Asma Sunge Raja adalah merupakan raja dan mustikanya ilmu kesaktian. Kekuatan gaibnya
sangat luar biasa dan termasuk ilmu langka yang multifungsi. Artinya dapat dipergunakan untuk
segala macam keperluan Tak heran jika ada yang berpendapat bahwa memiliki ilmu satu ini
bagaikan mewarisi 10 macam ilmu kesaktian yang sangat ampuh. Hebatnya lagi, Asma Sunge
Raja bersifat siap pakai, bisa langsung difungsikan tanpa perlu ditirakati atau dipuasai terlebih
dahulu, serta bukan berbentuk isim, gembolan, benda pusaka, jimat dan semacamnya. Setiap kali
diperlukan cukup dengan mengucapkan beberapa kata khusus yang sangat pendek, singkat dan
mudah dihapal / diingat. Sifatnya pun permanen atau untuk seumur hidup.
Di dalam Asma Sunge Raja ini, terkumpul bermacam- macam khasiat ilmu kesaktian kelas
tinggi, diantaranya :
1. Ilmu Pawang Hujan ( untuk mengusir mendung dan menghentikan hujan lebat )
2. Ilmu Penakluk Roh ( Agar ditakuti dan disegani seluruh makhluk yang bernyawa ).
3. Ilmu Khulhu Sungsang ( Agar kebal dari berbagai serangan ilmu hitam )
4. Aji Panglimunan ( Dalam keadaan terjepit dapat menghilang ),
5. Aji pukulan maut ( musuh bisa muntah darah atau pingsan ),
6. Aji Tameng Baja ( kebal sanjata tajam dan senjata api ),
7. Aji Tiwikrama ( Saat dikeroyok oleh musuh bisa tampak sprt raksasa yang sangat menakutkan
).
8. Aji Macan Putih ( Membuat lawan menjadi takut dan gemetar ).
9. Aji Gembolo Geni ( membakar tubuh makhluk halus ),
10. Aji Bandung Bandawasa ( dapat mengangkat benda berat dan menangkis serangan musuh )
dll.
Menurut riwayatnya, konon Asma luar biasa ini merupakan salah satu ilmu Ghaib yang dimiliki
oleh Nabi Khidir A.S. ( Balya Bin Malkan ), seorang Nabi yang dipercaya telah ada sejak jaman
Nabi Musa dan hingga sekarang masih hidup serta diantara tugasnya adalah sebagai penjaga
lautan. Berdasarkan informasi, ilmu ini telah beliau ajarkan / turunkan kepada beberapa orang
yang dianggap pantas untuk mewarisinya. Adapun di Indonesia 2 tokoh yang diketahui telah
menerima ijazah Asma Sunge Raja secara langsung dari Nabi Khidir AS adalah Mbah Kuwu
Sangkan ( Pengeran Cakrabuana / Raden Walang sungsang ) pendiri kota Cirebon sekaligus
Paman Sunan Gunung Jati Cirebon dan Sayikh Abu Syamsudin di Batu Ampar Madura Jawa
Timur. Sebenarnya Asma Sunge Raja merupakan sebuah ilmu yang rahasia dan hanya orang-
orang tertentu saja yang memilikinya. Asma Sunge Raja juga memiliki kehebatan untuk
menghadapi keroyokan satu kampung. Dan perlu diingat, usia asma ini telah mencapai 10.000
tahun.
Berikut keterangan lebih rinci mengenai kegunaan dari Asma Sunge Raje :
Lakukan dahulu sholat taubat dan sholat hajat, kemudian bacalah doa – doa dibawah ini :
SHOLAT TAUBAT
Shalat Sunnah Taubat yaitu Shalat yang dikerjakan bagi orang yang menyesali perbuatannya,
untuk bertaubat kepada Allah atas dosa- dosa yang pernah dikerjakannya. Bertaubat dari sesuatu
dosa artinya menyesali atas perbuatan yang telah dilakukannya dan bersumpah tidak akan
mengulanginya lagi.
