala Subbagian Tata Usaha UPT Puskesmas,mempunyai fungsi:
1. penyusunan rencana kerja UPT Puskesmas;
2. pengelolaan administrasi perkantoran, administrasi kepegawaian
dan administrasi keuangan UPT Puskesmas;
3. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan UPT Puskesmas.
Pasal 26
-22-
Bagian Kedua
UPT Gudang Obat dan Perbekalan Farmasi
Paragraf 1
Kedudukan
Pasal 27
UPT Gudang Obat dan PerbekalanFarmasimerupakan Unit Pelaksana
Teknis Dinas Kesehatan dalam pelaksanaanpengelolaan dan pelayanan obat
publik dan perbekalan Farmasi, dipimpin oleh seorang Kepala UPT yang
berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas Kesehatan.
Paragraf 2
Susunan Organisasi
Pasal 28
Paragraf 3
Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas
Pasal 29
(1) Kepala UPTGudang Obat dan PerbekalanFarmasimempunyai tugas
pokok melaksanakan pengelolaan dan pelayanan obat publik dan
perbekalan kesehatan dasar.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ,
Kepala UPT Gudang Obat dan PerbekalanFarmasimempunyai fungsi:
-23-
Pasal 30
Pasal 31
Pasal 32...........
Pasal 32
Rincian tugas Kepala Subbagian Tata Usaha UPT Gudang Obat dan
PerbekalanFarmasi adalah sebagai berikut :
Bagian Ketiga
UPT Laboratoroium Kesehatan Daerah
Paragraf 1
Kedudukan
-25-
Pasal 33
UPT Laboratoroium Kesehatan Daerah merupakan Unit Pelaksana Teknis
Dinas Kesehatan dalam memberikan pelayanan diagnostik pada
masyarakat, dipimpin oleh seorang Kepala UPT yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Kesehatan.
Paragraf 2
Susunan Organisasi
Pasal 34
(1) Susunan Organisasi UPT Laboratoroium Kesehatan Daerah , terdiri
dari:
a. Kepala UPT;
b. Kepala Subbagian Tata Usaha; dan
c. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Bagan Struktur Organisasi UPT Laboratoroium Kesehatan Daerah
sebagaimana tercantum dalam Lampiran VI sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dari Peraturan Walikota ini.
Paragraf 3
TugasPokok, Fungsi dan Rincian Tugas
Pasal 35
(1) Kepala UPTLaboratoroium Kesehatan Daerah mempunyai tugas pokok
memberikan pelayanan penunjang diagnostik pada masyarakat.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Kepala UPT Laboratoroium Kesehatan Daerah mempunyai fungsi :
1. penyusunan perencanaan kegiatan UPT Laboratoroium Kesehatan
Daerah;
2. pelaksanaan rencana kegiatan UPT LaboratoroiumKesehatan
Daerah;
3. pelaksanaan………..
Pasal 36
-26-
Pasal 37
Pasal 38………..
Pasal 38
BAB V
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
Bagian Kesatu
UPT Laboratorium dan Peralatan Pekerjaan Umum
Dan Penataan Ruang
Paragraf 1
Kedudukan
Pasal 39
UPT Laboratorium dan Peralatan Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang
merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang dalam memberikan pelayanan, pengawasan, dan pengelolaan
kegiatan-kegiatan di bidang Pekerjaan Umum, dipimpin oleh seorang Kepala
UPT yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.
Paragraf 2
Susunan Organisasi
-28-
Pasal 40
(1) Susunan Organisasi UPT Laboratorium dan Peralatan Pekerjaan
Umum Dan Penataan Ruang terdiri dari:
a. Kepala UPT;
b. Kepala Subbagian Tata Usaha; dan
c. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Bagan Struktur Organisasi UPT Laboratorium dan Peralatan Pekerjaan
Umum Dan Penataan Ruang sebagaimana tercantum dalam Lampiran
VII sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Walikota ini.
Paragraf 3
Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas
Pasal 41
Pasal 42
Rincian tugas Kepala UPT Laboratorium dan Peralatan Pekerjaan Umum
Dan Penataan Ruang Dinas Pekerjaan Umumadalah sebagai berikut:
1. membantu dinas pekerjaan umum dan Penataan Ruang dalam
menyelenggarakan urusan rumah tangga daerah dalam pengelolaan
laboratorium dan peralatan pekerjaan umum;
2. memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan seluruh
pelaksanaan pengelolaan laboratorium dan peralatan pekerjaan
umum;
3. melaksanakan perencanaan pengelolaan laboratorium dan peralatan
pekerjaan umum dan penataan ruang;
-29-
Pasal 43………….
Pasal 43
Pasal 44
BAB VI………..
BAB VI
DINAS PERTANIAN
Bagian Kesatu
UPT Balai Informasi Dan Penyuluhan Pertanian (BIPP)
Paragraf 1
Kedudukan
Pasal 45
UPT Balai Informasi dan Penyuluhan Pertanian (BIPP) merupakan Unit
Pelaksana Teknis operasional Dinas Pertanian dalam melaksanakan
dipimpin oleh seorang Kepala UPT yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Dinas Pertanian.
Paragraf 2
Susunan Organisasi
Pasal 46
(1) Susunan Organisasi UPT Balai Informasi dan Penyuluhan Pertanian
(BIPP) terdiri dari:
a. Kepala UPT;
b. Kepala Subbagian Tata Usaha; dan
c. Kelompok Jabatan Fungsional.
