Anda di halaman 1dari 18

PEMBUATAN GAME LOKAL RPG “MALIN

KUNDANG YANG BAIK” DENGAN


MENGGUNAKAN STENCYL

Proposal

Ditujukan untuk Memenuhi Persyaratan Ketuntasan Penilian


Mata Kuliah Game Development
Semester Genap
Tahun Ajaran 2012/2103

oleh
Virgananta Bintang Sandi Putra (7711030050)
Tsani Sirojul Munir (7711030051)
2 D3 MMB B

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI MULTIMEDIA


BROADCASTING
DEPARTEMEN MULTIMEDIA KREATIF
POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA
SURABAYA
2013
PEMBUATAN GAME LOKAL RPG “MALIN
KUNDANG YANG BAIK” DENGAN
MENGGUNAKAN STENCYL

Proposal

Ditujukan untuk Memenuhi Persyaratan Ketuntasan Penilian


Mata Kuliah Game Development
Semester Genap
Tahun Ajaran 2012/2103

oleh
Virgananta Bintang Sandi Putra (7711030050)
Tsani Sirojul Munir (7711030051)
2 D3 MMB B

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI MULTIMEDIA


BROADCASTING
DEPARTEMEN MULTIMEDIA KREATIF
POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA
SURABAYA
2013

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ............................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN

I.I Latar Belakang ........................................................................................................... 1


I.II Perumusan Masalah ................................................................................................ 2
I.III Tujuan .......................................................................................................................... 2
I.IV Manfaat ....................................................................................................................... 2
I.V Batasan Masalah ....................................................................................................... 2

BAB II SKEMA PERMAINAN

II.I Game Actors ............................................................................................................... 3


II.II FSM (Finite State Machine).................................................................................. 5
II.III Scenes ........................................................................................................................... 7

BAB III METODE DAN APLIKASI GAME

III.I Game Level ................................................................................................................. 10


III.II Game Method ........................................................................................................... 12
ii
Page
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena


berkat rahmat dan HidayahNya kami dapat menyelesaikan game kami
dengan judul “Malin Kundang yang baik” ini dengan baik.
Pembuatan game “Malin Kundang yang baik” ini merupakan
bagian dari penugasan proyek akhir semester pada Mata Kuliah Game
Development yang bertujuan untuk menerapkan dan mengembangkan
ilmu yang sudah kami pelajari sekaligus mencari tambahan
pengetahuan kami.
Dalam pengerjaan makalah ini kami tidaklah sendirian, akan
tetapi ada beberapa pihak yang terlibat. Oleh karenanya disini kami
ucapkan banyak terimakasih kepada :
1. Dr. Zainal Arief, ST., MT., selaku Direktur Politeknik
Elektronika Negeri Surabaya.
2. Bapak Mohammad Zikky, selaku dosen pengampu mata
kuliah Game Development kami.
3. Kedua orang tua kami.
4. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan namanya
satu persatu.
Kami juga menyadari bahwa tidak ada yang sempurna di
dunia ini kecuali Allah SWT, begitu juga dengan game kami yang tidak
luput dari ketidaksempurnaan itu. Oleh karenanya kami mohon maaf
apabila ada kekurangan dalam game kami ini. Kami berharap game
kami ini dapat bermanfaat bagi para pemain, khususnya bagi kami.

