Anda di halaman 1dari 13

SISTEM PAKAR DIAGNOSA KERUSAKAN PADA PRINTER

DENGAN MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR PARAREL

Dewi Anggraeni
Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Sains dan Teknologi
UIN Sunan Gunung Djati Bandung

ABSTRAK
Printer adalah sebuah alat untuk mencetak sebuah file menjadi sebuah dokumen, oleh karena
itu jenis printer tidak hanya satu saja tetapi banyak berbagai merk dan tipe. Oleh Karena itu sangat
mengkhawatirkan apabila printer banyak mengalami kerusakan total tetapi tidak dapat memperbaiki
dengan benar atau malah secara otodidak, seperti tukang service yang mampu memperbaiki printer
secara otodidak saja dan tidak langsung berkonsultasi ke pakarnya. Namun semua hal itu dapat
diatasi dengan adanya sistem pakar yang dapat mendiagnosa 25 kerusakan yang berasal dari 17
gejala yang berbeda. Sistem pakar ini dibangun menggunakan kombinasi teknologi web populer
terbaru yaitu PHP, HTML, CSS, jQuery dan MySQL. Perancangan yang digunakan yaitu SSAD
(Structured System Design and Analisis). Metode pengembangan perangkat lunak menggunakan
metode waterfall atau yang lebih dikenal dengan sekuensial linier. Sistem pakar diagnosa kerusakan
pada printer ini diharapkan dapat membantu user yang kesulitan berkonsultasi dengan pakar printer
dengan cara memberikan solusi setelah berkonsultasi melalui sistem. Sehingga kesulitan
berkonsultasi dapat teratasi dan juga dapat memperbaiki printer secara benar.

