Anda di halaman 1dari 3

Skenario 4

I. Klarifikasi Istilah
II. Identifikasi Masalah
III. Analisis Masalah
IV. Kerangka Konsep
V. Tujuan Pembelajaran (learning objective)
VI. Belajar Mandiri
VII. Berbagi Informasi
1. Pasien mengeluhkan keluar cairan dari alat kelaminnya, maka diagnosis banding yang
sesuai dengan keluhan pasien adalah gonorrhea dan non gonorrhea:
1) Gonorrhea
Gonorrhea merupakan penyakit menular sekssual akut yang disebabkan oleh
Neisseria gonorrhea.

Epidemiologi gonorrhea biasanya terjadi pada kelompok usia muda, prevalensi


terbanyak pada orang berkulit hitam, dan perilaku seksual menyimpang seperti
homoseksual.

Etiologi dari gonorrhea adalah Neisseria gonorrhea yang merupakan:


a. Bakteri garam negatif
b. Berbentuk seperti biji kopi
c. Tidak tahan udara bebas, cepat mati dalam keadaan kering, tidak tahan pada
suhu 39 derajat celcius, serta tidak tahan desinfektan
d. Ditularkan melalui hubungan seksual maka Neisseria gonorrhea langsung
masuk ke dalam kelamin dan memiliki ketahanan yang lebih tinggi karena
intervensi minimal terhadap faktor-faktor yang disebutkan di atas.
e. Neisseria gonorrhea memiliki 4 tipe dimana tipe 1 dan 2 bersifat virulen,
sedangkan tipe 3 dan 4 tidak bersifat virulen karena tidak memiliki pili.

Patofisiologi gonorrhea

Pili Neisseria gonorrhea

Epitelium mukosa

Invasi pada sel

Inflamasi

Gejala klinis

Infeksi diseminata Perluasan lokal Infeksi langsung pada


mukosa
a. Arthritis Pada pria: a. Urethritis
b. Demam b. Cervicitis
a. Prostatitis
c. Tenosinovitis c. Pharyngitis
b. Vesiculitis
d. Acral cutaneous d. Vulvovaginitis
c. Epididymis
e. Opthalmia
pustule
Pada wanita:
e. Endocarditis neonatorum
f. Meningitis a. Salphingitis
b. Oophoritis
c. Pelvic
Inflamatory
Disease (PID)

Diagnosis

Anamnesis

Infeksi diseminata Perluasan lokal Infeksi langsung pada


mukosa
g. Arthritis Pada pria: f. Urethritis
h. Demam g. Cervicitis
d. Prostatitis
i. Tenosinovitis h. Pharyngitis
e. Vesiculitis
j. Acral cutaneous i. Vulvovaginitis
pustule f. Epididymis j. Opthalmia
k. Endocarditis
Pada wanita: neonatorum
l. Meningitis
d. Salphingitis
e. Oophoritis
f. Pelvic
Inflamatory
Disease (PID)

Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan penunjang

1. Kultur
2. Pewarnaan gram

Tatalaksana

2) Non gonorrhea
1. Ureitis non gonorrhea
2. Trikomoniasis
3. Kandidiasis vulvovaginitis
4. Vaginosis bakterial

Anda mungkin juga menyukai