(1) Bagan Struktur Organisasi UPT Balai Informasi dan Penyuluhan
Pertanian (BIPP)sebagaimana tercantum dalam LampiranVIII sebagai
bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Walikota ini.
Paragraf 3
Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian tugas
Pasal 47
(1) UPT Balai Informasi dan Penyuluhan Pertanian (BIPP) mempunyai
tugas pokok menyelenggarakan penelitian dan pengembangan serta
penangkaran hortikultura yang bermutu sesuai dengan kelas yang
ditentukan.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ,
UPT Balai Informasi dan Penyuluhan Pertanian (BIPP)mempunyai
fungsi :
-32-
Pasal 49
Bagian Kedua
UPTPelayanan Teknis Pertanian
Paragraf 1
Kedudukan
Pasal 50
UPT Pelayanan Teknis Pertanian merupakan Unit Pelaksana Teknis
operasional Dinas Pertanian dalam memberikan dan melaksanakan
pelayanan serta penyuluhan di bidang Pertanian, dipimpin oleh seorang
Kepala UPT yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Dinas Pertania
Paragraf 2
Susunan Organisasi
Pasal 51
(1) Susunan Organisasi UPT Pelayanan Teknis Pertanian terdiri dari:
b. Kepala UPT;
c. Kepala Subbagian Tata Usaha; dan
d. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Bagan Struktur Organisasi UPT Pelayanan Teknis Pertanian
sebagaimana tercantum dalam Lampiran IX sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dari Peraturan Walikota ini.
Paragraf 3……..
Paragraf 3
Tugas Fungsi dan Rincian Tugas
Pasal 52
(1) Kepala UPT Pelayanan Teknis Pertanianmempunyai tugas pokok
melaksanakan kegiatan teknis bidang Pertanian sesuai kebutuhan
masyarakat di wilayah kerjanya.
-34-
Pasal 53
Rincian tugas Kepala UPT Pelayanan Teknis Pertanian adalah sebagai
berikut:
1. menyusun rencana kerja UPT Pelayanan Teknis Pertanian;
2. melaksanakan pembinaan teknis pengendalian pengembangan,
rehabilitasi, dan perlindungan sumber daya pertanian, kelembagaan
dan sumber daya manusia;
3. melaksanakan pendataan, pemeriksaan dan pengawasan sumber daya
Pertanian;
4. mengembangkan kawasan pertanian di wilayah kerjanya;
5. melaksanakan koordinasi penyuluhan bidang pertanian di wilayah
kerjanya;
6. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
kegiatan UPT Pelayanan Teknis Pertanian; dan
7. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 54
Pasal 55………………..
Pasal 55
Bagian Ketiga
UPT Rumah Potong Hewan
Paragraf 1
Kedudukan
Pasal 56
UPT Rumah Potong Hewan merupakan Unit Pelaksana Teknis Operasional
Dinas Pertanian dalam melaksanakan pelayanan pemotongan hewan dan
penanganan daging, dipimpin oleh seorang Kepala UPT yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Pertanian.
Paragraf 2
Susunan Organisasi
Pasal 57
(1) Susunan Organisasi UPT Rumah Potong Hewan, terdiri dari:
a. Kepala UPT;
b. Kepala Subbagian Tata Usaha; dan
c. Kelompok Jabatan Fungsional.
-36-
Paragraf 3
Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian tugas
Pasal 58
(1) Kepala UPT Rumah Potong Hewan mempunyai tugas pokok
melaksanakan urusan teknis Dinas Pertanian di bidang pemotongan
hewan ternak di wilayah kerjanya.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Kepala UPT Rumah Potong Hewan mempunyai fungsi :
1. penyusunan bahan kebijakan operasional UPT Rumah Potong
Hewan;
2. penyusunan perencanaan operasional UPT Rumah Potong Hewan;
3. pembinaan, koordinasi, monitoring dan evaluasi pelaksanaan
kegiatan operasional UPT Rumah Potong Hewan.
Pasal 59…………….
Pasal 59
Rincian tugas Kepala UPT Rumah Potong Hewan adalah sebagai berikut:
1. menyusun rencana kerja UPT Rumah Potong Hewan;
2. melaksanakan pemeriksaan, hewan sebelum dipotong dan
pemeriksaan daging untuk mencegah penularan penyakit hewan
kepada manusia;
3. melaksanakan pemotongan hewan dan penanganan daging;
4. melaksanakan pendeteksian penyakit hewan yang ditemukan guna
pencegahan dan pemberantasan penyakit hewan menular di daerah
asal;
5. melaksanakan seleksi dan pengendalian pemotongan hewan besar
betina bertanduk yang masih produktif;
6. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
kegiatan UPT Rumah Potong Hewan; dan
7. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 60
(1) Subbagian Tata Usaha UPT Rumah Potong Hewan dipimpin oleh
seorang Kepala Subbagian yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala UPT Rumah Potong Hewan.
-37-
(2) Kepala Subbagian Tata Usaha UPT Rumah Potong Hewan mempunyai
tugas pokok menyelenggarakan pengelolaan administrasi perkantoran,
kepegawaian dan keuangan.
