Anda di halaman 1dari 4

Terapi Oksigen

Indikasi
Pada pasien dengan hipoksia maupun hipoksemia.
Pasien yang menunjukkan tanda-tanda shock, dipsneu, cyanosis, apneud.
Kontraindikasi
Pada pasien dengan PPOM (Penyakit Paru Obstruktif Menahun) yang mulai bernafas
spontan.
Simple mask
(sungkup muka sederhana)
Simple mask(sungkup muka sederhana)Digunakan untuk konsentrasi oksigen rendah sampai
sedang.Merupakan alat pemberian oksigen jangka pendek, kontinyu atau selang seling. Aliran
5 8 liter/mnt dengan konsentrasi oksigen 40 60%. Masker ini kontra indikasi pada
pasien dengan retensi karbondioksida karena akan memperburuk retensi. Aliran O2
tidak boleh kurang dari 5 liter/menit untuk mendorong CO2 keluar dari masker.FiO2
estimation Flows FiO2
5-6 Liter/min : 40 %
6-7 Liter/min : 50 %
7-8 Liter/min : 60 %
Keuntungan
Konsentrasi oksigen yang diberikan lebih tinggi dari kateter atau kanula nasal, sistem
humidifikasi dapat ditingkatkan melalui pemilihan sungkup berlubang besar,dapat digunakan
dalam pemberian terapi aerosol.

Kerugian
Tidak dapat memberikan konsentrasi oksigen kurang dari 40%, dapat menyebabkan
penumpukan CO2 jika aliran rendah.Menyekap, tidak memungkinkan untuk makan dan
batuk.Bisa terjadi aspirasi bila pasien mntah. Perlu pengikat wajah, dan apabila terlalu ketat
menekan kulit dapat menyebabkan rasa pobia ruang tertutup, pita elastik yang dapat
disesuaikan tersedia untuk menjamin keamanan dan kenyamanan.

Indikasi terapi O2 pada klien


Pengertian : Memberikan tambahan oksigen kepada pasien agar kebutuhan oksigennya
terpenuhi
Tujuan : Agar oksigenasi seluruh tubuh pasien adekuat
Indikasi :
-

Sumbatan jalan nafas


Henti nafas
Henti jantung
Nyeri dada/angina pektoris
Trauma thorak
Tenggelam
Hipoventilasi (respirasi < 10 kali/menit)
Distress nafas
Hipertemia
Syok
Stroke (Cerebro Vasculer Attack)
Keracunan gas
Pasien tidak sadar

Persyaratan dalam pemberian terapi oksigen:


Yang harus diperhatikan pada pemberian terapi oksigen pada pasien antara lain:

- Mengatur pemberian fraksi O2 (% FiO2) / jumlah liter per menit


- Mencegah terjadinya akumulasi kelebihan CO2 oleh karena salah metode
- Resistensi minimal untuk pernafasan (terutama pada kasus PPOK)
- Efesiensi & ekonomis dalam penggunaan O2 - Oksigen harus dapat diterima pasien
(Asmadi, 2008, konsep dan aplikasi kebutuhan dasar klien, jakarta, salemba
medika)

Rebreathing mask
Konsentrrasi ooksigen yang di berikan lebih tinggi dari pada sungkup muka sederhana
yaitu 60-80% dengan aliran oksigen 8-12lt/menit. Indikasi penggunaan adalah pada klien
dengan kadar tekanan karbondioksida yang rendah, udara inspirasi sebagian tercampur
dengan udara ekspirasi sehingga konsentrasi karbondioksida lebih tinggi dari pada
sungkup sederhana.
Keuntungan

Konsentrasi oksigen lebih tinggi dari pada sungkup muka sederhana

Tidak mengeringkan selaput lendir


Kerugian

Kantung oksigen bisa terlipat

Menyebabkan penumpukan oksigen jika aliran terlalu rendah

Non rebreathing
Memberikan konsentrasi oksigen sampai 99% dengan aliran yang sama pada kantong
rebreathing. Pada prinsipnya, udara inspirasi tidak tercampur dengan ekspirasi. Indikasi
penggunaan adalah pada klien dengan kadar tekanan karbondioksida yang tinggi.

Keuntungan

Konsentrasi oksigen hampir

diperoleh 100% karena adanya katup satu arah

antara kantong dan sungkup, sehingga kantung mengandung konsentrasi oksigen yang tinggi dan
tidak tercampur dengan udara ekspirasi.

Tidak mengeringkan selaput lender


Kerugian

Kantung oksigen bisa terlipat

Berisiko untuk terjadi keracunan oksigen

Tidak nyaman bagi klien

Kelompok 3 skills lab


1. Yuanita hasna
2. Putri restu wulandari
3. Hudaya taufik
4. Venda happy pinesa
5. Ani setyowati
6. Tyas ratna pangestika
7. Abdul khalik adam
8. Arumita puspa hapsari
9. Ririn pratiwi nunsi
10. Ade guvinda perdana

Anda mungkin juga menyukai