Anda di halaman 1dari 3

PROCEEDING SIMPOSIUM NASIONAL IATMI 2001

Yogyakarta, 3-5 Oktober 2001

HORIZONTAL - SHORT RADIAL (WINDOW) DRILLING


PADA SEDIMEN TURBIDIT SEBAGAI UPAYA OPTIMASI PRODUKSI
LAPANGAN MINYAK DAN GAS PANGKALANSUSU – SUMATRA UTARA
Adi Fernando Mulyadi Ringoringo 1, Wit Mulya 2, Agus Munarto 3
1
Geologi Produksi Pertamina Pangkalansusu
2
Teknik Reservoir Pertamina Pangkalansusu
3
Teknik Produksi Pertamina Pangkalansusu

ABSTRAK

Reservoir pada sedimen turbidit di Daerah Pangkalansusu memilki permeabilitas barier. Hal tersebut menyebabkan pencapaian
pengurasan yang optimum akan membutuhkan waktu. Pada saat ini, oil recovery baru mencapai 11%, jauh lebih rendah dibandingkan
reservoir minyak lainnya di lapangan Pangkalansusu. Kumulatif produksi minyak yang telah dicapai sampai saat ini sebesar 7,838
Mstb; sedangkan minyak yang tertinggal di reservoir masih sebesar 60,902 Mstb per 01 Januari 2001. Produksi awal tertinggi sumur-
sumur minyak pada zona tersebut dapat mencapai 600-700 barel per hari pada tahun 1978. Akan tetapi production performance pada
masing-masing sumur- tersebut sebagian besar menunjukan penurunan yang cukup drastis terutama pada tahun 1980-an. Kendala
yang sering dihadapai umumnya problem mekanis dan karakteristik reservoir dari endapan turbidit itu sendiri. Upaya stimulasi
maupun fracturing pada zona-zona reservoir minyak dan gas selama ini belum memberikan hasil yang signifikan dibanding dengan
jumlah sisa cadangan yang terhitung masih cukup besar.
Alternatif pengembangan dan upaya pengurasan secara optimal di lapangan minyak marginal dengan kondisi tersebut di atas
dapat dilakukan dengan “Window” dan Re-Entry “ dengan type Short Radial Drilling. Selain biaya yang relatif murah, hasil yang
diberikan diharapkan dapat meningkatkan sampai lima kali dari produksi terakhir sehingga dapat meningkatkan oil recovery
melebihi dari yang diperkirakan dan diperoleh selama ini.
Untuk melakukan “Re-entry” tersebut dapat dilakukan dari sumur-sumur yang selama ini tidak aktif dan sudah diluar radius
/batas lingkaran yang potensial menuju zona minyak dengan build-up rate 30-350/100 feet dan horizontal displacement 300 meter.

