Anda di halaman 1dari 4

37

DAFTAR PUSTAKA

Akkas, Meltem. Ay, Didem. Aksu, Nalan Metin. Gunalp,

Muge. 2011. 10 Years Evaluation of Train

Accidents.Turkish Association of Trauma and

Emergency Surgery. Turkey

Barama, Michael.,2011.Peranan Visum et Repertum dalam

Hukum Pembuktian. Universitas Sam Ratulangi.

Manado.

Burke, Michael P., 2007. Forensic Medical Investigation

of Motor Vehicle Incidents.CRC Press. Singapore.

Dahlan, Zuchairi., 1996. Kebijaksanaan Departemen

Kesehatan Dalam Penanganan Barang Bukti Medis

Kaitannya Dengan Undang-Undang Kesehatan dalam

seminar Penanganan Barang Bukti Medis Kaitannya

Dengan Pengadaan Visum et Repertum. POKJA

KEDOKTERAN FORENSIK FK-UGM.Yogyakarta.

Driever, Frank. Schmidt, Peter. Madea, Burkhard., 2002.

About Morphological Findings in Fatal Railway

Collisions.ELSEVIER. Germany.

Findiastuti, Weny. Wignjosoebroto, Sritomo. Dewi, Dyah

Santhi. 2000. Analisa Human Error Dalam Kasus

Kecelakaan Di Persilangan Kereta Api. Institut

Teknologi Sepuluh November. Semarang.


38

Foggin, Pamela Caldwell. 2008. Rail Trespasser

Fatalities.FEDERAL RAILROAD ADMINISTRATION. USA

Gaur. J. R., 2011. Investigation of Raiway

Accidents.IPJ. India

Iridiastadi, Hardianto. Izazaya, Eizora. 2012. Kajian

Taksonomi Kecelakaan Kereta Api di Indonesia

Menggunakan Human Factors Analysis And

Classification System (HFACS).FTI.Institut

Teknologi Bandung.

KNKT., 2003.Laporan Investsigasi Kecelakaan Kereta Api

“Tabrakan Antara Rangkaian KA146 Empu Jaya dengan

Rangkaian KA153 Gaya Baru Malam Selatan.Departemen

Perhubungan dan Telekomunikasi RI, Jakarta.

KNKT., 2010.Analisis Data Kecelakaan dan Investigasi

Kereta Api Tahun 2007-2010.Departemen Perhubungan

dan Telekomunikasi RI, Jakarta

Kurniawan, Adhitya Bagus., 2011.Gambaran Kasus

Kecelakaan Lalu Lintas yang Dimintakan Visum et

Repertum di Instansi Kedokteran Forensik dan

Medicolegal RSUP dr. Sardjoto tahun 2009-2010.

Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Mohanty, Manoj Kumar. Panigrahi, Manoj Kumar. Mohanty,

Sachidananda. Patnaik, Kiran Kumar. 2007. Death

Due to Traumatic Railwy Injury. SAGE. India


39

Mulyo, Agus., 2002. Tindak Pidana di Bidang

Transportasi dan Penanggungjawaban pidana

korporasi Terhadap Kasus Kecelakaan Perkeretapian,

Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Penerbangan dan

Pelayaran.Universitas Dipenogoro. Semarang.

Prahlow, Joseph., 2010. Forensic Pathology for Police,

Death Investigators, Attorneys, and Forensic

Scientist.SPRINGER. New York.

Putra, I.B.G.S., 2001. Kasusu Asfiksia di Instalasi

Kedokteran Forensik RS Dr. Sardjito Tahun 1995-

1999. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Rautji, R. Dogra, T. D. 2004. Rail Traffic Accidents :

A Retrospective Study. SAGE. India

Shepherd, Richard. 2003. Simpson’s Forensic Medicine

12th Ed. ARNOLD. London.

Soebroto, JB. Harijadi. 1996. Intravitalitas dan Waktu

Perlukaan Jaringan Tubuh dalam seminar Penanganan

Barang Bukti Medis Kaitannya Dengan Pengadaan

Visum et Repertum. POKJA KEDOKTERAN FORENSIK FK-

UGM.Yogyakarta.

Soegandhi., 1996. Pelaksanaan Pemeriksaan Jenazah Untuk

Pengadaan Visum et Repertum dalam seminar

Penanganan Barang Bukti Medis Kaitannya Dengan


40

Pengadaan Visum et Repertum. POKJA KEDOKTERAN

FORENSIK FK-UGM.Yogyakarta.

Syamsuddin, Rahman.,2011. Peranan Visum et Repertum di

Pengadilan. Universitas Islam Negeri

Alauddin.Makassar.

Wasnik, Ramesh Nanaji.2010.Analysis of Railway

Fatalities in Central India.Indian Acad Forensic

Med. India.

Widagdo, Hendro., 1999. Distribusi dan Variasi Sebab

Kematian Hasil Otopsi Forensik di Instalasi

Kedokteran Forensik RSUP Dr. Sardjito Tahun 1996-

1998. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Yayasan Bhakti Ganesha.2005. Kecelakaan Kereta Api di

Indonesia. Institut Teknologi Bandung. Bandung.

Anda mungkin juga menyukai