Anda di halaman 1dari 94

-1-

PERATURAN WALIKOTA SERANG


NOMOR 3TAHUN 2017

TENTANG
PEMBENTUKAN UNIT PELAKSANA TEKNIS PADA DINAS DAN BADAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA SERANG,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal5 Peraturan


Daerah Kota Serang Nomor 7 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota
Serang, dipandang perlu dibentuk Unit Pelaksana Teknis
yang ditetapkan dengan Peraturan Walikota.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang
Pembentukan Provinsi Banten (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4010);
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2007 tentang
Pembentukan Kota Serang di Provinsi Banten
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 98, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4748);
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038);
4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 6; Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5494);
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244 Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang – Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5679);

6. Pengaturan.............
-2-

6. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang


Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
47 Tahun 2016 tentang Pedoman Organisasi
Perangkat DaerahBidang Pendidikan dan Kebudayaan;
8. Peraturan Daerah Kota Serang Nomor 7 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
Kota Serang (Lembaran Daerah Kota Serang Tahun
2016 Nomor 7).

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURANWALIKOTA SERANG TENTANG


PEMBENTUKAN UNIT PELAKSANA TEKNIS PADA DINAS
DAN BADAN.

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1

Dalam Peraturan Walikota ini yang dimaksud dengan:


1. Daerah adalah Kota Serang.
2. Pemerintah Daerah adalah Walikota sebagai unsur penyelenggara
pemerintahan daerah yang memimpin pelaksanaan urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom.
3. Walikota adalah Walikota Serang.
4. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Walikota dan Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah dalam penyelenggaraan urusan
Pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah.
5. Sekretariat Daerah adalah Sekretariat Daerah Kota Serang.
6. Dinas Daerah adalah Dinas Daerah Kota Serang.
7. Badan Daerah adalah Badan Daerah Kota Serang.
8. Unit Pelaksana Teknis Dinas dan Badan yang selanjutnya disebut UPT
Dinas dan Badanmerupakan unsur pelaksana teknis yang
melaksanakan kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis
penunjang yang mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa
kecamatan;
9. Satuan Pendidikan adalah Unit Pelaksana Teknis di bidang Pendidikan
berupa satuan pendidikan formal dan non formal.
10. Eselon adalah tingkatan jabatan struktural.

BAB II............
-3-

BAB II
PEMBENTUKAN
Pasal 2

DenganPeraturan Walikota ini dibentuk Unit Pelaksana Teknis Dinas dan


Badansebagai berikut:
a. UPT Dinas Pendidikan dan Kebudayaan terdiri dari :
1. UPT Pendidikan Kecamatan Serang, bertempat kedudukan di
Kecamatan Serang;
2. UPT Pendidikan Kecamatan Cipocok Jaya, bertempat kedudukan di
Kecamatan Cipocok Jaya;
3. UPT Pendidikan Kecamatan Kasemen, bertempat kedudukan di
Kecamatan Kasemen;
4. UPT Pendidikan Kecamatan Taktakan, bertempat kedudukan di
Kecamatan Taktakan;
5. UPT Pendidikan Kecamatan Walantaka, bertempat kedudukan di
Kecamatan Walantaka;
6. UPT Pendidikan Kecamatan Curug, bertempat kedudukan di
Kecamatan Curug;
7. Satuan Pendidikan Formal pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan,
terdiri dari.
8. Satuan Pendidikan Formal, terdiri dari :
1) TK Negeri Satu Atap Cilampang;
2) TK Negeri Pembina Kota Serang;
3) TK Negeri Satu Atap Gelam;
4) TK Negeri Satu Atap Tembong 1;
5) TK Negeri Pembina;
6) TK Negeri Satu Atap Curug;
7) TK Negeri Pedesaan Pager Agung;
8) TK Negeri Satu Atap Nyapah;
9) TK Negeri Pembina Walantaka;
10) TK Negeri Satu Atap Kuranji;
11) TK Negeri Satu Atap Padek;
12) TK Negeri Satu Atap Masigit;
13) SD Negeri Serang 1;
14) SD Negeri Serang 2;
15) SD Negeri Serang 3;
16) SD Negeri Serang 4;
17) SD Negeri Serang 5;
18) SD Negeri Serang 6;
19) SD Negeri Serang 7;
20) SD Negeri Serang 8;
21) SD Negeri Serang 9;
22) SD Negeri Serang 10;
23) SD Negeri Serang 11;
24) SD Negeri Serang 12;
25) SD..............
-4-

25) SD Negeri Serang 13;


26) SD Negeri Serang 14;
27) SD Negeri Serang 15;
28) SD Negeri Serang 16;
29) SD Negeri Serang 17;
30) SD Negeri Serang 18;
31) SD Negeri Serang 19;
32) SD Negeri Serang 20;
33) SD Negeri Serang 21;
34) SD Negeri Pancamarga;
35) SD Negeri Kelapa Dua;
36) SD Negeri Bhayangkara;
37) SD Negeri Cimuncang;
38) SD Negeri Unyur;
39) SD Negeri Rawu;
40) SD Negeri Sumber Agung;
41) SD Negeri Lontar Baru;
42) SD Negeri Kemang;
43) SD Negeri Lopang Domba;
44) SD Negeri Kebon Jahe;
45) SD Negeri Batok Bali;
46) SD Negeri Kaligandu;
47) SD Negeri Kebanyakan;
48) SD Negeri Cimuncang Cilik;
49) SD Negeri Sempu 1;
50) SD Negeri Kubang Apu;
51) SD Negeri Cilampang;
52) SD Negeri Cikulur;
53) SD Negeri Sukalila;
54) SD Negeri Lopang Cilik;
55) SD Negeri Kebaharan 1;
56) SD Negeri Neglasari;
57) SD Negeri Buah Gede;
58) SD Negeri Kampung Baru;
59) SD Negeri Ciwaktu;
60) SD Negeri Kaloran;
61) SD Negeri Cipare Tegal;
62) SD Negeri Pamindangan;
63) SD Negeri Kota Baru;
64) SD Negeri Kaliwadas;
65) SD Negeri Karang Tumaritis;
66) SD Negeri Terondol;
67) SD Negeri Pabuaran Unyur;
68) SD Negeri Sayabulu;
69) SD Negeri Cinanggung;
70) SD Negeri Secang;
71) SD Negeri Sempu 2;
72) SD Negeri Sepang;
73) SD Negeri Kaloran Kidul;
74) SD Negeri Kelanggaran Unyur;
75) SD.............
-5-

75) SD Negeri Gempol;


76) SD Negeri Seroja;
77) SD Negeri Kubang Kemiri;
78) SD Negeri Ciputat;
79) SD Negeri Ciceri Indah;
80) SD Negeri Cipare;
81) SD Negeri Sumursana;
82) SD Negeri Kebaharan 2;
83) SD Negeri Kubang;
84) SD Negeri Cijawa;
85) SD Negeri Ciceri;
86) SD Negeri Gelam 1;
87) SD Negeri Gelam 2;
88) SD Negeri Gelam 3;
89) SD Negeri Gelam 4;
90) SD Negeri Dalung 1;
91) SD Negeri Tembong 1;
92) SD Negeri Tembong 2;
93) SD Negeri Tembong 3;
94) SD Negeri Cipocok Jaya 1;
95) SD Negeri Cipocok Jaya 2;
96) SD Negeri Cipocok Jaya 3;
97) SD Negeri Cipocok Jaya 4;
98) SD Negeri Banjar Agung 1;
99) SD Negeri Banjar Agung 2;
100) SD Negeri Banjar Agung 3;
101) SD Negeri Banjar Agung 4;
102) SD Negeri Panancangan 1;
103) SD Negeri Panancangan 2;
104) SD Negeri Panancangan 3;
105) SD Negeri Panancangan 4;
106) SD Negeri Panancangan 5;
107) SD Negeri Karundang 1;
108) SD Negeri Karundang 2;
109) SD Negeri Banjarsari 1;
110) SD Negeri Banjarsari 2;
111) SD Negeri Banjarsari 3;
112) SD Negeri Banjarsari 4;
113) SD Negeri Banjarsari 5;
114) SD Negeri Cipete 1;
115) SD Negeri Cipete 2;
116) SD Negeri Tinggar 1;
117) SD Negeri Tinggar 2;
118) SD Negeri Neglasari;
119) SD Negeri Kamanisan;
120) SD Negeri Cilaku;
121) SD Negeri Curug;
122) SD Negeri Cipete 3;
123) SD Negeri Singpadu;
124) SD Negeri Kubang;
125) SD.............
-6-

125) SD Negeri Cisangku;


126) SD Negeri Gowok;
127) SD Negeri Pasir Huni;
128) SD Negeri Waru;
129) SD Negeri Curug Manis;
130) SD Negeri Ujung Tebu;
131) SD Negeri Gadaraha;
132) SD Negeri Purut;
133) SD Negeri Ciemas;
134) SD Negeri Limpar;
135) SD Negeri Taktakan 1;
136) SD Negeri Jakung;
137) SD Negeri Drangong 1;
138) SD Negeri Umbul Tengah 1;
139) SD Negeri Gedeg;
140) SD Negeri Pancur;
141) SD Negeri Penggung;
142) SD Negeri Sayar;
143) SD Negeri Taktakan 2;
144) SD Negeri Pereng;
145) SD Negeri Parumasan;
146) SD Negeri Umbul Kapuk;
147) SD Negeri Karodangan;
148) SD Negeri Kuranji;
149) SD Negeri Lialang;
150) SD Negeri Cikentang;
151) SD Negeri Rancatales;
152) SD NegeriPasir Gadung;
153) SD Negeri Taman Baru 1;
154) SD Negeri Taman;
155) SD Negeri Majalawang;
156) SD Negeri Sepring;
157) SD Negeri Cigabus;
158) SD Negeri Cibetik;
159) SD Negeri Cibetung;
160) SD Negeri Tanjug ilir;
161) SD Negeri Kebedilan;
162) SD Negeri Kamalaka;
163) SD Negeri Umbul Tengah 2;
164) SD Negeri Cipanas;
165) SD Negeri Cimoyan;
166) SD Negeri Beberan;
167) SD Negeri Taman Baru 2;
168) SD Negeri Drangong 2;
169) SD Negeri Kasemen;
170) SD Negeri Karangantu;
171) SD Negeri Harjamukti;
172) SD Negeri Jiput;
173) SD Negeri Masigit;
174) SD Negeri Margaluyu
175) SD.............
-7-

175) SD Negeri Bendung;


176) SD Negeri Cangkring;
177) SD Negeri Kesaud;
178) SD Negeri Keganteran;
179) SD Negeri Kasunyatan;
180) SD Negeri Padek 1;
181) SD Negeri Mesjid Priyayi;
182) SD Negeri Terenggana;
183) SD Negeri Kademangan;
184) SD Negeri Angsoka;
185) SD Negeri Sinaba;
186) SD Negeri Padek 2;
187) SD Negeri Pamarican 1;
188) SD Negeri Sawah Luhur;
189) SD Negeri Keronjen;
190) SD Negeri Pamarican 2;
191) SD Negeri Warung Jaud;
192) SD Negeri Ciwedus;
193) SD Negeri Angsana;
194) SD Negeri Sukabela;
195) SD Negeri Lemah Abang;
196) SD Negeri Kilasah;
197) SD Negeri Magelaran;
198) SD Negeri Sukadana;
199) SD Negeri Kesatrian;
200) SD Negeri Cibomo;
201) SD Negeri Suci;
202) SD Negeri Tegal Dawa;
203) SD Negeri Terwana;
204) SD Negeri Terumbu;
205) SD Negeri Kebon;
206) SD Negeri Kenari;
207) SD Negeri Ambon;
208) SD Negeri Walantaka 1;
209) SD Negeri Walantaka 2;
210) SD Negeri Walantaka 3;
211) SD Negeri Nyapah 1;
212) SD Negeri Nyapah 2;
213) SD Negeri Cigoong 1;
214) SD Negeri Cigoong 2;
215) SD Negeri Simanggu;
216) SD Negeri Pager Agung;
217) SD Negeri Jami;
218) SD Negeri Melandang;
219) SD Negeri Kewunen;
220) SD Negeri Kepuren 1;
221) SD Negeri Jengkol;
222) SD Negeri Citerep;
223) SD Negeri Ampel;
224) SD Negeri Pengampelan;
225) SD.............
-8-

225) SD Negeri Nyapah 3;


226) SD Negeri Pabuaran;
227) SD Negeri Cigoong 3;
228) SD Negeri Pasuluhan;
229) SD Negeri Tegal Kembang;
230) SD Negeri Kiara;
231) SD Negeri Kepuren 2;
232) SD Negeri Jaha;
233) SD Negeri Sindangraksa;
234) SD Negeri Pipitan;
235) SD Negeri Cibonteng;
236) SD Negeri Cibadak;
237) SMP Negeri 1 Kota Serang;
238) SMP Negeri 2 Kota Serang;
239) SMP Negeri 3 Kota Serang;
240) SMP Negeri 4 Kota Serang;
241) SMP Negeri 5 Kota Serang;
242) SMP Negeri 6 Kota Serang;
243) SMP Negeri 7 Kota Serang;
244) SMP Negeri 8 Kota Serang;
245) SMP Negeri 9 Kota Serang;
246) SMP Negeri 10 Kota Serang;
247) SMP Negeri 11 Kota Serang;
248) SMP Negeri 12 Kota Serang;
249) SMP Negeri 13 Kota Serang;
250) SMP Negeri 14 Kota Serang;
251) SMP Negeri 15 Kota Serang;
252) SMP Negeri 16 Kota Serang;
253) SMP Negeri 17 Kota Serang;
254) SMP Negeri 18 Kota Serang;
255) SMP Negeri 19 Kota Serang;
256) SMP Negeri 20 Kota Serang;
257) SMP Negeri 21 Kota Serang;
258) SMP Negeri 22 Kota Serang;
259) SMP Negeri 23 Kota Serang;
260) SMP Negeri 24 Kota Serang;
261) SMP Negeri 25 Kota Serang;
262) SMP Negeri 26 Kota Serang;
263) SMP Negeri 27 Kota Serang;
264) SMP Negeri 28 Kota Serang;
265) SMP Negeri 29 Kota Serang;
9. Satuan Pendidikan Non Formal, yang wilayah kerjanya meliputi
Kecamatan seKota Serang.
b. UPT Dinas Kesehatan, terdiri dari:
1. UPT Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut UPT
Puskesmas, mempunyai wilayah kerja sebagai berikut :
1) UPT Puskesmas Serang Kota, bertempat kedudukan di
Kecamatan Serang;

