Anda di halaman 1dari 3

TUGAS I

RESUME PAPER :
“Landslide risk assessment and management: an overview”

BIDANG STUDI :
EKSPLORASI GEOLOGI TEKNIK

OLEH :
AKBAR NURUL FIRDAUS
270110150029
SENIN, 12 Maret 2018

UNIVERSITAS PADJAJARAN
SUMEDANG
2018
Tanah longsor dapat mengakibatkan korban jiwa yang sangat besar dan kerugian
ekonomi yang besar di daerah pegunungan. Untuk mengurangi bahaya longsor secara efektif,
metodologi baru diminta untuk mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang bahaya
tanah longsor dan membuat keputusan rasional mengenai alokasi dana untuk pengelolaan risiko
longsor. Kemajuan terbaru dalam analisis risiko dan penilaian risiko mulai memberikan proses
yang sistematis dan ketat untuk meningkatkan manajemen kemiringan. Dalam beberapa tahun
terakhir, analisis dan penilaian risiko telah menjadi alat penting dalam mengatasi
ketidakpastian yang melekat pada bahaya longsor. Artikel ini mengulas kemajuan terkini dalam
penilaian dan pengelolaan risiko tanah longsor, dan membahas penerapan beberapa pendekatan
untuk menilai risiko longsor. Pertama, kerangka kerja untuk penilaian dan pengelolaan risiko
longsor dimana risiko longsor dapat dikurangi diusulkan. Hal ini diikuti oleh tinjauan kritis
terhadap keadaan penelitian saat ini mengenai penilaian probabilitas longsor, perilaku runout,
dan kerentanan. Strategi manajemen yang efektif untuk mengurangi kerugian ekonomi dan
sosial akibat tanah longsor dijelaskan. Permasalahan dalam pengkajian dan pengelolaan risiko
tanah longsor juga diperiksa.

Kerangka dasar untuk penilaian dan pengelolaan risiko tanah longsor


Penilaian dan pengelolaan risiko tanah longsor terdiri dari perkiraan tingkat risiko,
menentukan apakah dapat atau tidak diterima, dan menerapkan tindakan pengendalian yang
tepat untuk mengurangi risiko bila tingkat risiko tidak dapat diterima (Ho et al., 2000). Hal ini
membutuhkan hal-hal berikut yang harus ditangani: (a) kemungkinan terjadinya longsor, (b)
perilaku pelarian dari puing-puing tanah longsor, (c) kerentanan properti dan masyarakat
terhadap tanah longsor, (d) risiko longsor terhadap properti dan manusia, dan (e) strategi
manajemen dan pengambilan keputusan (Gambar 1).

Gambar 1. Kerangka untuk penilaian dan pengelolaan risiko tanah longsor.


Dalam hal probabilitas bersyarat, risiko longsor bila didefinisikan sebagai probabilitas
tahunan kehilangan nyawa individu tertentu dapat dihitung sebagai berikut (Morgan et al.,
1992):

dimana R (DI) adalah risiko (probabilitas tahunan kehilangan nyawa seseorang); P (H) adalah
probabilitas tahunan kejadian longsor; P (S | H) adalah probabilitas dampak spasial mengingat
kejadian tersebut; P (T | S) adalah probabilitas dampak temporal mengingat dampak spasial;
dan V (L | T) adalah kerentanan individu (kemungkinan kehilangan nyawa individu yang
diberikan dampaknya).

Pengelolaan risiko tanah longsor


Jika risiko dari tanah longsor atau daerah yang rentan atau terkena longsor
diidentifikasi, tindakan dapat diambil untuk mengurangi risiko tanah longsor kepada
masyarakat jika diperlukan. Masyarakat yang menghadapi tanah longsor memiliki berbagai
strategi untuk mengatasinya, dan strategi ini dapat dikelompokkan ke dalam sistem
pengendalian, rekayasa, penerimaan, dan pemantauan dan peringatan perencanaan.
Pengendalian perencanaan dapat dilihat sebagai pengurangan elemen yang diharapkan
beresiko; strategi solusi teknik untuk mengurangi probabilitas longsor atau probabilitas
dampak spasial tanah longsor; strategi penerimaan diterima atau tidak dapat dihindari; dan
strategi pemantauan dan peringatan sistem sebagai pengurangan elemen yang diharapkan
beresiko dengan evakuasi sebelum kegagalan. Risiko yang dinilai seperti tersebut di atas
kemudian dapat dibandingkan dengan kriteria penerimaan untuk menentukan langkah-langkah
mitigasi tanah longsor yang diperlukan.

Referensi

F.C. Dai , C.F. Lee , Y.Y. Ngai. 2002. Landslide risk assessment and management: an
overview. Engineering Geology 64 (2002) 65–87. www.elsevier.com/locate/enggeo

Anda mungkin juga menyukai