Kata kunci: Sistem Pakar, Kerusakan, Printer, Certainty Factor Pararel

1. PENDAHULUAN dapat dikategorikan sebagai masalah artificial


1.1 Latar Belakang intelegent khususnya sistem pakar karena
pemecahan masalah tersebut dapat dilakukan
Perkembangan dunia teknologi di tahun dengan mengembangkan sistem yang dapat
ini semakin pesat dengan banyak beredar berperan sebagai seorang ahli.
komputer – komputer terbaru, dengan harga Dengan kata lain terjadi pemindahan atau
terjangkau. Sehingga dapat dijangkau oleh proses pengolahan informasi yang bersifat
masyarakat dengan kelas menengah ke heuristic yang artinya membangun dan
bawah, semakin harga komputer murah. mengoperasikan basis pengetahuan yang
Semakin dunia teknologi dapat dijangkau oleh berisi fakta beserta penalarannya. Dalam hal
seluruh lapisan masyarakat. ini prosesnya disebut knowledge engineering
Misalnya sebuah komputer mengalami yaitu penyerapan basis pengetahuan dari
kerusakan yang serius. Mungkin akan di seorang pakar ke sebuah komputer.
tanyakan apa penyebab dan gejala kerusakan Fakta-fakta yang diperoleh dari
pada komputer tersebut. oleh karena itu pengetahuan seorang ahli disimpan dalam
masyarakat perlu sebuah sistem untuk suatu basis pengetahuan. Dengan bantuan
mengolah dan mengecek kerusakan pada mesin inferensi dan memori kerja, proses
komputer tersebut, tanpa harus menanyakan penarikan kesimpulan tentang jenis kerusakan
pada seorang tukang service. pada printer, gejala dan solusinya dapat di
Dengan adanya sistem tersebut akan lakukan.
memudahkan masyarakat untuk dapat Berdasarkan kategori bidang yang
mengetahui gejala kerusakan dan menemukan sesuai, sistem pakar ini termasuk jenis
solusinya. Begitu juga dengan sebuah printer diagnosa, yaitu mengecek gejala-gejala yang
terjadi dan memberikan kesimpulan tentang 1.3 Tujuan Penelitian
jenis kerusakan dan cara menangani
kerusakan tersebut. Pada penelitian ini dibuat Tujuan yang ingin dicapai dari tugas
sebuah sistem pakar menggunakan akhir ini adalah:
menggunakan metode Certainty Factor 1. Membuat aplikasi sistem pakar yang
Pararel. Sistem ini dapat memberikan baik dan bisa digunakan oleh user
diagnosa awal kerusakan pada printer. Dari 2. Menerapkan metode Certainty Factor
gejala-gejala yang dirasakan oleh pengguna, Pararel pada sistem pakar
sebagai pengganti pakar konsultasi kepada 4. Merancang suatu sistem pakar yang
sistem yang telah disesuaikan dengan pakar dapat mendiagnosa kerusakan pada
ahli. Hasil penelitian menunjukkan bahwa CF printer berdasarkan gejala pada printer
Pararel dapat digunakan sebagai cara untuk tersebut dan memberikan solusinya
mengatasi ketidak pastian untuk kasus berdasarkan metode Certainty Factor
printer. Pararel.
Membuat sebuah sistem pakar yang
membahas tentang diagnosa kerusakan-
1.4 Batasan Masalah
kerusakan pada printer dengan metode
Certainty Factor Pararel dengan judul Masalah yang ada dalam Aplikasi ini
“Sistem Pakar Diagnosa Kerusakan Pada dibatasi pada ruang lingkup seperti:
Printer Dengan Menggunakan Metode
Certainty Factor Pararel”. Untuk 1. Membangun aplikasi sistem pakar
mendiagnosa kerusakan pada printer sehingga hanya untuk mendiagnosa kerusakan
dapat diketahui apa masalah yang terjadi pada pada printer Canon iP 2700 series.
printer tersebut dan dapat ditemukan 2. Tools yang digunakan untuk
solusinya. membangun aplikasi ini yaitu PHP
sebagai bahasa pemogramannya dan
1.2 Rumusan Masalah Mysql DBMS-nya.
3. Data yang diperlukan berupa data
Berdasarkan uraian Latar Belakang kerusakan Printer, gejala kerusakan,
serta permasalahan yang telah dikemukakan dan solusinya.
tersebut di atas, maka penulis 4. Metode yang digunakan Certainty
mengidentifikasi pokok permasalahan sebagai Factor Pararel.
berikut:
1. Bagaimana membuat aplikasi sistem 2. LANDASAN TEORI
pakar yang baik dan bisa digunakan
oleh user? 2.1 Certainty Factor Pararel
2. Bagaimana menerapkan metode