Surabaya, Mei 2013


iii
Page

Game Developer
BAB I
PENDAHULUAN

I.I Latar Belakang


Perlu kita ketahui Indonesia adalah negara yang kaya raya, kaya
akan wisatanya, sumber daya alamnya, budayanya, bahasanya, legenda
dan cerita rakyatnya, dan masih banyak lagi kekayaan yang Indonesia
miliki. Kita ambil contoh pada legenda dari cerita rakyat Indonesia, dari
Sabang sampai Merauke banyak sekali cerita yang bisa kita dengarkan,
hampir sepertinya setiap daerah memiliki cerita rakyat yang biasanya
berisi cerita dengan amanah terkandung di dalamnya.
Akan tetapi semakin bertambahnya zaman dan semakin
berkembangnya teknologi, semakin banyak masyarakat yang terjun ke
dalam modernisasi tersebut, maka akan semakin banyak juga harta
nusantara yang tergusur dari sanubari dan kesadaran pemiliknya, ambil
contoh di Indonesia, semakin banyak warga Indonesia yang meninggalkan
kekayaan tradisi Indonesia maka akan semakin banyak pula tradisi
Indonesia yang terlebur menghilang di dalamnya. Budaya yang melebur
dengan modernisasi sudah kehilangan jati dirinya, generasi muda
mengalami degedrasi moral, sudah terlambat mungkin untuk bisa
mengembalikan mereka yang memiliki jati diri modern yang mendarah
daging di dalam dirinya.
Dan untuk itu disini kami memiliki solusi, strategi yang menanamkan
pesan tersirat dari jiwa tradisional Indonesia dalam suatu hal modern yaitu
Computer Game (Permainan Komputer). Disini kami berencana untuk
membuat game dengan judul “Malin Kundang yang Baik”, mengapa
demikian, karena disini kami menilai bahwasanya Malin Kundang adalah
contoh legenda yang memberikan contoh ketidak patuhan dan
kedurhakaan kepada orang tua. Dalam legenda aslinya telah disampaikan
bagaimana dampak terburuk dari seorang anak yang durhaka kepada
orang tuanya. Dan mengapa kami menamakan game kami dengan nama
1

“Malin Kundang yang Baik”, hal ini dikarenakan disini kami memberikan
Page
misi kepada Malin Kundang untuk menjadi sosok pribadi yang baik. Disini
para pemain dituntut untuk menolong Malin Kundang agar tidak menjadi
anak yang durhaka. Dengan kepatuhan pemain dalam game ini, kami
mengharapkan kedepannya para pemain yang kami sasarkan kepada
para anak-anak usia 6 hingga 11 tahun untuk mendapatkan doktrin
bahwasanya mereka memanglah harus menjadi pribadi yang baik.
Disamping itu dengan membawa karakter legenda nasional, maka para
pemain permainan ini akan tetap mengingat karakter maupun Legenda si
Malin Kundang.

I.II Perumusan Masalah


Bagaimana membuat game petualangan Malin Kundang yang Baik
dengan misi menjadi anak yang tidak durhaka dengan menggunakan
Stencyl.

I.III Tujuan
Tujuan dari pembuatan game ini adalah membuat sebuah game
RPG dengan sebuah misi agar tidak menjadi anak durhaka dengan
menggunakan Stencyl.

I.IV Manfaat
Manfaat dari pembuatan game ini diharapkan dapat digunakan
sebagai salah satu media hiburan dan pembelajaran moral kepada anak-
anak usia dini.

I.V Batasan Masalah


Musik dan sound effect yang kami gunakan untuk aset game kami
ini, kami dapatkan dari beberapa situs penyedia musik dan sound effect
game yang free-royalty.
2
Page
BAB II
Skema Permainan

II.I Game Actors

Dalam permainan “Malin Kundang yang Baik” ini kami menghadirkan


beberapa karakter yang tetap mengacu pada cerita legenda Malin
Kundang, dan juga beberapa hewan asli Sumatera Barat dan Sumatera
pada umumnya. Dan karakter dalam game yang akan kami buat ini
diantaranya adalah
1. Malin Kundang (Player)

Nama : Malin Kundang


Umur : 19 tahun
Zodiak : Leo
Tinggi Badan : 168 cm
Berat Badan : 58 kg
Domisili : Pantai Air Manis, Padang, Sumatera
Barat
Hobi : Berpetualang, menggembala dan
mencari ikan di sungai

2. Bundo Malin (Narator)

Nama : Bundo Malin


Umur : 54 tahun
Zodiak : Scorpio
Tinggi Badan : 160 cm
Berat Badan : 67 kg
Domisili : Pantai Air Manis, Padang, Sumatera Barat
Hobi : Memasak
3
Page
3. Kinan (Enemy Lv 1)

Nama : Kinan, si Kinantan


Umur : 19 tahun
Zodiak : Pisces
Tinggi Badan : 35 cm
Berat Badan : 3 kg
Domisili : Padang, Sumatera Barat
Hobi : Makan, mengganggu orang,
berlari-lari

