LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Perpajakan
a. Pengertian Perpajakan
pemerintah serta dapat dipaksakan, tetapi tidak ada jasa timbal balik dari
b. Fungsi Pajak
Ada dua fungsi pajak ,yang lazim dikenal dalam system perpajakan
sebagai berikut :
nasional.
c. Jenis Pajak
keuangan Negara dan pengantar ilmu hukum pajak terdapat perbedaan atau
lain, siapa yang memungut, serta sifat-sifat yang melekat pada pajak yang
FE Universitas MH.
Thamrin
12
diatas :
1. Menurut Golongan
bersangkutan yang harus memikul beban pajak dan beban pajak ini
(PPh).
tersebut.
2. Menurut Sifat
FE Universitas MH.
Thamrin
13
yang terutang.
FE Universitas MH.
Thamrin
14
3. Witholding system
atau diperoleh wajib pajak yang baik yang berasal dari Indonesia maupun
dari luar indonesia, yang dapat di pakai untuk konsumsi atau untuk
FE Universitas MH.
Thamrin
15
penting karena menurut UU PPh tidak semua orang atau badan yang
penghasilan yang diterima atau diperolehnya dalam tahun pajak. Subjek pajak
undang ini disebut WP. WP dikenal pajak atas penghasilan yang diterima atau
di perolehnya selama satu tahun pajak dapat pula dikenai pajak untuk
dimulai atau berakhir dalam tahun pajak. Yang dimaksud dengan “tahun
menggunakan tahun buku yang tidak sama dengan tahun kalender, sepanjang
1. Orang Pribadi
Orang pribadi sebagai Subjek Pajak dapat bertempat tinggal atau berada
FE Universitas MH.
Thamrin
16
berhak
3. Badan
nama dan dalam bentuk apapun, firma, kongsi, koperasi, dana pension,
4. BUT
usaha (place of business) yaitu fasilitas yang dapat berupa tanah dan
FE Universitas MH.
Thamrin
17
melakukan kegiatan dari orang pribadi yang tidak bertempat tinggal atau
dengan syarat :
FE Universitas MH.
Thamrin
18
dari Indonesia maupun dari luar indonesia, yang dapat dipakai untuk
3. Laba usaha
termasuk :
penyertaan modal.
badan lainnya.
FE Universitas MH.
Thamrin
19
yang bersangkutan.
pengembalian utang.
FE Universitas MH.
Thamrin
20
3. Pajak Penghasilan 21
berupa gaji, honorarium, tunjangan, dan pembayaran lain dengan nama dan
Pasal 21 (PPh 21) adalah Pajak atas penghasilan berupa gaji, upah,
kegiatan yang dilakukan oleh orang pribadi Subjek Pajak dalam negeri,
4 . Perhitungan PPh 21
FE Universitas MH.
Thamrin
21
berikut:
Tabel 2.1.
Tarif PTKP
PTKP
LAKI-LAKI/PEREMPU
AN LAJANG
PTKP LAKI-LAKI
KAWIN
Sumber;undang-undang no 36 2008
Keterangan:
FE Universitas MH.
Thamrin
22
K : Kawin
21 dan/atau PPh pasal 26 adalah wajib pajak orang pribadi atau wajib
1. Orang pribadi
2. Badan
FE Universitas MH.
Thamrin
23
kegiatan.
FE Universitas MH.
Thamrin
24
berikut:
Penghasilan.
FE Universitas MH.
Thamrin
25
tunjangan hari tua, atau jaminan hari tua yang dibayarkan sekaligus,
berhenti bekerja.
4. Penghasilan pegawai tidak tetap atau tenaga kerja lepas, berupa upah
harian, upah mingguan, upah satuan, upah borongan atau upah yang
komisi, fee, dan imbalan sejenisnya dengan nma dan dalam bentuk
6. Imbalan kepada peserta kegiatan, antara lain berupa uang saku, uang
apapun.
FE Universitas MH.
Thamrin
26
imbalan lain yang bersifat tidak teratur yang diterima atau diperoleh
mantan pegawai.
hari tua atau iuran jaminan hari tua kepada badan penyelenggara
4. Zakat yang diterima oleh orang pribadi yang berhak dari badan atau
FE Universitas MH.
Thamrin
27
bersangkutan.
Adapun tarif pajak yang digunakan sebagai dasar menghitung PPh 21,
yang diterapkan atas penghasilan kena pajak bagi Wajib Pajak Orang
sebagai berikut :
FE Universitas MH.
Thamrin
28
Tabel 2.2.
(lima persen)
persen)
di atas Rp 250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah) sampai 25%
lima
persen)
(tiga puluh
persen)
Tata Cara Perpajakan Pasal 1 ayat (14) yang berbunyi “Surat Setoran Pajak
dengan menggunakan formulir atau telah dilakukan dengan cara lain ke kas
FE Universitas MH.
Thamrin
29
“Surat Pemberitahuan adalah surat yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk
bukan objek pajak, dan/atau harta dan kewajiban sesuai dengan ketentuan
FE Universitas MH.
Thamrin
30
c. Pengisian SPT
FE Universitas MH.
Thamrin
31
B. Penelitian Terdahulu
telah dilakukan oleh peneliti terdahulu, agar bisa dijadikan pedoman atau
sebagai berikut.
dan aplikasi sudah cukup baik, user yang menggunakan setiap system
di suatu perusahaan.
Penghasilan.
berlaku.
C. Kerangka Teoritis
Perpajakan (KUP)
Perpajakan (KUP)
Perpajakan (KUP)
D. Kerangka Konsep
berikut :
KUP
PPh 21
E. Hipotesis
teruji kebenarannya.