Marsely Silvia
Shyerly Marchel Ananda
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui ”Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda-tanda bahaya
kehamilan di Puskesmas Kecamatan Cikakak Kabupaten. Sukabumi tahun 2011”.
2. Tujuan Khusus
a. Diketahuinya pengetahuan ibu hamil terhadap tanda bahaya kehamilan di
Puskesmas Kecamatan Cikakak Kabupaten Sukabumi tahun 2011 berdasarkan
Umur.
b. Diketahuinya pengetahuan ibu hamil terhadap tanda bahaya kehamilan di
Puskesmas Kecamatan Cikakak Kabupaten Sukabumi tahun 2011 berdasarkan
Pendidikan.
c. Diketahuinya pengetahuan ibu hamil terhadap tanda bahaya kehamilan di
Puskesmas Kecamatan Cikakak Kabupaten Sukabumi tahun 2011 berdasarkan
Pekerjaan.
d. Diketahuinya pengetahuan ibu hamil terhadap tanda bahaya kehamilan di
Puskesmas Kecamatan Cikakak Kabupaten Sukabumi tahun 2011 berdasarkan
Persepsi.
e. Diketahuinya pengetahuan ibu hamil terhadap tanda bahaya kehamilan di
Puskesmas Kecamatan Cikakak Kabupaten Sukabumi tahun 2011 berdasarkan
Sumber Informasi.
D. Manfaat penelitian
1. Bagi Puskesmas Kecamatan Cikakak Di Bagian Kesehatan Ibu Dan Anak (KIA)
Diharapkan sebagai bahan dasar kajian untuk penelaahan lebih lanjut dalam
mengevaluasi pelaksanaan pelayanan kesehatan, khususnya untuk ibu hamil.
2. Bagi Institusi
Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat sebagai bahan referensi atau
bacaan bagi mahasiswa untuk melakukan penelitian yang lebih lanjut.
3. Bagi Peneliti
Penelitian ini merupakan sarana untuk menerapkan ilmu dan teori yang
diperoleh dalam rangka menambah wawasan, salah satunya untuk mengetahui
”Gambaran pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya pada kehamilan di
Puskesmas Kecamatan Cikakak Kabupaten Sukabumi tahun 2011”.
E. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran pengetahuan Ibu Hamil
Tentang Tanda-tanda bahaya Kehamilan di Puskesmas Kecamatan Cikakak Kabupaten
Sukabumi tahun 2011, karena angka kematian ibu masih cukup tinggi. Penelitian ini
adalah penelitian Deskriptif. Pengambilan data dilakukan secara Primer dengan
menggunakan Kuesioner.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengetahuan
1. Pengertian Pengetahuan
Pengetahuan adalah hasil dari penginderaan manusia atau hasil tahu seseorang
terhadap objek melalui indera yang dimilikinya (mata, hidung, telinga dan sebagainya).
(Notoatmodjo, 2005:29). Pengetahuan ibu hamil adalah segala sesuatu yang diketahui
oleh ibu hamil tentang tanda bahaya pada kehamilan.
Bloom (dalam Notoatmodjo,2005) Mendefinisikan pengetahuan sebagai salah satu
kemampuan mengenal atau mengingat materi yang telah dipelajari mulai dari yang
sedrhana sampai yang akan ditekankan pada kemampuan mengingat yang benar.
2. Tingkat pengetahuan
Adapun pengetahuan memiliki enam tingkatan (Notoatmodjo,2005), yaitu:
1) Tahu (know)
Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari
sebelumnya. Termasuk dalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali
(recall) sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang
telah diterima, oleh sebab itu tahu ini merupakan tingkat pengetahuan yang paling
rendah. Kata kerja untuk mengukur bahwa orang tahu tentang apa yang dipelajari
antara lain menyebutkan, menguraikan, mendefinisikan, menyatakan, dan sebagainya.
2) Memahami (comprehensioan)
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara
benar tentang objek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan materi tersebut
secara benar. Orang telah paham terhadap materi atau objek harus dapat menjelaskan,
menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan objek yang dipelajari.
3) Memahami (comprehensioan)
Aplikasi diartikan apabila orang yang telah memahami objek yang dimaksud dapat
menggunakan atau mengaplikasikan prinsip yang diketahui tersebut pada situasi yang
lain.