Sholat Taubat dikerjakan paling sedikit 2 rakaat, 4 rakaat, 6 rakaat. Bila dikerjakan 4 rakaat, atau
6 rakaat, maka tiap 2 rakaat 1 kali salam. Cara sholat taubat seperti sholat biasa, baik bacaannya
maupun gerakkannya, sedang lafadh niatnya adalah :
USHOLLII SUNNATAT TAUBATI ROKATAINI LILLAAHI TA’ALAA ALLOHU AKBAR.
Artinya : ” Aku berniat sholat taubat 2 rakaat karena ALLAH Ta’alaa, ALLAH Maha Besar ”.
Setelah salam anda membaca doa sebagai berikut :
Artinya : “ Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung, aku mengaku bahwa tiada
tuhan selain Allah, Tuhan yang hidup terus selalu jaga. Aku memohon taubat kepadaNya, selaku
taubatnya seorang hamba yang banyak berdosa, yang tidak mempunyai daya upaya untuk
berbuat mudharrat atau manfaat, untuk mati atau hidup maupun bangkit nanti “.
Setelah itu hendaknya memperbanyak membaca Istighfar seperti di bawah ini :
ASTAGHFIRULLAAHAL ’AZHIIM ALLADZII LAA ILAAHA ILLAA HUWAL HAYYUL
QOYYUUMMU ATUUBU ILAIHI.
Artinya : Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung, aku mengaku bahwa tiada
Tuhan melainkan Allah, Tuhan Yang Hidup terus selalu jaga. Aku memohon taubat kepada-Nya.
Minimal dibaca sebanyak 70 x atau 100 x. Insya Allah dosa- dosa kita akan diampuni walau
sebesar gunung dan bersumpah dihadapan Allah untuk tidak mengulanginya lagi.
ASR atau hizib Sulthanul Bahri merupakan sebuah doa dalam bahasa ARAM kuno (bahasa
Nahra), yang merupakan nenek moyang semua bahasa di Timur Tengah, terutama bahasa Arab
(maklum gan, Khidhirkan lahir pas zaman Nabi Nuh as dulu). Catatan : Bahasa nabi Khidhir
bukan bahasa Suryani. Faktanya bahasa suryani baru ada pada abad ke 3 SM Kalau ga percaya
liat aja sejarah Timur Tengah. Apakah ASR pertama kali di ajarin Khidhir di Indonesia ?
Jawabannya salah. ASR pertama kali di ajarin Khidhir as ke murid dari nabi Musa as, yaitu
Yusa’ bin Nun. dan beliau as mengajarkan ASR sampai 4 tingkatan. Pada zaman Rasulullaah
saw, orang yang pertama kali menerima amalan ASR adalah Abdullaah bin Amr bin Asy ra. Jadi
bisa dikatakan ASR merupakan salah satu amalan tertua didunia, dengan umur lebih dari 4000
tahun.
Benarkah lahfaz amalan ASR kita selama ini? Sebenarnya ASR yang asli tuh cukup panjang, tapi
oleh para Wali2 Islam dahulu memperpendeknya tanpa mengurangi manfaat dan artinya sedikit
pun. Para wali telah mengubah sebuah amalan Hizib menjadi amalan Asma, dengan tujuan agar
lebih mudah dipelajari murid2nya.
Seperti contoh ASR tingkat 3, Asma Natah. Lahfaz asli hizibnya adalah : Asma Natah dalam
logat bahasa Aram : Bismillaahirrahmaanirrahiim. Allaahumma Innaka’ Quwwatih, Kataban
Nataha ‘Ifiil Kitaban Nataham. Asma Natah tanpa pake logat bahasa Aram :
Bismillaahirrahmaanirrahiim. Allaahumma Innaka Quwwati, Kataban Natah Fii Kitaban
Nataham. Artinya : Wahai Allah, sesungguhnya Engkaulah (yang menjadi / memberi sumber)
kekuatanku, kumpulan semua rahmat didalam (tempat) berkumpulnya semua rahmat.