Certainty Factor Pararel pada sistem Faktor kepastian (certainty factor pararel)
pakar? menyatakan kepercayaan dalam sebuah
3. Bagaimana merancang suatu sistem kejadian (atau fakta atau hipotesis)
pakar yang dapat mendiagnosa berdasarkan bukti atau penilaian pakar
kerusakan pada printer berdasarkan (Turban, 2005). Certainty Factor Pararel
gejala pada printer tersebut dan menggunakan suatu nilai untuk
memberikan solusinya berdasarkan mengasumsikan derajat keyakinan seorang
metode Certainty Factor Pararel? pakar terhadap suatu data. Certainty Factor
Pararel memperkenalkan konsep keyakinan
dan ketidakyakinan yang kemudian
diformulasikan ke dalam rumusan dasar
sebagai berikut:
CF(H,E)=MB(H,E)-MD(H,E) (2.1) Kekurangan Metode Certainty Factor
CF(H,E): certainty factor pararel Pararel:
MB(H,E): ukuran kepercayaan (measure of
increased belief) terhadap hipotesis H yang a. Ide umum dari pemodelan ketidakpastian
jika diberikan evidence E(antara 0 dan 1) manusia dengan menggunakan numerik
MD(H,E): ukuran ketidakpercayaan (measure metode certainty factor pararel biasanya
of increased disbelief) terhadap evidence H, diperdebatkan. Sebagian orang akan
jika diberikan evidence E(antara 0 dan 1) membantah pendapat bahwa formula untuk
Bentuk dasar rumus certainty factor pararel metode certainty factor pararel diatas
sebuah aturan JIKA E MAKA H adalah memiliki sedikit kebenaran.
seperti ditunjukkan oleh persamaan 2 berikut: b. Metode ini hanya dapat mengolah
CF(H,e)=CF(E,e)*CF(H,E) (2.2) ketidakpastian/kepastian hanya dua data saja.
Dimana: Perlu dilakukan beberapa kali pengolahan
CF(E,e): certainty factor pararel evidence E data untuk data yang lebih dari dua buah.
yang dipengaruhi oleh evidence e.
CF(H,E): certainty factor pararel hipotesis c. Nilai CF Pararel yang diberikan bersifat
dengan asumsi evidence diketahui dengan subyektif karena penilaian setiap pakar bisa
pasti, yaitu ketika CF(E,e) = 1. saja berbeda-beda tergantung pengetahuan
CF(H,e) : certainty factor pararel hipotesis
yang dipengaruhi oleh evidence e. Jika semua 2.3 Model untuk menghitung Certainty
evidence pada antecedent diketahui dengan Factor Pararel dari Rule
pasti maka persamaannya akan menjadi:
CF(H,e) = CF(H,E) (2.3) Ada dua tahap model yang sering digunakan
Dalam aplikasinya, CF(H,E) merupakan nilai untuk menghitung tingkat keyakinan certainty
kepastian yang diberikan oleh pakar terhadap factor pararel dari sebuah rule adalah sebagai
suatu aturan, sedangkan CF(E,e) merupakan berikut:
nilai kerpercayaan yang diberikan oleh
a. Dengan menggali dari hasil
pengguna terhadap gejala yang dialaminya.
wawancara dengan pakar. Nilai CF
Sebagai contoh, berikut ini adalah sebuah Pararel (Rule) didapat dari
aturan dengan CF Pararel yang diberikan interpretasi term dari pakar menjadi
oleh seorang pakar: nilai MD/MB tertentu.
JIKA Timbul sisik pada kulit b. Tabel 2.3 untuk menentukan
DAN Kulit kering certainty factor pararel menurut
DAN Rambut Kering kepercayaan pakar.
DAN Kulit kusam
DAN Rambut kusam Cara Menentukan Nilai Certainty Factor
MAKA ketombe, CF: 0,7 Pararel
MD/MD Certain Term
2.2 Kelebihan dan Kekurangan Metode
0 – 1.0 0 - 0.2 Tidak Tahu/Tidak Ada
Certainty Factor Pararel 0.3 - 0.4 Mungkin
Kelebihan Certainty Factor Pararel: 0 - 0.6 Kemungkinan Besar
a. Metode ini cocok dipakai dalam sistem 0.7 - 0.8 Hampir Pasti
pakar untuk mengukur sesuatu apakah 0.9 - 1.0 Pasti
pasti atau tidak pasti dalam mendiagnosa
penyakit sebagai salah satu contohnya.
CF=MB-MD
b. Perhitungan dengan menggunakan metode CF=Certainty Factor Pararel
ini dalam sekali hitung hanya dapat MB=Nilai kepercayaan pakar(Meansure
mengelola dua data saja sehingga Believe)
keakuratan data dapat terjaga. MD=Nilai ketidak percayaan
pakar(Meansure Disbelieve)
2.4 Cara Perhitungan Faktor Kepastian 2.5 Certainty Factor Pararel dihitung
(Certainty Factor Pararel) dari kombinasi beberapa hipotesis