2) UPT..........
-9-

2) UPT Puskesmas Unyur, bertempat kedudukan di Kecamatan


Serang;
3) UPT Puskesmas Rau, bertempat kedudukan di Kecamatan
Serang;
4) UPT Puskesmas Singandaru, bertempat kedudukan di
Kecamatan Serang;
5) UPT Puskesmas Kilasah, bertempat kedudukan di Kecamatan
Kasemen;
6) UPT Puskesmas Curug, bertempat kedudukan di Kecamatan
Curug;
7) UPT Puskesmas Taktakan, bertempat kedudukan di Kecamatan
Taktakan;
8) UPT Puskesmas Walantaka, bertempat kedudukan di
Kecamatan Walantaka;
9) UPT Puskesmas Ciracas, bertempat kedudukan di Kecamatan
Taktakan;
10) UPT Puskesmas Kasemen, bertempat kedudukan di Kecamatan
Kasemen;
11) UPT Puskesmas Banten Girang,bertempat kedudukan di
Kecamatan Cipocok jaya;
12) UPT Puskesmas Kalodran, bertempat kedudukan di Kecamatan
Walantaka;
13) UPT Puskesmas Pancur, bertempat kedudukan di Kecamatan
Taktakan;
14) UPT Puskesmas Banjar Agung, bertempat kedudukan di
Kecamatan Cipocok jaya;
15) UPT Puskesmas Cipocok Jaya, bertempat kedudukan di
Kecamatan Cipocok Jaya;
16) UPT Puskesmas Sawah Luhur, bertempat kedudukan di
Kecamatan Kasemen;
2. UPT Gudang Obat dan Perbekalan Farmasi, yang wilayah kerjanya
meliputi Kecamatan se Kota Serang;
3. UPT Laboratoroium Kesehatan Daerah, yang wilayah kerjanya
meliputi kecamatan se Kota Serang.
c. UPT Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, terdiri dari:
1. UPT Laboratoroium dan Peralatan Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang.
d. UPT Dinas Pertanian, terdiri dari:
1. UPT Balai Informasi dan Penyuluhan Pertanian (BIPP);
2. UPT Pelayanan Teknis Pertanian, bertempat kedudukan di
Kecamatan Serang;
3. UPT Pelayanan Teknis Pertanian, bertempat kedudukan di
Kecamatan Cipocok;
4. UPT Pelayanan Teknis Pertanian, bertempat kedudukan di
Kecamatan Curug;
5. UPT…………….
-10-

5. UPT Pelayanan Teknis Pertanian, bertempat kedudukan di


Kecamatan Walantaka;
6. UPT Pelayanan Teknis Pertanian, bertempat kedudukan di
Kecamatan Kasemen;
7. UPT Pelayanan Teknis Pertanian, bertempat kedudukan di
Kecamatan Taktakan;
8. UPT Rumah Potong Hewan bertempat kedudukan di kecamatan
serang;
9. UPT Tempat Pelelangan Ikan.
e. UPT DinasLingkungan Hidup, terdiri dari :
1. UPT Kebersihan Lingkungan Hidup.
UPT Kebersihan Lingkungan Hidup bertempat kedudukan di
Kecamatan taktakan;
2. UPTLaboratoroium Lingkungan Hidup;
f. UPT Dinas Perdagangan, Industri dan Koprasi Usaha Kecil dan
Menengah, terdiri dari:
1. UPT Pengelolaan Pasar, yang wilayah kerjanya meliputi Kecamatan
diKota Serang;
2. UPT Metrologi, yang wilayah kerjanya meliputi Kecamatan di Kota
Serang;
g. UPT DinasPemberdayaan Perempuan, Perlindungan anak dan Keluarga
Berencana, terdiri dari :
1. UPT Dinas Pemberdayaan Perempuan,Perlindungan Anak dan
Keluarga Berencana Kecamatan Serang, yang wilayah kerjanya
meliputi Kecamatan Serang;
2. UPT Dinas Pemberdayaan Perempuan,Perlindungan Anak dan
Keluarga Berencana, Kecamatan Cipocok Jaya, yang wilayah
kerjanya meliputi Kecamatan Cipocok Jaya;
3. UPT DinasPemberdayaan Perempuan,Perlindungan Anak dan
Keluarga Berencana, Kecamatan Taktakan, yang wilayah kerjanya
meliputi Kecamatan Taktakan;
4. UPT Dinas Pemberdayaan Perempuan,Perlindungan Anak dan
Keluarga Berencana, Kecamatan Kasemen, yang wilayah kerjanya
meliputi Kecamatan Kasemen;
5. UPT Dinas Pemberdayaan Perempuan,Perlindungan Anak dan
Keluarga Berencana, Kecamatan Curug, yang wilayah kerjanya
meliputi Kecamatan Curug;
6. UPT DinasPemberdayaan Perempuan,Perlindungan Anak dan
Keluarga Berencana, Kecamatan Walantaka, yang wilayah kerjanya
meliputi Kecamatan Walantaka;
h. UPT Dinas Perhubungan, terdiri dari :
1. UPT Terminal Tipe C, yang wilayah kerjanya meliputi Kecamatan di
Kota Serang;
2. UPT Parkir, yang wilayah kerjanya meliputi Kecamatan di Kota
Serang; dan
3. UPT Pengujian Kendaraan Bermotor, yang wilayah kerjanya meliputi
Kecamatan di Kota Serang;
-11-

i. UPT Badan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah terdiri dari:


1. UPT Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan Dan Perkotaan
Kecamatan Serang, yang mempunyai Wilayah kerjanya meliputi
ruang lingkup di Kecamatan Serang;
2. UPT Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan Dan Perkotaan
Kecamatan Cipocok Jaya, yang mempunyai Wilayah kerjanya
meliputi ruang lingkup di Kecamatan Cipocok Jaya;

BAB III
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Bagian Kesatu
UPT Pendidikan
Paragraf 1
Kedudukan
Pasal 3
UPT Pendidikanmerupakan Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Pendidikan
dan Kebudayaanyang dipimpin oleh seorang Kepala UPT yang
berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan.

Paragraf 2
Susunan Organisasi
Pasal 4
(1) Susunan Organisasi UPT Pendidikan pada Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan terdiri dari:
a. Kepala UPT;
b. Kepala Subbagian Tata Usaha; dan
c. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Bagan Struktur Organisasi UPT Dinas Pendidikan Kecamatan
sebagaimana tercantum dalam Lampiran I sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dari Peraturan Walikota ini.

Paragraf 3

Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian tugas

Pasal 5

(1) Kepala UPT Pendidikan mempunyai tugas pokok melakukan sebagian


tugas pokok Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, membina TK, SD,
-12-

Satuan Pendidikan Formal dan Non Formal, mengkoordinasikan


seluruh jenjang satuan pendidikan di kecamatan dan pengelolaan
urusan tata usaha dan keuangan, pengumpulan data dan statistik
pendidikan sesuai wilayah kerjanya.
(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), Kepala UPT Pendidikan mempunyai fungsi :
1. penyusunan bahan kebijakan teknis UPT Pendidikansesuai wilayah
kerjanya;
2. penyusunan perencanaan penyelenggaraan pendidikan Taman
Kanak-kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan
Satuan Pendidikan Formal dan Non Formal sesuai wilayah kerjanya;
3. penyelenggaraan pendidikan Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar,
Sekolah Menengah Pertama dan Satuan Pendidikan Formal dan Non
Formal sesuai wilayah kerjanya;
4. pelaksanaan kegiatan penatausahaan UPT Pendidikansesuai wilayah
kerjanya;
5. pembinaan, koordinasi, fasilitasi, monitoring dan evaluasi
pelaksanaan kegiatan UPT Pendidikan sesuai wilayah kerjanya.
Pasal 6……………

Pasal 6

Rincian tugas Kepala UPT Pendidikan adalah sebagai berikut:

1. menyusun rencana kerja UPT Pendidikan;


2. menyiapkan bahan perumusan kebijakan di bidang pendidikan Taman
Kanak-kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan Satuan
Pendidikan Formal dan Non Formal sesuai wilayah kerjanya;
3. menetapkan kebijakan tentang penerimaan siswa baru dan warga
belajar Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah
Pertama dan Satuan Pendidikan Formal dan Non Formal sesuai
wilayah kerjanya;
4. meningkatkan mutu pembelajaran pada satuan-satuan pendidikan
dan lembaga pendidikan di Kecamatan;
5. meningkatkan dan mengendalikan pelaksanaan evaluasi belajar
Semester dan UAS/UASBN dan Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan
(UNPK);
6. mengembangkan pola koordinasi dan kemitraan dengan
instansi/lembaga masyarakat sehubungan dengan masalah
pendidikan dan pelatihan tenaga kependidikan;
7. mengendalikan dan menilai penyelenggaraan program-program
pendidikan pada satuan-satuan pendidikan/lembaga pendidikan;
-13-

8. melaksanakan pembinaan dan pengawasan satuan pendidikan Taman


Kanak-kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan Satuan
Pendidikan Formal dan Non Formal;
9. menyelenggarakan pengawasan dan peningkatan mutu, sarana dan
prasarana pendidikan;
10. merencanakan kebutuhan pengadaan dan penempatan pendidik dan
tenaga kependidikan Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar, Sekolah
Menengah Pertama dan Satuan Pendidikan Formal dan Non Formal;
11. mengembangkan dan membina tenaga pendidik dan kependidikan di
Kecamatan;
12. melaksanakan inovasi pendidikan di Kecamatan berdasarkan pedoman
yang ditetapkan oleh Pemerintah;
13. memfasilitasi peran serta masyarakat di bidang pendidikan
berdasarkan pedoman yang ditetapkan oleh Pemerintah;
14. melaksanakan kerjasama dengan instansi terkait, organisasi yang
bergerak di bidang pendidikan masyarakat, keaksaraan, kursus,
program kesetaraan, dan pendidikan anak usia dini (PAUD) sesuai
dengan peraturan perundang-undangan;
15. melaksanakan pemberian rekomendasi izin dan pengawasan kursus-
kursus yang diselenggarakan oleh swasta sesuai kebutuhan
Kecamatan;
16. menyelenggarakan kelompok belajar, perpustakaan masyarakat,
keaksaraan, kursus-kursus, program kesetaraan, dan pendidikan anak
usia dini (PAUD);
17. melaksanakan penentuan dan pedoman pelaksanaan kurikulum
muatan lokal Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah
Pertama dan Satuan Pendidikan Formal dan Non Formal;
18. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
kegiatan UPT Pendidikan sesuai wilayah kerjanya; dan
19. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

Pasal 7

(1) Subbagian Tata Usaha UPT Pendidikan dipimpin oleh seorang Kepala
Subbagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala UPT Pendidikan.
(2) Kepala Subbagian Tata Usaha UPT Pendidikan mempunyai tugas
pokok menyelenggarakan pengelolaan administrasi perkantoran,
kepegawaian dan keuangan.
(3)
Dalam…………
(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat
(2), Kepala SubbagianTataUsahaUPTPendidikanmempunyai fungsi :
1. penyusunan rencana kerja UPT Pendidikan;
2. pengelolaan administrasi perkantoran, administrasi kepegawaian
dan administrasi keuangan UPT Pendidikan;
-14-

3. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan UPT Dinas


Pendidikan.

Pasal 8

Rincian tugas Subbagian Tata Usaha UPT Pendidikan adalah sebagai


berikut :

1. melaksanakanpengelolaanadministrasiperkantoranUPT Pendidikan;
2. melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian UPT Pendidikan;
3. melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan UPTPendidikan dan
Kebudayaan;
4. menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan unit
kerja;
5. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

Bagian Kedua

Satuan Pendidikan Formal

Paragraf 1

Kedudukan

Pasal 9

Satuan Pendidikan Formal adalah pelaksana teknis Dinas Pendidikan dan


Kebudayaan yang menangani urusan pendidikan, Satuan Pendidikan
Formal dipimpin oleh seorang Kepala Satuan Pendidikan yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan.

Paragraf 2

Susunan Organisasi

Pasal 10

(1) Susunan Organisasi Satuan Penidikan Formal pada Dinas Pendidikan


dan Kebudayaan terdiri dari:
a. Kepala Satuan Pendidikan;
b. Kepala Subbagian Tata Usaha; dan
c. Kelompok Jabatan Fungsional.
-15-

(2) Bagan Struktur Organisasi Satuan Pendidikan Formal pada Dinas


Pendidikan dan Kebudayaan sebagaimana tercantum dalam Lampiran
II sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Walikota ini.

Paragraf
3………..

Paragraf 3

Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian tugas

Pasal 11

(1) Kepala Satuan Pendidikan Formal dipimpin oleh Kepala Satuan


Pendidikan Formal yang mempunyai tugas pokok menyelenggarakan
pengelolaan Satuan Pendidikan Formal.
(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), Kepala Satuan Pendidikan Formal mempunyai fungsi :
1. penyusunan bahan kebijakan teknis Satuan Pendidikan Formal;
2. penyusunan perencanaan penyelenggaraan Satuan Pendidikan
Formal;
3. pembinaan, koordinasi, fasilitasi, monitoring dan evaluasi
pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan Satuan Pendidikan Formal.

Pasal 12

Rincian tugas Kepala Satuan Pendidikan Formal adalah sebagai berikut:

1. menyusun rencana kerja Satuan Pendidikan Formal;


2. menyiapkan bahan penyusunan juklak dan juknis Satuan Pendidikan
Formal;
3. melaksanakan pembangkitan dan penumbuhan kemauan belajar
dalam rangka terciptanya masyarakat gemar belajar, gemar bekerja
dan berusaha serta gemar berolahraga;
4. melakukan pemberian motivasi dan pembinaan masyarakat yang mau
menjadi tenaga pendidik dalam melaksanakan asas membelajarkan;
5. memberikan layanan informasi kegiatan pendidikan formal, pemuda
dan olahraga;
6. membuat percontohan berbagai program dan pengendalian mutu
pelaksanaan program pendidikan formal, pemuda dan olahraga;
7. menyusun dan merencanakan pengadaan sarana belajar muatan lokal;
-16-

8. menyediakan sarana fasilitas belajar;


9. mengintegrasikan dan sinkronisasikan kegiatan sektoral dalam bidang
pendidikan formal, pemuda dan olahraga;
10. melaksanakan penyuluhan dan penilaian program pendidikan formal,
pemuda dan olahraga;
11. melaksanakan pendidikan dan pelatihan tenaga pelaksana pendidikan
formal, pemuda dan olahraga;
12. melaksanakan pengaturan jadwal Satuan Pendidikan formal;
13. mengembangkan kurikulum, bahan ajar dan model pembelajaran
pendidikan formal;
14. melaksanakan pemeliharaan sarana prasarana Satuan Pendidikan
formal;
15. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
kegiatan Satuan Pendidikan formal;
16. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

Pasal 13

(1) Subbagian Tata Usaha Satuan Pendidikan Formal dipimpin oleh


seorang Kepala Sub bagian yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Satuan Pendidikan Formal.

(2)
Kepada……………
(2) Kepala Subbagian Tata Usaha Satuan Pendidikan Formalmempunyai
tugas pokok menyelenggarakan pengelolaan administrasi perkantoran,
kepegawaian dan keuangan.
(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat
(2), Kepala Subbagian Tata Usaha Satuan Pendidikan
Formalmempunyai fungsi :
1. penyusunan rencana kerja Satuan PendidikanFormal ;
2. pengelolaan administrasi perkantoran, administrasi kepegawaian
dan administrasi keuangan Satuan Pendidikan Formal;
3. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan Satuan Pendidikan
Formal.

Pasal 14

Rincian tugas Subbagian Tata Usaha Satuan Pendidikan Formaladalah


sebagai berikut :

1. melaksanakan pengelolaan administrasi ;


2. melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian ;
-17-

3. melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan ;


4. menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan unit
kerja;
5. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

Bagian Ketiga
Satuan Pendidikan Non Formal
Paragraf 1
Kedudukan
Pasal 15
Satuan Pendidikan Non Formal adalah Satuan Pendidikan pelaksana
teknis Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang menangani urusan
pendidikan, dipimpin oleh seorang Kepala Satuan Pendidikan yang berada
di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan.

Paragraf 2
Susunan Organisasi
Pasal 16
(1) Susunan Organisasi Satuan Penidikan Non Formal pada Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan terdiri dari:
a. Kepala Satuan Pendidikan;
b. Kepala Subbagian Tata Usaha; dan
c. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Bagan Struktur Organisasi Satuan Pendidikan Non Formal pada
DinasPendidikan dan Kebudayaan sebagaimana tercantum dalam
Lampiran III sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan
Walikota ini.