(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat
(2), Kepala Subbagian Tata Usaha UPT Rumah Potong Hewan
mempunyai fungsi :
1. penyusunan rencana kerja UPT Rumah Potong Hewan;
2. pengelolaan administrasi perkantoran, administrasi kepegawaian
dan administrasi keuangan UPT Rumah Potong Hewan;
3. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan UPT Rumah Potong
Hewan.
Pasal 61
Rincian tugas Kepala Subbagian Tata Usaha UPT Rumah Potong Hewan
adalah sebagai berikut :
Bagian Keempat………………..
Bagian Keempat
UPT Tempat pelelangan Ikan (TPI)
Paragraf 1
Kedudukan
Pasal 62
-38-
Paragraf 2
Susunan Organisasi
Pasal 63
(1) Susunan Organisasi UPT Tempat Pelelangan Ikan, terdiri dari:
a. Kepala UPT;
b. Kepala Subbagian Tata Usaha; dan
c. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Bagan Struktur Organisasi UPT Rumah Potong Hewan sebagaimana
tercantum dalam Lampiran XI sebagai bagian yang tidak terpisahkan
dari Peraturan Walikota ini.
Paragraf 3
Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian tugas
Pasal 64
(1) Kepala UPT Tempat Pelelangan Ikan mempunyai tugas pokok
melaksanakan urusan teknis Dinas Pertanian di bidang Pelelangan
Ikan di wilayah kerjanya.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Kepala UPT Tempat Pelelangan Ikan mempunyai fungsi :
1. penyusunan bahan kebijakan operasional UPT Tempat Pelelangan
Ikan;
2. penyusunan perencanaan operasional UPT Tempat Pelelangan Ikan;
3. pembinaan, koordinasi, monitoring dan evaluasi pelaksanaan
kegiatan operasional UPT Tempat Pelelangan Ikan.
Pasal 65
Rincian tugas Kepala UPT Tempat Pelelangan Ikan adalah sebagai berikut:
Pasal 66
(1) Subbagian Tata Usaha UPT Tempat Pelelangan Ikan dipimpin oleh
seorang Kepala Subbagian yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala UPT Tempat Pelelangan Ikan.
(2) Kepala Subbagian Tata Usaha UPT Tempat Pelelangan Ikan
mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pengelolaan administrasi
perkantoran, kepegawaian dan keuangan.
(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat
(2), Kepala Subbagian Tata Usaha UPT Tempat Pelelangan Ikan
mempunyai fungsi :
1. penyusunan rencana kerja UPT Tempat Pelelangan Ikan;
2. pengelolaan administrasi perkantoran, administrasi kepegawaian
dan administrasi keuangan UPT Tempat Pelelangan Ikan;
3. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan UPT Tempat
Pelelangan Ikan.
Pasal 67
-40-
Rincian tugas Kepala Subbagian Tata Usaha UPT Tempat Pelelangan Ikan
adalah sebagai berikut :
Bab
Vii……………
BAB VII
DINAS LINGKUNGAN HIDUP
Bagian Kesatu
UPT Kebersihan Lingkungan Hidup
Paragraf 1
Kedudukan
Pasal 68
UPT Kebersihan Lingkungan Hidup merupakan Unit Pelaksana Teknis
Operasional Dinas Lingkungan Hidup dalam melaksanakan pengelolaan
dan pengolahan sampah, dipimpin oleh seorang Kepala UPT yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup.
Paragraf 2
Susunan Organisasi
Pasal 69
(1) Susunan OrganisasiUPT Kebersihan Lingkungan Hidup terdiri dari:
-41-
a. Kepala UPT;
b. Kepala Subbagian Tata Usaha; dan
c. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Bagan Struktur Organisasi UPT Kebersihan Lingkungan Hidup
sebagaimana tercantum dalam LampiranXII sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dari Peraturan Walikota ini.
Paragraf 3
Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian tugas
Pasal 70
(1) Kepala UPT Kebersihan Lingkungan Hidup mempunyai tugas pokok
melaksanakan Kebersihan Lingkungan Hidup pada Tempat
Pemrosesan Akhir.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Kepala UPT Kebersihan Lingkungan Hidup mempunyai fungsi :
1. penyusunan bahan kebijakan operasional UPT Kebersihan
Lingkungan Hidup sesuai wilayah kerjanya;
2. penyusunan perencanaan operasional UPT Kebersihan Lingkungan
Hidup sesuai wilayah kerjanya;
3. melaksanakan pembinaan, koordinasi, monitoring dan evaluasi
pelaksanaan kegiatan operasional UPT Kebersihan Lingkungan
Hidup sesuai wilayah kerjanya.
Pasal 71
Rincian tugas Kepala UPT Kebersihan Lingkungan Hidup adalah sebagai
berikut:
1. membantu Dinas Lingkungan Hidup dalam menyelenggarakan urusan
rumah tangga daerah dalam bidang pengelolaan melalui pemerosesan
sampah secara komprehensif, terpadu, efektif, efisien dan bermanfaat
secara ekonomi, serta aman dan sehat bagi masyarakat;
2. memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan seluruh
pelaksanaan pengelolaan melalui pemerosesan sampah secara
komprehensif, terpadu, efektif, efisien dan bermanfaat secara ekonomi,
serta aman dan sehat bagi masyarakat;
3.
melaksanakan……………….
