Anda di halaman 1dari 4

RSPAD GATOT SOEBROTO PUSKESAD

DEPARTEMEN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI

UJI KOMPETENSI USG OBSTETRI :


Keterampilan Pengukuran Uterus

Nama Peserta: ............................................... Nama Penguji: ............................................................

Tandatangan :................................................ Tandatangan: ..............................................................


Tanggal: ........................................................

NILAI BATAS
> 7/10 (70% dari total nilai) 0 1
LULUS
Dalam uji kompetensi ini diperlukan dua buah gambar

Kriteria kelulusan 1. USG Transvaginal


gambar 1 2. Zona fokus pada tempat yang benar
3. Gambar di perbesar (minimal 60 % luas layar monitor)
4. Potongan mid-sagital serviks uteri dan uterus
5. Keseluruhan batas endometrium terlihat, mulai dari
kanalis servikalis hingga fundus uteri.
6. Kavum Douglas terlhat dibagian posterior serviks uteri
7. Panjang uterus diukur dari fundus hingga OUE
memakai metoda outer to outer.* Alternatif cara lain
untuk pengukuran melalui fundus uteri kemudian
mengikuti batas endometrium hingga kanalis
servikalis, memakai metoda outer to outer.
8. Pengukuran ketebalan uterus (diameter antero-
posterior) dimulai dari lapisan permukaan serosa
uterus bagian anterior hingga ke serosa bagian
posterior, pada daerah yang paling lebar (tebal), tegak
lurus sumbu panjang uterus, memakai metoda outer-
to- outer.
Kriteria kelulusan 9. Potongan aksial (transversal) uterus pada bagian
gambar 2 paling lebar.
10. Pengukuran diameter transversal uterus dilakukan dari
sisi kiri ka kanan permukaan serosa uterus, pada
bagian paling lebar, memakai metoda outer-to outer.

Total Nilai

1
RSPAD GATOT SOEBROTO PUSKESAD
DEPARTEMEN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI

PENCAPAIAN KATEGORI NILAI REKOMENDASI

Kompeten 100 Lulus dengan nilai baik sekali

Cukup kompeten 77 Lulus, tetapi harus berlatih


kembali secara mandiri

Belum kompeten 0-76 Tidak lulus

Keterangan :
Uji keterampilan (skill) dikatakan kompeten bila memperoleh nilai 100; cukup kompeten bila memperoleh nilai
77; dan belum kompeten bila memperoleh nilai <77. Selanjutnya bobot nilai dikalikan dengan konstanta 20 untuk
memperoleh nilai uji keterampilan.

Gambar 1. Potongan mid-sagital uterus untuk pengukuran panjang dan tebal uterus. Catatan:
keseluruhan batas-batas endometrium (echo) tampak terlihat dari kanalis servikalis hingga fundus.
Panjang uterus (pengukuran pertama pada gambar ini) diukur dari fundus hingga tepi luar serviks
uteri. Pada potongan mid-sagital ini, juga diukur diameter antero-posterior uterus pada bagian
terlebar uterus (pengukuran kedua pada gambar ini), tegak lurus terhadap sumbu panjang uterus.

Gambar 2. Potongan transversal uterus melaui bagian terlebar uterus. Lebar uterus diukur dari sisi
kiri ke kanan pada bagian terlebar uterus.

2
RSPAD GATOT SOEBROTO PUSKESAD
DEPARTEMEN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI

Kepustakaan
Abuhamad A, Minton KK, Benson CB, Chudleigh T, Crites L, Doubilet PM, Driggers R, Lee W, Mann KV, Perez
JJ, Rose NC, Simpson LL, Tabor A, Benacerraf R. Obstetric and gynecologic ultrasound curriculum and
competency assessment in residency training programs: consensus report. Ultrasound Obstet Gynecol 2018; 51:
150-155.

PERILAKU PROFESSIONAL
Nama Peserta : ..................................................................
0 1 2 3
Perilaku Peserta ujian tidak Peserta ujian Peserta ujian Peserta ujian
Professional meminta izin meminta izin meminta izin meminta izin
secara lisan dan secara lisan dan secara lisan dan 2- secara lisan dan
sama sekali tidak melakukan 1poin 3 poin berikut: secara lengkap
melakukan poin berikut: 1. Melakukan melakukan poin-
berikut: 1. Melakukan setiap tindakan poin berikut:
1. Melakukan setiap tindakan dengan 1. Melakukan
setiap tindakan dengan berhati-hati setiap tindakan
dengan berhati-hati dan teliti dengan
berhati-hati dan teliti 2. Memperhatian berhati-hati
dan teliti 2. Memperhatian kenyamanan dan teliti
2. Memperhatian kenyamanan pasien 2. Memperhatian
kenyamanan pasien 3. Melakukan kenyamanan
pasien 3. Melakukan tindakan sesuai pasien
3. Melakukan tindakan sesuai prioritas 3. Melakukan
tindakan sesuai prioritas 4. Menunjukkan tindakan sesuai
prioritas 4. Menunjukkan rasa hormat prioritas
4. Menunjukkan rasa hormat kepada pasien 4. Menunjukkan
rasa hormat kepada pasien rasa hormat
kepada pasien kepada pasien

Keterangan :
Uji professional dikatakan lulus apabila semua kriteria terpenuhi (memperoleh nilai 3). Selanjutnya
bobot nilai dikalikan dengan konstatnta 20 untuk memperoleh nilai uji profesional.

3
RSPAD GATOT SOEBROTO PUSKESAD
DEPARTEMEN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI

GLOBAL RATING SCALE


Nama Peserta : ................................................................

Tidak Lulus Borderline Lulus Superior


(nilai 0) (nilai 1) (nilai 2) (nilai 3)
Penampilan Peserta
Ujian Sesuai
Ketentuan

Keterangan:
Uji Global Rating Scale (GRS): lulus superior bila memperoleh nilai tiga (3); lulus biasa bila
memperoleh nilai dua (2); bila nilainya 0 atau 1, tidak lulus. Bobot nilai pada uji GRS adalah tiga (3)
bila lulus superior, dua (2) bila lulus biasa, satu (1) bila borderline, dan nol (0) bila tidak lulus.
Selanjutnya semua bobot nilai dikalikan dengan konstanta 20 untuk memperoleh nilai uji GRS.

Anda mungkin juga menyukai