KELOMPOK 1 :
NURUL FITRIAH
HERLINA BEBRIKIT
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu, dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Filsafat dan Ilmu dua kata yang saling berkaitan baik secara substansial
maupun historis. Kelahiran suatu ilmu tidak dapat dipisahkan dari peranan
filsafat, sebaliknya perkembangan ilmu memperkuat keberadaan filsafat.
Perkembangan ilmu pengetahuan dewasa ini tidak dapat dilepaskan dari
pengaruh aliran-aliran pemikiran filsafat barat. Tanpa bermaksud untuk
mengkonsentrasikan kajian pada pemikiran barat dan mengesampingkan
pemikiran timur (Islam).
Dalam konteks sejarah perlu kiranya mengetahui sejarah perkembangan
ilmu dan falsafahnya. Sinergi dengan pernyataan tentang kesatuan sejarah, yang
artinya bahwa pengetahuan harus mengabdi pada manusia. Disinilah perlunya
kita tinjau filsafat ilmu dan sejarah perkembangannya secara integral. Dalam
mempelajari sejarah perkembangan ilmu tentu saja kita tidak bisa berpaling dari
asal filsafat itu sendiri yaitu Yunani, dengan pembagian klasifikasi secara
periodik. Filsafat ilmu berkembang dari masa ke masa sejalan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta realitas sosial. Dimulai
dengan aliran rasionalisme-empirisme, kemudian kritisisme dan positivisme.
Karena setiap periode mempunyai ciri khas tertentu dalam perkembangan ilmu
pengetahuan. Penemuan-penemuan demi penemuan yang dilakukan oleh
manusia hingga zaman sekarang ini tidaklah terpusat di suatu tempat atau
wilayah tertentu.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dan definisi filsafat ?
2. Bagaimana cara berpikir filsafat ?
3. Apa saja metode filsafat ?
4. Apa saja teori pengetahuan ?
C. Tujuan
Sejalan dengan rumusan masalah di atas, makalah ini disusun dengan
tujuan untuk mengetahui :
1. Pengertian dan Definisi filsafat ;
2. Cara berpikir filsafat ;
3. Metode filsafat ;
4. Teori pengetahuan .
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian dan Definisi Filsafat
Istilah filsafat berasal dari bahasa Yunani: ”philosophia”. Seiring
perkembangan jaman akhirnya dikenal juga dalam berbagai bahasa, seperti :
”philosophic” dalam kebudayaan bangsa Jerman, Belanda, dan Perancis;
“philosophy” dalam bahasa Inggris; “philosophia” dalam bahasa Latin; dan
“falsafah” dalam bahasa Arab.
Para filsuf memberi batasan yang berbeda-beda mengenai filsafat, namun
batasan yang berbeda itu tidak mendasar. Selanjutnya batasan filsafat dapat
ditinjau dari dua segi yaitu secara etimologi dan secara terminologi.
Secara etimologi, istilah filsafat berasal dari bahasa Arab, yaitu falsafah
atau juga dari bahasa Yunani yaitu philosophia – philien : cinta dan sophia :
kebijaksanaan. Jadi bisa dipahami bahwa filsafat berarti cinta kebijaksanaan. Dan
seorang filsuf adalah pencari kebijaksanaan, pecinta kebijaksanaan dalam arti
hakikat.
Pengertian filsafat secara terminologi sangat beragam. Para filsuf
merumuskan pengertian filsafat sesuai dengan kecenderungan pemikiran
kefilsafatan yang dimilikinya. Seorang Plato mengatakan bahwa : Filsafat adalah
pengetahuan yang berminat mencapai pengetahuan kebenaran yang asli.
Sedangkan muridnya Aristoteles berpendapat kalau filsafat adalah ilmu (
pengetahuan ) yang meliputi kebenaran yang terkandung didalamnya ilmu-ilmu
metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik, dan estetika. Lain halnya
dengan Al Farabi yang berpendapat bahwa filsafat adalah ilmu ( pengetahuan )
tentang alam maujud bagaimana hakikat yang sebenarnya. Berikut ini beberapa
pengertian Filsafat menurut beberapa para ahli:
Al Farabi
Bahwa kewajiban filsafat adalah menyelidiki sebab dan asas segala benda.