3. melaksanakan perencanaan pemerosesan sampah secara
komprehensif, terpadu, efektif, efisien dan bermanfaat secara ekonomi,
serta aman dan sehat bagi masyarakat;
4. melaksanakan pengelolaan sampah pada tempat pemerosesan akhir
sampah cilowong melalui pemerosesan sampah secara komprehensif,
terpadu, efektif, efisien dan bermanfaat secara ekonomi, serta aman
dan sehat bagi masyarakat;
5. melaksanakan fasilitasi penyediaan prasarana dan prasarana
pemerosesan sampah melalui pemerosesan sampah secara
-42-
Pasal 72
Pasal 73
Bagian Kedua
UPT Laboratoroium Lingkungan Hidup
Paragraf 1
Kedudukan
-44-
Pasal 74
UPT Laboratoroium Lingkungan Hidup merupakan Unit Pelaksana Teknis
Dinas Lingkungan Hidup dalam melaksanakan pengujian parameter
kualitas lingkungan hidup,dipimpin oleh seorang Kepala UPT yang berada
di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup.
Paragraf 2
Susunan Organisasi
Pasal 75
(1) Susunan Organisasi UPT Laboratoroium Lingkungan Hidup, terdiri
dari:
a. Kepala UPT;
b. Kepala Subbagian Tata Usaha; dan
c. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Bagan Struktur Organisasi UPT Laboratoroium Lingkungan Hidup
sebagaimana tercantum dalam Lampiran XIII sebagai bagian yang
tidak terpisahkan dari Peraturan Walikota ini.
Paragraf 3…………
Paragraf 3
Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian tugas
Pasal 76
(1) Kepala UPT Laboratoroium Lingkungan Hidup mempunyai tugas pokok
Melaksanakan kegiatan operasional dan kegiatan teknis penunjang
Dinas di bidang pelaksanaan pengujian parameter kualitas
lingkungan.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Kepala UPT Laboratoroium Lingkungan Hidup mempunyai fungsi :
1. penyusunan bahan kebijakan operasional UPT Laboratoroium
Lingkungan Hidupsesuai wilayah kerjanya;
2. melaksanakan penyusunan SOP Laboratoroium Lingkungan
Hiduplingkungan.
3. penyusunan perencanaan operasional UPT Laboratoroium
Lingkungan Hidupsesuai wilayah kerjanya;
4. melaksanakan pembinaan, koordinasi, monitoring dan evaluasi
pelaksanaan kegiatan operasional UPT Laboratoroium Lingkungan
Hidupsesuai wilayah kerjanya.
Pasal 77
Rincian tugas Kepala UPT Laboratoroium Lingkungan Hidup adalah sebagai
berikut:
-45-
Pasal 78
Pasal 79
BAB VIII
DINAS PERDAGANGAN, INDUSTRI, DAN KOPERASI USAHA KECIL
DAN MENENGAH
UPT Pengelolaan Pasar
Bagian Kesatu
Kedudukan,
Paragraf 1
Pasal 80
UPTPengelolaan Pasar merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas
Perdagangan, Industri, dan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dalam
pengelolaan pasar di wilayah Kota Serang, dipimpin oleh seorang Kepala
UPT yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas
Perdagangan, Industri, dan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah.
-47-
Paragraf 2…………
Paragraf 2
Susunan Organisasi
Pasal 81
Paragraf 3
Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian tugas
Pasal 82
Pasal 83
Rincian tugas Kepala UPT Pengelolaan Pasar adalah sebagai berikut:
1. membantu Dinas Perdagangan, Industri Dan Koperasi Usaha Kecil dan
Menengah dalam menyelenggarakan urusan rumah tangga daerah
dalam pengelolaan pasar secara profesional, efektif dalam rangka
menciptakan kondisi pasar yang nyaman, bersih, tertib dan aman;
-48-
Pasal 84
Bagian Kedua
UPT Metrologi
Kedudukan
Paragraf 1
Pasal 85
UPT Metrologi merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas Perdagangan,
Industri dan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dalam pengumpulan,
pengolahan, dan pelaksanaan urusan kemetrologian, dipimpin oleh seorang
Kepala UPT yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Dinas Perdagangan, Industri dan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah.
Paragraf 2………
Paragraf 2
Susunan Organisasi
Pasal 86
(1) Organisasi UPT Metrologi terdiri dari:
a. Kepala UPT;
b. Kepala Sub Bagian Tata Usaha; dan
c. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Bagan Struktur Organisasi UPT Metrologi sebagaimana tercantum dalam
Lampiran XV sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan
Walikota ini.
-50-
Paragraf 3
Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian tugas
Pasal 87
(1) Kepala UPT Metrologi mempunyai tugas pokok menyelenggarakan
pengelolaan administrasi perkantoran, kepegawaian dan keuangan dan
melaksanakan kegiatan teknis di bidang Kemeterologian di wilayah
kerjanya.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ,
Kepala UPT Metrologi mempunyai fungsi :
1. penyusunan bahan kebijakan operasional UPT Metrologi;
2. pengelolaan administrasi perkantoran, administrasi kepegawaian
dan administrasi keuangan UPT Metrologi;
3. penyusunan perencanaan operasional UPT Metrologi;
4. penyelenggaraan kegiatan operasional UPT Metrologi sesuai wilayah
kerjanya;
5. pembinaan, koordinasi, monitoring dan evaluasi pelaksanaan
kegiatan operasional UPT Metrologi.