1. PENDAHULUAN 4. Biaya pekerjaan Window – Short Radial Drilling tidak


terpaut banyak dibanding dengan KUPL Reguler.
Perbandingan kumulatif produksi terhadap oil in place (OOIP) 5. Statistik hasil pekerjaan pemboran horizontal umumnya
untuk keseluruhan reservoir minyak di Pangkalansusu adalah dapat meningkatkan produksi minimal 3 – 5 kali
25% dengan withdrawal rate (WDR) 2-2.5, sedangkan untuk produksi yang pernah ada (tergantung panjang horizontal
struktur PTB baru mencapai 11% terhadap OOIP yang displacement).
sebesar 68714 Mstb. Kumulatif gas yang diperoleh baru
mencapai 105117 MMSCF atau 38 % terhadap OGIP yang 2. RESERVOIR TURBIDIT
sebesar 273410 MMSCF.
Formasi Middle Baong Sands (MBS) dan Keutapang,
Geologi-Reservoir yang potensial terdapat pada Formasi merupakan dua formasi yang potensial sebagai reservoir HC
Kutapang, dan Baong. Pada struktur PTB, zona potensial di lapangan Pangkalansusu dan sekitarnya. Zona Besitang
terdapat pada zona Besitang River Sands (BRS). River Sands (BRS) yang merupakan anggota dari Formasi
Upaya optimalisasi pengurasan minyak pada zona-zona Baong di Struktur Paluh Tabuhan Barat (PTB,TKM, BST)
minyak yang ada dengan pengasaman /acidizing maupun yang juga potensial penghasil minyak . Formasi Baong yang
fracturing yang pernah dikerjakan ternyata tidak memberikan tersusun oleh batupasir halus – shally bersama dengan Zona
hasil yang signifikan. Besitang River Sands dengan komposisi batupasir halus-
sedang dengan high net-to-gross (sand/shale ratio 70-80%)
Window merupakan pembuatan lubang untuk membuka dikenal sebagai endapan turbidit (Mulhadiono et al., 1982)
lapisan prosek pada sumur yang sudah ada (Re-Entry). pada lingkungan aktif margin (Bouma et al., 1995, Bouma,
Teknik alternatif ini merupakan salah satu upaya untuk dapat 2000 (b)). Keduanya membentuk beberapa jalur antiklinorium
mempercepat recovery /perolehan minyak. Type pemboran berarah barat daya-tenggara pada struktur PTB, TKM dan
horizontal “short radial drilling” dengan window memiliki BST.
beberapa keuntungan dan merupakan jenis yang sangat sesuai Anggota BRS yang merupakan zona produktif memiliki
untuk kondisi di lapangan Pangkalansusu, yaitu: porositas 16 – 24% dan permeabilitas yang bervariasi 1-36
mD. Korelasi antar sumur pada Gambar-1 menunjukan
1. Short Radial Drilling dapat diterapkan pada lapisan yang adanya susunan lapisan yang membentuk dua fasies yang
tipis dengan permeabilitas barier. tersesarkan pada zona BRS tersebut.
2. Pembuatan window dan short radial drilling dilakukan
pada sumur yang tidak produktif. Streak yang berupa shale ataupun silt yang membatasi
3. Dual Completion sangat sukar diterapkan pada zona- lapisan- lapisan fasies levee deposit lebih dominan
zona minyak karena ukuran casing yang tidak sesuai; dibandingkan dengan channel deposit yang memiliki
sedangkan saat ini produksi gas bertekanan tinggi sangat komposisi sands lebih tebal. Perbedaan dan
dominan. ketidakmenerusan kedua fasies tersebut menjadikan zona

IATMI 2001-02
Horizontal-Short Radial (Window) Drilling Pada Sedimen Turbidit Sebagai Upaya Adi F. M. Ringoringo, Wit Mulya, Agus Munarto
Optimasi Produksi Lapangan Minyak Dan Gas Panmgkalansusu-Sumatra Utara

prospek sangat terbatas dan juga dapat menggangu Hasil observasi dari cutting menunjukan adanya indikasi
komunikasi internal reservoir minyak. potensi minyak yang sangat kuat di zona BRS 3.

