PENDAHULUAN
1
DCT, DFT dan Wavelet Haar dari citra masukan mendekati atau sesuai dengan
nilai DCT, DFT dan Wavelet Haar yang ada dalam database, maka citra masukan
memiliki kemiripan warna piksel dengan citra yang ada dalam database. Semakin
banyak nilai DCT, DFT dan Wavelet Haar hasil perhitungan yang tersimpan
dalam database, maka semakin teliti tingkat pencariannya, karena nilai DCT, DFT
dan Wavelet Haar yang dibandingkan semakin banyak.
Pencarian citra dengan menggunakan metode DCT, metode DFT dan
metode Wavelet Haar akan mempunyi nilai hasil perhitungan yang berbeda-beda.
Nilai hasil perhitungan atau nilai kembali untuk metode DCT disebut dengan dc
coefficient 1 , nilai kembali untuk metode DFT disebut dengan dc component 2 ,
sedangkan nilai kembali untuk metode Wavelet Haar disebut dengan smooth
coefficients 3 .
1
Mark Nelson dan Jean-Loup Gailly. The Data Compression Book. New York : M&T Books,
1996. Hal : 336
2
Rafael C. G, Richard E. W, dan Steven L. E. Digital Image Processing Using MATLAB. USA :
Pearson Prentice Hall, 2004. Hal : 108
3
Salomon, David, Data Compression : The Complete Reference, Second Edition. Springer –
Verlag New York, Inc., 2000. Hal 517.
2
g. Sistem ini dibatasi hanya untuk menerima citra dengan besar file kurang
dari atau sama dengan satu Megabyte.
3
1.5 Metodologi Penelitian
Dalam melaksanakan tugas akhir ini, metodologi penelitian yang
digunakan antara lain :
a. Studi Pustaka
Metode ini dilakukan dengan cara mempelajari buku - buku dan bahan -
bahan yang diperlukan dalam pembuatan sistem seperti cara perhitungan
DCT, perhitungan DFT, perhitungan Wavelet Haar, meng-upload citra ke
dalam database, menampilkan citra dalam website, dan beberapa artikel yang
digunakan untuk melengkapi pembuatan sistem.
b. Implementasi dan uji coba
Metode ini dilakukan secara rutin agar didapat sistem yang bebas error
sehingga pencarian citra dapat dilakukan secara user-friendly.