RSUD AJIBARANG
RSUD AJIBARANG
DEFINISI
1
b) TB paru BTA negatif apabila : hasil pemeriksaan dahak negatif tetapi
hasil kultur positif, Sedikitnya dua hasil pemeriksaan dahak BTA
negatif pada laboratorium yang memenuhi syarat EQA.
2
d. Kasus setelah gagal ( failure ) yaitu pasien dengan hasil
pemeriksaan dahak tetap positif satu kembali menjadi positif
pada bulan kelima atau lebih selama pengobatan.
e. Kasus pindahan ( transfer in ) yaitu pasien yang dipindahkan
ke register lain untuk melanjutkan pengobatannya.
f. Kasus lain yaitu semua kasus yang tidak memenuhi ketentuan
di atas, seperti yang tidak diketahui riwayat pengobatan
sebelumnya, pernah diobati tetapi tidak diketahui hasil
pengobatannya, dan kembali diobati dengan BTA negatif.
3
BAB II
RUANG LINGKUP
A. LATAR BELAKANG
4
B. TUJUAN
Umum
mutu MDGs.
Khusus
C. RUANG LINGKUP
5
3. Berdasarkan status pembiayaan pelayanan kesehatan, untuk
kepesertaan BPJS, apabila kondisi pasien stabil, pengobatan
dilanjutkan di PPK 1 yang ditunjuk.
Dalam merujuk pasien ada beberapa unit rujukan yang terlibat. Unit
rujukan / koordinasi tersebut antara lain :
Dalam hal tertentu, rumah sakit dan BP4/ BKPM/ BBKPM dapat
berfungsi sebagai tempat rujukan pasien dan pemeriksaan
pendukung lain sesuai dengan indikasinya.
Dalam hal tertentu, klinik dan DPS dapat merujuk pasien dan
pemeriksaan dahak ke puskesmas, rumah sakit atau ke BP4/ BKPM/
BBKPM.
6
Rujukan ke Puskesmas dibuatkan MOU, tetapi Untuk Pasien Suspek MDR
dirujuk ke RS yang ditunjuk oleh DINKES. Setiap pasien yang dirujuk
harus kita crosschek kepada petugas TB DOTS terkait dan dilaporkan ke
WASOR TB Kabupaten/Kota. Setiap pasien yang dirujuk harus tetap di
follow up tentang pengobatannya (bisa melalui sms/telepon), biasanya juga
dilakukan pada saat Validasi Data (setiap 3 bulan 1 kali).
7
BAB III
TATA LAKSANA
• Untuk pasien yang dirujuk dari rumah sakit, harus dibuatkan surat
pengantar (formulir TB.09) dengan menyertakan fotokopi TB.01 dan
sisa OAT (bila telah diberi pengobatan).
8
RS X dan kemudian akan diobati (dirujuk) ke RS (RS/UPK) lain, maka
harus disertai dengan TB.05 dan TB.09 dari RS X (yang merujuk).
Koordinator Wasor
Jejaring DOTS RS TBKabupaten/Kota
Kabupaten/Kota
• Untuk pasien yang dirujuk dari rumah sakit, harus dibuatkan surat
pengantar (formulir TB.09) dengan menyertakan fotokopi TB.01 dan
sisa OAT (bila telah diberi pengobatan).
9
• RS/UPK yang telah menerima pasien rujukan segera mengisi dan
mengirimkan kembali lembar bagian bawah formulir TB.09 ke
RS/UPK asal.
10
BAB IV
DOKUMENTASI
11