Pasal 88
Rincian tugas Kepala UPT Metrologi adalah sebagai berikut:
1. menyusun rencana kerja UPT ;
2. melaksanakan pengelolaan administrasi perkantoran UPT;
3. melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian UPT;
4. melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan UPT;
5. melasanakan kegiatan UPT;
6. melaksanakan Tera Ulang, Ukuran, Takaran, Timbangan dan
Perlengkapannya ( UTTP );
7. melaksanakan Pengumpulan, pengolahan dan pelaksanaan
kemetrologian;
8. melaksanakan Pembinaan dan Pengawasan terhadap objek yang
berkaitan dengan kemetrologian dan tera ulang timbangan;
9. melaksanakan penyuluhan, pengembangan sesuai dengan potensi
kemetrolgian dan tera ulang timbangan yang ada di wilayah kerjanya;
10. melaksanakan bimbingan teknis di bidang Kemetrologian;
11. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
kegiatan UPT Metrologi; dan
12. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 89
(1) Subbagian Tata Usaha UPT Metrologi dipimpin oleh seorang Kepala
Subbagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala UPT Metrologi;
Pasal 89……….
-51-
(2) Kepala Subbagian Tata Usaha UPT Metrologi mempunyai tugas pokok
menyelenggarakan pengelolaan administrasi perkantoran, kepegawaian
dan keuangan;
(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat
(2), Kepala Subbagian Tata Usaha UPT Metrologi mempunyai fungsi :
1. melaksanakan kegiatan administrasi umum dan ketatausahaan;
2. melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan;
3. melaksankan pengelolaan administrasi kepegawaian;
4. melaksanakan penyusunan perencanaan anggaran;
5. melaksanakan penyusunan perencanaan kegiatan;
6. melaksanakan pembinaan tertib administrasi, organisasi dan
hukum di lingkungan Unit Pelaksana TeknisMetrologi;
7. melaksanakan inventarisasi kepegawaian;
8. melaksanakan pengelolaan surat menyurat;
9. melaksanakan pengadaan dan pemeliharaan peralatan
kesekretariatan dalam menunjang tugas kedinasan;
10. melaksanakan inventarisasi peralatan kesekretariatan;
11. melaksnakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh kepala
UPTMetrologi, sesuai dengan tugas dan fungsinya;
12. Menyusun laporan UPTMetrologi.
BAB IX
DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK DAN
KELUARGA BERENCANA
Bagian Kesatu
UPT Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak
Dan Keluarga Berencana
Paragraf 1
Kedudukan
Pasal 90
UPT Pemberdayaan Perempuan,Perlindungan Anak dan Keluarga
Berencana merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas Pemberdayaan
Perempuan, Perlindungan Anakdan Keluarga Berencana dalam memberikan
Pelayanan Program Pemberdayaan Perempuan, Keluarga Berencana, dan
Peningkatan Kualitas Keluarga, dipimpin oleh seorang Kepala UPT yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas
Pemberdayaan Perempuan,Perlindungan Anakdan Keluarga Berencana.
Paragraf 2
Susunan Organisasi
-52-
Pasal 91
(1) Susunan Organisasi UPTPemberdayaan Perempuan, Perlindungan
Anakdan Keluarga Berencana:
a. Kepala UPT;
b. Kepala Subbagian Tata Usaha; dan
c. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Bagan Struktur Organaiasi UPT Pemberdayaan Perempuan,
Perlindungan Anakdan Keluarga Berencana sebagaimana tercantum
dalam Lampiran XVI sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari
Peraturan Walikota ini.
Paragraf 3…………..
Paragraf 3
Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian tugas
Pasal 92
(1) Kepala UPT Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan
Keluarga Berencana mempunyai tugas pokok melayani masyarakat
umum di bidang Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan
Keluarga Berencana serta melaksanakan koordinasi dengan muspika
tingkat kecamatan, swasta dan lembaga swadaya masyarakat di
wilayah Kecamatan.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Kepala UPT Pemberdayaan Perempuan,Perlindungan Anak dan
Keluarga Berencanamempunyai fungsi :
1. penyusunan bahan kebijakan operasional UPT Pemberdayaan
Perempuan,Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana;
2. penyusunan perencanaan operasional UPT Pemberdayaan
Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana:
3. pembinaan, koordinasi, monitoring dan evaluasi pelaksanaan
kegiatan operasional UPT Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan
Anakdan Keluarga Berencana.
Pasal 93
Rincian tugas Kepala UPT Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan
Anakdan Keluarga Berencana sebagai berikut:
1. menyusun rencana kerja UPT Dinas Pemberdayaan Perempuan,
Perlindungan Anakdan Keluarga Berencana;
2. melaksanakan program Dinas Pemberdayaan Perempuan,
Perlindungan Anakdan Keluarga BerencanaAnak di wilayah kerjanya;
3. melaksanakan pendataan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera;
4. melaksanakan program Keluarga Berencana, peningkatan kualitas
keluarga di wilayah kecamatan;
-53-
Pasal 94
Pasal 95
BABX
DINAS PERHUBUNGAN
Bagian Kesatu
UPT Terminal Tipe C
Paragraf 1
Kedudukan
Pasal 96
Paragraf 2
Susunan Organisasi
Pasal 97
(1) Susunan Organisasi UPT Terminal Tipe C :
a. Kepala UPT;
b. Kepala Subbagian Tata Usaha; dan
c. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Bagan Struktur Organaiasi UPT Terminal Tipe C sebagaimana
tercantum dalam Lampiran XVII sebagai bagian yang tidak terpisahkan
dari Peraturan Walikota ini.