Certainty Factor Pararel (CF) Jika h1 dan h2 adalah hipotesis maka :


menunjukkan ukuran kepastian terhadap suatu
fakta atau aturan.
CF[h,e]=MB[h,e]–MD[h,e]
CF[h,e] = faktor kepastian
MB[h,e]=ukuran kepercayaan atau tingkat
keyakinan terhadap hipotesis h, jika Gambar 2.2 Kombinasi CF Pararel Min dan
diberikan/dipengaruhi Max
evidence e (antara 0 sampai 1.0) Contoh :
MD[h,e] = ukuran ketidakpercayaan atau Misal suatu observasi memberikan
tingkat ketidakyakinan terhadap hipotesis h, kepercayaan terhadap h1 dengan
jika diberikan atau dipengaruhi evidence e MB[h1,e]=0,5 dan
(antara 0 sampa 1.0) MD[h1,e]=0,2 maka :
CF[h1,e]=0,5–0,2=0,3
Jika observasi tersebut juga memberikan
kepercayaan terhadap h2 dengan
MB[h2,e]=0,8 dan
MD[h2,e]=0,1, maka :
CF[h2,e] = 0,8 – 0,1= 0,7
Gambar 2.1 Ukuran Kepercayaan atau Untuk mencari CF Pararel[h1 ∧ h2,e]
Ketidakpercayaan CF Pararel diperoleh dari
Contoh : MB[h1 ∧ h2,e] = min (0,5 ; 0,8) = 0,5
a. Misal suatu observasi memberikan MD[h1 ∧ h2,e] = min (0,2 ; 0,1) = 0,1
kepercayaan terhadap h dengan MB[h,e1]=0,3 CF[h1 ∧ h2,e] = 0,5 – 0,1 = 0,4
dan Untuk mencari CF Pararel[h1∨ h2,e]
MD[h,e1]=0 maka : diperoleh dari
CF[h,e1] = 0,3 – 0 = 0,3 MB[h1∨ h2,e] = max (0,5 ; 0,8) = 0,8
Jika ada observasi baru dengan MB[h,e2]=0,2 MD[h1∨ h2,e] = max (0,2 ; 0,1) = 0,2
dan MD[h,e2]=0, maka : CF[h1∨ h2,e] = 0,8 – 0,2 = 0,6
MB[h,e1 ∧ e2] = 0,3 + 0,2 * (1 – 0,3)=0,44 a. Asih menderita bintik-bintik di wajahnya.
MD[h,e1 ∧ e2] = 0 Dokter memperkirakan Asih terkena cacar
CF[h,e1 ∧ e2] = 0,44 – 0 = 0,44 dengan
b. Asih menderita bintik-bintik di wajahnya. Kepercayaan MB[cacar,bintik]=0,80 dan
Dokter memperkirakan Asih terkena cacar MD[cacar,bintik]=0,01 maka
dengan CF Pararel[cacar,bintik] = 0,80 – 0,01 = 0,79
kepercayaan MB[cacar,bintik]=0,80 dan Jika observasi tersebut juga memberikan
MD[cacar,bintik]=0,01 maka : kepercayaan bahwa Asih mungkin juga
CF[cacar,bintik] = 0,80 – 0,01=0,79 terkena alergi
Jika ada observasi baru bahwa Asih juga Dengan kepercayaan MB[alergi,bintik]=0,4
panas badan dengan kepercayaan, dan MD[alergi,bintik]=0,3 maka
MB[cacar,panas]=0,7dan CF[alergi,bintik]= 0,4 – 0,3 = 0,1
MD[cacar,panas]=0,08 maka : Untuk mencari CF Pararel[cacar ∧ alergi,
MB[cacar,bintik ∧ panas] bintik] diperoleh dari
=0,8+0,7*(1–0,8)=0,94 MB[cacar ∧ alergi,bintik] = min (0,8 ; 0,4) =
MD[cacar,bintik ∧ panas] 0,4
=0,01+0,08*(1–0,01)=0,0892 MD[cacar ∧ alergi,bintik] = min (0,01 ; 0,3)
CF[cacar,bintik ∧ panas] = 0,01
=0,94–0,0892=0,8508
CF[cacar ∧ alergi,bintik] = 0,4 – 0,01 = 0,39 3.3 Diagram Konteks
Untuk mencari CF Pararel[cacar ∨ alergi, Data Kerusakan
Data Gejala

bintik] diperoleh dari Data Aturan

MB[cacar ∨ alergi,bintik] Admin

= max (0,8 ; 0,4) = 0,8


MD[cacar ∨ alergi,bintik] Sistem Pakar
Diagnosa Kerusakan Data Gejala
Pada Printer Dengan
= max (0,01 ; 0,3) = 0,3 Menggunakan Metode
Certainty Factor