Paragraf
3……………..

Paragraf 3
Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian tugas
Pasal 17
-18-

(1) Kepala Satuan Pendidikan Non Formal dipimpin oleh Kepala Satuan
Pendidikan Non Formal yang mempunyai tugas pokok
menyelenggarakan pengelolaan Satuan Pendidikan Non Formal.
(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), Kepala Satuan Pendidikan Non Formal mempunyai fungsi :
1. penyusunan bahan kebijakan teknis Satuan Pendidikan Non Formal;
2. penyusunan perencanaan penyelenggaraan Satuan Pendidikan Non
Formal;
3. pembinaan, koordinasi, fasilitasi, monitoring dan evaluasi
pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan Satuan Pendidikan Non
Formal.

Pasal 18

Rincian tugas Kepala Satuan Pendidikan Non Formal adalah sebagai


berikut:

1. menyusun rencana kerja Satuan Pendidikan Non Formal;


2. menyiapkan bahan penyusunan juklak dan juknis Satuan Pendidikan
Non Formal;
3. melaksanakan pembangkitan dan penumbuhan kemauan belajar
dalam rangka terciptanya masyarakat gemar belajar, gemar bekerja
dan berusaha serta gemar berolahraga;
4. melakukan pemberian motivasi dan pembinaan masyarakat yang mau
menjadi tenaga pendidik dalam melaksanakan asas membelajarkan;
5. memberikan layanan informasi kegiatan Pendidikan Non Formal,
pemuda dan olahraga;
6. membuat percontohan berbagai program dan pengendalian mutu
pelaksanaan program Pendidikan Non Formal, pemuda dan olahraga;
7. menyusun dan merencanakan pengadaan sarana belajar muatan lokal;
8. menyediakan sarana fasilitas belajar;
9. mengintegrasikan dan sinkronisasikan kegiatan sektoral dalam bidang
Pendidikan Non Formal, pemuda dan olahraga;
10. melaksanakan penyuluhan dan penilaian program Pendidikan Non
Formal, pemuda dan olahraga;
11. melaksanakan pendidikan dan pelatihan tenaga pelaksana Pendidikan
Non Formal, pemuda dan olahraga;
12. melaksanakan pengaturan jadwal Satuan Pendidikan Non Formal;
13. mengembangkan kurikulum, bahan ajar dan model pembelajaran
Pendidikan Non Formal;
14. melaksanakan pemeliharaan sarana prasarana Satuan Pendidikan Non
Formal;
15. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
kegiatan Satuan Pendidikan Non Formal;
16. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
-19-

Pasal 19

(1) Subbagian Tata Usaha Satuan Pendidikan Non Formal dipimpin oleh
seorang Kepala Subbagian yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Satuan Pendidikan Non Formal.

(2) Kepada…………

(2) Kepala Subbagian Tata Usaha Satuan Pendidikan Non Formal


mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pengelolaan administrasi
perkantoran, kepegawaian dan keuangan.
(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat
(2), Kepala Subbagian Tata Usaha Satuan Pendidikan Non Formal
mempunyai fungsi :
1. penyusunan rencana kerja Satuan PendidikanNon Formal;
2. pengelolaan administrasi perkantoran, administrasi kepegawaian
dan administrasi keuangan Satuan Pendidikan Non Formal;
3. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan Satuan Pendidikan
Non Formal.

Pasal 20

Rincian tugas Subbagian Tata Usaha Satuan Pendidikan Non Formal


adalah sebagai berikut :

1. melaksanakan pengelolaan administrasi ;


2. melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian ;
3. melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan ;
4. menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan unit
kerja;
5. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

BAB IV
DINAS KESEHATAN
Bagian Kesatu
UPT Pusat Kesehatan Masyarakat
Paragraf 1
Kedudukan
Pasal 21
-20-

UPT Puskesmas merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan di


bidang pelayanan kesehatan, yang dipimpin oleh seorang Kepala UPT yang
berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Kesehatan.

Paragraf 2

Susunan Organisasi

Pasal 22

(1) Susunan Organisasi UPT Puskesmas terdiri dari:


a. Kepala UPT;
b. Kepala Subbagian Tata Usaha; dan
c. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Bagan Struktur Organisasi UPT Puskesmas sebagaimana tercantum
dalam Lampiran IV sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari
Peraturan Walikota ini.

Paragraf 3…………..

Paragraf 3

Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas

Pasal 23

(1) Kepala UPTPuskesmas mempunyai tugas pokok memberikan


pelayanan kesehatandasar/tingkat pertama pada masyarakat yang
meliputi pelayanan kesehatan perorangan dan pelayanan kesehatan
masyarakat.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ,
UPTPuskesmasmempunyai fungsi :
1. penyusunan perencanaan kegiatan UPT Puskesmas;
2. pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan dasar yang meliputi
pelayanan kesehatan perorangan dan pelayanan kesehatan
masyarakat melalui upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan
pengembangan;
3. pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi dalam melaksanakan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat;
4. pembinaan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat.

Pasal 24
-21-

Rincian tugas Kepala UPTPuskesmas adalah sebagai berikut:

1. melaksanakan penyusunan rencana kegiatan melalui penyelenggaraan


loka karya mini dan rapat koordinasi di wilayah kerjanya;
2. melaksanakan kegiatan Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat
(UKBM) serta melaksanakan pembinaan untuk meningkatkan peran
serta dan partisipasi masyarakat di bidang kesehatan;
3. melaksanakan pelayanan kesehatan dasar/tingkat pertama yang
meliputi pelayanan kesehatan perorangan dan pelayanan kesehatan
masyarakat;
4. menyelenggarakan upaya kesehatan wajib yang meliputi promosi
kesehatan, kesehatan lingkungan, kesehatan ibu, anak dan keluarga,
perbaikan gizi, pencegahan dan pemberantasan penyakit menular dan
upaya pengobatan;
5. menyelenggarakan upaya kesehatan pengembangan sesuai dengan
kemampuan dan kebutuhan masing-masing wilayah yang meliputi
upaya kesehatan sekolah, kesehatan olah raga, perawatan kesehatan
masyarakat, kesehatan kerja, kesehatan gigi dan mulut, kesehatan
jiwa, kesehatan mata, kesehatan usia lanjut dan pembinaan
pengobatan tradisional;
6. memberikan rujukan pada pasien yang tidak dapat ditangani;
7. melaksanakan pelayanan kesehatan penunjang laboratorium;
8. melaksanakan pembinaan terhadap Puskesmas pembantu dan upaya
kesehatan bersumberdaya masyarakat yang berada di wilayahnya;
9. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
kegiatan UPT Puskesmas;
10. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

Pasal 25

(1) Subbagian Tata Usaha UPT Puskesmas dipimpin oleh seorang Kepala
Subbagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala UPT Puskesmas.
(2) Kepala Subbagian Tata Usaha UPT Puskesmasmempunyai tugas pokok
menyelenggarakan pengelolaan administrasi perkantoran, kepegawaian
dan keuangan.
(3) Dalam…………..
(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat
(2), Kepala Subbagian Tata Usaha UPT Puskesmas,mempunyai fungsi:
1. penyusunan rencana kerja UPT Puskesmas;
2. pengelolaan administrasi perkantoran, administrasi kepegawaian
dan administrasi keuangan UPT Puskesmas;
3. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan UPT Puskesmas.

Pasal 26
-22-

Rincian tugas Kepala Subbagian Tata Usaha UPT Puskesmas adalah


sebagai berikut :
1. melaksanakan pengelolaan administrasi perkantoran;
2. melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian;
3. melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan;
4. menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan unit
kerja;
5. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

Bagian Kedua
UPT Gudang Obat dan Perbekalan Farmasi
Paragraf 1
Kedudukan
Pasal 27
UPT Gudang Obat dan PerbekalanFarmasimerupakan Unit Pelaksana
Teknis Dinas Kesehatan dalam pelaksanaanpengelolaan dan pelayanan obat
publik dan perbekalan Farmasi, dipimpin oleh seorang Kepala UPT yang
berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas Kesehatan.

Paragraf 2
Susunan Organisasi
Pasal 28

(1) Susunan Organisasi UPT Gudang Obat dan PerbekalanFarmasi terdiri


dari:
a. Kepala UPT;
b. Kepala Subbagian Tata Usaha; dan
c. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Bagan Struktur Organisasi UPT Gudang Obat dan PerbekalanFarmasi
sebagaimana tercantum dalam Lampiran V sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dari Peraturan Walikota ini.

Paragraf 3
Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas
Pasal 29
(1) Kepala UPTGudang Obat dan PerbekalanFarmasimempunyai tugas
pokok melaksanakan pengelolaan dan pelayanan obat publik dan
perbekalan kesehatan dasar.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ,
Kepala UPT Gudang Obat dan PerbekalanFarmasimempunyai fungsi:
-23-

1. penyusunan perencanaan kegiatan Unit Pelaksana Teknis Gudang


Obat dan PerbekalanFarmasi;
2. penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis dalam pengelolaan
obat publik dan perbekalan farmasi;
3. penyusunan………..

3. penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi pengelolaan


obat publik dan perbekalan farmasi;
4. pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan obat publik dan perbekalan
farmasi;
5. pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pengelolaan dan
penggunaan obat publik dan perbekalan farmasi.

Pasal 30

Rincian tugas Kepala UPTGudang Obat dan PerbekalanFarmasi adalah


sebagai berikut:

1. melaksanakan penyusunan program dan kegiatan Unit Pelaksana


Teknis Gudang Obat dan PerbekalanFarmasi;
2. melaksanakan koordinasi perencanaan terpadu kebutuhan obat publik
dan perbekalan farmasi untuk pelayanan kesehatan dasar;
3. melaksanakan pengadaan obat publik dan perbekalan farmasi;
4. melaksanakan penerimaan, penyimpanan dan pendistribusian obat
publik dan perbekalan farmasi;
5. melaksanakan pencatatan dan pelaporan pengelolaan obat publik dan
perbekalan farmasi;
6. melaksanakan pengawasan terhadap mutu obat publik dan perbekalan
farmasi baik yang ada dalam persediaan Gudang obat maupun yang
ada di puskesmas dan jaringannya;
7. melaksanakan monitoring dan evaluasi pengelolaan dan penggunaan
obat publik dan perbekalan farmasi di puskesmas dan jaringannya;
8. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

Pasal 31

(1) Subbagian Tata Usaha UPT Gudang Obat dan PerbekalanFarmasi


dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala UPT Gudang Obat dan
PerbekalanFarmasi.
-24-

(2) Kepala Subbagian Tata Usaha UPT Gudang Obat dan


PerbekalanFarmasi mempunyai tugas pokok menyelenggarakan
pengelolaan administrasi perkantoran, kepegawaian dan keuangan.
(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat
(2), Kepala Subbagian Tata Usaha UPT Gudang Obat dan
PerbekalanFarmasimempunyai fungsi :
1. penyusunan rencana kerja UPT Gudang Obat dan
PerbekalanFarmasi;
2. pengelolaan administrasi perkantoran, administrasi kepegawaian
dan administrasi keuangan UPT Gudang Obat dan
PerbekalanFarmasi;
3. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan UPT Gudang Obat dan
PerbekalanFarmasi.

Pasal 32...........

Pasal 32

Rincian tugas Kepala Subbagian Tata Usaha UPT Gudang Obat dan
PerbekalanFarmasi adalah sebagai berikut :

1. melaksanakan pengelolaan administrasi perkantoran UPT Gudang


Obat dan Perbekalan Farmasi;
2. melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian UPT Gudang
Obat dan Perbekalan Farmasi;
3. melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan UPT Gudang Obat
dan Perbekalan Farmasi;
4. menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan unit
kerja;
5. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

Bagian Ketiga
UPT Laboratoroium Kesehatan Daerah
Paragraf 1
Kedudukan
-25-

Pasal 33
UPT Laboratoroium Kesehatan Daerah merupakan Unit Pelaksana Teknis
Dinas Kesehatan dalam memberikan pelayanan diagnostik pada
masyarakat, dipimpin oleh seorang Kepala UPT yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Kesehatan.

Paragraf 2
Susunan Organisasi
Pasal 34
(1) Susunan Organisasi UPT Laboratoroium Kesehatan Daerah , terdiri
dari:
a. Kepala UPT;
b. Kepala Subbagian Tata Usaha; dan
c. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Bagan Struktur Organisasi UPT Laboratoroium Kesehatan Daerah
sebagaimana tercantum dalam Lampiran VI sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dari Peraturan Walikota ini.

Paragraf 3
TugasPokok, Fungsi dan Rincian Tugas
Pasal 35
(1) Kepala UPTLaboratoroium Kesehatan Daerah mempunyai tugas pokok
memberikan pelayanan penunjang diagnostik pada masyarakat.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Kepala UPT Laboratoroium Kesehatan Daerah mempunyai fungsi :
1. penyusunan perencanaan kegiatan UPT Laboratoroium Kesehatan
Daerah;
2. pelaksanaan rencana kegiatan UPT LaboratoroiumKesehatan
Daerah;

3. pelaksanaan………..

3. pelaksanaan koordinasi, fasilitasi dan pembinaan terhadap jaringan


pelayanan penunjang diagnostik;
4. pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pelayanan
penunjang diagnostik.

Pasal 36
-26-

Rincian tugas Kepala UPTLaboratoroium Kesehatan Daerah adalah sebagai


berikut:

1. melaksanakan penyusunan rencana kegiatan UPT Laboratoroium


Kesehatan Daerah;
2. melaksanakan penyusunan standar prosedur pemeriksaan penunjang
diagnostik;
3. melaksanakan rencana penyusunan kebutuhan bahan dan alat
penunjang diagnostik UPT Laboratoroium Kesehatan Daerah;
4. melaksanakan kegiatan pemeriksaan penunjang diagnostik yang
dirujuk oleh UPT Pelayanan Kesehatan masyarakat, rumah sakit
pemerintah dan swasta serta dokter praktek swasta;
5. melaksanakan upaya pengembangan dan peningkatan kualitas
pelayanan penunjang diagnostik;
6. melaksanakan pembinaan dan bimbingan teknis dalam upaya
peningkatan kualitas pemeriksaan pelayanan penunjang diagnostik
bagi Laboratoroium Kesehatan Daerahdi UPT Pelayanan Kesehatan
Masyarakat dan Laboratoroium swasta di Kota Serang;
7. melaksanakan koordinasi dalam rangka rujukan bahan untuk
pemeriksaan yang lebih lengkap kepada Laboratoroium tingkat
Provinsi;
8. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
kegiatan UPT Laboratoroium Kesehatan Daerah;
9. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

Pasal 37

(1) Subbagian Tata Usaha UPT Laboratoroium Kesehatan Daerah dipimpin


oleh seorang Kepala Subbagian yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala UPT Laboratoroim Kesehatan Daerah.
(2) Kepala Subbagian Tata Usaha UPT Laboratoroium Kesehatan Daerah
mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pengelolaan administrasi
perkantoran, kepegawaian dan keuangan.
(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat
(2), Subbagian Tata Usaha UPT LaboratoroiumKesehatan Daerah
mempunyai fungsi :
1. penyusunan rencana kerja UPT Laboratoroium Kesehatan Daerah;
2. pengelolaan administrasi perkantoran, administrasi kepegawaian
dan administrasi keuangan UPT Laboratoroium Kesehatan Daerah;
3. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan UPT Laboratoroium
Kesehatan Daerah.
-27-

Pasal 38………..

