Glaukoma Sudut Terbuka

Dhea andhira
1610221132
FKUPN
 definisi

Berasal dari kata yunani “glaukos” yang

berarti hijau kebiruan

penyakit neurooptic yang menyebabkan kerusakan

serat optik (neuropati optik), yang ditandai dengan
kelainan atau atrofi papil nervus opticus yang khas,
adanya ekskavasi glaukomatosa, serta kerusakan
lapang pandang
 60 juta orang
terkena
glaukoma

Riwayat
DM keluarga
Terutama 50% tidak
Usia
Usia >40> 40
Epidemiologi
Hipertensi Miopia
terdiagnosis

Indonesia 
3% Populasi
Hambatan pada trabekula/schlem/pleksus vena

Proses degeneratif

Saraf mata terdesak

gangguan
penglihatan
 gejala

Tidak bergejala Mata terasa kebutaan

berat
Sakit kepala
Penglihatan
kabur
Lapang
pandang
berkurang
 • Riwayat pasien untuk menentukan gejala
• •masalah
mengukur umum kornea 
ketebalan
kesehatan
korneakeluarga
Pachymetry • Riwayat
Anamnesis tipis risiko glaukoma

• •menentukan
memeriksa sejauh manalapang
apakah penglihatan yang
Pengukuran dipengaruhi
Perimetry
ketajaman visual penglihatan telah terkena glaukoma

• mengukur tekanan di dalam mata untuk

•mendeteksi
Evaluasi peningkatan
saraf mata faktor risiko pada
Oftalmoskopi glaukoma
Tonometri
 TERAPI GLAUKOMA

Medikamentosa Operatif

Tujuan:
Turunkan TIO TIO aman
 Obat topikal

1. Beta bloker: Timolol , betaxolol produksi HA turun

2. Kholinergik: Pilokarpin  outflow trab naik

3. Prostaglandin: Latanoprost, Travaprost

 outflow uveosklera naik, 1 X/hr

4. Agonis adrenergik : Brimonidine

 prod HA turun
 Outflow uveosklera naik
 Neuroprotektor (?)
5. Prostamide : Bimatoprost
outflow trab & uveosklera naik

6. CAI inhibitor : Dorsolamide, Brinzolamide

 prod HA turun

7. Kombinasi Dorsolamide & Timolol

 OBAT ORAL & SISTEMIK
• Asetazolamid  Tablet atau Injeksi 
Menurunkan produksi HA

• Mannitol  Infus  Menarik air dari badan

kaca

• Gliserol  Oral  Menarik air dari badan

kaca
 Operatif
• Membantu ↓TIO bila obat tidak
memadai, namun tidak dapat
membalikkan kehilangan
penglihatan.