Menurunnya produksi pada reservoir pada zona-zona minyak Hasil produksi pada sumur PTB-07 HZ yang saat ini masih
tersebut lebih dikarenakan fines migration (scale) dan menghasilkan 11- 15 M3 minyak dan 2,5 MMSCFD Gas.
permeability blocking, misal pada lapangan PTB, TKM, Dengan produksi yang demikian didapat NPV @ 12 % US $
BST. 595,56, IRR 39,03%, PI 1,90, POT 2,11 tahun. Apalagi
dengan TKM-01 yang dapat dapat mencapai 5 MMSCFD
Kondisi tersebut diatas menyebabkan penyumbataan dan Gas dan 10 M3 Kondensat.
penurunan tekanan formasi sehingga optimasi produksi
selama ini lebih ditekankan pada system pengangkatannya; Apablila rate produksi dapat mencapai minimum 60 M3 per
yang sebagian harus dibantu dengan gas lift. day (137,000 bbl per tahun) biaya investasi pembuatan satu
Upaya peningkatan pengurasan minyak melalui stimulasi dan window yang sebesar US $ 450,000 bila cicilan modal
fracturing telah dilakukan pada beberapa sumur di PTB dan dibayarkan 3 kali – US $ 200,000 per tahun - maka didapat
PPJ serta Wampu. Hasil yang diperoleh tidak menunjukan dengan NPV@12% ~ US $ 630,000, biaya investasi tersebut
peningkatan yang signifikan. dapat lunas (POT) pada tahun ke 1 (0.87 Thn) dan diperoleh
IRR 89.67 %, PI 2.40%, dengan decline rate minyak 20%
Dengan total sisa cadangan yang masih tersimpan cukup /thn dan dengan asumsi harga minyak stabil pada US $ 20
banyak; seperti pada dari struktur struktur PTB, masih dollar/bbl.
3,820.75 MMStb.
5. DISKUSI
3. SHORT RADIAL (WINDOWS) DRILLING
SEBAGAI TEKNOLOGI ALTERNATIF Pada pelaksanaan pemboran PTB-07 HZ mengalami beberapa
kendala teknis Rig yang menyebabkan biaya operasional
Berdasarkan prospek geologi dan reservoir yang masih ada, menjadi lebih besar dari yang direncanakan. Sistem
pengupayaan optimasi pengurasan cadangan minyak yang Pengangkatan minyak pada PTB-07 HZ ini didisain dengan
pada umumnya terbentur dengan kondisi lokasi sumur yang mengunakan Katub Gas Lift.
rusak dan sudah terlalu padat KUPL, Reparasi ataupun
pemboran tambahan tidak efektif dan efisien. Salah satu Pada awal uji produksi perbedaan gross dan net sangat besar,
teknologi alternatif untuk menambah recovery factor adalah (3:1) Semakin lama perbandingan tersebut semakin imbang
dengan pembuatan Window. Window type short radial (2:2). Dengan dilakukan re-desain setting katub gas lift
drilling dapat dilakukan terhadap lapisan prospek pada sumur beserta jumlah tekanan injeksi yang optimum diharapkan
yang tidak produktif. nilai gross dan net menjadi sama dan semakin besar.

Selain biayanya yang cukup murah, short radial drilling Perhitungan keekonomian yang tersebut di atas dengan
dengan window ini hanya memerlukan waktu yang relatif hampir mengabaikan produksi gas yang juga menunjang
singkat dan dapat dilakukan pada lithologi yang kompak pertambahan revenue.
ataupun tidak kompak dan tebal ataupun tipis. Perbedaannya
hanya pada cara memproduksikannya. Untuk lapisan yang Apabila produksi gas yang besar itu dimasukan dalam
kompak (high density) tidak memerlukan screen liner dan perhitungan keekonomian maka dengan NPV @12 % ~ US
sebaliknya dengan open hole. $ 630,000 dan IRR 78 % biaya operasional dapat kembali
pada waktu (POT) 1.04 tahun dengan waktu pengembalian
Short radial drilling dapat dilakukan hanya dengan vertical investasi selama 5 (lima) tahun. Apabila dengan
displacement sepanjang 50 meter dengan build up rate (BUR) pengembalian tiga tahun, perubahan signifikan hanya terjadi
minimum 30 - 35 0 per 100 feet dan horizontal displacement pada POT-nya yaitu menjadi 0.87 tahun.
yang bervariasi. (lihat Gambar -2).
Hal ini menjadikan tingkat keekonomian pembuatan window
Pembuatan satu window dengan horizontal displacement ini akan menjadi sangat ekonomis dan efisien.
sejauh 200-300 meter hanya memakan waktu 7-10 hari Pembuatan Window juga tidak terbatas untuk zona minyak
operasional. tetapi dapat pula dilakukan terhadap zona gas seperti pada re-
entry pada pemboran di TKM-01 HZ. Karena pada zona ini
4. HASIL IMPLEMENTASI SHORT RADIAL umumnya juga didapatkan condensate (setara dengan
(WINDOWS) DRILLING DAN KEEKONOMIAN minyak/crude). Hasil yang didapat dengan methoda short
radial drilling ini sudah melebihi target produksi yang telah
Implementasi pilot proyek short radial (Windows) drilling diperoleh dari hasil stimulasi maupun fracturing, yang hanya
telah dilaksanakan pada sumur PTB-07 HZ. Target Pada memperoleh tambahan produksi 2 kali lipat namun hanya
pemboran tersebut adalah zona BRS1,2 dan 3. berlangsung pada periode yang sangat singkat (2 – 3 bulan);
setelah itu produksi kembali ke posisi sebelumnya.
BUR yang diterapkan pada PTB-07 HZ, PTB-06 HZ dan
TKM-01 HZ tersebut 300 /100 feet dan dog leg severity yang 6. KESIMPULAN dan SARAN
tidak lebih dari 35-40 deg.
Ø Reservoir turbidit dari levee deposit memberikan hasil
Total Measuring Depth yang dilakukan sepanjang 2000 produksi yang sesuai.
MKU meter dengan horizontal displacement 300 meter dari
landing point.