CF[cacar ∨ alergi,bintik]
Laporan Data Keruskan Pararel
Data Gejala
User

= 0,8 – 0,3 = 0,5 Data Aturan


Data Hasil Analisa

Kesimpulan: semula faktor kepercayaan Informasi Kerusakan dan Solusi

bahwa Asih terkena cacar dari gejala


munculnya Gambar 3.1. Diagram konteks
bintik-bintik di wajahnya adalah 0,79. Gambar 3.1 menunjukkan bahwa
Demikian pula faktor kepercayaan bahwa Ani sistem pakar berinteraksi dengan 2 external
terkena entity, yaitu Admin dan User. Seorang admin
alergi dari gejala munculnya bintik-bintik di dapat memasukkan data kepakaran ke dalam
wajah adalah 0,1. Dengan adanya gejala yang sistem serta dapat memperoleh informasi
sama pakar melalui fasilitas akuisisi pengetahuan.
mempengaruhi 2 hipotesis yang berbeda ini Seorang pemakai hanya bisa melakukan
memberikan faktor kepercayaan : konsultasi dengan sistem, yaitu dengan
Asih menderita cacar dan alergi = 0,39 memilih data kerusakan seperti gejala
Asih menderita cacar atau alergi = 0,5 kerusakan kemudian memperoleh informasi
kerusakan yang terjadi dan solusi yang
diberikan oleh sistem
3. ANALISIS DAN PERANCANGAN
3.1 Analisis
3.3.1 Data Flow Diagram Level 0
Sistem pakar diagnosa kerusakan Rincian proses dari diagram konteks
pada printer dengan menggunakan metode level 0 ditunjukkan pada gambar 3.2. Pada
certainty factor pararel ini. bertujuan untuk DFD level 0 ini dapat dilihat proses input data
mendiagnosa kerusakan pada printer Canon iP oleh external entity dan output yang diberikan
2700/2770 sehingga dapat ketahui kerusakan sistem kepada external entitiy serta simpanan
apa yang menyebabkan printer tidak berfungsi data apa saja yang ada pada sistem.
dan juga dapat di ketahui penyebab dan gejala
kerusakan, sehingga dapat di temukan solusi Admin
Data Pakar Atau
Admin

Data Pakar
1.0

yang terbaik dalam menangani kerusakan Pengolahan Data


Pakar
Pakar

printer tersebut. Data Kerusakan


2.0
Pengolahan Data
Kerusakan dan
Data Kerusakan
dan Solusi
Kerusakan
Solusi

3.2 Analisis Kerusakan 3.0


Pengolahan Data Gejala
Gejala

Berdasarkan pengetahuan dari pakar, Gejala


Kerusakan

4.0

dapat dianalisis kerusakan apa saja yang akan Data Aturan


Pengolahan Data
Aturan
Aturan

dimasukkan ke dalam sistem. Selain User


Data Gejala
5.0
Pengolahan
Analisa
Aturan

Analisa Hasil

kerusakan, yang harus dimasukkan juga


Kerusakan

adalah gejala sebagai kunci untuk Informasi Kerusakan dan Solusi


6.0
Pembuatan
Laporan Hasil
analisa
Data Hasil Analisa

menemukan solusi dan juga dapat di ketahui 7.0


Analisa Hasil

Analisa

nilai dari pakar untuk megetahui seberapa


Pembuatan
Laporan Laporan
Gejala
Kerusakan

besarkah kepercayaan terhadap suatu fakta


tersebut. Gambar 3.2 Data Flow Diagram Level 0
3.1
Tambah Data Gejala

3.3.2 Data Flow Diagram Level 1.0 Gejala

Proses Pengolahan Data Pakar yang


diturunkan pada level 1.0 ditunjukkan Data Gejalai

pada Gambar 3.3. Admin


3.2
Simpan Data
Gejala

Data Pakar 1.1 Data Pakar


Admin Tambah Data Pakar Edit Data Gejala
Pakar
3.3
Edit Data
Gejala

1.2 Hapus Data Gejala


Simpan Data
Pakar 3.4
Hapus Data
Gejala

1.3
Edit Data
Gambar 3.5 Data Flow Diagram Level 3.0
Pakar

Gambar 3.3 Data Flow Diagram Level 1.0 3.3.5 Data Flow Diagram Level 4.0
Proses Pengolahan Data Aturan yang
3.3.3 Data Flow Diagram Level 2.0 diturunkan pada level 4.0 ditunjukkan
Proses Pengolahan Data Keruskan dan pada Gambar 3.6.
Solusi yang diturunkan pada level 2.0 Data Gejala 4.1
Pilih Data Gejala
ditunjukkan pada Gambar 3.4. Gejala

2.1
Tambah Data
Keruskaan
Kerusakan dan
Solusi 4.2
Data Gejala dan Kerusakan Merelasikan
Admin Data Gejala Kerusakan
Dengan
Kerusakan

Data Kerusakan dan Solusi


2.2
Simpan Data Data MB dan MD
Admin
Kerusakan dan 4.3
Solusi Masukan Nilai
MB dan MD

Edit Data Kerusakan dan Solusi Simpan Nilai MB dan MD dan Data Gejala serta Kerusakan
2.3
Edit Data
Kerusakan dan
4.4
Solusi
Simpan Nilai MB
dan MD dan Data
Gejala serta
Kerusakan