4) Analisis (analysis)
Analisis adalah kemampuan seseorang untuk menjabarkan dan atau
memisahkan, kemudian mencari hubungan antara komponen-komponen yang terdapat
dalam sesuatu masalah objek yang diketahui. Indikasi bahwa pengetahuan seseorang
itu sudah sampai pada tingkat analisis adalah apabila orang tersebut telah dapat
membedakan, atau memisahkan, mengelompokan, membuang diagram (bagan)
terhadap pengetahuan atas objek tersebut.
5) Sintesis (synthesis)
Sintesis menunjukan kepada suatu kemampuan untuk meletakan atau
menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu kemampuan untuk menyusun formula
baru dari formula – formula yang ada.
6) Evaluasi (evaluation)
Evaluasi berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk melakukan penilaian
terhadap suatu objek tertentu. Penilaian ini dengan sendirinya didasarkan pada suatu
kriteria yang ditentukan sendiri atau norma-norma yang berlaku di masyarakat.
3. Hal-hal yang Mempengaruhi Pengetahuan
Pengetahuan yang dimiliki sesesorang akan dipengaruhi oleh beberapa hal- hal
tersebut adalah:
1. Umur
Salah satu yang mempengaruhi kematangan mental individu adalah umur. Tingkat
kematangan yang telah dicapai merupakan factor yang menentukan pencapaian tingkat
pengetahuan seseorang sehingga dapat direfleksikan kedalam prilaku kesehatan nya.
2. Tingkat Pendidikan
Perilaku kesehatan dipengaruhi oleh tingkat pendidikan dimana perilaku kesehatan
dipengaruhi oleh susunan saraf pusat, motivasi,proses belajar dan lingkungan. Semakin tinggi
pendidikan ibu hamil semakin banyak pengetahuan di dapat, semakin rendah pendidikan
semakin sedikit pengetahuan yang didapat.
Pendidikan merupakan upaya persuasi atau pembelajaran kepada masyarakat agar
masyarakat mau melakukan tindakan-tindakan (praktik) untuk memelihara (mengatasi
masalah - masalah), dan meningkatkan kesehatannya. (Notoatmojdo, 2007).
Tinggi rendahnya pendidikan pada wanita dapat berpengaruh terhadap pengetahuan
wanita tersebut. Karena kurangnya pengetahuan dan rendahnya pendidikan dapat
menyebabkan pengetahuan terhadap kesehatan pun menjadi rendah pula (Manuaba,
1998).
3. Pekerjaan
Pekerjaan adalah Suatu yang dilakukan untuk mendapatkan nafkah (kamus
lengkap bahasa Indonesia, 2005).
Menurut Baskoro Anton (2008) pekerjaan yaitu segala kegiatan atau usaha
yang dilakukan ibu yang memiliki balita untuk mencari nafkah guna memenuhi
kebutuhan hidup yang dilakukan secara berkala di luar rumah.
4. Sumber Informasi
Sumber informasi adalah suatu alat umtuk memberikan informasi atau berita penting.
Pengetahuan yang ada pada seseorang diterima melalui indra. Menurut penelitian para ahli,
indra yang paling banyak menyalurkan pengetahuan kedalam otak adalah mata. 75%-87%
dari pengetahuan manusia disalurkan melalui mata. Sedangkan 13%–25% lainya tersalur
melalui indra yang lain. Dapat disimpulkan bahwa alat-alat visual lebih mempermudah cara
penyampaian dan penerimaan informasi (Notoatmodjo, 2003).
Sumber Informasi didapat dari :
a. Media Cetak
Sebagai alat pesan kesehatan misalnya :
1. Poster adalah bentuk penyampaian informasi atau pesan-pesan
kesehatan yang biasanya di temple di tembok-tembok dan tempat-
tempat umum.
2. Leaflet adalah bentuk penyampaian informasi atau pesan-pesan
kesehatan melalui lembaran yang dilipat.
b. Media Elektronika
Sebagai sarana bentuk penyampaian informasi kesehatan berbeda-beda
antara lain :
1. Televisi menyampaikan pesan atau informasi-informasi kesehatan
melalui media televise dapat dalam bentuk forum diskusi atau Tanya
jawab masalah kesehatan.
2. Radio adalah penyampaian informasi atau pesan-pesan kesehatan
melalui radio juga bermacam-macam bentuknya antara lain obrolan
atau Tanya jawab.(Asrori, 2009).
