Anda di halaman 1dari 12

43

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini akan menguraikan hasil dan pembahasan penelitian mengenai

Studi Hubungan Pengetahuan Ibu Dengan Kesehatan Reproduksi Remaja Dengan

Upaya Mempersiapkan Masa Pubertas Siswa Kelas 6 SD Di SDN 1 Canga’an,

hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel-tabel disertai dengan keterangan

singkat untuk mempermudah pemahaman isi dari penelitian.

Hasil penelitian meliputi data umum dan data khusus. Data umum terdiri

dari gambaran umum SDN 1 Canga’an dan karakteristik responden berdasarkan

umur, pendidikan, pekerjaan dan pendapatan. Sedangkan data khusus mengenai

hubungan pengetahuan ibu dengan kesehatan reproduksi remaja dengan upaya

mempersiapkan masa pubertas siswa kelas 6 SD Di SDN 1 Canga’an.

4.1 Hasil Penelitian


4.1.1 Gambaran Umum SDN

Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Canga’an Kecamatan Kanor Kabupaten

Bojonegoro dengan luas wilayah 2.644 m2. Adapun untuk batas wilayahnya

adalah sebelah utara adalah Desa Kabalan, sebelah timur adalah Desa Simbatan,

sebelah selatan adalah Desa Sarangan, sebelah barat adalah Sungai Bengawan

solo. Dengan jumlah siswa kelas 1 sampai dengan kelas 6 sebanyak 129 siswa

yang terdiri dari siswa laki-laki adalah 68 orang dan jumlah siswa perempuan

adalah 61 orang. Siswa-siswi SDN 1 Canga’an merupakan siswa-siswi yang

berada di wilayah Desa Canga’an. SDN 1 Canga’an memiliki 7 ruang yang terdiri
44

1 ruang guru dan 6 ruang kelas. Jumlah tenaga pendidik 14 orang yang terdiri dari

1 Kepala Sekolah, 12 guru kelas dan 1 guru penjaskes.

4.1.2 Data Umum

Data umum terdiri atas distribusi responden yang meliputi umur,

pendidikan, pekerjaan dan pendapatan.

1. Distribusi Berdasarkan Umur Responden

Sumber : Data Primer Penelitian pada bulan Juni 2013

Tabel 4.1 Distribusi responden berdasarkan umur responden di SDN 1


Canga’an Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro pada bulan
Juni 2013.

Berdasarkan tabel 4.1 menunjukkan bahwa dari 20 responden

didapatkan lebih dari sebagian berumur 20-30 Tahun yaitu sebanyak 13

responden (68,42%).

2. Distribusi Berdasarkan Pendidikan Responden


45

Sumber : Data Primer Penelitian pada bulan Juli 2013

Tabel 4.2. Distribusi responden berdasarkan Pendidikan responden di SDN


1 Canga’an Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro pada bulan
Juni 2013.

Berdasarkan tabel 4.2 menunjukkan bahwa dari 20 responden

didapatkan kurang dari sebagian berpendidikan SMP/Sederjat yaitu sebanyak

9 responden (45,00%).

3. Distribusi Berdasarkan Pekerjaan Responden


46

Sumber : Data Primer Penelitian pada bulan Juli 2013

Tabel 4.3 Distribusi responden berdasarkan Pekerjaan Responden di SDN 1


Canga’an Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro pada bulan
Juni 2013.

Berdasarkan tabel 4.3 menunjukkan bahwa dari 20 responden

didapatkan kurang dari sebagian memiliki pekerjaan tani yaitu sebanyak 8

responden (40,00%).

4. Distribusi Berdasarkan Pendapatan Responden


47

Sumber : Data Primer Penelitian pada bulan Juli 2013

Gambar 4.4 Distribusi responden berdasarkan Penghasilan Responden di


SDN 1 Canga’an Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro pada
bulan Juni 2013.

Berdasarkan gambar 4.3 diatas menunjukkan bahwa dari 20 responden


didapatkan kurang dari sebagian responden berpenghasilan RP.870.000 – RP.
1.150.000 yaitu sebanyak 8 responden ( 40,00%).

4.1.3 Data Khusus


48

Pada data khusus dalam penelitian ini disajikan hasil penelitian distribusi

responden berdasarkan hubungan pengetahuan ibu tentang kesehatan reproduksi

remaja dengan upaya mempersiapkan masa pubertas anak kelas 6 SD.

1. Pengetahuan Ibu tentang Kesehatan Reproduksi Remaja

Tabel 4.1 Distribusi responden berdasarkan pengetahuan ibu tentang


kesehatan reproduksi remaja di SDN Canga’an Kecamatan Kanor
Kabupaten Bojonegoro tahun 2013.

No Pengetahuan ibu tentang kesehatan reproduksi remaja F Prosentase (%)


1. Baik 3 15,00
2. Cukup 11 55,00
3. Kurang 6 30,00
Jumlah 20 100
Sumber : Data Primer Penelitian pada bulan Juli 2013

Berdasarkan tabel 4.1 dapat dijelaskan bahwa dari 20 responden lebih

dari sebagian mempunyai pengetahuan cukup mengenai kesehatan reproduksi

remaja yaitu sebanyak 11 responden (55,00%).