IATMI 2001-02
Horizontal-Short Radial (Window) Drilling Pada Sedimen Turbidit Sebagai Upaya Adi F. M. Ringoringo, Wit Mulya, Agus Munarto
Optimasi Produksi Lapangan Minyak Dan Gas Panmgkalansusu-Sumatra Utara

Ø Hasil produksi pada sediment turbidit dengan shrot radial for High Resolution Correlation of Time and Facies,
drilling jauh lebih menguntungkan dibandingkan dengan AAPG Methods in Exploration Series, No. 7., Tulsa
stimulasi ataupun fracturing. Oklahoma, 55 p.
Ø Pemboran horizontal dapat meningkatkan recovery
faktor perolehan minyak yang efektif dan efisien (IOR)
pada sediment turbidit.
PROGRADATIONAL MEDIUM GRAINED TURBIDITE FASIES
Ø Short Radial Drilling dapat menjangkau daerah prospek OF PALU TABUHAN BARAT OIL FIELD

sedimen turbidit yang sulit dan lapisan yang tipis. DITUTUP MATI

Ø Pemboran horizontal sangat efisien dilakukan pada zona m


-80.0
PERMEABLTIYLOG
SP (MV)
20.0
PTB19
depth
02
.
02
.
RESSITV
SNO
I TIYLOG
LID(OHMM)
( HMM)
2000
.
2000
.
ZONE PERMEABLTIYLOG

-80.0
SP (MV)
20.0
PTB22
depth
02
.
02
.
RESSITV
I TIYLOG
LID(OHMM)
SNO ( HMM)
2000
.
2000
.
ZONE
-80.0
00
.
PERMEABLTIYLOG
SP(MV)
GR G ( AP)I
20.0
2000
.
PTB7
depth
02
.
02
.
RESSITV
LMI O
I TIYLOG
LID(OHMM)
( HMM)
2000
.
2000
.
ZONE PERMEABLTIYLOG

-80.0
SP (MV)
20.0
PTB5
depth
02
.
02
.
RESSITV
I TIYLOG
LID(OHMM)
SNO ( HMM)
2000
.
2000
.
ZONE
m

minyak maupun gas ataupun keduanya. -1620 -1620 -1620

BRS-I
-1620

Ø
1636.5-1640(feb’90)

Implementasi Short Radial Drilling dengan Window ini -1650


-1640 -1640 -1640
BRS-I

BRS-I
-1640

-1650

-1660 -1660 -1660 -1660

dapat mengaktifkan seluruh sumur-sumur yang tidak -1680 -1680


1829-1833.5 (mar’90)
-1680 1682.5-1685(sept’79)
1686-1688.8(sept’75)
BRS-IV

-1680

produktif. -1700
BRS II

BRS III
-1700
1706.2-1707.2 (nov’96)
1709-1712 (des’79)

1717-1719.5 (jan’78,des’79)
-1700
1837-1840(jan’83)