Hapus Data Kerusakan dan Solusi


2.4
Hapus Data
Kerusakan dan
Solusi

Gambar 3.6 Data Flow Diagram Level 4.0

Gambar 3.4 Data Flow Diagram Level 2.0 3.3.6 Data Flow Diagram Level 5.0
Proses Pengolahan Analisa Kerusakan
3.3.4 Data Flow Diagram Level 3.0 yang diturunkan pada level 5.0
Proses Pengolahan Data Gejala yang ditunjukkan pada Gambar 3.7.
diturunkan pada level 3.0 ditunjukkan
pada Gambar 3.5.
Pilih Gejala
5.1
Analisa Hasil
Konsultasi
3.4 ERD

Diagnosa Gejala
5.2
ERD adalah diagram yang
Kerusakan
User
Diagnosa
Gejala
Kerusakan
memperlihatkan entitas-entitas yang terlibat
dalam suatu sistem serta hubungan-hubungan
(relasi) antar entitas. Penekanan pada ERD
Laporan 5.3
Simpan Hasil
adalah tabel-tabel yang merepresentasikan
Konsultasi

entitas-entitas serta tabel-tabel yang


merepresentasikan relasi antar entitas itu
5.4
Cetak Hasil
sendiri. Entitas yang terlibat dalam sistem
Konsultasi
pakar diagnosa pada printer berbasis web
ditunjukkan pada Gambar 3.10
Kd trobel Nm kerusakan

Gambar 3.7 Data Flow Diagram Level 5.0


Solusi
Id

3.3.7 Data Flow Diagram Level 6.0 User Id Kerusakan

Proses Pengolahan Pembuatan Laporan Kd Gejala


1

Hasil Analisa yang diturunkan pada level m Kd trobel

6.0 ditunjukkan pada Gambar 3.8. Kd trobel Analisa Hasil 1 m Aturan

m md

Tanggal cf
Daftar konsultasi 6.1
Daftar Analisa Hasil 1
Konsultasi
Gejala Kd gejala mb

Laporan
Kd gejala Nm gejala
6.2
User
Laporan

Gambar 3.8 Data Flow Diagram Level 5.0 Gambar 3.10 ERD Sistem Pakar

Berdasarkan model ERD pada Gambar 3.10


3.3.8 Data Flow Diagram Level 7.0 dapat didesain data seperti ditunjukkan
Proses Pengolahan Pembuatan Laporan Gambar 3.11.
yang diturunkan pada level 7.0
ditunjukkan pada Gambar 3.9.
7.1
Pembuatan
Kerusakan
Laporan Data
Kerusakan
Laporan Data Kerusakan

7.2
Pembuatan
Admin Gejala
Laporan Data
Gejala
Laporan Data Gejala

7.3
Pembuatan
Aturan
Laporan Data
Aturan
Laporan Data Aturan

7.4

Laporan Data Hasil Analisa


Pembuatan
Laporan Data
Hasil Analisa
Analisa Hasil
Gambar 3.11 Relasi Antar Tabel

Gambar 3.9 Data Flow Diagram Level 7.0


3.5 Rancangan Antar Muka
Rancangan antarmuka digunakan HEADER
untuk membuat tampilan dengan tujuan
memberikan panduan dalam mengoperasikan Login User Costumer Registrasi Costumer Sistem Pakar
FORM ISIAN DATA SISTEM PAKAR
program sistem pakar. Pada rancangan
antarmuka program sistem pakar halaman
utama perancan sistem pakar digunakan untuk Nama Lengkap

melihat penjelasan dari metode certainty Registrasi Costumer Alamat

factor pararel sehingga user dapat lebih


memahami sebelum mendaftar sebagai Materi Konsultasi

Username
pengguna sistem. Password
Polling Costumer
1. Halaman utama perancangan sistem
Ulangi Password
pakar
Faq

