Anda di halaman 1dari 7

1.

Artikel Data Statistik Penggunaan Internet di Indonesia


Internet tidak dapat dipungkiri sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia
yang tinggal di kota-kota besar. Beragam aktivitas sehari-hari dilakukan dengan
dukungan teknologi ini, sebut saja untuk berbelanja, belajar, bekerja, mencari jalan,
mempromosikan usaha, berkomunikasi dan sebagainya. Akan tetapi tahukah kamu
berapa banyak pengguna internet di Indonesia? Apa yang paling banyak mereka lakukan
ketika menggunakan internet? Berapa lama rata-rata mereka menggunakan internet?
Apakah dampak pemanfaatan internet bagi ekonomi dan sosial negara Indonesia?
APJII bersama Puskakom UI pada tahun 2015 merilis hasil survey Profil
Pengguna Internet Indonesia yang menjabarkan berbagai data statistik tentang pengguna
internet di Indonesia seperti jumlah pengguna internet di Indonesia, sebarannya,
perangkat yang digunakan untuk mengakses dan sebagainya. Salah satu temuan yang
menarik misalnya bagaimana hampir 90% pengguna internet di Indonesia menggunakan
internet untuk menggunakan jejaring sosial.
Awal tahun 2016 ini, We Are Social sebuah perusahaan agensi yang berpusat di
Singapura juga merilis data "Digital in 2016" yang menampilkan data penggunaan
internet di 30 negara, termasuk di Indonesia. Beberapa data yang menarik juga tersaji
seperti berapa lama orang Indonesia rata-rata menggunakan internet tiap harinya, serta
platform media sosial yang paling populer di Indonesia.
World Economic Forum bekerja sama dengan INSEAD, telah mengeluarkan
hasil Network Readiness Index (NRI) yang merupakan pengukuran sejauh mana pengaruh
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) terhadap daya saing ekonomi suatu negara.
Network readiness Index (NRI), terdiri dari empat subindex yang mengukur lingkungan
yang mempengaruhi perkembangan TIK di suatu negara seperti kondisi politik, regulasi,
bisnis dan inovasi (environment), kesiapan masyarakat dalam menggunakan TIK
(readiness), pemanfaatan TIK oleh para stakeholder yaitu individu, bisnis dan
pemerintahan (usage), dan dampak penggunaan TIK terhadap ekonomi dan masyarakat
(impact). Keempat subindex tersebut dibagi ke dalam 10 pilar dan 53 variable. Tiga
subindex pertama dianggap sebagai pemicu kondisi yang menyebabkan dampak
penggunaan TIK (subindex keempat). Pada tahun 2015, Indonesua berada pada peringkat
79 dari 143 negara yang diukur, sementara Singapura menduduki peringkat pertama.
Negara ASEAN lainnya seperti Malaysia menduduki peringkat ke 32, Thailand ke 67,
dan Vietnam ke 85.
Data-data di atas beserta data data statistik terbaru tentang internet
Indonesia lainnya saya coba kumpulkan dari berbagai sumber seperti Asosiasi
Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Pengelola Nama Domain Internet
Indonesia (PANDI), World Economic Forum (WEF), We Are Social dan lain-lain. Dari
data yang disatukan dalam sebuah file presentasi ini maka pertanyaan-pertanyaan yang
tercantum pada bagian pertama tulisan ini dapat terjawab dan juga bebeberapa data lain
seperti jumlah situs dengan domain .id, peringkat e-Government, akun twitter Indonesia
dengan jumlah follower terbanyak, channel YouTube yang paling banyak ditonton dan
sebagainya.
Tentunya masih banyak data statistik di luar sana yang terkait dengan internet di
Indonesia, akan tetapi paling tidak kumpulan data yang terkumpul ini mudah-mudahan
bisa membantu setiap orang yang ingin melihat internet Indonesia dalam angka. Beberapa
informasi dari hasil riset yang dilakukan tersebut yang dapat kita pelajari adalah sebagai
berikut:
 Manfaat yang dapat disimpulkan dari artikel data statistic mengenai penggunaan internet
di Indonesia, sebagai berikut :
 Bagi Pelajar
 Mencari informasi
Dengan internet kita dapat mencari informasi tentang berbagai hal didunia
pendidikan,seperti perubahan kurikulum disetiap tahunnya,berbagai
contoh dan cara mengerjakan soal ulangan maupun UN untuk semua
bidang studi dan dapat mencari update informasi perpajakan.
 Sebagai sarana pembelajaran
Melalui internet kita dapat belajar berbagai hal mulai dari materi yang
dipelajari saat ini disekolah maupun dikampus, yang telah berlalu,dan
yang belum dipelajari
 Sebagai sarana untuk mencari Beasiswa baik diluar maupun didalam
sekolah
Dengan internet kita dapat mendapatkan informasi tentang Beasiswa yang
dikeluarkan oleh Pemerintah disetiap tahun/semester, baik itu diluar
sekolah maupun didalam sekolah.
 Internet sebagai sarana pendidikan jarak jauh
Pendidkan jarak jauh artinya kita tidak harus selalu berada disatu tempat
untuk menyelenggarakan pendidikan. Dengan internet kita dapat
mengakses situs Web selama 24 jam sehari, tak peduli dimana pun kita