2. Upaya Mempersiapkan Masa Pubertas Anak

Tabel 4.2 Distribusi responden berdasarkan uapaya mempersiapkan masa


pubertas anak di SDN Canga’an Kecamatan Kanor Kabupaten
Bojonegoro tahun 2013.

No Upaya mempersiapkan masa pubertas anak F Prosentase (%)


1. Ada Upaya 7 35,00
2. Tidak Ada Upaya 13 65,00
Jumlah 20 100
Sumber : Data Primer Penelitian pada bulan Juli 2013

Berdasarkan tabel 4.2 dapat dijelaskan bahwa dari 20 responden lebih


dari sebagian responden tidak ada upaya dalam memersiapkan masa pubertas
anak sebanyak 13 responden (65,00%).
49

3. Tabulasi Silang Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Kesehatan Reproduksi

Remaja Putri Dengan Upaya Mempersiapkan Masa Pubertas Anak Kelas 6 SD

Di SDN Canga’an

Tabel 4.3. Tabulasi silang hubungan pengetahuan ibu tentang kesehatan


reproduksi remaja putri dengan upaya mempersiapkan masa
pubertas anak kelas 6 SD di SDN Canga’an Kecamatan Kanor
Kabupaten Bojonegoro tahun 2013

No. Pengetahuan ibu tentang Upaya mempersiapkan masa pubertas


Total
kesehatan reproduksi Ada upaya Tidak ada upaya
remaja putri f % f % f %
1. Baik 2 66,7 1 83,3 6 100,0
2. Cukup 4 36,4 7 63,6 11 100,0
3. Kurang 1 16,7 5 33,3 3 100,0
Total 7 35,0 13 65,0 20 100,0
Sumber : Data Primer Penelitian pada bulan Juli 2013

Berdasarkan hasil penelitian tabel 4.3 Tabulasi Silang hubungan

pengetahuan ibu tentang kesehatan reproduksi remaja dengan upaya

mempersiapkan masa pubertas anak kelas 6 SD di SDN Canga’an Kecamatan

Kanor Kabupaten Bojonegoro, dapat dijelaskan bahwa dari 20 responden lebih

dari sebagian responden yang mempunyai pengetahuan cukup sebanyak 11

responden (55,00%) dan tidak ada upaya mempersiapkan masa pubertas anak

sebanyak 7 responden (63,6%).

Untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu tentang kesehatan reproduksi

remaja dengan upaya mempersiapkan masa pubertas anak kelas 6 SD di SDN

Canga’an Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro maka dilakukan uji statistik

Chi-Square dengan Coefisien Phi. Hasil uji Chi-Square dengan program SPSS 16

diperoleh hasil Nilai chi-square = 1,05, nilai ini berada pada tingkat signifikan

0,333, karena nilai Asym. Sig. (2-tailed) < taraf nyata (  =0,05), maka H0 ditolak
50

yang artinya ada hubungan pengetahuan ibu tentang kesehatan reproduksi remaja

putri dengan upaya mempersiapkan masa pubertas anak di SDN Canga’an

Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro tahun 2013.

4.2 Pembahasan

Pada bagian ini akan membahas data khusus mengenai hubungan

pengetahuan ibu tentang kesehatan reproduksi remaja dengan upaya

mempersiapkan masa pubertas anak kelas 5 dan 6 SD di SDN Canga’an

Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro.

4.2.1. Pengetahuan Tentang Kesehatan Reproduksi Remaja

Berdasarkan tabel 4.1 dapat dijelaskan dari 20 responden lebih dari sebagian

mempunyai pengetahuan cukup mengenai kesehatan reproduksi remaja yaitu

sebanyak 11 responden (55,00%).

Pengetahuan adalah hasil penginderaan manusia, atau hasil tahu seseorang

terhadap objek melalui indera yang dimilikinya (mata, hidung, telinga dan

sebagainya) (Notoatmodjo, 2010 : 27). Pengetahuan Dipenagaruhi oleh faktor

umur, pendidikan, pekerjaan dan pendapatan. Tidak ada batas yang tajam antara

akhir masa kanak-kanak dan awal masa pubertas, akan tetapi dapat dikatakan

bahwa masa pubertas diawali dengan berfungsinya ovarium. (Widyastutik , 2009 :