Pasal 38

Rincian tugas Subbagian Tata Usaha UPT Laboratoroium Kesehatan Daerah


adalah sebagai berikut :

1. melaksanakan pengelolaan administrasi perkantoran UPT


Laboratoroium Kesehatan Daerah;
2. melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian UPT
Laboratoroium Kesehatan Daerah;
3. melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan UPT Laboratoroium
Kesehatan Daerah;
4. menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan unit
kerja;
5. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

BAB V
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
Bagian Kesatu
UPT Laboratorium dan Peralatan Pekerjaan Umum
Dan Penataan Ruang
Paragraf 1
Kedudukan
Pasal 39
UPT Laboratorium dan Peralatan Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang
merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang dalam memberikan pelayanan, pengawasan, dan pengelolaan
kegiatan-kegiatan di bidang Pekerjaan Umum, dipimpin oleh seorang Kepala
UPT yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.

Paragraf 2
Susunan Organisasi
-28-

Pasal 40
(1) Susunan Organisasi UPT Laboratorium dan Peralatan Pekerjaan
Umum Dan Penataan Ruang terdiri dari:
a. Kepala UPT;
b. Kepala Subbagian Tata Usaha; dan
c. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Bagan Struktur Organisasi UPT Laboratorium dan Peralatan Pekerjaan
Umum Dan Penataan Ruang sebagaimana tercantum dalam Lampiran
VII sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Walikota ini.

Paragraf 3
Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas
Pasal 41

(1) Kepala UPTLaboratorium dan Peralatan Pekerjaan Umum Dan


Penataan Ruang mempunyaitugaspokokmelaksanakan
kegiatanoperasional di bidang pelayanan dan pengelolaan Pekerjaan
Umumsesuai wilayah kerjanya.
(2) Dalam………..

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ,


Kepala UPTLaboratorium dan Peralatan Pekerjaan Umum Dan
Penataan Ruangmempunyai fungsi:
1. penyusunan bahan kebijakan operasional UPT Laboratorium dan
Peralatan Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang sesuai wilayah
kerjanya;
2. penyusunan perencanaan operasional UPT Laboratorium dan
Peralatan Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruangsesuai wilayah
kerjanya;
3. pembinaan, koordinasi, monitoring dan evaluasi pelaksanaan
kegiatan operasional UPT Laboratorium dan Peralatan Pekerjaan
Umum Dan Penataan Ruangsesuai wilayah kerjanya.

Pasal 42
Rincian tugas Kepala UPT Laboratorium dan Peralatan Pekerjaan Umum
Dan Penataan Ruang Dinas Pekerjaan Umumadalah sebagai berikut:
1. membantu dinas pekerjaan umum dan Penataan Ruang dalam
menyelenggarakan urusan rumah tangga daerah dalam pengelolaan
laboratorium dan peralatan pekerjaan umum;
2. memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan seluruh
pelaksanaan pengelolaan laboratorium dan peralatan pekerjaan
umum;
3. melaksanakan perencanaan pengelolaan laboratorium dan peralatan
pekerjaan umum dan penataan ruang;
-29-

4. melaksanakan pelayanan laboratorium dan peralatan pekerjaan umum


dan penataan ruang;
5. melaksanakan fungsi pemanfaatan laboratorium pekerjaan umum dan
penataan ruang;
6. melaksanakan fungsi pemanfaatan laboratorium dan peralatan
pekerjaan umum dan penataan ruang;
7. melaksanakan penyimpanan peralatan pekerjaan umum dan penataan
ruang;
8. melaksanakan pemeliharaan laboratorium dan peralatan pekerjaan
umum dan penataan ruang;
9. melaksanakan perbaikan peralatan pekerjaan umum dan penataan
ruang;
10. melaksanakan inventarisasi peralatan laboratorium dan peralatan
pekerjaan umum dan penataan ruang;
11. melaksanakan penyusunan usulan kebutuhan laboratorium dan
peralatan pekerjaan umum dan penataan ruang;
12. mengawasi dan mengendalikan penggunaan laboratorium dan
peralatan pekerjaan umum dan penataan ruang;
13. menyusun Standar Operasional Prosedur dalam pengelolaan
laboratorium dan peralatan pekerjaan umum dan penataan ruang;
14. melaksanakan upaya peningkatan disiplin dan etos kerja dan
kesejahteraan para pegawai;
15. melaksanakan upaya dalam efisinsi dan efektifitas dalam pengelolaan
laboratorium dan peralatan pekerjaan umum dan penataan ruang;
16. melaksanakan koordinasi dan konsultasi dengan instansi terkait
dalam rangka pelaksanaan pengelolaan laboratorium dan peralatan
pekerjaan umum dan penataan ruang;
17. memberikan saran dan pertimbangan kepada kepala dinas dalam
pengelolaan laboratorium dan peralatan pekerjaan umum dan
penataan ruang;
18. memaraf dan atau menandatangani surat-surat serta naskah-naskah
sesuai dengan kewenangannya;
19. memberikan laporan kepada kepala dinas dalam pengelolaan
laboratorium dan peralatan pekerjaan umum dan penataan ruang.

Pasal 43………….

Pasal 43

(1) Subbagian Tata Usaha UPT Laboratorium dan Peralatan Pekerjaan


Umum Dan Penataan Ruangdipimpin oleh seorang Kepala Subbagian
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala UPT
Laboratorium dan Peralatan Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang.
(2) Kepala Subbagian Tata Usaha UPT Laboratorium dan Peralatan
Pekerjaan UmumDan Penataan Ruangmempunyai tugas pokok
-30-

menyelenggarakan pengelolaan administrasi perkantoran, kepegawaian


dan keuangan.
(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat
(2), Kepala Subbagian Tata Usaha UPTLaboratorium dan Peralatan
Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruangmempunyai fungsi :
1. penyusunan rencana kerja UPT Laboratorium dan Peralatan
Pekerjaan UmumDan Penataan Ruang;
2. pengelolaan administrasi perkantoran, administrasi kepegawaian
dan administrasi keuangan UPT Laboratorium dan Peralatan
Pekerjaan UmumDan Penataan Ruang;
3. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan UPTLaboratorium dan
Peralatan Pekerjaan UmumDan Penataan Ruang;

Pasal 44

Rincian tugas Kepala Subbagian Tata Usaha UPT Laboratorium dan


Peralatan Pekerjaan UmumDan Penataan Ruangadalah sebagai berikut :

1. melaksanakan pengelolaan administrasi perkantoran UPT


Laboratorium dan Peralatan Pekerjaan UmumDan Penataan Ruang;
2. melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian UPT
Laboratorium dan Peralatan Pekerjaan UmumDan Penataan Ruang;
3. melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan UPT Laboratorium
dan Peralatan Pekerjaan UmumDan Penataan Ruang;
4. menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan unit
kerja;
5. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
-31-

BAB VI………..

BAB VI
DINAS PERTANIAN
Bagian Kesatu
UPT Balai Informasi Dan Penyuluhan Pertanian (BIPP)
Paragraf 1
Kedudukan
Pasal 45
UPT Balai Informasi dan Penyuluhan Pertanian (BIPP) merupakan Unit
Pelaksana Teknis operasional Dinas Pertanian dalam melaksanakan
dipimpin oleh seorang Kepala UPT yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Dinas Pertanian.

Paragraf 2
Susunan Organisasi
Pasal 46
(1) Susunan Organisasi UPT Balai Informasi dan Penyuluhan Pertanian
(BIPP) terdiri dari:
a. Kepala UPT;
b. Kepala Subbagian Tata Usaha; dan
c. Kelompok Jabatan Fungsional.
(1) Bagan Struktur Organisasi UPT Balai Informasi dan Penyuluhan
Pertanian (BIPP)sebagaimana tercantum dalam LampiranVIII sebagai
bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Walikota ini.

Paragraf 3
Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian tugas
Pasal 47
(1) UPT Balai Informasi dan Penyuluhan Pertanian (BIPP) mempunyai
tugas pokok menyelenggarakan penelitian dan pengembangan serta
penangkaran hortikultura yang bermutu sesuai dengan kelas yang
ditentukan.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ,
UPT Balai Informasi dan Penyuluhan Pertanian (BIPP)mempunyai
fungsi :
-32-

1. penyusunan bahan kebijakan operasional UPT Balai Informasi dan


Penyuluhan Pertanian (BIPP);
2. penyusunan perencanaan operasional UPT Balai Informasi dan
Penyuluhan Pertanian (BIPP);
3. melaksanakan pembinaan, koordinasi, monitoring dan evaluasi
pelaksanaan kegiatan operasional UPT Balai Informasi dan
Penyuluhan Pertanian (BIPP).
Pasal 48
Rincian tugas Kepala UPT Balai Informasi dan Penyuluhan Pertanian
(BIPP)adalah sebagai berikut:
1. menyusun rencana kerja UPT Balai Informasi dan Penyuluhan
Pertanian (BIPP);
2. melaksanakan pengelolaan administrasi Keuangan;
3. melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian;
4. melaksanakan penyusunan perencanaan anggaran;
5. melaksanakan penyusunan perencanaan Kegiatan;
6. melaksanakan pembinaan tertib administrasi, organisasi dan hokum di
lingkungan Unit Pelaksanaan Teknis Balai Informasi dan Penyuluhan
Pertanian (BIPP);
7.
melaksanakan…………

7. melaksanakan inventarisasi kepegawaian;


8. melaksanakan pengelolaan surat menyurat
9. melaksanakan pengadaan surat menyurat;
10. melaksanakan pengadaan dan pemelihara peralatan kesekretariatan
dalam menujang tugas kedinasan;
11. melaksanakan inventarisasi peralatan kesekretariatan;
12. memaraf dan atau menandatangani surat-surat serta naskah-naskah
sesuai dengan kepegawaian;
13. melaksanakan tugas kedinasaan lain yang diberikan oleh kepala UPT
sesuai dengan tugas dan fungsinya;
14. menyusun laporan Unit Pelaksana Teknis Balai Informasi dan
Penyuluhan Pertanian (BIPP);

Pasal 49

Rincian tugas Kepala Subbagian Tata Usaha UPT Laboratorium dan


Peralatan Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang adalah sebagai berikut :
1. melaksanakan pengelolaan administrasi perkantoran UPT
Laboratorium dan Peralatan Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang;
2. melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian UPT
Laboratorium dan Peralatan Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang;
3. melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan UPT Laboratorium
dan Peralatan Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang;
-33-

4. menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan unit


kerja;
5. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

Bagian Kedua
UPTPelayanan Teknis Pertanian
Paragraf 1
Kedudukan
Pasal 50
UPT Pelayanan Teknis Pertanian merupakan Unit Pelaksana Teknis
operasional Dinas Pertanian dalam memberikan dan melaksanakan
pelayanan serta penyuluhan di bidang Pertanian, dipimpin oleh seorang
Kepala UPT yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Dinas Pertania

Paragraf 2
Susunan Organisasi
Pasal 51
(1) Susunan Organisasi UPT Pelayanan Teknis Pertanian terdiri dari:
b. Kepala UPT;
c. Kepala Subbagian Tata Usaha; dan
d. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Bagan Struktur Organisasi UPT Pelayanan Teknis Pertanian
sebagaimana tercantum dalam Lampiran IX sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dari Peraturan Walikota ini.

Paragraf 3……..

Paragraf 3
Tugas Fungsi dan Rincian Tugas
Pasal 52
(1) Kepala UPT Pelayanan Teknis Pertanianmempunyai tugas pokok
melaksanakan kegiatan teknis bidang Pertanian sesuai kebutuhan
masyarakat di wilayah kerjanya.
-34-

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),


Kepala UPT Pelayanan Teknis Pertanianmempunyai fungsi :
1. penyusunan bahan kebijakan operasional UPT Pelayanan Teknis
Pertanian;
2. penyusunan perencanaan operasional UPT Pelayanan Teknis
Pertanian;
3. penyelenggaraan operasional UPT Pelayanan Teknis Pertanian sesuai
wilayah kerjanya;
4. pembinaan, koordinasi, monitoring dan evaluasi pelaksanaan
kegiatan operasional UPT Pelayanan Teknis Pertanian.

Pasal 53
Rincian tugas Kepala UPT Pelayanan Teknis Pertanian adalah sebagai
berikut:
1. menyusun rencana kerja UPT Pelayanan Teknis Pertanian;
2. melaksanakan pembinaan teknis pengendalian pengembangan,
rehabilitasi, dan perlindungan sumber daya pertanian, kelembagaan
dan sumber daya manusia;
3. melaksanakan pendataan, pemeriksaan dan pengawasan sumber daya
Pertanian;
4. mengembangkan kawasan pertanian di wilayah kerjanya;
5. melaksanakan koordinasi penyuluhan bidang pertanian di wilayah
kerjanya;
6. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
kegiatan UPT Pelayanan Teknis Pertanian; dan
7. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 54

(1) Subbagian Tata Usaha UPT Pelayanan Teknis Pertaniandipimpin oleh


seorang Kepala Subbagian yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala UPT Pelayanan Teknis Pertanian.
(2) Kepala Subbagian Tata Usaha UPT Pelayanan Teknis
Pertanianmempunyai tugas pokok menyelenggarakan pengelolaan
administrasi perkantoran, kepegawaian dan keuangan.
(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat
(2), Kepala Subbagian Tata Usaha UPT Pelayanan Teknis
Pertanianmempunyai fungsi :
1. penyusunan rencana kerja UPT Pelayanan Teknis Pertanian;
2. pengelolaan administrasi perkantoran, administrasi kepegawaian
dan administrasi keuangan UPT Pelayanan Teknis Pertanian;
3. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan UPT Pelayanan Teknis
Pertanian.
-35-

Pasal 55………………..

Pasal 55

Rincian tugas Kepala Subbagian Tata Usaha UPT Pelayanan Teknis


Pertanianadalah sebagai berikut :

1. melaksanakan pengelolaan administrasi perkantoran UPT Pelayanan


Teknis Pertanian;
2. melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian UPT Pelayanan
Teknis Pertanian;
3. melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan UPT Pelayanan
Teknis Pertanian;
4. menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan unit
kerja; dan
5. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

Bagian Ketiga
UPT Rumah Potong Hewan
Paragraf 1
Kedudukan
Pasal 56
UPT Rumah Potong Hewan merupakan Unit Pelaksana Teknis Operasional
Dinas Pertanian dalam melaksanakan pelayanan pemotongan hewan dan
penanganan daging, dipimpin oleh seorang Kepala UPT yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Pertanian.

Paragraf 2
Susunan Organisasi
Pasal 57
(1) Susunan Organisasi UPT Rumah Potong Hewan, terdiri dari:
a. Kepala UPT;
b. Kepala Subbagian Tata Usaha; dan
c. Kelompok Jabatan Fungsional.
-36-

(2) Bagan Struktur Organisasi UPT Rumah Potong Hewan sebagaimana


tercantum dalam Lampiran X sebagai bagian yang tidak terpisahkan
dari Peraturan Walikota ini.

Paragraf 3
Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian tugas
Pasal 58
(1) Kepala UPT Rumah Potong Hewan mempunyai tugas pokok
melaksanakan urusan teknis Dinas Pertanian di bidang pemotongan
hewan ternak di wilayah kerjanya.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Kepala UPT Rumah Potong Hewan mempunyai fungsi :
1. penyusunan bahan kebijakan operasional UPT Rumah Potong
Hewan;
2. penyusunan perencanaan operasional UPT Rumah Potong Hewan;
3. pembinaan, koordinasi, monitoring dan evaluasi pelaksanaan
kegiatan operasional UPT Rumah Potong Hewan.
Pasal 59…………….

