PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1) Mengetahui pengertian glikogenesis
2) Mengetahui struktur glikogen
3) Mengetahui tujuan dari glikogenesis
4) Mengetahui proses pemecahan glikogen (glikogenesis)
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian dan Peranan Glukoneogenesis
Yang dimaksud dengan glukoneogenesis adala reaksi yang merubah senyawa
bukan karbohidrat menjadi karbohidrat (glukosa). Jalur ini merupakan salah satu jalur
yang merupakan sumber glukosa endogen. Peranan fisiologis dari jalur ini adalah untuk
mempertahankan kadar glukosa darah pada saat masukan glukosa darah rendah, misalnya
pada saat puasa, atau apabila tubuh dalam keadaan stress, agar glukosa darah tidak
kurang dari batas minimal. Kadar glukosa darah harus dipertahankan di atas batas
minimal mengingat ada jaringan tubuh yaitu otak, sel darah merah, dan sel limfoit serta
makrofag yang untuk fungsi fisiologisnya mutlak membutuhkan glukosa.
Glukoneogenesis, proses sintesis glukosa dari precursor bahan karbohidrat, terjadi
terutama di hati pada keadaan puasa. Pada keadaan kelaparan yang ekstrem, korteks
ginjal juga dapat membentuk glukosa. Sebagian besar glukosa yang dihasilkan oleh
korteks ginjal digunakan oleh medula ginjal, tetapi sebagian glukosa dapat masuk ke
dalam aliran darah.
Diawali dengan piruvat, sebagian besar langkah pada glukoneogenesis adalah
kebalikan dari reaksi pada glikolisis. Sebenarnya, jalur-jalur ini berbeda hanya di 3 titik.
Enzim yang berperan dalam mengkatalisis reaksi ini diatur sedemikian rupa sehingga
yang utama adalah glikolisis atau glukoneogenesis, tergantung pada keadaan fisiologis.
Sebagian besar langkah glukoneogenesis menggunakan enzim yang sama dengan
enzim yang mengkatalisis proses glokolisis. Aliran karbon, tentu saja, adalah dalam arah
yang berlawanan. Terdapat tiga urutan reaksi pada glukoneogenesis yang berbeda dengan
langkah padanan pada glikolisis. Ketiganya melibatkan perubahan piruvat menjadi
fosfoenolpiruvat ( PEP ) dan reaksi yang mengeluarkan fosfat dari fruktosa 1,6 bifosfat
untuk membentuk fruktosa 6- fosfat dan dari glukosa 6- fosfat untuk membentuk glukosa.
Selama glukoneogenesis, perubahan piruvat menjadi fosfoenolpiruvat dikatalisis oleh
serangkaian enzim dan bukan 1 enzim seperti yang digunakan pada glikolisis. Reaksi
yang mengeluarkan fosfat dari fruktosa 1.6 bifosfat dan dari glukosa 6 fosfat masing-
masing menggunakan enzim yang berbeda dengan enzim padanan pada glikolisis.
Walaupun selama glikolisis terjadi penambahan fosfat oleh kinase, yang menggunakan
ATP, selama glukoneogenesis fosfat dikeluarkan oleh fosfatase yangmemebebaskan Pi.
Dengan demikian, langkah glukoneogenik ini secara energetislebihmudh terjadi daripada
apabilapaa reaksi-reaksi tersebut dihasilkan ATP.
Glikogenin adalah protein dengan 37 kDa yang menjadi terglikosilasi pada residu
tirosin spesifik oleh UDPGlc. Residu glikosa yang lebih lanjut melekat pada posisi 1-4
untuk membentuk rantai pendek yang diaktifkan oleh glikogen sintase. Pada otot rangka,
glikogenin tetap melekat di bagian pusat molekul glikogen, sedangkan di hati terdapat
jumlah molekul glikogen yang melebihi jumlah molekul glikogenin.
3.1 Kesimpulan
Glikogenesis adalah proses anabolic pembentukan glikogen untuk simpanan glukosa
saat kadar gula darah menjadi tinggi seperti setelah makan,glikogenesis terjadi terutama
dalam sel-sel hati dan sel-sel otak rangka, tetapi tidak terjadi dalam sel-sel otak yang
sangat bergantung pada pada persendian konstan gula darah untuk energy. Proses
glikogenesis terjadi jika kita membutuhkan energi, misalnya untuk berpikir, mencerna
makanan, bekerja dan sebagainya. Jika jumlah glukosa melampaui kebutuhan, maka
dirangkai menjadi glikogen untuk menambah simpanan glikogen dalam tubuh sebagai
cadangan makanan jangka pendek melalui proses glikogenesis.
Jika kadar glukosa darah meningkat (hiperglikemia) glukosa akan di ubah dan di
simpan sebagai sebagai glikogen atau lemak, glikogenesis (produksi glikogen) terjadi
terutama dalam sel otot dan hati. Glokogenesis akan menurunkan kadar glukosa darah
dan proses ini di stimulasi oleh insulin yang disekresi dari pangkreas.
Proses pembentukan glikogen ringkasnya sebagai berikut :
1. Tahap pertama adalah pembentukan glukosa-6-fosfat dari glukosa, dengan
bantuan enzim glukokinase dan mendapat tambahan energi dari ATP dan fosfat.
2. Glukosa-6-fosfat dengan enzim glukomutase menjadi glukosa-1-fosfat.
3. Glukosa-1-fosfat bereaksi dengan UTP (Uridin Tri Phospat) dikatalisis oleh
uridil transferase menghasilkan uridin difosfat glukosa (UDP-glukosa) dan
pirofosfat (PPi).
4. Tahap terakhir terjadi kondensasi antara UDP-glukosa dengan glukosa nomor
satu dalam rantai glikogen primer menghasilkan rantai glikogen baru dengan
tambahan satu unit glukosa.
3.2 Saran
Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik lagi, pembaca bisa mencari literature
lain yang membahas lebih detail serta menambahkan hal-hal yang belum terdapat pada
makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Ethel Sloane. 2008, Anatomi Dan Fisiologi Untuk Pemula, EGC, Jakarta
Joyce james. 2009, Prinsip-Prinsip Sains Untuk Keperawatan, Erlangga, Jakarta
Pudjaatmaka,A Hadyana. 2013, Kamus Kimia, Balai pustaka, Jakarta.