Paragraf 3
Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian tugas
Pasal 98
(1) Kepala UPT Terminal Tipe C mempunyai tugas pokok melayani
masyarakat umum di bidang pengelolaan terminal.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ,
Kepala UPT Terminal Tipe C mempunyai fungsi :
b. penyusunan…………
Pasal 99
Rincian tugas Kepala UPT Terminal Tipe C, sebagai berikut:
Pasal 100
(1) Kepala Subbagian Tata Usaha UPT Terminal Tipe C dipimpin oleh
seorang Kepala Subbagian yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala UPT Terminal Tipe C.
(2) Kepala Subbagian Tata Usaha UPT Terminal Tipe C mempunyai tugas
pokok menyelenggarakan pengelolaan administrasi perkantoran,
kepegawaian dan keuangan.
(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat
(2), Kepala Subbagian Tata Usaha UPT Terminal Tipe C mempunyai
fungsi :
1. penyusunan rencana kerja UPT Terminal Tipe C.
2. Pengelolaan administrasi perkantoran, administrasi kepegawaian
dan administrasi keuangan UPT Terminal Tipe C;
3. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan UPT Terminal Tipe C.
-56-
Pasal 101
Rincian tugas Kepala Subbagian Tata Usaha UPT Terminal Tipe C adalah
sebagai berikut :
4. menyelenggarakan………..
Bagian Kedua
UPT Parkir
Paragraf 1
Kedudukan
Pasal 102
Paragraf 2
Susunan Organisasi
Pasal 103
(1) Susunan Organisasi UPT Parkir :
a. Kepala UPT;
b. Kepala Subbagian Tata Usaha; dan
c. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Bagan Struktur Organaiasi UPT Parkir sebagaimana tercantum dalam
Lampiran XVIII sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan
Walikota ini.
-57-
Paragraf 3
Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian tugas
Pasal 104
(1) Kepala UPT Parkir mempunyai tugas pokok melayani masyarakat
umum di bidang pengelolaan Parkir.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ,
Kepala UPT Parkir mempunyai fungsi :
1. penyusunan bahan kebijakan operasional UPTParkir;
2. penyusunan perencanaan operasional UPT Parkir;
3. pembinaan, koordinasi, monitoring dan evaluasi pelaksanaan
kegiatan operasional UPT Parkir.
Pasal 105
Rincian tugas Kepala UPT Parkir, sebagai berikut:
1. menyusun rencana kerja UPT Parkir;
2. melaksanakan program Dinas Perhubungan di wilayah kerjanya;
3. melaksanakan pembinaan kepada petugas parkir;
4. mlaksanakan pengendalian kegiatan parkir;
5. melaksanakan pemberian rekomendasi perijinan pengelolaan parker;
6. mengambangkan pendapatan dari sektor retribusi parkir;
7. melaksanakan pencatatan dan inventarisasi tempat-tempat parkir;
8. melaksanakan inventarisasi peralatan sarana dan prasarana UPT
parkir;
9. melaksanakan…………
Pasal 106
(1) Kepala Subbagian Tata Usaha UPT Parkir dipimpin oleh seorang
Kepala Subbagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala UPT Parkir.
(2) Kepala Subbagian Tata Usaha UPT Parkir mempunyai tugas pokok
menyelenggarakan pengelolaan administrasi perkantoran, kepegawaian
dan keuangan.
(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat
(2), Kepala Subbagian Tata Usaha UPT Parkir mempunyai fungsi :
1. penyusunan rencana kerja UPT Parkir.
-58-
Pasal 107
Rincian tugas Kepala Subbagian Tata Usaha UPT Parkir adalah sebagai
berikut :
Bagian Ketiga
UPT Pengujian Kendaraan Bermotor
Paragraf 1
Kedudukan
Pasal 108
Paragraf 2………..
Paragraf 2
Susunan Organisasi
Pasal 109
-59-
Paragraf 3
Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian tugas
Pasal 110
(1) Kepala UPT Pengujian Kendaraan Bermotor mempunyai tugas pokok
melayani masyarakat umum di bidang Pengujian Kendaraan Bermotor.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Kepala UPT Pengujian Kendaraan Bermotor mempunyai fungsi :
1. penyusunan bahan kebijakan operasional UPT Pengujian Kendaraan
Bermotor;
2. penyusunan perencanaan operasional UPT Pengujian Kendaraan
Bermotor;
3. pembinaan, koordinasi, monitoring dan evaluasi pelaksanaan
kegiatan operasional UPT Pengujian Kendaraan Bermotor.