Pasal 59
Rincian tugas Kepala UPT Rumah Potong Hewan adalah sebagai berikut:
1. menyusun rencana kerja UPT Rumah Potong Hewan;
2. melaksanakan pemeriksaan, hewan sebelum dipotong dan
pemeriksaan daging untuk mencegah penularan penyakit hewan
kepada manusia;
3. melaksanakan pemotongan hewan dan penanganan daging;
4. melaksanakan pendeteksian penyakit hewan yang ditemukan guna
pencegahan dan pemberantasan penyakit hewan menular di daerah
asal;
5. melaksanakan seleksi dan pengendalian pemotongan hewan besar
betina bertanduk yang masih produktif;
6. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
kegiatan UPT Rumah Potong Hewan; dan
7. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 60

(1) Subbagian Tata Usaha UPT Rumah Potong Hewan dipimpin oleh
seorang Kepala Subbagian yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala UPT Rumah Potong Hewan.
-37-

(2) Kepala Subbagian Tata Usaha UPT Rumah Potong Hewan mempunyai
tugas pokok menyelenggarakan pengelolaan administrasi perkantoran,
kepegawaian dan keuangan.
(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat
(2), Kepala Subbagian Tata Usaha UPT Rumah Potong Hewan
mempunyai fungsi :
1. penyusunan rencana kerja UPT Rumah Potong Hewan;
2. pengelolaan administrasi perkantoran, administrasi kepegawaian
dan administrasi keuangan UPT Rumah Potong Hewan;
3. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan UPT Rumah Potong
Hewan.
Pasal 61

Rincian tugas Kepala Subbagian Tata Usaha UPT Rumah Potong Hewan
adalah sebagai berikut :

1. melaksanakan pengelolaan administrasi perkantoran UPT Rumah


Potong Hewan;
2. melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian UPT Rumah
Potong Hewan;
3. melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan UPT Rumah Potong
Hewan;
4. menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan unit
kerja; dan
5. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

Bagian Keempat………………..

Bagian Keempat
UPT Tempat pelelangan Ikan (TPI)
Paragraf 1
Kedudukan
Pasal 62
-38-

UPT Tempat Pelelangan Ikanmerupakan Unit Pelaksana Teknis Operasional


Dinas Pertanian dalam melaksanakan pelayanan tempat pelelangan ikan,
dipimpin oleh seorang Kepala UPT yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Dinas Pertanian.

Paragraf 2
Susunan Organisasi
Pasal 63
(1) Susunan Organisasi UPT Tempat Pelelangan Ikan, terdiri dari:
a. Kepala UPT;
b. Kepala Subbagian Tata Usaha; dan
c. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Bagan Struktur Organisasi UPT Rumah Potong Hewan sebagaimana
tercantum dalam Lampiran XI sebagai bagian yang tidak terpisahkan
dari Peraturan Walikota ini.

Paragraf 3
Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian tugas
Pasal 64
(1) Kepala UPT Tempat Pelelangan Ikan mempunyai tugas pokok
melaksanakan urusan teknis Dinas Pertanian di bidang Pelelangan
Ikan di wilayah kerjanya.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Kepala UPT Tempat Pelelangan Ikan mempunyai fungsi :
1. penyusunan bahan kebijakan operasional UPT Tempat Pelelangan
Ikan;
2. penyusunan perencanaan operasional UPT Tempat Pelelangan Ikan;
3. pembinaan, koordinasi, monitoring dan evaluasi pelaksanaan
kegiatan operasional UPT Tempat Pelelangan Ikan.

Pasal 65

Rincian tugas Kepala UPT Tempat Pelelangan Ikan adalah sebagai berikut:

1. menyusun rencana kerja UPT Tempat Pelelangan Ikan;


2. memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan seluruh
pelaksanaan pengelolaan potensi kekayaan sumber daya kelautan yang
optimal dalam rangka mewujudkan kesejahteraan nelayan melalui
pelaksanaan pelelangan ikan;
3. melaksanakan perencanaan potensi kekayaan sumber daya kelautan
yang optimal dalam rangka mewujudkan kesejahteraan nelayan.
-39-

4. melaksanakan pengawasan dan pengendalian kegiatan pelelangan


ikan;
5. melaksanakan pemanfaatan tempat pelelangan ikan dalam rangka
mewujudkan kesejahteraan nelayan;
6. melaksanakan penatausahaan pengelolaan hasil pelelangan ikan;
7. melaksanakan pemberian rekomendasi perijinan bidang usaha
perikanan sesuai dengan peraturan yang berlaku;
8. melakukan………………

8. melaksanakan pengawasan kepada nelayan dan pasar ikan;


9. melaksanakan penyuluhan kepada nelayan dalam usaha penangkapan
ikan agar tidak merusak habitat dan lingkungan;
10. melaksanakan pengadaan, penyimpanan, pemeliharaan, perbaikan
peralatan, perlengakapan, sarana dan prasarana tempat pelelangan
ikan;
11. melaksanakan inventarisasi peralatan tempat pelelangan ikan;
12. melaksanakan penyusunan usulan kebutuhan tempat pelelangan ikan;
13. mengawasi dan mengendalikan penggunaan tempat pelelangan ikan;
14. menyusun Standar Operasional Prosedur dalam pengelolaan potensi
kekayaan sumber daya kelautan;
15. melaksanakan upaya dalam efisinsi dan efektifitas dalam pengelolaan
potensi kekayaan sumber daya kelautan;
16. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
kegiatan UPT Tempat Pelelangan Ikan; dan
17. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 66

(1) Subbagian Tata Usaha UPT Tempat Pelelangan Ikan dipimpin oleh
seorang Kepala Subbagian yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala UPT Tempat Pelelangan Ikan.
(2) Kepala Subbagian Tata Usaha UPT Tempat Pelelangan Ikan
mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pengelolaan administrasi
perkantoran, kepegawaian dan keuangan.
(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat
(2), Kepala Subbagian Tata Usaha UPT Tempat Pelelangan Ikan
mempunyai fungsi :
1. penyusunan rencana kerja UPT Tempat Pelelangan Ikan;
2. pengelolaan administrasi perkantoran, administrasi kepegawaian
dan administrasi keuangan UPT Tempat Pelelangan Ikan;
3. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan UPT Tempat
Pelelangan Ikan.

Pasal 67
-40-

Rincian tugas Kepala Subbagian Tata Usaha UPT Tempat Pelelangan Ikan
adalah sebagai berikut :

1. melaksanakan pengelolaan administrasi perkantoran UPT Tempat


Pelelangan Ikan;
2. melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian UPT Tempat
Pelelangan Ikan;
3. melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan UPT Tempat
Pelelangan Ikan;
4. menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan unit
kerja; dan
5. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

Bab
Vii……………

BAB VII
DINAS LINGKUNGAN HIDUP
Bagian Kesatu
UPT Kebersihan Lingkungan Hidup
Paragraf 1
Kedudukan
Pasal 68
UPT Kebersihan Lingkungan Hidup merupakan Unit Pelaksana Teknis
Operasional Dinas Lingkungan Hidup dalam melaksanakan pengelolaan
dan pengolahan sampah, dipimpin oleh seorang Kepala UPT yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup.

Paragraf 2
Susunan Organisasi
Pasal 69
(1) Susunan OrganisasiUPT Kebersihan Lingkungan Hidup terdiri dari:
-41-

a. Kepala UPT;
b. Kepala Subbagian Tata Usaha; dan
c. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Bagan Struktur Organisasi UPT Kebersihan Lingkungan Hidup
sebagaimana tercantum dalam LampiranXII sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dari Peraturan Walikota ini.

Paragraf 3
Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian tugas
Pasal 70
(1) Kepala UPT Kebersihan Lingkungan Hidup mempunyai tugas pokok
melaksanakan Kebersihan Lingkungan Hidup pada Tempat
Pemrosesan Akhir.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Kepala UPT Kebersihan Lingkungan Hidup mempunyai fungsi :
1. penyusunan bahan kebijakan operasional UPT Kebersihan
Lingkungan Hidup sesuai wilayah kerjanya;
2. penyusunan perencanaan operasional UPT Kebersihan Lingkungan
Hidup sesuai wilayah kerjanya;
3. melaksanakan pembinaan, koordinasi, monitoring dan evaluasi
pelaksanaan kegiatan operasional UPT Kebersihan Lingkungan
Hidup sesuai wilayah kerjanya.

Pasal 71
Rincian tugas Kepala UPT Kebersihan Lingkungan Hidup adalah sebagai
berikut:
1. membantu Dinas Lingkungan Hidup dalam menyelenggarakan urusan
rumah tangga daerah dalam bidang pengelolaan melalui pemerosesan
sampah secara komprehensif, terpadu, efektif, efisien dan bermanfaat
secara ekonomi, serta aman dan sehat bagi masyarakat;
2. memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan seluruh
pelaksanaan pengelolaan melalui pemerosesan sampah secara
komprehensif, terpadu, efektif, efisien dan bermanfaat secara ekonomi,
serta aman dan sehat bagi masyarakat;
3.
melaksanakan……………….
3. melaksanakan perencanaan pemerosesan sampah secara
komprehensif, terpadu, efektif, efisien dan bermanfaat secara ekonomi,
serta aman dan sehat bagi masyarakat;
4. melaksanakan pengelolaan sampah pada tempat pemerosesan akhir
sampah cilowong melalui pemerosesan sampah secara komprehensif,
terpadu, efektif, efisien dan bermanfaat secara ekonomi, serta aman
dan sehat bagi masyarakat;
5. melaksanakan fasilitasi penyediaan prasarana dan prasarana
pemerosesan sampah melalui pemerosesan sampah secara
-42-

komprehensif, terpadu, efektif, efisien dan bermanfaat secara ekonomi,


serta aman dan sehat bagi masyarakat;
6. melaksanakan pengembangan teknologi ramah lingkungan pengelolaan
melalui pemerosesan sampah secara komprehensif, terpadu, efektif,
efisien dan bermanfaat secara ekonomi, serta aman dan sehat bagi
masyarakat;
7. memberikan informasi kepada masyarakat mengenai pemerosesan
sampah rumah tangga dan sampah sejenis rumah tangga;
8. mendorong dan memfasilitasi pengembangan manfaat hasil
pemerosesan sampah;
9. melaksanakan penarikan retribusi atas pembuangan sampah dari
masyarakat;
10. melaksanakan pemanfaatan tempat pemerosesan akhir sampah sesuai
ketentuan yang berlaku;
11. melaksanakan pengawasan internal pegawai UPTKebersihan
Lingkungan Hidup;
12. melaksanakan pengadaan, penyimpanan, pemeliharaan, perbaikan
peralatan, perlengakapan, sarana dan prasarana UPTKebersihan
Lingkungan Hidup;
13. melaksanakan inventarisasi peralatan, perlengakapan, sarana dan
prasarana UPTKebersihan Lingkungan Hidup;
14. melaksanakan penyusunan usulan kebutuhan UPTKebersihan
Lingkungan Hidup;
15. mengawasi dan mengenggunaan UPTKebersihan Lingkungan Hidup;
16. menyusun Standar Operasional Prosedur dalam masyarakat dalam
pengelolaan melalui pemerosesan sampah secara komprehensif,
terpadu, efektif, efisien dan bermanfaat secara ekonomi, serta aman
dan sehat bagi masyarakat;
17. melaksanakan upaya peningkatan disiplin dan etos kerja dan
kesejahteraan para pegawai;
18. melaksanakan koordinasi dan konsultasi dengan instansi terkait
dalam rangka pelaksanaan UPTKebersihan Lingkungan Hidup;
19. melaksanakan koordinasi dan konsultasi dengan instansi terkait
dalam rangka pelaksanaan UPTKebersihan Lingkungan Hidup;
20. memberikan saran dan pertimbangan kepada kepala dinas dalam
UPTKebersihan Lingkungan Hidup;
21. memaraf dan atau menandatangani surat-surat serta naskah-naskah
sesuai dengan kewenangannya;
22. memberikan laporan kepada kepala dinas dalam UPTKebersihan
Lingkungan Hidup;

Pasal 72

(1) Subbagian Tata Usaha UPT Kebersihan Lingkungan Hidup dipimpin


oleh seorang Kepala Subbagian yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala UPT Kebersihan Lingkungan Hidup.
-43-

(2) Kepala Subbagian Tata Usaha UPT Kebersihan Lingkungan Hidup


mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pengelolaan administrasi
perkantoran, kepegawaian dan keuangan.
(3)
Dalam…………

(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat


(2), Kepala Subbagian Tata Usaha UPT Kebersihan Lingkungan Hidup
mempunyai fungsi :
1. penyusunan rencana kerja UPT Kebersihan Lingkungan Hidup;
2. pengelolaan administrasi perkantoran, administrasi kepegawaian
dan administrasi keuangan UPT Kebersihan Lingkungan Hidup;
3. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan UPT Kebersihan
Lingkungan Hidup;

Pasal 73

Rincian tugas Kepala Subbagian Tata Usaha UPT Kebersihan Lingkungan


Hidup adalah sebagai berikut :

1. melaksanakan kegiatan administrasi umum dan ketatausahaan;


2. melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan;
3. melaksankan pengelolaan administrasi kepegawaian;
4. melaksanakan penyusunan perencanaan anggaran;
5. melaksanakan penyusunan perencanaan kegiatan;
6. melaksanakan pembinaan tertib administrasi, organisasi dan hukum
di lingkungan Unit Pelaksana Teknis UPTKebersihan Lingkungan
Hidup;
7. melaksanakan inventarisasi kepegawaian;
8. melaksanakan pengelolaan surat menyurat;
9. melaksanakan pengadaan dan pemeliharaan peralatan kesekretariatan
dalam menunjang tugas kedinasan;
10. melaksanakan inventarisasi peralatan kesekretariatan;
11. memaraf dan atau menandatangani surat-surat serta naskah-naskah
sesuai dengan kewenangannya;
12. melaksnakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh kepala
UPTKebersihan Lingkungan Hidup, sesuai dengan tugas dan
fungsinya;
13. menyusun laporan UPTKebersihan Lingkungan Hidup.

Bagian Kedua
UPT Laboratoroium Lingkungan Hidup
Paragraf 1
Kedudukan
-44-

Pasal 74
UPT Laboratoroium Lingkungan Hidup merupakan Unit Pelaksana Teknis
Dinas Lingkungan Hidup dalam melaksanakan pengujian parameter
kualitas lingkungan hidup,dipimpin oleh seorang Kepala UPT yang berada
di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup.

Paragraf 2
Susunan Organisasi
Pasal 75
(1) Susunan Organisasi UPT Laboratoroium Lingkungan Hidup, terdiri
dari:
a. Kepala UPT;
b. Kepala Subbagian Tata Usaha; dan
c. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Bagan Struktur Organisasi UPT Laboratoroium Lingkungan Hidup
sebagaimana tercantum dalam Lampiran XIII sebagai bagian yang
tidak terpisahkan dari Peraturan Walikota ini.