5. Persepsi
Mengenal dan memilih objek sehungan dengan tindakan yang akan dilakukan
(Notoatmodjo, 2007).
tindakan yang akan diambil, misalnya individu akan memeilih jenis pelayanan
B. KEHAMILAN
1. Definisi
Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya
hamil normal adalah 280 hari (40 minggu) dihitung dari hari pertama haid terakhir.
Kehamilan dibagi dalam 3 triwulan yaitu triwulan pertama dimulai dari konsepsi
sampai 3 bulan, triwulan kedua dari bulan keempat sampai 6 bulan, triwulan ketiga
dari bulan ketujuh sampai 9 bulan. (Saifudin 2002: 33)
Kehamilan adalah merupakan mata rantai yang berkesinambungan dan terdiri
dari ovulasi pelepasan ovum, terjadi migrasi spermatozoa dan ovum, terjadi
pertumbuhan zigot, terjadi nidasi pada uterus, pembentukan plasenta dan tumbuh
kembang konsepsi sampai aterm.
Lamanya kehamilan di mulai dari ovulasi sampai partus adalah kira – kira 280 hari
(40 minggu) dan tidak lebih dari 300 hari (43 minggu). (Wiknjosastro, 2005:57).
6. Kelenjar endokrin
a. Kelenjar tiroid: dapat membesar sedikit
b. Kelenjar hipofise: dapat membesar terutama lobus anterior
c. Kelenjar adrenal : tidak begitu terpengaruh
c. Metabolisme
Umumnya, kehamilan mempunyai efek pada metabolism, karena itu wanita hamil
perlu mendapat makanan yang bergizi dan dalam kondisi sehat.
1) Tingkat metabolik basal (basal metabolic rate,BMR) pada wanita hamil meninggi
hingga 15-20%, terutama pada trimester akhir,
2) Keseimbangan asam alkali ( acid base balance) sedikit mengalami perubahan
konsentrasi alkali:
3) Dibutuhkan protein yang banyak untuk perkembangan fetus, alat
kandungan,payudara, dan badan ibu, serta kesiapan laktasi.
4) Hidrat arang;seorang wanita hamil sering merasa haus, napsu makan kuat,sering
kencing,dan kadang kala dijumpai glukosaria yang meningkatkan kita pada
diabetes militus. Dalam kehamilan, pengaruh kelenjar endoktrin agak terasa,
seperti somatomatropin, plasma insulin, dan hormone-hormonal adrenal 17
kotesteroid. Untuk rekomndasi, harus diperhatikan sungguh-sungguh hasil GTT
oral dan GTT intravena.
5) Metabolisme lemak juga terjadi,kadar kolestrol maningkat sampai 350 mg atau
lebih per 100cc. hormone somatomamotropin mempunyai peranan dalam
pembentukan lemak pada payudara. Deposit lemak lainnya terdapat di
badan,perut dan paha
6) Metabolisme mineral : kalsium dibutuhkan rata-rat 1,5 gram sehari sedangkan
untuk pembentukan tulang-tulang terutama pada trimester terahir dibutuhkan 30-
40 gram, fospor dibutuhkan rata-rata 2 garam/hari, zat besi dibutuhkan tambahan
zat besi 800 mg, atau 30-50 mg perhari.
7) Berat badan wanita hamil akan naik sekitar 6,5-16,5 kg. kenaikan berat badan
yang terlalu banyak ditemukan pada keracunan hamil per-eklamsi dan eklamsi.
Kenaikan berat badan wanita hamil disebakan oleh : janin,uri, air ketuban, uterus,
payudara,kenaikan volume darah, lemak, protein dan retensi air.
8) Kebutuhan kalori meningkat selama kehamilan dan laktas. Kalori yang
dibutuhkan untuk ini terutama diperoleh pada pembakaran zat arang, khususnya
sesudah kehamilan 5 bulan keatas. Namun bila dibutuhkan dipakai lemak ibu
untuk mendapatkan tambahan kalori.
9) Wanita hamil memerlukan makanan yang bergizi dan harus mengandung banyak
protein.