HEADER
Copyright@Dewi Anggraeni 2013
Login User
Costumer

Gambar 3.13 Perancangan Registrasi


Costumer
Registrasi
Costumer
3. Halaman Bagian Konsultasi dan
Materi Konsultasi
Solusi
Polling Costumer
Halaman ini digunakan untuk
melakukan konsultasi kerusakan pada
Faq printer canon iP 2770, dengan cara
mengecek gejala dan nanti tekan
Copyright@Dewi Anggraeni 2013 tombol proses diagnosis gejala
kerusakan maka akan muncul jenis
Gambar 3.12 Perancangan Sistem Pakar kerusakan dan solusi memperbaikinya
kemudian akan di ketahui nilai cf
pararel. Berikut ini algoritma cara
kerja cf pararel.
2. Halaman Bagian Registrasi Costumer
Algoritma Certainty Factor Pararel
Pada halaman ini costumer sebelum
melakukan konsultasi kerusakan Modul Konsultasi CF dan Perhitungan
printer harus mengisi form data isian Certainty Factor Pararel
di bawah ini, jika registrasi berhasil DEKLARASI
maka costumer akan memiliki CF : Real
username dan password, dan jika tidak MB, MD
berhasil akan muncul pesan kesalahan.
begin
read DataInputRegistrasi
DESKRIPSI
If Input = valid then Read : (MB,MD)
save ke database CF ← MB-MD
write PesanBerhasil
else
Write (CF)
write PesanKesalahan
endif;
end.
b. Halaman Registrasi Costumer
HEADER
Halaman Registrasi Costumer
Login User Costumer Form Diagnosis Gejala Kerusakan ini adalah halaman untuk registrasi
CEK KODE NAMA GEJALA
user yang ingin mendapatkan
username dan password agar dapat
berkonsultasi tentang kerusakan
Registrasi Costumer
printer canon ip 2770. Melalui sistem
pakar metode certainty factor
Materi Konsultasi
pararel.
Polling Costumer

Faq

Copyright@Dewi Anggraeni 2013

Gambar 3.14 Perancangan Bagian Konsultasi

4. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN


4.1 Implementasi Interface
Implementasi inteface merupakan
bagian dari pengolahan implementasi
yang disajikan untuk pengguna.
a. Halaman Testimoni
Halaman Testimoni ini adalah halaman
awal sistem pakar yang berisikan
tentang penjelasan mengenai metode
certainty factor pararel dan juga semua
yang mengacu kepada sistem pakar. Gambar 4.2 Halaman Registrasi Costumer

c. Halaman Konsultasi

Halaman Konsultasi adalah


halaman dimana user dapat
melakukan konsultasi dengan
menceklis satu gejala dan tidak
boleh lebih dari satu gejala.

Gambar 4.1 Halaman Testimoni


Gambar 4.3 Halaman Konsultasi Gambar 4.4 Hasil Diagnosa

d. Halaman Hasil Diagnosa


4.2 Pengujian Sistem
Halaman hasil diagnosa adalah Proses pengujian yaitu mencoba
halaman hasil dari konsultasi program dengan memasukkan data kedalam
kerusakan pada printer canon ip form-form masukan yang telah disediakan.
2700. Pada halaman ini kerusakan Pada tahap ini merupakan kelanjutan dari
printer tersebut dapat terlihat dengan tahap implementasi yaitu melakukan
muncul beberapa kerusakan dan pengujian terhadap aplikasi yang dibangun.
juga dapat diketahui solusi cara Pengujian yang akan dilakukan yaitu dengan
perbaikannya dan bisa terlihat nilai pengujian black box yang berfokus pada
dari cf pararel itu sendiri dan juga persyaratan fungsional perangkat lunak.
dapat di peroleh nilai hipotesa
analisis.
4.3 Hasil Percobaan Diagnosa Kerusakan
Pada Printer
Berikut ini adalah hasil percobaan
konsultasi diagnosa kerusakan pada printer
dibuktikan dengan tabel bahwa setiap
konsultasi tidak ada yang error semuanya
berjalan dengan lancar.
Tabel 4.1 Hasil Percobaan Diagnosa
Kerusakan Pada Printer 5.2 Saran
No Cek Nilai CF Kesimpulan Keterangan
Gejala Pararel Adapun saran yang akan diberikan
1 G0001 0,8 Hampir Pasti Succes
oleh penyusun diantaranya adalah :
2
3
G0002
G0003
0,7
0,7
Hampir Pasti
Hampir Pasti
Succes
Succes
1. Sistem yang dibuat harus bisa
4 G0004 0,8 Hampir Pasti Succes lebih perpect dan complex lagi.
5 G0005 0,7 Hampir Pasti Success
6 G0006 0,8 Hampir Pasti Success 2. Sistem harus dapat mendiagnosa
7 G0007 0,5 Kemungkinan Besar Success
8 G0008 0,9 Pasti Success kerusakan printer bukan satu jenis
9
10
G0009
G0010
0,7
0,8
Hampir Pasti
Hampir Pasti
Success
Success
dan satu seri saja tapi seluruh
12
13
G0012
G0013
0,7
0,8
Hampir Pasti
Hampir Pasti
Success
Success
jenis printer.
14 G0014 0,7 Hampir Pasti Success 3. Sistem harus mampu digunakan
15 G0015 0,5 Kemungkinan Besar Success
16 G0016 0,5 Kemingkinan Besar Success oleh user melalui online, agar
17 G0017 0,7 Hampir Pasti Success
dapat mempermudah proses
diagnosa kerusakan seluruh jenis
printer.
4.4 Uji Menu Konsultasi
Pada pengujian menu konsultasi pasien
dapat dilihat pada Tabel 4.2. DAFTAR PUSTAKA
Tabel 4.2 Uji Menu Konsultasi
HASIL
NO SKENARIO SUKSE GAG KETERANGAN
S AL Aryawan, 2012, Sistem Pakar Identifikasi
8 Klik menu konsultasi √ Terumbu Karang (Coral Reef)
9 Pilih salah satu gejala