23). Orangtua khususnya ibu mempunyai peranan penting dalam

membekali anak untuk menghadapi fase remaja, sehingga dibutuhkan

pengetahuan yang cukup dari ibu. WHO mendefinisikan kesehatan reproduksi

sebagai keadaan sejahtera secara fisik, mental dan sosial yang bukan karena
51

ketiadaan penyakit dan kecacatan, yang berkaitan dengan sistem, fungsi dan

proses-prosesnya (Saparinah Sadli, dkk. 2006).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari sebagian ibu mempunyai

pengetahuan cukup tentang kesehatan reproduksi, pengetahuan ibu dipengaruhi

oleh umur, pendidikan, pekerjaan dan pendapatan. Lebih dari sebagian ibu

berumur 20-30 tahun, usia ini tergolong usia yang sudah matang. Pada usia ini

pola pikir semakin membaik dan pengetahuan yang diperoleh semakin bertambah

seiring bertambahnya usia, sehingga informasi yang diperoleh cukup baik. Kurang

dari sebagian ibu berpendidikan SMP, pada tingkat pendidikan tersebut ibu telah

diberikan materi tentang kesehatan reproduksi meskipun, sehingga pengetahuan

ibu tentang kesehatan reproduksi sudah cukup baik. Kurang dari sebagian ibu

tidak bekerja (Sebagai ibu rumah tangga), ibu yang tidak bekerja mempunyai

banyak waktu untuk mencari informasi mengenai kesehatan reproduksi melalui

media cetak maupun media massa, sehingga semakin cukup pula informasi yang

diperoleh mengenai kesehatan reproduksi. Kurang dari sebagian ibu mempunyai

pendapatan keluarga sedang. ibu dengan pendapatan sedang cenderung memiliki

pendidikan yang cukup baik, sehingga pengetahuan ibu tentang kesehatan

reproduksi cukup baik.

4.2.2. Upaya Mempersiapkan Masa Pubertas Anak


52

Berdasarkan tabel 4.2 dapat dijelaskan bahwa dari 20 responden lebih dari

sebagian responden tidak ada upaya dalam mempersiapkan masa pubertas anak

sebanyak 13 responden (65,00%).

Orang tua yang tidak mampu memberikan informasi yang memadai

mengenai alat reproduksi dan proses reproduksi itu. Tidak adanya informasi dari

orang tua membuat remaja mengalami kebingungan akan fungsi dan proses

reproduksinya, justru mengakibatkan remaja diliputi oleh ketidaktahuan atau

mencari informasi yang belum tentu benar, yang pada akhirnya justru dapat

menjerumuskan remaja kepada ketidaksehatan reproduksi. Jika anak pubertas

tidak diberitahu atau secara psikologis tidak dipersiapkan tentang perubahan fisik

dan psikologis yang dialaminya maka pengalaman akan perubahan tersebut dapat

merupakan pengalaman yang traumatis.

Berdasarkan hasil penelitian dari 20 ibu anak kelas 6 SD di SDN Canga’an

Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro menunjukkan bahwa lebih dari

sebagian responden tidak ada upaya dalam mempersiapkan masa pubertas anak.

Hal ini dikarenakan ibu menganggap bahwa masa pubertas adalah kejadian biasa

ayng dialami oleh semau orang, sehingga tidak ada upaya dari ibu untuk

mempersiapkan masa pubertas anak.


53

4.2.3. Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Kesehatan Remaja Dengan

Upaya Mempersiapkan Masa Pubertas Anak

Dari tabel 4.3 dapat dijelaskan bahwa dari 20 responden lebih dari

sebagian responden yang mempunyai pengetahuan cukup dan tidak ada upaya

mempersiapkan masa pubertas anak sebanyak 7 responden (63,6%).

Keterbatasan pengetahuan dan informasi tentang kesehatan reproduksi

orang tua khususnya ibu yang memiliki anak yang menginjak masa pubertas dapat

menjadi pencetus perilaku atau kebiasaan tidak sehat pada remaja. Orang tua yang

tidak mampu memberikan informasi yang memadai mengenai alat reproduksi dan

proses reproduksi itu. Upaya Ibu dalam mempersiapkan masa pubertas anak

dengan membekali anak dengan pengetahuan tentang masalah dan bagaimana

untuk menghadapi fase remaja. Cara menyampaikannya tentu harus dengan

penjelasan yang sederhana dan sesuai dengan pemahaman anak-anak. Hal yang

penting supaya anak tidak merasa kaget, malu, gelisah, cemas dan tertekan

(Gunarsa, 2007 ).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari sebagian responden yang

mempunyai pengetahuan cukup dan tidak ada upaya mempersiapkan masa

pubertas anak. Hal ini dikarenakan pengetahuan ibu yang cukup dengan tidak

adanya pemahaman dari ibu akan pentingnya mempersiapkan masa pubertas anak

dan masa pubertas anak yang dianggap hal yang wajar. Sehingga, diperlukan

adanya kegiatan KRR (Kesehatan Reproduksi Remaja) yang baik dimaksudkan

untuk membantu remaja mencapai KAP (Knowledge, Attitude and Practice) atau

Pesilak (Pengetahuan, Sikap dan Pelaksanaan). Dalam hal ini, orangtua, utamanya
54

ibu mempunyai peranan penting dalam kegiatan KRR tesebut. Seorang ibu

sebaiknya sudah membekali anak dengan pengetahuan tentang masalah dan

bagaimana untuk menghadapi fase remaja.

Anda mungkin juga menyukai