4. Pierl (Enemy Lv 1)

Nama : Pierl, si Tapir


Umur : 19 tahun
Zodiak : Capricorn
Tinggi Badan : 48 cm
Berat Badan : 36 kg
Domisili : Padang, Sumatera Barat
Hobi : Tidur, dan menakut-nakuti orang yang lewat di dekatnya

5. Amang (Enemy Lv 2)
Nama : Amang, si Siamang
Umur : 22 tahun
Zodiak : Aquarius
Tinggi Badan : 65 cm
Berat Badan : 48,5 kg
Domisili : Padang, Sumatera Barat
Hobi : Bergelantungan dari pohon ke pohon, dan mengganggu
orang yang lewat dekat pohon yang ia hinggapi
4
Page
6. Rimba (Enemy Lv 2)
Nama : Rimba, si Mentok Rimba
Umur : 25 tahun
Zodiak : Sagitarius
Tinggi Badan : 31,8 cm
Berat Badan : 5,7 kg
Domisili : Padang, Sumatera Barat
Hobi : Berenang gaya bebas di sungai

7. Rimo (Enemy Final Level)


Nama : Rimo, si Harimau Sumatera
Umur : 45 tahun
Zodiak : Leo
Tinggi Badan : 65 cm
Berat Badan : 48,5 kg
Domisili : Padang,
Sumatera Barat
Hobi : Berburu makanan

II.II FSM (Finite State Machine)


Untuk mengetahui behavior apa saja yang dimiliki oleh setiap
karakter yang ada di game kami, adapun FSM yang kami buat untuk
setiap karakternya, yaitu :

2.2.1 Malin Kundang


5
Page
2.2.2 Enemies Lv 1

6
Page

2.2.3 Enemies Lv 2
2.2.4 Final Level Enemy

II.III Scenes
Adapun beberapa misi Malin dalam game ini yang mengacu pada
scene yang akan kami gunakan dalam game Malin Kundang yang Baik ini,
yaitu:

2.3.1 Scene Pedesaan


Ibu Malin menyuruh Malin mengusir para kinantan dan tapir yang
menyerang desa mereka. Disini scene yang akan kami gunakan
adalah scene bernuansa pedesaan.
7
Page
2.3.2 Scene Pantai
Membelikan ibu Malin ikan segar di pasar ikan dekat pantai. Disini
scene yang akan kami gunakan adalah scene bernuansakan pantai
seperti pada gambar di bawah ini.

2.3.3 Mengantarkan pesan ibu Malin kepada dewi penjaga gunung. Disini
scene yang akan kami gunakan adalah scene dengan nuansa
gunung.

2.3.4 Sepulang dari Gunung, Malin tersesat, dia masuk ke hutan dan
berusaha kembali ke rumah dengan selamat. Pada scene kali ini,
kami menggunakan scene bernuansa hutan seperti pada gambar di
bawah ini.

Secara keseluruhan, berdasarkan Game Flow untuk game ini, maka bisa
kami tampilkan dalam bagan berikut ini:
8
Page
Page 9
BAB III
Metode dan Aplikasi Game

III.I Game Level


Sebuah level, map, area, stage, world, atau zone dalam sebuah
video game merupakan total ruang yang tersedia untuk para pemain
selama perjalanan untuk menyelesaikan suatu misi atau sasaran
tersendiri. Kata “level” juga bisa disebut sebagai tingkat kesulitan, semakin
tinggi nilai levelnya, maka semakin tinggi pula tingkat kesulitannya.
Berikut dalam game ini, level yang kami maksudkan merupakan
perubahan scene dan peningkatan tingkat kesulitan dalam game. Hal ini
ditujukan untuk menambah tantangan dalam game agar game tidak flat
dan memiliki nilai hiburan yang lebih tinggi.
Adapun level dalam game Malin Kundang yang Baik ini adalah
sebagai berikut :

3.1.1 Level 1

Dalam level ini, setting tempatnya adalah di pedesaan.