C. Kehamilan Dibagi Dalam Tiga Trimester
1. Trimester pertama yaitu usia kehamilan 0-14 minggu.
(Mirza,2008) Pada saat ini tubuh mulai belajar beradaptasi dan berkompromi
terhadap barbagai perubahan.berikut tanda-tanda yang biasa terjadi pada trimester
pertama:
1) Badan tidak nyaman
2) Mual dan muntah
3) Pusing
4) Sering buang air kecil
5) Cepat cape
6) Sembelit
2. Trimester dua yaitu usia kehamilan 14-28 minggu.
Pada trimester kedua ini tubuh sedang nyaman-nyamannya, meskipun termasuk
bulan- bulan yang menyenangkan tapi rahim akan terus membesar akibatnya organ-organ
lain akan ikut tertekan dan keluhan akan muncul. Keluhan pada trimester kedua yaitu:
1) Sakit punggung
Melunaknya ketegangan ligament yang menopang rahim sehingga sikap tubuh yang
salah akan membuat punggung tegang. Sebaiknya sikap tubuh tegak saat berdiri dan
gunakan bantal untuk menyangga tubuh bagian belakang saat duduk.
2) Kaki kram
Kaki kram adalah kontraksi keras pada otot betis atau otot telapak kaki.
Kram terjadi karena sirkulasi darah yang kurang dan pengkonsumsian makanan yang
tidak seimbang, untuk menghindarinya gerakan kaki maju mundur diatas botol kosong
sebanyak 20 kali perkaki setiap sebelum tidur.
3) Heartburn
Biasanya terjadi akibat tekanan dari janin yang terus membesar sementara kapasitas
ruang dalam perut sangat terbatas, untuk menghindarinya sebaiknya makan dalam
porsi kecil tapi sering dan hindari makanan yang berbumbu atau berlemak.
Asuhan Antenatal
1. Pengertian
Asuhan antenatal adalah pemeriksaan kehamilan untuk melihat dan memeriksa
keadaan ibu dan janin yang dilakukan secara berkala di ikuti dengan upaya koreksi
terhadap penyimpangan yang ditemukan selama kehamilan. (Rita Yulifah, Dkk. 2009:
59-60)
Asuhan antenatal adalah pengawasan sebelum persalinan terutama ditunjukan pada
pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim.
2. Tujuan asuhan antenatal
a. Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan serta pertumbuhan
dan perkembangan bayi.
b. Mendeteksi adanya komplikasi yang dapat mengancam jiwa ibu dan janin.
c. Merencanakan asuhan khusus sesuai dengan kebutuhan.
d. Mempersiapkan persalinan serta kesiagaan dalam menghadapi komplikasi
e. Mempersiapkan masa nifas dan pemberian ASI ekslusif.
3. Standar minimal antenatal
Pelayanan /asuhan standar minimal termasuk 10 T :
1. Timbang Berat Badan
2. Ukur Tekanan darah
3. Ukur Tinggi fundus uteri
4. Pemberian imunisasi (Tetanus Toksoid) TT lengkap
5. Pemberian Tablet zat besi, minimum 90 tablet selama kehamilan
6. Tes terhadap penyakit menular seksual
7. Temu wicara dalam rangka persiapan rujukan
8. Tatalaksana kasus
9. Tentukan status gizi (pengukuran LILA)
10. Tatalaksana Konseling KB
3. Kebijakan Program
Setiap wanita hamil menghadapi resiko komplikasi yang bisa mengancam jiwanya. Untuk
mendukung program KIA maka Buku KIA menjadi penting karena berisi tentang informasi
cara memelihara dan merawat kesehatan Ibu dan Anak. Dalam Buku KIA diinformasikan,
setiap wanita hamil memerlukan sedikitnya empat kali kunjungan selama periode antenatal :
1. Satu kali kunjungan selama trisemester pertama sebelum 14 minggu
2. Satu Kali kunjungan selama trisemester kedua anatara minggu 14 – 28
3. Dua kali kunjungan selama trisemester ketiga antara minggu 28 -36 dan sesudah
minggu ke 36.
Tabel 2.1
Kunjungan Antenanal
Kunjungan Waktu Informasi penting
Trisemester 0 – 14 Minggu Membangun hubungan saling percaya
pertama antara petugas kesehatan dan ibu hamil.
Mendeteksi masalah dan menanganinya
Melakukan tindakan pencegahan seperti
tetanus neonatorum, anemia kekurangan
zat besi, penggunaan praktek tradisional
yang merugikan.