Dengan demikian filsafat bersifat ilmu umum sekali. Tugas penyelidikan
tentang sebab telah dibagi sekarang oleh filsafat dengan ilmu.
Cicero ( (106 – 43 SM )
Filsafat adalah sebagai “ibu dari semua seni “( the mother of all the arts“ ia
juga mendefinisikan filsafat sebagai ars vitae (seni kehidupan )
Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang menjadi pokok dan pangkal dari
segala pengetahuan yang didalamnya tercakup empat persoalan.Apakah
yang dapat kita kerjakan ? (jawabannya metafisika )
Notonegoro
Filsafat menelaah hal-hal yang dijadikan objeknya dari sudut intinya yang
mutlak, yang tetap tidak berubah , yang disebut hakekat.
Driyakarya
Sidi Gazalba
Hasbullah Bakry
Mr.Mumahamd Yamin
Prof.Dr.Ismaun, M.Pd.
Filsafat ialah usaha pemikiran dan renungan manusia dengan akal dan
qalbunya secara sungguh-sungguh , yakni secara kritis sistematis,
fundamentalis, universal, integral dan radikal untuk mencapai dan
menemukan kebenaran yang hakiki (pengetahuan, dan kearifan atau
kebenaran yang sejati.
Bertrand Russel
4. Berpikir filsafat Koheren dan Konsisten. Yaitu berpikir kefilsafatan harus sesuai
dengan kaedah berpikir (logis) pada umumnya dan adanya saling kait-mait
antara satu konsep dengan konsep lainnya.
1. Masa Yunani.
Yunani terletak di Asia kecil, penduduknya sebgai nelayan & pedagang, dan
mereka menguasai jalur perdagangan.
Menganut kepercayaan yg bersifat formalitas yakni tidak memberi kebebasan
pada manusia, sehingga memunculkan pertentangan. Salah satunya adalah
Homerus. Sehingga memunculkan aliran – aliran pemikiran yg bermacam-
macam.
Dimasa Skolastik islam muncullah ahli-ahli piker islam. Seperti al-Ghazali, al-
Farabi, Ibnu Sina, Ibnu Thufail, dll. Pada masa jayanya ilmu-ilmu pengetahuan
berkembang dengan sangat pesat. Pada masa peralihan dari abad
pertengahan ke masa modern muncul Renaisance dan Humanisme yg
menandai masa abad modern.
3. Masa abad Modern.
Masa ini filsafat berhasil menempatkan manusia pada posisi yg sentral.
Dikarenakan berdasarkan akal dan pengalaman. Masa ini filsafat berusaha
diletakan secara sistematis dan praktis.
Filsafat Yunani.
Masa ini lazim disebut dengan periode filsafat alam, karena para ahli pikir
masa ini cenderung untuk melihat pada alam ygada disekitarnya. Dan tidak
berdasarkan mitos. Mereka mencari azas-azas yg pertama dari alam yg
bersifat mutlak. Para pemikir yg pertama berasal dari miletos tepatnya Asia
kecil.
b. Yunani klasik.
Masa ini ditandai dgn besarnya minat pada filsafat, aliran yg mengawalinya
adalah sofisme. Antara sofis dan Socrates mempunyai hubungan yg erat yg
mana pembahasannya mengenai manusia. Perbedaan mereka terletak pada
bahwa pemikiran Socrates ada sebagai reaksi atas pemikiran kaum sofis.
Kaum sofis
1. Masa Patristik.
Istilah Patristik berasal dari kata latin yaitu pater/ bapak ialah pemimpin
gereja yg dipilh dari golongan atas/ ahli pikir. Golongan ini terbagi 2 antara yg
menerima dan yg menolak filsafat Yunani.
2. Masa Skolastik.
Istilah Skolastik berasal darikata school yang berarti sekolah, yang berarti
aliran yang berkaitan dengan sekolah. Adapun cirinya adalah Mempunyai
corak keagamaan, mengabdi pada teologi, filsafat Yunani yg terpengaruh
ajaran gereja.
Skolastik bisa tumbuh karena faktor agama dan ilmu pengetahuan. Masa
skolastik terbagi jadi 3 periode :
b. Filsafat Tiongkok.
c. Filsafat Islam.
d. Filsafat di Indonesia.
Filsafat Modern.