berada.
 Bagi Masyarakat Umum
 Untuk Menjalankan Bisnis
Bisnis yang dijalankan di internet disebut oleh kebanyak orang dengan
bisnis online. Ya, bisnis online kini tengah populer dan sudah sangat
banyak yang menjalaninya dari seluruh penjuru dunia. Bagusnya bisnis
online adalah kita hanya duduk di depan laptop atau komputer saja sambil
menjalankan bisnis, jadi tentunya sangat hemat tenaga dan bahkan
hasilnya bisa lebih besar dibanding bekerja di dunia nyata.
 Bisa Untuk Berbelanja
Jika Anda suatu hari sedang malas untuk keluar rumah, ataupun sekedar
ingin mencari pengalaman baru berbelanja. Belanja online adalah pilihan
yang tepat, meski begitu Anda harus berhati-hati, perhatikan apakah
penjualnya terpercaya dan barangnya terbukti berkualitas. Jadi begitu
mudahnya belanja online, caranya Anda hanya perlu memesan sesuai
dengan format yang telah ditentukan penjual, harga cocok, kirim uang,
barang terkirim sampai di rumah Anda. Namun memang untuk berbelanja
secara online Anda harus cerdas dalam memilah-milah mana toko online
yang terpercaya.
 Memudahkan Pekerjaan
Pekerjaan yang sebelumnya terasa berat bisa menjadi ringan karena
hadirnya internet. Contoh, jika Anda diperintahkan oleh direktur untuk
memberikan sebuah data ke kantor lain, dan hal ini bisa dilakukan dengan
memanfaatkan surat elektronik di dunia maya atau biasa disebut dengan
Email.
 Sebagai Sarana Hiburan
Berbicara mengenai hiburan, sebenarnya sebuah hiburan bisa didapatkan
bukan hanya di dunia nyata saja, di dunia maya pun bisa. Di internet,
Anda bisa mendapatkan hiburan sesuai yang Anda mau, misalnya
menonton sebuah video lucu, gambar yang menghibur, bermain game
secara online, menyegarkan pikiran dengan mencari informasi menghibur,
dan lain-lain.
2. Contoh masing-masing Variabel beserta penjelasannya
a) Variabel Bebas (Independent)
 Waktu Belajar –Prestasi belajar
Waktu Belajar = Variabel independent, Prestasi Belajar = variabel
dependen.
Bagaimanakah hasil prestasi belajar yang di capai jika waktu belajar lebih
sedikit atau lebih banyak?
 Tingkat Pengangguran – Kemakmuran Rakyat
Tingkat Pengangguran = variabel Independent , Kemakmuran Rakyat =
Variabel Dependet
Hal ini tingkat pengangguran mempengaruhi kemakmuran rakyatnya
sendiri, jika tingkat pengangguran rendah makan kemakmuran rakyat
mulai tercapai karena mereka sudah memiliki penghasilan atau
pendapatan.
b) Variabel Terikat (Dependent)
 Motivasi pembelian – Iklan
Iklan = Variabel Independen Motivasi Pembelian = Variabel Dependen.
Jika iklan produk atau jasa yang ditawarkan menarik dan dapat
mempengaruhi konsumen, hal ini akan membuat motivasi pembelian
tinggi begitu juga sebaliknya.
 Tingkat Penjualan – Kualitas Barang
Tingkat Penjualan = Variabel dependent, Kualitas Barang = Variabel
Independen.
Jika kualitas barang tersebut baik/bagus maka tingkat penjualan akan
tinggi, begitu juga sebaliknya.
c) Variabel Antecedent
 Misalnya pengaruh pupuk anorganik terhadap hasil tanaman padi. Hasil
analisis menunjukkan tidak ada pengaruh penggunaan pupuk anorganik
terhadap hasil padi, padahal secara teoritis harusnya terjadi perbedaan.
Mengapa demikian?? Setelah diselidiki, ternyata ada variabel lain
(misalnya varietas) yang tidak dimasukkan ke dalam model ataupun tidak
dikontrol (diseragamkan), sehingga ikut mempengaruhi keragaman hasil
padi. Variabel tersebut adalah variabel moderator, yang seharusnya
dimasukkan juga ke dalam model. Hal ini misalnya ditunjukkan dengan
adanya perbedaan respon di antara varietas padi. Varietas unggulan lebih
responsif terhadap pupuk anorganik, sedangkan varietas lokal tidak terlalu
responsif bahkan cenderung hasilnya cenderung menurun.
 sebuah penelitian untuk melihat perbedaan diantara dua metode mengajar
statistika, misal Metoda A dan Metode B. Jika siswa laki-laki lebih baik
dengan Metode A, sedangkan siswa perempuan lebih baik dengan Metode
B, maka jenis kelamin merupakan variabel Antecedent.

d) Variabel Intervening
 Hipotesis: Pada siswa yang memiliki minat yang meningkat terhadap
tugas yang diberikan, unjuk kerja terhadap tugas yang diukur meningkat.
Variabel bebas : minat terhadap tugas
Variabel intervening : belajar
Variabel terikat : unjuk kerja tugas
 Hubungan antara Kualitas Pelayanan (Independent) dengan Kepuasan
Konsumen (Intervening) dan Loyalitas (Dependen).
e) Variabel Kontrol
 strategi pembelajaran dan tingkat kecerdasan, peneliti juga
mempertimbangkan tingkat usia, misalnya kelompok umur tertentu, maka
umur dalam penelitia ini dianggap sebagai variabel kendali.
 Tingkat kedisiplinan dan Kenyamanan di Kampus antara junior dan senior
dikendalikan dengan satu peraturan kampus sebagai variabel kendali

Anda mungkin juga menyukai