kerusakan printer Menggunakan Metode Certainty
10 Klik proses diagnosis Sistem akan
gejala kerusakan menampilkan hasil Factor. Denpasar: Universitas
diagnosa dari satu
gejala yang di pilih Pendidikan Ganesha.
disana akan muncul

kerusakan, solusi, dan
hipotesa analisi
Dhany, Shany, 2009, Perancangan Sistem
Pakar untuk Diagnosa Penyakit pada
11 Klik save data Sistem menyimpan

hasil konsultasi user Anak. Laporan Penelitian. Medan:
pada hari ini.
Universitas Sumatera Utara

Kasmui,l 2011, Sistem Pakar Indentifikasi


5. KESIMPULAN DAN SARAN Bentuk Keris Jawa Dengan
Menggunakan Metode CF ( Certainty
5.1 Kesimpulan Factor). Laporan Penelitian. Jakarta:
Universitas Islam Negeri Syarif
Kesimpulan dalam penelitian skripsi ini Hidayatulloh
adalah sebagai berikut:
1. Kerusakan printer Canon bila Kursini, 2006, Sistem Pakar Teori dan
dibandingkan dengan printer Aplikasi. Yogyakarta:
Epson hampir sama hanya yang Yogyakarta:Penerbit Andi.
berbeda cara printnya saja.
Kusrini, 2008, Aplikasi Sistem Pakar
2. Sistem yang dibuat dapat Menentukan Faktor Kepastian
diterapkan pada jenis kerusakan Pengguna Dengan Metode
lain bukan printer saja. Kuantifikasi Pertanyaan. Yogyakarta:
Andi
3. Solusi yang diberikan sistem
dapat mempermudah user dalam Merlina, N, 2012, Perancangan Sistem Pakar
menangani semua jenis kerusakan Study Kasus sistem Pakar kenaikan
pada printer.
Jabatan .Yogyakarta: Ghalia
Indonesia.

Nugroho, Bunafit, 2008, Membuat Aplikasi


Sistem Pakar dengan PHP dan Editor
Dreamweaver.Yogyakarta: Gava
Media.
.
Pressman, R, S, 2001, Software engineering:
a practitioner’s approach.—5th ed.
Boston : Mc-Graw Hill.

Puspitasari, D, 2009, Sistem Pakar Diagnosa


Diabetes Nefropathy dengan Certainty
Factor Berbasis Web dan Mobile.
Laporan Penelitian.Yogyakarta:
STMIK AMIKOM

Sadewo, A, 2010, Perancangan Dan


Implimentasi Sistem Pakar Untuk
Analisa Penyakit Dalam.
Semarang: Universitas Dipenogoro.

Susanto, H, 2012, Aplikasi Mendiagnosis


Penyakit Hepatitis Menggunakan
J2M3 Dengan Metode Certainty
Factor.Surabaya: Institut Teknologi
Sepuluh Nopember

Syatibi, A, 2012, Sistem Pakar Diagnosa


Awal Penyakit Kulit Sapi Berbasis
Web Dengan Menggunakan Metode
Ceratinty Factor. Semarang:
Universitas Dipenogoro.

Anda mungkin juga menyukai