Paragraf 3…………

Paragraf 3
Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian tugas
Pasal 76
(1) Kepala UPT Laboratoroium Lingkungan Hidup mempunyai tugas pokok
Melaksanakan kegiatan operasional dan kegiatan teknis penunjang
Dinas di bidang pelaksanaan pengujian parameter kualitas
lingkungan.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Kepala UPT Laboratoroium Lingkungan Hidup mempunyai fungsi :
1. penyusunan bahan kebijakan operasional UPT Laboratoroium
Lingkungan Hidupsesuai wilayah kerjanya;
2. melaksanakan penyusunan SOP Laboratoroium Lingkungan
Hiduplingkungan.
3. penyusunan perencanaan operasional UPT Laboratoroium
Lingkungan Hidupsesuai wilayah kerjanya;
4. melaksanakan pembinaan, koordinasi, monitoring dan evaluasi
pelaksanaan kegiatan operasional UPT Laboratoroium Lingkungan
Hidupsesuai wilayah kerjanya.

Pasal 77
Rincian tugas Kepala UPT Laboratoroium Lingkungan Hidup adalah sebagai
berikut:
-45-

1. membantu dinas lingkungan hidup daerah dalam menyelenggarakan


urusan rumah tangga daerah dalam bidang pengendalian lingkungan
hidup;
2. memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan seluruh
pelaksanaan pengendalian lingkungan hidup;
3. melaksanakan perencanaan pengelolaan laboratorium lingkungan
hidup;
4. melaksanakan penelitian mutu air limbah, air sungai, air laut, udara,
emisi, udara embiven, bakteorologi dan unsur-unsur logam berat;
5. melaksanakan pengujian mutu air limbah, air sungai, air laut, udara,
emisi, udara embiven, bakteorologi dan unsur-unsur logam berat;
6. melaksanakan penelitian dan pengujian mutu internal dan eksternal
laboratorium;
7. memberikan informasi kepada masyarakat tentang unsur-unsur atau
material yang berbahaya bagi lingkungan;
8. melaksanakan pemanfaatan laboratorium dalam upaya pengendalian
lingkungan;
9. melaksanakan pengadaan, penyimpanan, pemeliharaan peralatan,
perlengakapan, sarana dan prasarana laboratorium;
10. melaksanakan perbaikan peralatan laboratorium lingkungan hidup;
11. melaksanakan inventarisasi peralatan laboratorium lingkungan hidup;
12. melaksanakan penyusunan usulan kebutuhan lingkungan hidup;
13. mengawasi dan mengendalikan penggunaan laboratorium lingkungan
hidup;
14. menyusun standar operasional prosedur dalam pengelolaan
laboratorium lingkungan hidup;
15. melaksanakan upaya peningkatan disiplin dan etos kerja dan
kesejahteraan para pegawai;
16. melaksanakan upaya dalam efisinsi dan efektifitas dalam pengelolaan
laboratorium lingkungan hidup;
17. melaksanakan koordinasi dan konsultasi dengan instansi terkait
dalam rangka pelaksanaan pengelolaan laboratorium lingkungan
hidup;
18. memberikan saran dan pertimbangan kepada kepala dinas dalam
pengelolaan laboratorium lingkungan hidup;
19. memaraf dan atau menandatangani surat-surat serta naskah-naskah
sesuai dengan kewenangannya;
20. memberikan…………..
20. memberikan laporan kepada kepala dinas dalam pengelolaan
laboratorium lingkungan hidup;

Pasal 78

(1) Subbagian Tata Usaha UPT Laboratoroium Lingkungan Hidup dipimpin


oleh seorang Kepala Subbagian yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala UPT Laboratoroium Lingkungan Hidup.
-46-

(2) Kepala Subbagian Tata Usaha UPT Laboratoroium Lingkungan Hidup


mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pengelolaan administrasi
perkantoran, kepegawaian dan keuangan.
(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat
(2), Kepala SubbagianTataUsahaUPT Laboratoroium Lingkungan Hidup
mempunyai fungsi :
1. penyusunan rencana kerja UPT Laboratoroium Lingkungan Hidup;
2. pengelolaan administrasi perkantoran, administrasi kepegawaian
dan administrasi keuangan UPT Laboratoroium Lingkungan Hidup;
3. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan UPT Laboratoroium
Lingkungan Hidup.

Pasal 79

Rincian tugas Subbagian Tata Usaha UPT Laboratorium Lingkungan Hidup


adalah sebagai berikut :

1. melaksanakan pengelolaan administrasi perkantoran UPT


Laboratoroium Lingkungan Hidup;
2. melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian UPT
Laboratoroium Lingkungan Hidup;
3. melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan UPT Laboratoroium
Lingkungan Hidup;
4. menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan unit
kerja;
5. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

BAB VIII
DINAS PERDAGANGAN, INDUSTRI, DAN KOPERASI USAHA KECIL
DAN MENENGAH
UPT Pengelolaan Pasar
Bagian Kesatu
Kedudukan,
Paragraf 1
Pasal 80
UPTPengelolaan Pasar merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas
Perdagangan, Industri, dan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dalam
pengelolaan pasar di wilayah Kota Serang, dipimpin oleh seorang Kepala
UPT yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas
Perdagangan, Industri, dan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah.
-47-

Paragraf 2…………

Paragraf 2

Susunan Organisasi

Pasal 81

(1) Susunan Organisasi UPT Pengelolaan Pasar terdiri dari:


a. Kepala UPT;
b. Kepala Subbagian Tata Usaha; dan
c. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Bagan Struktur Organisasi UPT Pengelolaan Pasar sebagaimana
tercantum dalam Lampiran XIVsebagai bagian yang tidak terpisahkan
dari Peraturan Walikota ini.

Paragraf 3
Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian tugas
Pasal 82

(1) Kepala UPT Pengelolaan Pasarmempunyai tugas pokok


menyelenggarakan pengelolaan administrasi perkantoran, kepegawaian
dan keuangan dan melaksanakan kegiatan teknis di bidang Pasar di
wilayah kerjanya.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ,
Kepala UPT Pengelolaan Pasarmempunyai fungsi :
1. penyusunan bahan kebijakan operasional UPT Pengelolaan Pasar;
2. penyusunan perencanaan operasional UPT Pengelolaan Pasar;
3. pengelolaan administrasi perkantoran, administrasi kepegawaian
dan administrasi keuangan UPT Pengelolaan Pasar;
4. penyelenggaraan kegiatan operasional UPT Pengelolaan Pasar sesuai
wilayah kerjanya;
5. pembinaan, koordinasi, monitoring dan evaluasi pelaksanaan
kegiatan operasional UPT Pengelolaan Pasar.

Pasal 83
Rincian tugas Kepala UPT Pengelolaan Pasar adalah sebagai berikut:
1. membantu Dinas Perdagangan, Industri Dan Koperasi Usaha Kecil dan
Menengah dalam menyelenggarakan urusan rumah tangga daerah
dalam pengelolaan pasar secara profesional, efektif dalam rangka
menciptakan kondisi pasar yang nyaman, bersih, tertib dan aman;
-48-

2. memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan seluruh


pelaksanaan pengelolaan pasar secara profesional, efektif dalam
rangka menciptakan kondisi pasar yang nyaman, bersih, tertib dan
aman;
3. menyusun perencanaan pengelolaan pasar secara profesional, efektif;
4. melaksanaan pembinaan pengelolaan pemeliharaan kebersihan pasar;
5. melaksanakan pembinaan keamanan dan ketertiban pasar;
6. melaksanakan pengendalian kegiataan pasar;
7. melaksanakan penagihan retribusi kepada pedagang pasar;
8. melaksanakan pemberian rekomendasi perijinan pengelolaan pasar
sesuai peraturan yang berlaku;
9. melaksanakan pencatatan dan inventarisasi pedagang pasar;
10. melaksanakan pembinaan dalam rangka pemeliharaan dan
pengembangan pasar;
11. melaksanakan inventarisasi peralatan sarana dan prasarana upt
pengelolaan pasar;
12. melaksanakan penyusunan usulan kebutuhan upt pengelolaan pasar;
13. menyusun standar operasional prosedur pengelolaan pasar;
14. melaksanakan………..

14. melaksanakan upaya peningkatan disiplin dan etos kerja dan


kesejahteraan para pegawai;
15. melaksanakan upaya dalam efisinsi dan efektifitas dalam pengelolaan
pasar;
16. melaksanakan koordinasi dan konsultasi dengan instansi terkait
dalam rangka pelaksanaan pengelolaan pasar;
17. memberikan saran dan pertimbangan kepada kepala dinas dalam
pengelolaan pasar;
18. memaraf dan atau menandatangani surat-surat serta naskah-naskah
sesuai dengan kewenangannya;
19. memberikan laporan kepada kepala Dinas Perdagangan, Industri Dan
Koperasi Usaha Kecil dan Menengah;

Pasal 84

(1) Subbagian Tata Usaha UPT Pengelolaan Pasardipimpin oleh seorang


Kepala Subbagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala UPT Pengelolaan Pasar;
(2) Kepala Subbagian Tata Usaha UPT Pengelolaan Pasarmempunyai tugas
pokok menyelenggarakan pengelolaan administrasi perkantoran,
kepegawaian dan keuangan;
(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat
(2), Kepala Subbagian Tata Usaha UPT Pengelolaan Pasarmempunyai
fungsi :
1. melaksanakan kegiatan administrasi umum dan ketatausahaan;
2. melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan;
-49-

3. melaksankan pengelolaan administrasi kepegawaian;


4. melaksanakan penyusunan perencanaan anggaran;
5. melaksanakan penyusunan perencanaan kegiatan;
6. melaksanakan pembinaan tertib administrasi, organisasi dan
hukum di lingkungan unit pelaksana teknis pengelolaan pasar;
7. melaksanakan inventarisasi kepegawaian;
8. melaksanakan pengelolaan surat menyurat;
9. melaksanakan pengadaan dan pemeliharaan peralatan
kesekretariatan dalam menunjang tugas kedinasan;
10. melaksanakan inventarisasi peralatan kesekretariatan;
11. melaksnakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh kepala
UPT Pengelolaan Pasar, sesuai dengan tugas dan fungsinya;
12. menyusun laporan UPT Pengelolaan Pasar.

Bagian Kedua
UPT Metrologi
Kedudukan
Paragraf 1
Pasal 85
UPT Metrologi merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas Perdagangan,
Industri dan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dalam pengumpulan,
pengolahan, dan pelaksanaan urusan kemetrologian, dipimpin oleh seorang
Kepala UPT yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Dinas Perdagangan, Industri dan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah.

Paragraf 2………

Paragraf 2
Susunan Organisasi
Pasal 86
(1) Organisasi UPT Metrologi terdiri dari:
a. Kepala UPT;
b. Kepala Sub Bagian Tata Usaha; dan
c. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Bagan Struktur Organisasi UPT Metrologi sebagaimana tercantum dalam
Lampiran XV sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan
Walikota ini.
-50-

Paragraf 3
Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian tugas
Pasal 87
(1) Kepala UPT Metrologi mempunyai tugas pokok menyelenggarakan
pengelolaan administrasi perkantoran, kepegawaian dan keuangan dan
melaksanakan kegiatan teknis di bidang Kemeterologian di wilayah
kerjanya.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ,
Kepala UPT Metrologi mempunyai fungsi :
1. penyusunan bahan kebijakan operasional UPT Metrologi;
2. pengelolaan administrasi perkantoran, administrasi kepegawaian
dan administrasi keuangan UPT Metrologi;
3. penyusunan perencanaan operasional UPT Metrologi;
4. penyelenggaraan kegiatan operasional UPT Metrologi sesuai wilayah
kerjanya;
5. pembinaan, koordinasi, monitoring dan evaluasi pelaksanaan
kegiatan operasional UPT Metrologi.

Pasal 88
Rincian tugas Kepala UPT Metrologi adalah sebagai berikut:
1. menyusun rencana kerja UPT ;
2. melaksanakan pengelolaan administrasi perkantoran UPT;
3. melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian UPT;
4. melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan UPT;
5. melasanakan kegiatan UPT;
6. melaksanakan Tera Ulang, Ukuran, Takaran, Timbangan dan
Perlengkapannya ( UTTP );
7. melaksanakan Pengumpulan, pengolahan dan pelaksanaan
kemetrologian;
8. melaksanakan Pembinaan dan Pengawasan terhadap objek yang
berkaitan dengan kemetrologian dan tera ulang timbangan;
9. melaksanakan penyuluhan, pengembangan sesuai dengan potensi
kemetrolgian dan tera ulang timbangan yang ada di wilayah kerjanya;
10. melaksanakan bimbingan teknis di bidang Kemetrologian;
11. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
kegiatan UPT Metrologi; dan
12. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 89

(1) Subbagian Tata Usaha UPT Metrologi dipimpin oleh seorang Kepala
Subbagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala UPT Metrologi;
Pasal 89……….
-51-

(2) Kepala Subbagian Tata Usaha UPT Metrologi mempunyai tugas pokok
menyelenggarakan pengelolaan administrasi perkantoran, kepegawaian
dan keuangan;
(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat
(2), Kepala Subbagian Tata Usaha UPT Metrologi mempunyai fungsi :
1. melaksanakan kegiatan administrasi umum dan ketatausahaan;
2. melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan;
3. melaksankan pengelolaan administrasi kepegawaian;
4. melaksanakan penyusunan perencanaan anggaran;
5. melaksanakan penyusunan perencanaan kegiatan;
6. melaksanakan pembinaan tertib administrasi, organisasi dan
hukum di lingkungan Unit Pelaksana TeknisMetrologi;
7. melaksanakan inventarisasi kepegawaian;
8. melaksanakan pengelolaan surat menyurat;
9. melaksanakan pengadaan dan pemeliharaan peralatan
kesekretariatan dalam menunjang tugas kedinasan;
10. melaksanakan inventarisasi peralatan kesekretariatan;
11. melaksnakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh kepala
UPTMetrologi, sesuai dengan tugas dan fungsinya;
12. Menyusun laporan UPTMetrologi.

BAB IX
DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK DAN
KELUARGA BERENCANA
Bagian Kesatu
UPT Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak
Dan Keluarga Berencana
Paragraf 1
Kedudukan
Pasal 90
UPT Pemberdayaan Perempuan,Perlindungan Anak dan Keluarga
Berencana merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas Pemberdayaan
Perempuan, Perlindungan Anakdan Keluarga Berencana dalam memberikan
Pelayanan Program Pemberdayaan Perempuan, Keluarga Berencana, dan
Peningkatan Kualitas Keluarga, dipimpin oleh seorang Kepala UPT yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas
Pemberdayaan Perempuan,Perlindungan Anakdan Keluarga Berencana.

Paragraf 2
Susunan Organisasi
-52-

Pasal 91
(1) Susunan Organisasi UPTPemberdayaan Perempuan, Perlindungan
Anakdan Keluarga Berencana:
a. Kepala UPT;
b. Kepala Subbagian Tata Usaha; dan
c. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Bagan Struktur Organaiasi UPT Pemberdayaan Perempuan,
Perlindungan Anakdan Keluarga Berencana sebagaimana tercantum
dalam Lampiran XVI sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari
Peraturan Walikota ini.

Paragraf 3…………..
Paragraf 3
Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian tugas
Pasal 92
(1) Kepala UPT Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan
Keluarga Berencana mempunyai tugas pokok melayani masyarakat
umum di bidang Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan
Keluarga Berencana serta melaksanakan koordinasi dengan muspika
tingkat kecamatan, swasta dan lembaga swadaya masyarakat di
wilayah Kecamatan.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Kepala UPT Pemberdayaan Perempuan,Perlindungan Anak dan
Keluarga Berencanamempunyai fungsi :
1. penyusunan bahan kebijakan operasional UPT Pemberdayaan
Perempuan,Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana;
2. penyusunan perencanaan operasional UPT Pemberdayaan
Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana:
3. pembinaan, koordinasi, monitoring dan evaluasi pelaksanaan
kegiatan operasional UPT Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan
Anakdan Keluarga Berencana.