Pasal 111
Rincian tugas Kepala UPT Pengujian Kendaraan Bermotor, sebagai berikut:
1. menyusun rencana kerja UPT Pengujian Kendaraan Bermotor;
2. melaksanakan program Dinas Perhubungan di wilayah kerjanya;
3. melakukan pemungutan retribusi dari hasi pengujian kendaraan
bermotor;
4. melaksanakan penetapan terhadap kondisi ambang batas laik jalan
kendaraan bermotor;
5. melaksanakan penetapan hasil uji sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
6. melakukan penerbitab buku uji, tanda uji dan tanda samping terhadap
kendaraan bermotor yang lulus uji;
7. melakukan invenarisasi peralatan, sarana dan prasarana UPT
Pengujian Kendaraan Bermotor;
8. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
kegiatan UPT Pengujian Kendaraan Bermotor dan;
9. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
-60-
Pasal 112………..
Pasal 112
Pasal 113
BAB XI
Bagian Kesatu
UPT PBB P2
Paragraf 1
Kedudukan
Pasal 114
Paragraf 2………..
Paragraf 2
Susunan Organisasi
Pasal 115
(1) Susunan Organisasi UPT PBB P2 :
1. Kepala UPT;
2. Kepala Sub Bagian Tata Usaha; dan
3. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Bagan Struktur Organisasi UPT PBB P2 tercantum dalam lampiran XX
sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Walikota ini.
Paragraf 3
Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas
Pasal 116
Pasal 117
Rincian tugas Kepala UPT PBB P2, sebagai berikut :
1. menyusun rencana kerja UPT PBB P2;
2. melaksanakan program Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
di wilayah kerjanya;
3. melakukan pendataan dan penetapan menggunakan SPOP sesuai
wilayah kerja;
4. menghitung dasar pengenaan tarif dan penghitungan dasar pajak bumi
dan bangunan perdesaan dan perkotaan sesuai wilayah kerjanya;
5. menentukan pajak terutang sesuai wilayah kerjanya;
6. memungut pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan sesuai
wilayah kerjanya;
7. menyetorkan hasil pemungutan pajak bumi dan bangunan perdesaan
dan perkotaan ke kas daerah sesuai dengan peraturan perundang-
undangan;
8. menghimpun keberatan wajib pajak sesuai wilayah kerjanya;
9. memfasilitasi pembetulan, pembatalan, pengurangan, ketetapan dan
penghapusan atau pengurangan sangsi administrative sesuai wilayah
kerjanya;
10. melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
UPT PBB P2; dan
11. melakukan tugas lain yang diberikan oleh kepala badan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Pasal 118………..
Pasal 118
(1) Kepala Subbagian Tata Usaha UPT PBB P2 dipimpin oleh seorang
Kepala Subbagian yang berada di bawah dan bertanggungjawanb
kepada Kepala UPT PBB P2.
(2) Kepala Sub Bagian PBB P2 mempunyai tugas pokok menyelenggarakan
pengelolaan administrasi perkantoran, kepegawaian dan keuangan.
(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat
(2), Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPT Pelayanan Pajak Bumi dan
Bangunan Perdesaan dan Perkotaan mempunyai fungsi :
-63-
Pasal 119
Rincian tugas Kepala Subbagian Tata Usaha UPT PBB P2, sebagai berikut:
1. melaksanakan pengelolaan administrasi perkantoran UPT PBB P2;
2. melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian UPT PBB P2;
3. melaksankan pengelolaan administrasi keuangan UPT PBB P2.
4. menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan UPT
PBB P2;
5. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Bagian Kedua
Nama, Kedudukan dan Wilayah Kerja
Pasal 121
Nama, Kedudukan dan Wilayah Kerja UPTPBB P2 sebagaimana tercantum
dalam lampiran XXI Peraturan Walikota ini.
BAB XII
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Pasal 122
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian
tugas Kepala Unit Pelaksana Teknis/Satuan Pendidikan Dinas dan Badan
sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.
Pasal 123
(1) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal
122, terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional
yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang
keahliannya.
(2) Setiap Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dipimpin oleh seorang tenaga fungsional paling senior yang
ditunjuk oleh Walikota.
(3) Jenis dan jenjang Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
-64-
Pasal 123…………………………
BAB XIV
KEPEGAWAIAN
Pasal 124
Para pejabat di lingkungan Unit Pelaksana Teknis/Satuan Pendidikan
diangkat dan diberhentikan oleh Walikota sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
BAB XV
PEMBIAYAAN
Pasal 125
Segala biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas Unit Pelaksana
Teknis/Satuan Pendidikan dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Kota Serang serta sumber lain yang sah.
BAB XVI
TATA KERJA
Pasal 126
(1) Dalam melaksanakan tugas pokok, fungsi dan rincian tugasnya,
Kepala Unit Pelaksana Teknis, Kepala Satuan Pendidikan, Kepala
Subbagian Tata Usaha dan Kelompok Jabatan Fungsional, wajib
menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi, baik dalam
lingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasi di
lingkungan Dinas/Badan.
(2) Kepala Unit Pelaksana Teknis dan Kepala Satuan Pendidikan,
bertanggungjawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahan
masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi
pelaksanaan tugas.
(3) Kepala Unit Pelaksana Teknis dan Kepala Satuan Pendidikan, wajib
mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggungjawab kepada
atasan dan menyiapkan laporan berkala tepat pada waktunya.
(4) Dalam penyampaikan laporan kepadaatasan,tembusan laporan wajib
disampaikan kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional
mempunyai hubungan kerja.