NB : kalimat dalam kurung adalah kata bantu dari ane agar agan2 dapat memahami artinya
dengan baik, bukan kata asli dari arti ASR tersebut. Namun oleh para wali Asma Natah itu di
ubahnya menjadi sebuah doa kunci dalam bentuk Asma, yaitu : Bismillaahirrahmaanirrahim.
Inna Quwwati Kataban Natah Kitaban Natah. Makanya ASR sekarang singkat2 semua dan
mudah dihafal.
Asma’ Nakaban adalah suatu ilmu yang serumpun dengan Asma’ Sunge Raje, hanya namanya
saja yang berbeda.Kehebatan dan Kedahsyatan asma’ ini dengan seijin Allah SWT tidak perlu
diragukan lagi, multifungsi sesuai niat baik dari pemilik asma’ ini.Jika sudah menguasai dengan
benar dan sempurna. Maka Spesialiasi/Fungsi utama dari pada asma’ ini insya’allah adalah untuk
Penyembuhan dan Keselamatan. Atas Izin dan Ridho dari Allah S.W.T. Dalam hal ancaman
kejahatan, kehebatan dan kedahsyatan asma’ ini adalah mengikuti kekuatan/kesaktian lawan
sehingga sehebat apapun lawan kita , atas ijin Allah kekuatan kita pun akan berlipat ganda
mengikuti lawan yang dihadapinya. Asma’ ini mempunyai fungsi antara lain :
1. Pertahanan dari berbagai macam serangan fisik/keroyokan/begal dll.
2. Anti sajam/senjata tajam.
3. Anti tembak/senjata api.
4. Anti benda tumpul.
5. Anti pukulan tangan kosong.
6. Untuk menghancurkan kesaktian lawan.
7. Pengasihan tingkat tinggi (Umum & Khusus)
8. Wibawa Singa.
9. Menghalau/menyingkirkan hujan.
10. Menghancurkan dan mengembalikan serangan gaib musuh/makhluk halus secara otomatis.
Kehebatan Asma’ ini mempunyai kekuatan setingkat gabungan keseluruhan ilmu hizib tingkat
tinggi yang ada.Karena sangat berbahaya ilmu ini, harap digunakan dijalan Allah SWT serta
untuk kebaikan dan kemaslahatan umat.
ASMAK LAUT RAJEH
1. Asma Sunge Rajeh / sungai raja semua fungsi sama dengan yang lain{asr kami punya 5 versi}
11. Asma Laut Rajeh (Utara dan selatan sunge) : (versi ini dan versi angin dan tanah yg plg bnyk
di cari spiritualis krn sgt trknl dikalngn ahli bathin akn kktnya).
Sebagaimana kita ketahui Nabi Khidir AS adalah seorang nabi yang telah ada sejak zaman Nabi
Musa AS dan masih hidup sampai sekarang. Diantara tugasnya untuk menjaga lautan. Adapun
salah satu ilmu ghaib yang dimiliki oleh beliau adalah disebut dengan Asma Sungai Rajeh/Asma
Sunge Raja/Asma Sunge Rajeh. Ilmu ini telah diajarkan kepada beberapa orang yang dianggap
pantas mewarisinya. Di Indonesia sendiri ada beberapa tokoh yang mewarisi ilmu tersebut yaitu
Mbah Kuwu Cakrabuana/Walangsungsang dari Cirebon yang merupakan uwa/paman dari Sunan
Gunung Jati, dan generasi ketiga yang mewarisinya adalah seorang Waliyulah dari Madura yang
bernama Syeikh Wali Buju Tumpeng Batu Ampar Pamekasan yang diwariskan kepada anaknya
yaitu Syeikh Abu Syamsudin pula pada cucu beliau yang bernama Syeikh Damanhuri Batu
Ampar Pamekasan Madura jawa timur.