Pasal 93
Rincian tugas Kepala UPT Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan
Anakdan Keluarga Berencana sebagai berikut:
1. menyusun rencana kerja UPT Dinas Pemberdayaan Perempuan,
Perlindungan Anakdan Keluarga Berencana;
2. melaksanakan program Dinas Pemberdayaan Perempuan,
Perlindungan Anakdan Keluarga BerencanaAnak di wilayah kerjanya;
3. melaksanakan pendataan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera;
4. melaksanakan program Keluarga Berencana, peningkatan kualitas
keluarga di wilayah kecamatan;
-53-

5. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan


kegiatan UPT Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anakdan
Keluarga Berencana dan;
6. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 94

(1) Kepala Subbagian Tata Usaha UPT Pemberdayaan Perempuan,


Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana dipimpin oleh seorang
Kepala Subbagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala UPT Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan
Anak dan Keluarga Berencana.
(2) Kepala Subbagian Tata Usaha UPT Pemberdayaan Perempuan,
Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana mempunyai tugas pokok
menyelenggarakan pengelolaan administrasi perkantoran, kepegawaian
dan keuangan.
(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat
(2), Kepala Subbagian Tata Usaha UPT Pemberdayaan Perempuan,
Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana mempunyai fungsi :
1. penyusunan rencana kerja UPT Dinas Pemberdayaan Perempuan,
Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana.
2. Pengelolaan administrasi perkantoran, administrasi kepegawaian
dan administrasi keuangan UPT Dinas Pemberdayaan Perempuan
dan Keluarga Berencana;
3. pelaksanaan…………..

3. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan UPT


DinasPemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga
Berencana.

Pasal 95

Rincian tugas Kepala Subbagian Tata Usaha UPT Pemberdayaan


Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana adalah sebagai
berikut :

1. melaksanakan pengelolaan administrasi perkantoran UPT Dinas


Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga
Berencana;
2. melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian UPT Dinas
Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga
Berencana;
3. melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan UPTPemberdayaan
Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana;
-54-

4. menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan unit


kerja; dan
5. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

BABX
DINAS PERHUBUNGAN
Bagian Kesatu
UPT Terminal Tipe C
Paragraf 1
Kedudukan

Pasal 96

UPT Terminal Tipe C merupakan Unit Pelaksana Teknis Operasional Dinas


Perhubungan dalam menyelenggarakan urusan rumah tangga daerah di
bidang pengelolaan terminal, dipimpin oleh seorang Kepala UPT yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas
Perhubungan.

Paragraf 2
Susunan Organisasi
Pasal 97
(1) Susunan Organisasi UPT Terminal Tipe C :
a. Kepala UPT;
b. Kepala Subbagian Tata Usaha; dan
c. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Bagan Struktur Organaiasi UPT Terminal Tipe C sebagaimana
tercantum dalam Lampiran XVII sebagai bagian yang tidak terpisahkan
dari Peraturan Walikota ini.

Paragraf 3
Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian tugas
Pasal 98
(1) Kepala UPT Terminal Tipe C mempunyai tugas pokok melayani
masyarakat umum di bidang pengelolaan terminal.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ,
Kepala UPT Terminal Tipe C mempunyai fungsi :
b. penyusunan…………

a. penyusunan bahan kebijakan operasional UPT Terminal Tipe C;


-55-

b. penyusunan perencanaan operasional UPT Terminal Tipe C:


c. pembinaan, koordinasi, monitoring dan evaluasi pelaksanaan
kegiatan operasional UPT Terminal Tipe C.

Pasal 99
Rincian tugas Kepala UPT Terminal Tipe C, sebagai berikut:

1. menyusun rencana kerja UPT Terminal Tipe C;


2. melaksanakan program Dinas Perhubungan di wilayah kerjanya;
3. melaksanakan pengaturan trayek dan jadwal pemberangkataan
angkutan;
4. melaksanakan pengaturan penumpang, kendaraan angkutan dan lalu
lintas lingkungan terminal;
5. melaksanaan pembinaan pengelolaan pemeliharaan kebersihan
terminal;
6. melaksanakan pembinaan keamanan dan ketertiban terminal;
7. melaksanakan pengendalian kegiataan pengangkutan terminal;
8. melaksanakan penagihan retribusi kepada kendaraan angkutan;
9. melaksanakan pemberian rekomendasi perijinan usaha lingkungan
terminal;
10. melaksanakan pencatatan dan inventarisasi trayek angkutan;
11. melaksanakan pembinaan kepada sopir kendaraan angkutan;
12. melaksanakan inventarisasi peralatan sarana dan prasarana UPT
terminal;
13. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
kegiatan UPT Terminal Tipe C; dan
14. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 100

(1) Kepala Subbagian Tata Usaha UPT Terminal Tipe C dipimpin oleh
seorang Kepala Subbagian yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala UPT Terminal Tipe C.
(2) Kepala Subbagian Tata Usaha UPT Terminal Tipe C mempunyai tugas
pokok menyelenggarakan pengelolaan administrasi perkantoran,
kepegawaian dan keuangan.
(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat
(2), Kepala Subbagian Tata Usaha UPT Terminal Tipe C mempunyai
fungsi :
1. penyusunan rencana kerja UPT Terminal Tipe C.
2. Pengelolaan administrasi perkantoran, administrasi kepegawaian
dan administrasi keuangan UPT Terminal Tipe C;
3. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan UPT Terminal Tipe C.
-56-

Pasal 101

Rincian tugas Kepala Subbagian Tata Usaha UPT Terminal Tipe C adalah
sebagai berikut :

1. melaksanakan pengelolaan administrasi perkantoran UPT Terminal


Tipe C;
2. melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian UPTTerminal
Tipe C;
3. melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan UPTTerminal Tipe
C;

4. menyelenggarakan………..

4. menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan unit


kerja; dan
5. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

Bagian Kedua
UPT Parkir
Paragraf 1
Kedudukan

Pasal 102

UPT Parkir merupakan Unit Pelaksana Teknis Operasional Dinas


Perhubungan di bidang pengelolaan parkir dalam rangka keamanan dan
kenyamanan bagi pemilik kendaraan serta pengguna jalan, dipimpin oleh
seorang Kepala UPT yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Dinas Perhubungan.

Paragraf 2
Susunan Organisasi
Pasal 103
(1) Susunan Organisasi UPT Parkir :
a. Kepala UPT;
b. Kepala Subbagian Tata Usaha; dan
c. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Bagan Struktur Organaiasi UPT Parkir sebagaimana tercantum dalam
Lampiran XVIII sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan
Walikota ini.
-57-

Paragraf 3
Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian tugas
Pasal 104
(1) Kepala UPT Parkir mempunyai tugas pokok melayani masyarakat
umum di bidang pengelolaan Parkir.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ,
Kepala UPT Parkir mempunyai fungsi :
1. penyusunan bahan kebijakan operasional UPTParkir;
2. penyusunan perencanaan operasional UPT Parkir;
3. pembinaan, koordinasi, monitoring dan evaluasi pelaksanaan
kegiatan operasional UPT Parkir.

Pasal 105
Rincian tugas Kepala UPT Parkir, sebagai berikut:
1. menyusun rencana kerja UPT Parkir;
2. melaksanakan program Dinas Perhubungan di wilayah kerjanya;
3. melaksanakan pembinaan kepada petugas parkir;
4. mlaksanakan pengendalian kegiatan parkir;
5. melaksanakan pemberian rekomendasi perijinan pengelolaan parker;
6. mengambangkan pendapatan dari sektor retribusi parkir;
7. melaksanakan pencatatan dan inventarisasi tempat-tempat parkir;
8. melaksanakan inventarisasi peralatan sarana dan prasarana UPT
parkir;

9. melaksanakan…………

9. melaksanakan upaya efisiensi dan efektifitas dalam kegiatan


pengelolaan parkir;
10. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
kegiatan UPT Parkir ; dan
11. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 106

(1) Kepala Subbagian Tata Usaha UPT Parkir dipimpin oleh seorang
Kepala Subbagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala UPT Parkir.
(2) Kepala Subbagian Tata Usaha UPT Parkir mempunyai tugas pokok
menyelenggarakan pengelolaan administrasi perkantoran, kepegawaian
dan keuangan.
(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat
(2), Kepala Subbagian Tata Usaha UPT Parkir mempunyai fungsi :
1. penyusunan rencana kerja UPT Parkir.
-58-

2. Pengelolaan administrasi perkantoran, administrasi kepegawaian


dan administrasi keuangan UPT Parkir;
3. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan UPT Parkir.

Pasal 107

Rincian tugas Kepala Subbagian Tata Usaha UPT Parkir adalah sebagai
berikut :

1. melaksanakan pengelolaan administrasi perkantoran UPT Parkir;


2. melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian UPTParkir;
3. melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan UPT Parkir;
4. menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan unit
kerja; dan
5. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

Bagian Ketiga
UPT Pengujian Kendaraan Bermotor
Paragraf 1
Kedudukan

Pasal 108

UPT Pengujian Kendaraan Bermotor Pelaksana Teknis Operasional Dinas


Perhubungan di bidang Pengujian Kendaraan Bermotor, dipimpin oleh
seorang Kepala UPT yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Dinas Perhubungan.

Paragraf 2………..

Paragraf 2
Susunan Organisasi
Pasal 109
-59-

(1) Susunan Organisasi UPT Pengujian Kendaraan Bermotor :


a. Kepala UPT;
b. Kepala Subbagian Tata Usaha; dan
c. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Bagan Struktur Organaiasi UPT Pengujian Kendaraan Bermotor
sebagaimana tercantum dalam Lampiran XIX sebagai bagian yang
tidak terpisahkan dari Peraturan Walikota ini.

Paragraf 3
Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian tugas
Pasal 110
(1) Kepala UPT Pengujian Kendaraan Bermotor mempunyai tugas pokok
melayani masyarakat umum di bidang Pengujian Kendaraan Bermotor.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Kepala UPT Pengujian Kendaraan Bermotor mempunyai fungsi :
1. penyusunan bahan kebijakan operasional UPT Pengujian Kendaraan
Bermotor;
2. penyusunan perencanaan operasional UPT Pengujian Kendaraan
Bermotor;
3. pembinaan, koordinasi, monitoring dan evaluasi pelaksanaan
kegiatan operasional UPT Pengujian Kendaraan Bermotor.

Pasal 111
Rincian tugas Kepala UPT Pengujian Kendaraan Bermotor, sebagai berikut:
1. menyusun rencana kerja UPT Pengujian Kendaraan Bermotor;
2. melaksanakan program Dinas Perhubungan di wilayah kerjanya;
3. melakukan pemungutan retribusi dari hasi pengujian kendaraan
bermotor;
4. melaksanakan penetapan terhadap kondisi ambang batas laik jalan
kendaraan bermotor;
5. melaksanakan penetapan hasil uji sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
6. melakukan penerbitab buku uji, tanda uji dan tanda samping terhadap
kendaraan bermotor yang lulus uji;
7. melakukan invenarisasi peralatan, sarana dan prasarana UPT
Pengujian Kendaraan Bermotor;
8. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
kegiatan UPT Pengujian Kendaraan Bermotor dan;
9. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
-60-

Pasal 112………..

Pasal 112

(1) Kepala Subbagian Tata Usaha UPT Pengujian Kendaraan Bermotor


dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala UPT Pengujian Kendaraan
Bermotor.
(2) Kepala Subbagian Tata Usaha UPT Pengujian Kendaraan Bermotor
mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pengelolaan administrasi
perkantoran, kepegawaian dan keuangan.
(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat
(2), Kepala Subbagian Tata Usaha UPT Pengujian Kendaraan Bermotor
mempunyai fungsi :
1. penyusunan rencana kerja UPT Pengujian Kendaraan Bermotor.
2. pengelolaan administrasi perkantoran, administrasi kepegawaian
dan administrasi keuangan UPT Pengujian Kendaraan Bermotor;
3. melaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan UPT Pengujian
Kendaraan Bermotor.

Pasal 113

Rincian tugas Kepala Subbagian Tata Usaha UPT Pengujian Kendaraan


Bermotor adalah sebagai berikut :

1. melaksanakan pengelolaan administrasi perkantoran UPT Pengujian


Kendaraan Bermotor;
2. melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian UPTPengujian
Kendaraan Bermotor;
3. melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan UPTPengujian
Kendaraan Bermotor;
4. menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan unit
kerja; dan
5. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

BAB XI

BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH


-61-

Bagian Kesatu

UPT PBB P2

Paragraf 1

Kedudukan

Pasal 114

UPT PBB P2 merupakan Unit Pelaksana Teknis Operasional Badan


Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dalam menyelenggarakan Urusan
Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan, dipimpin
oleh seorang Kepala UPT yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.

Paragraf 2………..

Paragraf 2
Susunan Organisasi
Pasal 115
(1) Susunan Organisasi UPT PBB P2 :
1. Kepala UPT;
2. Kepala Sub Bagian Tata Usaha; dan
3. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Bagan Struktur Organisasi UPT PBB P2 tercantum dalam lampiran XX
sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Walikota ini.

Paragraf 3
Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas
Pasal 116

(1) Kepala UPT PBB P2 mempunyai tugas pokok melayani masyarakat


umum di bidang Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan
Perkotaan.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagai mana dimaksud pada ayat (1),
Kepala PBB P2 mempunyai fungsi :
1. penyusunan bahan kebijakan operasional UPT PBB P2;
2. penyusunan perencanaan operasional UPT PBB P2;
-62-

3. pembinaan, koordinasi, monitoring dan evaluasi pelaksanaan


kegiatan operasional UPT PBB P2.

Pasal 117
Rincian tugas Kepala UPT PBB P2, sebagai berikut :
1. menyusun rencana kerja UPT PBB P2;
2. melaksanakan program Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
di wilayah kerjanya;
3. melakukan pendataan dan penetapan menggunakan SPOP sesuai
wilayah kerja;
4. menghitung dasar pengenaan tarif dan penghitungan dasar pajak bumi
dan bangunan perdesaan dan perkotaan sesuai wilayah kerjanya;
5. menentukan pajak terutang sesuai wilayah kerjanya;
6. memungut pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan sesuai
wilayah kerjanya;
7. menyetorkan hasil pemungutan pajak bumi dan bangunan perdesaan
dan perkotaan ke kas daerah sesuai dengan peraturan perundang-
undangan;
8. menghimpun keberatan wajib pajak sesuai wilayah kerjanya;
9. memfasilitasi pembetulan, pembatalan, pengurangan, ketetapan dan
penghapusan atau pengurangan sangsi administrative sesuai wilayah
kerjanya;
10. melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
UPT PBB P2; dan
11. melakukan tugas lain yang diberikan oleh kepala badan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

Pasal 118………..

Pasal 118
(1) Kepala Subbagian Tata Usaha UPT PBB P2 dipimpin oleh seorang
Kepala Subbagian yang berada di bawah dan bertanggungjawanb
kepada Kepala UPT PBB P2.
(2) Kepala Sub Bagian PBB P2 mempunyai tugas pokok menyelenggarakan
pengelolaan administrasi perkantoran, kepegawaian dan keuangan.
(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat
(2), Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPT Pelayanan Pajak Bumi dan
Bangunan Perdesaan dan Perkotaan mempunyai fungsi :
-63-

1. penyusunan rencana kerja UPT Pelayanan Pajak Bumi dan


Bangunan Perdesaan dan Perkotaan;
2. pengelolaan administrasi perkantoran, administrasi kepegawaian
dan administrasi keuangan UPT PBB P2;
3. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan UPT PBB P2.