1844-1850(june’78)
-1700 -1700 -1700

-1720 -1720 -1720 -1720

-1740 -1740 -1740 -1740

REFERENSI -1750

-1760 -1760 -1760 -1760


-1750

-1780 -1780 -1780 -1780

1. Bouma, A.H., Wickens, H.DeV., and Coleman, J.M., -1800 -1800 -1800 -1800 -1800 -1800

1995a Architectural characteristic of fine-grained -1820

-1840
-1820

-1840
-1820

-1840
-1820

-1840

submarine fans: a model applicable to the Gulf of


BRS I
-1850 BRS-I -1850

-1860 -1860 -1860 -1860 BRS


BRS-I II

Mexico. Gulf Coast Association of Geological Societies -1880 -1880 -1880 -1880

Transactions, v.45, p.71-75.


Gambar -1.1
2. Bouma, A.H., 2000 (b), Fine-grained, mud-rich turbidite Korelasi zona BRS antar sumur di struktur PTB yang
systems: model and comparison with coarse-grained, menunjukan beberapa fasies dalam endapan progradational
sand rich systems, AAPG Memoir 72/SEPM Special medium grained turbidite
Publication No. 68, pp.9-20.

3. Djakman Chaerul D., 1999. Dasar-Dasar Manajemen V. Setions

Keuangan, 441p, Salemba Empat Simon & Schuster (METODA MINIMUM CURVATURE)

(Asia) Pte.Ltd. -1500

-1525 ARAH AZIMUTH

4. Ikoku, Chi, U., 1984, Natural Gas Reservoir 600 N 335° E

NORTH ----->
-1550

Engineering, The Pensylvania State University, John KOP 1622 Md /


400 Data A

200

Willey and Sons, New York.


-1575 1620.67 Tvd Incl.
5.15° Azm N 9° E
KEDALAMAN (M)

0
-800 -600 -400 -200 0
-1600 EAST ------>
TOP BRS-1 1655.34 Md /
1651.53 Tvd Renc. TVD

5. Joshi, S. D., Horizontal Well Technology, Venn Well -1625


Build-Up Rate 1.16°/m
LP 1699.45 md / 1670.02 tvd
Inclinasi 90° BRS-1
BRS-2A
TOP BRS-2a 1660.69 Md / BRS-2b

Books, Venn Well Publishing Company, Tulsa, -1650


1655.0 Tvd
BRS-2c
Bot-BRS-2c

Oklahoma. TD 2000 Md /
1648.21 tvd
-1675

TOP BRS-2b 1670.96 Md / TOP BRS-2c 1687 Md /


1661.99 Tvd 1668.46 Tvd

6. Kabir, C.S (Chevron oil field Research Co, 1992), inflow -1700

-25 0 25 50 75 100 125 150 175 200 225 250 275 300 325 350 375 400 425

performance of slanted and horizontal well and solution JARAK HORIZONTAL (M)

gas drive reservoir, paper SPE 24056.


Gambar-2
7. Kamili, Z.A., Naim, A.M., 1973, Stratigraphy of Lower Gambaran BUR pada sumur PTB-25 sebagai upaya
and Middle Miocene in North Sumatra Basin, IPA, 2, optimalisasi recovery factor perolehan minyak pada lapisan
53-71. zone BRS-1 struktur PTB

8. Mulhadiono, Koesoemadinata, R.P., Rusnandar, 1982,


Besitang River Sands as the First Turbidite Reservoir in
Indonesia, IPA, 11, 265-298

9. PT. PILONA, 1989. Interpretasi Seismik Paluh Tabuhan


Timur Kawasan Utara Barat Dalam Menunjang
Pemetaan Struktur Bawah Tanah Dan Penentuan Titik
Serap 22p. (unpublished)

10. Reading, H.G., 1986. Sedimentary Environment Facies,


Blackwell Scientific Publication, Oxford, second edition,
615 p.

11. Van Wagoner, J.C., Mitchum, R.M., Campion, K.M.,


Rahmanian,V.D, 1990. Siliciclastic Sequence
Stratigraphy in Well Logs, Cores, and Outcrops: Concept

IATMI 2001-02

Anda mungkin juga menyukai