Memulai persiapan kelahiran bayi dan
kesiapan untuk menghadapi komplikasi.
Mendorong perilaku yang sehat (gizi,
latihan dan kebersihan, istirahat dan
sebagainya)
(Saifuddin, 2002:N-2)
4. Kebijakan Klinis
Penatalaksanaan ibu hamil secara keseluruhan meliputi komponen-komponen sebagai
berikut:
1) Mengupayakan kehamilan yang sehat
2) Melakukan deteksi dini komplikasi, melakukan penatalaksanan awal serta rujukan bila
diperlukan.
3) Persiapan persalinan yang bersih dan aman.
4) Perencanaan antisipatif dan persiapan dini untuk melakukan rujukan jika terjadi komplikasi.
(Saifudin, 2002 : 65)
Independent Dependent
Pengetahuan
Ibu hamil Tentang Tanda-tanda Bahaya Pada Kehamilan
Sumber Informasi
- Media Cetak
- Media Elektonik
- Petugas Kesehatan
- Buku KIA
Karakteristik Ibu
- Usia
- Pendidikan
- Pekerjaan
BAB III
KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPRASIONAL
3.1 Kerangka Konsep
Kerangka konsep yang telah disusun, disesuaikan dengan keterbatasan peneliti.
Adapun yang menjadi data variable independent adalah Pengetahuan ibu hamil yang
mencakup, Umur, pendidikan, pekerjaan, sumber informasi, persepsi. Sebagai variable
dependen adalah pengetahuan ibu hamil tentang tanda-tanda bahaya Pada kehamilan. Untuk
memperjelas arah dan lingkup penelitian ini maka dapat dilihat dari bagan 3.1
Bagan 3.1
Kerangka Konsep Penelitian
Karakteristik Ibu
- Usia
- Pendidikan
- Pekerjaan
Independent Dependent
Pengetahuan
Ibu hamil Tentang Tanda-tanda Bahaya Pada Kehamilan
`
Sumber : (Notoatmodjo, Promosi Kesehatan, 2010)
3.2 Definisi Oprasional
N Devinisi
Variable Alat ukur Cara ukur Hasil ukur Skala
o operasional
DEPENDENT
0: kurang, bila
bisamenjawab
sebanyak <70%
merupakan hasil pertanyaan
dari “tahu” dan ini tentang tanda-
Pengetahuan terjadi setelah tanda bahaya
Ibu Hamil orang melakukan pada kehamilan.
Tentang penginderaan 1:Baik, bila
1 Kuesioner wawancara Ordinal
Tanda-tanda suatu objek menjawab
Bahaya pada tertentu, oleh ibu sebanyak
Kehamilan hamil >70%pertanyaan
(Notoatmodjo, tentang tanda-
2005) tanda bahaya
pada kehamilan
INDEPENDENT
Lamanya waktu
hidup atau ada
sejak dilahirkan 0 : < 20 Tahun
atau Wawancar 1 : >20 -35
1 Usia Kuisioner Ordinal
diadakan(hidup) a Tahun
(kamus lengkap 2:≥35 tahun
bahasa
Indonesia,2005)
Proses belajar yang 0. Tidak Pernah
pernah ditempuh Sekolah
secara formal di 1.SD -SMP
dalam lembaga 2.SMA
pendidikan terakhir 3.Perguruan
2 Pendidikan yang di ikuti Kuesioner wawancara Tinggi Ordinal
responden Akademi/Sarjan
(Notoatmodjo, a
2005)
Suatu yang
dilakukan untuk
0 : Tidak
mendapatkan
Wawancar Bekerja
3 Pekerjaan nafkah (kmus Kuisioner
a 1 :Bekerja
lengkap bahasa
Indonesia,2005)
Komentar
yusup budi mengatakan…
neng power point x ada ga'
4 Agustus 2012 01.34
Posting Komentar
buka profilmu dan, selesai. profilmu kini sudah kembali lagi seperti sebelumnya.
NB: trik ini hanya berlaku di komputer kita saja sedangkan orang lain yang membuka profil
kita, tampilannya tetap timeline..
jika sudah selesai ditambahkan, akan ada icon user agentnya di kanan atas browsermu
(gambar iconnya menggunakan kacamata). klik icon…
Terus membaca
Marchely Silvia
Kunjungi profil
Arsip
Laporkan Penyalahgunaan
Marsely Silvia