Pasal 119
Rincian tugas Kepala Subbagian Tata Usaha UPT PBB P2, sebagai berikut:
1. melaksanakan pengelolaan administrasi perkantoran UPT PBB P2;
2. melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian UPT PBB P2;
3. melaksankan pengelolaan administrasi keuangan UPT PBB P2.
4. menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan UPT
PBB P2;
5. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

Bagian Kedua
Nama, Kedudukan dan Wilayah Kerja
Pasal 121
Nama, Kedudukan dan Wilayah Kerja UPTPBB P2 sebagaimana tercantum
dalam lampiran XXI Peraturan Walikota ini.

BAB XII
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Pasal 122
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian
tugas Kepala Unit Pelaksana Teknis/Satuan Pendidikan Dinas dan Badan
sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.

Pasal 123
(1) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal
122, terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional
yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang
keahliannya.
(2) Setiap Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dipimpin oleh seorang tenaga fungsional paling senior yang
ditunjuk oleh Walikota.
(3) Jenis dan jenjang Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
-64-

Pasal 123…………………………

BAB XIV
KEPEGAWAIAN
Pasal 124
Para pejabat di lingkungan Unit Pelaksana Teknis/Satuan Pendidikan
diangkat dan diberhentikan oleh Walikota sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.

BAB XV
PEMBIAYAAN
Pasal 125
Segala biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas Unit Pelaksana
Teknis/Satuan Pendidikan dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Kota Serang serta sumber lain yang sah.

BAB XVI
TATA KERJA
Pasal 126
(1) Dalam melaksanakan tugas pokok, fungsi dan rincian tugasnya,
Kepala Unit Pelaksana Teknis, Kepala Satuan Pendidikan, Kepala
Subbagian Tata Usaha dan Kelompok Jabatan Fungsional, wajib
menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi, baik dalam
lingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasi di
lingkungan Dinas/Badan.
(2) Kepala Unit Pelaksana Teknis dan Kepala Satuan Pendidikan,
bertanggungjawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahan
masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi
pelaksanaan tugas.
(3) Kepala Unit Pelaksana Teknis dan Kepala Satuan Pendidikan, wajib
mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggungjawab kepada
atasan dan menyiapkan laporan berkala tepat pada waktunya.
(4) Dalam penyampaikan laporan kepadaatasan,tembusan laporan wajib
disampaikan kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional
mempunyai hubungan kerja.

BAB XVII
-65-

KETENTUAN PENUTUP
Pasal 127
(1) Dengan berlakunya Peraturan Walikota ini, maka:
1. Peraturan Walikota Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pembentukan
dan Susunan Organisasi Unit Pelaksana Teknis Pendidikan (Berita
Daerah Kota Serang Tahun 2008 Nomor 42);
2. Peraturan Walikota Nomor 4 Tahun 2010 tentang Pembentukan
Unit Pelaksana Teknis Sanggar Kegiatan Belajar (Berita Daerah
Kota Serang Tahun 2010 Nomor 4);
3. Peraturan Walikota Nomor 41 Tahun 2008 tentang Pembentukan
dan Susunan Organisasi Unit Pelaksana Teknis Pusat Kesehatan
Masyarakat (Berita Daerah Kota Serang Tahun 2008 Nomor 41)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan
Peraturan Walikota Nomor 1 Tahun 2013 tentang Perubahan
Ketiga Atas Peraturan Walikota Serang nomor 41 Tahun 2008
tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Unit Pelaksana
Teknis Pusat Kesehatan Masyarakat (Berita Daerah Kota Serang
Tahun 2013 Nomor 1);
4.Peraturan …………………..
4. Peraturan Walikota Nomor 47 Tahun 2008 tentang Pembentukan
Organisasi Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Kesehatan
Daerah (Berita Daerah Kota Serang Tahun 2008 Nomor 47);
5. Peraturan Walikota Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pembentukan
Organisasi Unit Pelaksana Teknis Pusat Gudang Obat dan
Perbekalan Gudang Obat (Berita Daerah Kota Serang Tahun 2008
Nomor 48);
6. Peraturan Walikota Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pembentukan
Organisasi Unit Pelaksana Teknis Laboratorium dan Peralatan
Pekerjaan Umum (Berita Daerah Kota Serang Tahun 2008 Nomor
10);
7. Peraturan Walikota Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pembentukan
Organisasi Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Teknis Pertanian
(Berita Daerah Kota Serang Tahun 2008 Nomor 40);
8. Peraturan Walikota Nomor 49 Tahun 2008 tentang Pembentukan
Organisasi Unit Pelaksana Teknis Rumah Potong Hewan (Berita
Daerah Kota Serang Tahun 2008 Nomor 49);
9. Peraturan Walikota Nomor 29 Tahun 2012 tentang Pembentukan
Organisasi Unit Pelaksana Teknis Tempat Pelelangan Ikan (Berita
Daerah Kota Serang Tahun 2008 Nomor 49);
10. Peraturan Walikota Nomor 41 Tahun 2014 tentang Pembentukan
Organisasi Unit Pelaksana Teknis Tempat Pemrosesan Akhir
Sampah Cilowong (Berita Daerah Kota Serang Tahun 2014 Nomor
41);
11. Peraturan Walikota Nomor 28 Tahun 2012 tentang Pembentukan
Organisasi Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Lingkungan
Hidup (Berita Daerah Kota Serang Tahun 2012 Nomor 28);
-66-

12. Peraturan Walikota Nomor 50 Tahun 2008 tentang Pembentukan


Organisasi Unit Pelaksana Teknis Pasar (Berita Daerah Kota
Serang Tahun 2008 Nomor 50);
13. Peraturan Walikota Nomor 12 Tahun 2009 tentang Pembentukan
Organisasi Unit Pelaksana Teknis Pemberdayaan masyarakat,
perempuan dan Keluarga berencana (Berita Daerah Kota Serang
Tahun 2009 Nomor 12);
14. Peraturan Walikota Nomor 12 Tahun 2009 tentang Pembentukan
Organisasi Unit Pelaksana Teknis Pemberdayaan masyarakat,
perempuan dan Keluarga berencana (Berita Daerah Kota Serang
Tahun 2009 Nomor 12);
15. Peraturan Walikota Nomor 51 Tahun 2008 tentang Pembentukan
Organisasi Unit Pelaksana Teknis Terminal (Berita Daerah Kota
Serang Tahun 2008 Nomor 51);
16. Peraturan Walikota Nomor 52 Tahun 2008 tentang Pembentukan
Organisasi Unit Pelaksana Teknis Parkir (Berita Daerah Kota
Serang Tahun 2008 Nomor 52);
17. Peraturan Walikota Nomor 8 Tahun 2013 tentang Pembentukan
Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan
Perdesaan dan Perkotaan (Berita Daerah Kota Serang Tahun
2013 Nomor 8);
18. Peraturan Walikota Nomor 54 Tahun 2008 tentang Pembentukan
Unit Pelaksana Teknis Pemadam Kebakaran (Berita Daerah Kota
Serang Tahun 2008 Nomor 52);
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
-67-

Pasal 128

Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan


Peraturan Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota
Serang.

Ditetapkan di Serang

pada tanggal……………………

WALIKOTA SERANG,

Tb.HAERUL JAMAN

Diundangkan di Serang

pada tanggal ………………………..

SEKRETARIS DAERAHKOTA SERANG,

Tb.URIP HENUS
-68-

BERITA DAERAHKOTA SERANG TAHUN ……. NOMOR …..

Lampiran I Peraturan Walikota Serang

Nomor :

Tentang : Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Pada Dinas Dan Badan

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI

UNIT PELAKSANA TEKNIS PENDIDIKAN

KEPALA

SUB. BAGIAN TATA


USAHA

KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
-69-

WALIKOTA SERANG,

Tb. HAERUL JAMAN

Lampiran II Peraturan Walikota Serang

Nomor :

Tentang : Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Pada Dinas Dan Badan

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI

SATUAN PENDIDIKAN FORMAL

KEPALA
-70-

WALIKOTA SERANG,

Tb. HAERUL JAMAN

Lampiran III Peraturan Walikota Serang

Nomor :

Tentang : Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Pada Dinas Dan Badan


-71-

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI

SATUAN PENDIDIKAN NON FORMAL

KEPALA

SUB. BAGIAN TATA


USAHA

KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL

WALIKOTA SERANG,
-72-

Tb. HAERUL JAMAN

Lampiran IV Peraturan Walikota Serang

Nomor :

Tentang : Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Pada Dinas Dan Badan

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI

UNIT PELAKSANA TEKNIS PUSKESMAS

KEPALA

SUB. BAGIAN TATA


USAHA

KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
-73-

WALIKOTA SERANG,

Tb. HAERUL JAMAN

Lampiran V Peraturan Walikota Serang

Nomor :

Tentang : Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Pada Dinas Dan Badan

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI

UNIT PELAKSANA TEKNIS GUDANG OBAT

DAN PERBEKALAN FARMASI

KEPALA

SUB. BAGIAN TATA


USAHA
-74-

WALIKOTA SERANG,

Tb. HAERUL JAMAN


Lampiran VI Peraturan Walikota Serang

Nomor :

Tentang : Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Pada Dinas Dan Badan

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI

UNIT PELAKSANA TEKNIS LABORATORIUM KESEHATAN DAERAH


-75-

KEPALA

SUB. BAGIAN TATA


USAHA

KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL

WALIKOTA SERANG,

Tb. HAERUL JAMAN


Lampiran VII Peraturan Walikota Serang
-76-

Nomor :

Tentang : Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Pada Dinas Dan Badan

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI

UNIT PELAKSANA TEKNIS LABORATORIUM DAN PERALATAN

PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

KEPALA

SUB. BAGIAN TATA


USAHA

KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
-77-

WALIKOTA SERANG,

Tb. HAERUL JAMAN

Lampiran VIII Peraturan Walikota Serang

Nomor :

Tentang : Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Pada Dinas Dan Badan

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI

UNIT PELAKSANA TEKNIS BALAI INFORMASI

DAN PENYULUHAN PERTANIAN (BIPP)

KEPALA

SUB. BAGIAN TATA


USAHA

KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
-78-

WALIKOTA SERANG,

Tb. HAERUL JAMAN

Lampiran IX Peraturan Walikota Serang

Nomor :

Tentang : Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Pada Dinas Dan Badan

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI

UNIT PELAKSANA TEKNIS PERTANIAN

KEPALA

SUB. BAGIAN TATA


-79-

WALIKOTA SERANG,

Tb. HAERUL JAMAN

Lampiran X Peraturan Walikota Serang

Nomor :

Tentang : Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Pada Dinas Dan Badan

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI


-80-

UNIT PELAKSANA TEKNIS RUMAH POTONG HEWAN

KEPALA

SUB. BAGIAN TATA


USAHA

KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL

WALIKOTA SERANG,
-81-

Tb. HAERUL JAMAN


Lampiran XI Peraturan Walikota Serang
Nomor :

Tentang : Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Pada Dinas Dan Badan

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI

UNIT PELAKSANA TEKNIS TEMPAT PELELANGAN IKAN

KEPALA

SUB. BAGIAN TATA


USAHA

KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
-82-

WALIKOTA SERANG,

Tb. HAERUL JAMAN


Lampiran XII Peraturan Walikota Serang

Nomor :

Tentang : Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Pada Dinas Dan Badan

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI

UNIT PELAKSANA TEKNIS KEBERSIHAN LINGKUNGAN HIDUP

KEPALA

SUB. BAGIAN TATA


USAHA

KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
-83-

WALIKOTA SERANG,

Tb. HAERUL JAMAN

Lampiran XIII Peraturan Walikota Serang

Nomor :

Tentang : Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Pada Dinas Dan Badan

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI

UNIT PELAKSANA TEKNIS LABORATORIUM LINGKUNGAN HIDUP

KEPALA
-84-

WALIKOTA SERANG,

Tb. HAERUL JAMAN

Lampiran XIV Peraturan Walikota Serang

Nomor :

Tentang : Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Pada Dinas Dan Badan


-85-

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI

UNIT PELAKSANA TEKNIS PENGELOLAAN PASAR

KEPALA

SUB. BAGIAN TATA


USAHA

KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL

WALIKOTA SERANG,
-86-

Tb. HAERUL JAMAN

Lampiran XV Peraturan Walikota Serang

Nomor :

Tentang : Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Pada Dinas Dan Badan

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI

UNIT PELAKSANA TEKNIS METROLOGI

KEPALA

SUB. BAGIAN TATA


USAHA

KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
-87-

WALIKOTA SERANG,

Tb. HAERUL JAMAN

Lampiran XVI Peraturan Walikota Serang

Nomor :

Tentang : Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Pada Dinas Dan Badan

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI

UNIT PELAKSANA TEKNIS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN,

PERLINDUNGAN ANAK DAN KELUARGA BERENCANA

KEPALA

SUB. BAGIAN TATA


USAHA
-88-

WALIKOTA SERANG,

Tb. HAERUL JAMAN

Lampiran XVII Peraturan Walikota Serang

Nomor :

Tentang : Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Pada Dinas Dan Badan

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI

UNIT PELAKSANA TEKNIS TERMINAL TIPE C

KEPALA
-89-

WALIKOTA SERANG,

Tb. HAERUL JAMAN

Lampiran XVIII Peraturan Walikota Serang

Nomor :
-90-

Tentang : Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Pada Dinas Dan Badan

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI

UNIT PELAKSANA TEKNIS PARKIR

KEPALA

SUB. BAGIAN TATA


USAHA

KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
-91-

WALIKOTA SERANG,

Tb. HAERUL JAMAN

Lampiran XIX Peraturan Walikota Serang

Nomor :

Tentang : Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Pada Dinas Dan Badan

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI

UNIT PELAKSANA TEKNIS PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR

KEPALA

SUB. BAGIAN TATA


USAHA

KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
-92-

WALIKOTA SERANG,

Tb. HAERUL JAMAN

Lampiran XX Peraturan Walikota Serang

Nomor :

Tentang : Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Pada Dinas Dan Badan

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI

UNIT PELAKSANA TEKNIS PBB P2

KEPALA

SUB. BAGIAN TATA


USAHA
-93-

WALIKOTA SERANG,

Tb. HAERUL JAMAN

Lampiran XXI Peraturan Walikota Serang

Nomor :

Tentang : Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Pada Dinas Dan Badan

NAMA, KEDUDUKAN DAN WILAYAH KERJA ORGANISASI


UNIT PELAKSANA TEKNIS PBB P2 KOTA SERANG
-94-

NO. NAMA UPT TEMPAT KEDUDUKAN WILAYAH KERJA

1 2 3 4

Unit Pelaksana
Teknis Pelayanan 1. Kecamatan
Pajak Bumi dan Serang
1. Bangunan Kecamatan Serang 2. Kecamatan
Perdesaan dan Taktakan
Perkotaan 3. Kecamatan
Serang Kasemen

Unit Pelaksana
Teknis Pelayanan 1. Kecamatan
Pajak Bumi dan Cipocok Jaya
Bangunan Kecamatan Cipocok
2. Kecamatan
2. Perdesaan dan Jaya Walantaka
Perkotaan 3. Kecamatan
Cipocok Jaya Curug

WALIKOTA SERANG,

Tb. HAERUL JAMAN

Anda mungkin juga menyukai