BAB XVII
-65-
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 127
(1) Dengan berlakunya Peraturan Walikota ini, maka:
1. Peraturan Walikota Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pembentukan
dan Susunan Organisasi Unit Pelaksana Teknis Pendidikan (Berita
Daerah Kota Serang Tahun 2008 Nomor 42);
2. Peraturan Walikota Nomor 4 Tahun 2010 tentang Pembentukan
Unit Pelaksana Teknis Sanggar Kegiatan Belajar (Berita Daerah
Kota Serang Tahun 2010 Nomor 4);
3. Peraturan Walikota Nomor 41 Tahun 2008 tentang Pembentukan
dan Susunan Organisasi Unit Pelaksana Teknis Pusat Kesehatan
Masyarakat (Berita Daerah Kota Serang Tahun 2008 Nomor 41)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan
Peraturan Walikota Nomor 1 Tahun 2013 tentang Perubahan
Ketiga Atas Peraturan Walikota Serang nomor 41 Tahun 2008
tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Unit Pelaksana
Teknis Pusat Kesehatan Masyarakat (Berita Daerah Kota Serang
Tahun 2013 Nomor 1);
4.Peraturan …………………..
4. Peraturan Walikota Nomor 47 Tahun 2008 tentang Pembentukan
Organisasi Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Kesehatan
Daerah (Berita Daerah Kota Serang Tahun 2008 Nomor 47);
5. Peraturan Walikota Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pembentukan
Organisasi Unit Pelaksana Teknis Pusat Gudang Obat dan
Perbekalan Gudang Obat (Berita Daerah Kota Serang Tahun 2008
Nomor 48);
6. Peraturan Walikota Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pembentukan
Organisasi Unit Pelaksana Teknis Laboratorium dan Peralatan
Pekerjaan Umum (Berita Daerah Kota Serang Tahun 2008 Nomor
10);
7. Peraturan Walikota Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pembentukan
Organisasi Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Teknis Pertanian
(Berita Daerah Kota Serang Tahun 2008 Nomor 40);
8. Peraturan Walikota Nomor 49 Tahun 2008 tentang Pembentukan
Organisasi Unit Pelaksana Teknis Rumah Potong Hewan (Berita
Daerah Kota Serang Tahun 2008 Nomor 49);
9. Peraturan Walikota Nomor 29 Tahun 2012 tentang Pembentukan
Organisasi Unit Pelaksana Teknis Tempat Pelelangan Ikan (Berita
Daerah Kota Serang Tahun 2008 Nomor 49);
10. Peraturan Walikota Nomor 41 Tahun 2014 tentang Pembentukan
Organisasi Unit Pelaksana Teknis Tempat Pemrosesan Akhir
Sampah Cilowong (Berita Daerah Kota Serang Tahun 2014 Nomor
41);
11. Peraturan Walikota Nomor 28 Tahun 2012 tentang Pembentukan
Organisasi Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Lingkungan
Hidup (Berita Daerah Kota Serang Tahun 2012 Nomor 28);
-66-
Pasal 128
Ditetapkan di Serang
pada tanggal……………………
WALIKOTA SERANG,
Tb.HAERUL JAMAN
Diundangkan di Serang
Tb.URIP HENUS
-68-
Nomor :
KEPALA
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
-69-
WALIKOTA SERANG,
Nomor :
KEPALA
-70-
WALIKOTA SERANG,
Nomor :
KEPALA
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
WALIKOTA SERANG,
-72-
Nomor :
KEPALA
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
-73-
WALIKOTA SERANG,
Nomor :
KEPALA
WALIKOTA SERANG,
Nomor :
KEPALA
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
WALIKOTA SERANG,
Nomor :
KEPALA
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
-77-
WALIKOTA SERANG,
Nomor :
KEPALA
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
-78-
WALIKOTA SERANG,
Nomor :
KEPALA
WALIKOTA SERANG,
Nomor :
KEPALA
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
WALIKOTA SERANG,
-81-
KEPALA
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
-82-
WALIKOTA SERANG,
Nomor :
KEPALA
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
-83-
WALIKOTA SERANG,
Nomor :
KEPALA
-84-
WALIKOTA SERANG,
Nomor :
KEPALA
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
WALIKOTA SERANG,
-86-
Nomor :
KEPALA
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
-87-
WALIKOTA SERANG,
Nomor :
KEPALA
WALIKOTA SERANG,
Nomor :
KEPALA
-89-
WALIKOTA SERANG,
Nomor :
-90-
KEPALA
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
-91-
WALIKOTA SERANG,
Nomor :
KEPALA
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
-92-
WALIKOTA SERANG,
Nomor :
KEPALA
WALIKOTA SERANG,
Nomor :
1 2 3 4
Unit Pelaksana
Teknis Pelayanan 1. Kecamatan
Pajak Bumi dan Serang
1. Bangunan Kecamatan Serang 2. Kecamatan
Perdesaan dan Taktakan
Perkotaan 3. Kecamatan
Serang Kasemen
Unit Pelaksana
Teknis Pelayanan 1. Kecamatan
Pajak Bumi dan Cipocok Jaya
Bangunan Kecamatan Cipocok
2. Kecamatan
2. Perdesaan dan Jaya Walantaka
Perkotaan 3. Kecamatan
Cipocok Jaya Curug
WALIKOTA SERANG,