Diceritakan bahwasanya dalam level ini terjadi suatu invasi
dimana para ayam kinantan dan tapir menyerang desa, hal ini
dikarenakan mereka marah karena manusia banyak yang suka
merusak habitat mereka. Disini misi malin adalah mengusir para
kinantan dan tapir. Kesulitan yang akan dihadapi adalah, yang
pertama mengusir para kinantan dan tapir itu sendiri, dan yang
kedua nantinya di tiga perempat jalan, Malin akan dikejar-kejar
oleh kawanan kinantan dan tapir yang akan kembali menuju
hutan, disini Malin harus berlari atau nantinya akan mati jika
terkena kawanan kinantan dan tapir itu tadi.
10
Page
3.1.2 Level 2

Setelah berhasil megusir dan melalui para kinantan dan


tapir yang marah. Bundo Malin akan berterimakasih, dan sebagai
rasa terimakasihnya, Bundo Malin akan memasakkannya
rendang ikan ala Bundo Malin kesukaannya. Akan tetapi
sebelumnya Malin disuruh untuk membeli ikan di dekat
pelabuhan. Disini, game akan bersetting pantai. Karena aksi
Malin yang heroik yang telah menyelamatkan desa dan
menggagalkan rencana para kawanan hewan liar yang masuk ke
desa Malin, kawanan hewan liar ini mulai mempunya dendam
kesumat kepada Malin. Di perjalananya ke pantai, Malin diganggu
oleh beberapa hewan liar, tetap saja ada kinantan dan tapir, dan
kali ini mereka dibantu temannya, Rimba si Mentok Rimba. Disini
Malin harus bisa sampai ke tempat pelelangan ikan dengan cepat
dan selamat.

3.1.3 Level 3

Bundo Malin sangatlah baik hatinya, sebagai rasa


syukurnya, Bundo Malin membuat rendang ikan yang sangat
banyak, dan Bundo Malin berniatan untuk membaginya kepada
para tetangganya serta memberikannya kepada para petapa di
dekat Ngarai Sianok. Disini, setting yang kami gunakan adalah
setting pegunungan. Tantangan yang kami berikan disini dengan
masih dendamnya para kawanan hewan, Malin tetap saja
diganggu oleh hewan-hewan liar itu, jumlah mereka semakin
banyak dan mereka pun semakin liar. Dan satu spesies baru dari
hewan liar datang, yaitu Amang, si Siamang. Kedatangannya
selalu secara tiba-tiba dan disini Malin selain harus melawan para
musuhnya, akan tetapi Malin juga harus selalu dalam keadaan
11

siaga.
Page
3.1.4 Final Level

Karena harus menghindari para kawanan hewan yang


dendam kepada Malin, Malin akhirnya memutuskan untuk
mengambil jalan memutar, akan tetapi pada akhirnya Malin
tersesat dan masuk ke dalam hutan, markas besar kawanan
hewan liar itu sendiri. Setting dalam level ini adalah hutan. Dan
tantangannya adalah dengan jumlah musuh yang lebih banyak
dan lebih agresif, dan disini pada akhirnya, malin bertemu dengan
big-boss para kawanan hewan liar, yaitu Rimo si Harimau
Sumatera. Disini Rimo sangat marah, dan ingin memberi
pelajaran kepada si Malin, si Malin menginginkan bantuan dari
mereka untuk mengantarkannya keluar dari hutan. Si Rimo
menjanjikan untuk mengantarkannya pulang, akan tetapi dengan
syarat Malin harus bisa mengalahkannya. Di lain sisi, Bundo
Malin sudah memberi peringatan untuk Malin kembali ke rumah
pada waktu yang telah di tentukan. Maka dari itu, goal dalam
game ini adalah berhasil menaklukkan Rimo beserta anak
buahnya dengan kurun waktu yang telah ditentukan.

III.II Game Method


Dalam pembuatan game ini, kami menggunakan metode pembuatan
game RPG. Dalam pembuatannya sendiri metode yang kami gunakan
adalah sebagai berikut.

Penentuan Tema dan


Jenis Game

Perumusan Grand
Line Story
12
Page
Pembuatan Game
Story

Pembuatan Karakter
dalam Game

Pembuatan Scene

Pemberian Behavior dan


Even baik dalam Aktor
maupun Scene

Melakukan Test
Game

Penyempurnaan
Game

Publish Game

Ada pun metode aturan di dalam game ini secara garis besar, dari
awal game di mulai, dan hingga Rimo dikalahkan, yaitu sebagai berikut
13
Page
Page 14

Anda mungkin juga menyukai