A. Pengkajian
Tanggal : 25 Oktober 2017
Jam : 07.10 WIB
1. Biodata
a. Identitas pasien
Nama : Tn. E
Umur : 63 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Kp. Bojong Des. Tanjung Anom
Pendidikan : SD
Agama : Islam
Suku Bangsa : Indonesia
Tanggal Masuk RS : 16 Oktober 2017
NO CM : 01053590
Diagnosa Medis : CHF FC IV
Tanggal Pengkajian : 25 Oktober 2017
36
37
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan utama
Pasien mengeluh sesak napas
b. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pada saat pengkajian tanggal 25 Oktober 2017 pukul 07.10 WIB pasien
mengeluh sesak napas. pasien mengatakan sesak napas dirasakan ketika banyak
gerak ditempat tidur, apabila diistirahatkan sesak napas berkurang. Sesak napas
seperti tertimpa benda berat dibagian dada. Skala sesak berada pada angka 2 dari
hitungan 0-4, skala sesak 2 yaitu sesak sedang dimana pada saat sesak harus
berhenti untuk bernapas saat berjalan biasa. Waktu sesak dirasakan ketika siang
dan malam hari.
c. Riwayat penyakit dahulu
Pasien mengatakan bahwa dahulu mempunyai riwayat penyakit paru-paru,
namun sekarang sudah tuntas dalam pengobatannya. Selain itu, mengalami
kelenjar dan sudah dioperasi pada tahun 2013. Selama 17 tahun ini, sudah
mempunyai penyakit jantung dan berobat secara rutin selama 3 tahun kebelakang.
d. Riwayat penyakit keluarga
Keluarga pasien mengatakan bahwa didalam anggota keluarga tidak ada yang
mempunyai penyakit jantung.
e. Genogram
Keterangan :
: Laki – Laki
: Perempuan
38
: Suami
: Isteri
: Klien / Pasien
: Tinggal Serumah
: Garis Perkawinan
: Garis Keturunan
b. Nutrisi Metabolik
Hari : Rabu
Tanggal : 25 Oktober 2017
Hari : Kamis
Tanggal : 26 Oktober 2017
No Jenis Sehat Sakit
Hari : Jumat
Tanggal : 27 Oktober 2017
No Jenis Sehat Sakit
66+1027,5+825- 66+1027,5+825-
428,4=1490 428,4=1490
Jenis Nasi : Nasi putih Nasi : Bubur
Lauk : tempe, tahu, Lauk : -
daging Sayur : Sayur sop
Sayur : jarang makan
sayur
Porsi 1 porsi Mengahabiskan ½ porsi
Frekuensi 3x sehari 3x sehari
Diet Khusus Tidak ada Diet protein
Makanan Disukai Banyak -
Kesulitan Menelan Tidak ada Ada, nyeri menelan
Gigi Palsu Tidak ada Tidak ada
Nafsu Makan Nafsu makan Kurang nafsu makan
c. Pola Eliminasi
Hari : Rabu
Tanggal : 25 Oktober 2017
No Jenis Sebelum dirawat Selama dirawat
Hari : Kamis
Tanggal : 26 Oktober 2017
Hari : Jum’at
Tanggal : 27 Oktober 2017
No Jenis Sebelum dirawat Selama dirawat
0 1 2 3 4 0 1 2 3 4
1. Mandi
2. Berpakaian
3. Eliminasi
4. Mobilisasi ditempat tidur
5. Berpindah
6. Berjalan
-
7. Berbelanja
-
8. Memasak
-
9. Naik tangga
-
10. Pemeliharaan rumah
Ket.: 0 = Mandiri
1 = Alat bantu
2 = Dibantu orang lain
3 = Dibantu orang lain – alat
4 = Tergantung/tidak mampu
e. Peronal Hygiene
No Jenis SelamaDirawat
Mobilisasi
3.
Tempat Tidur Frekuensi : 3x/ hari dibantu oleh keluarga
4. Menyikat Gigi
Frekuensi : 1x/hari
5. Keadaan Kuku
Bersih dan kuku sedikit panjang
6. Keramas
Belum dikeramas
4. Pemeriksaan fisik
a. Kesadaran
□ Compos Mentis □ Apatis □ Somnolen □ Coma
GCS : E4 M6 V5
Skala GCS
Mata (Eye) : □ 4 Spontan
□ 3 Terhadap perintah / suara
□ 2 Terhadap nyeri
□ 1 Tidak ada respon
Nilai, Eye :..................
b. Tanda-tanda vital
Pada saat dikaji tanggal 25 Oktober 2017 pukul 07.10 WIB
Tekanan darah : 150/90 mmHg
Suhu : 36,2 ºC
Nadi : 110 x/menit
Skala mengukur kekuatan nadi :
□ 0 Tidak ada
□ 1+ Nadi Menghilang, hampir tidak teraba, mudah
menghilang
□ 2+ Mudah teraba, nadi normal
□ 3+ Nadi penuh, meningkat
□ 4+ Nadi mendentum keras, tidak dapat hilang
Irama : □ Reguler/ □ Ireguler ,
Kualitas : □ Kuat / □ Lemah
Pernafasan : RR 24x/menit,
Pola Pernafasan : □ Takipneu (>20x/mnt)
48
Pao2 : 96 %
Keluhan yang dirasakan : Sesak napas
Tindakan yang dilakukan : Mempoisikan pasien dengan semi fowler dan
kolaborasi dengan pemberian oksigen dengan
hitungan
RR x Volume tidal x 20%
24 x 500 x 20% = 2,4 Liter
Keadaan : Pasien tampak berkeringat dingin
3) Telinga
Bentuk Telinga : Nyeri Tekan, □ Peradangan, □ Pendarahan, □ Perforasi
Pendengaran : □ Jelas, □ Tidak Jelas, □ Tidak mendengar
Dengan Arloji : ..........................................
Kebersihan Telinga : □ Bersih, □ Kotor, □ Ada lesi, □ Serumen berlebihan
4) Hidung
Hidung : □ Bersih, □ Kotor, □ Ada Lesi, □ Perdarahan
Pernafasan cuping hidung ( + / - ), □ Pembesaran
/Polip
49
Efektifitas Alat :
Nasal Canul / Binasal (20-40%), maks pemberian
O2 : 1-6 Liter, Simple Mask (40-60%),Maks
pemberian O2 : 5-8 Liter, Rebreathing Mask (60-
80%), Maks pemberian O2 : 8 – 12 L, Non
Rebreathing Mask (99%) Maks pemberian O2 : 12
Liter
5) Mulut
Mukosa bibir : □ Bersih, □ Kotor
Bibir : □ Sianosis sentral/kebiruan, □ Pucat, □ Kehitaman,
□ Pecah2,
□ Normal
Mulut : □ Bersih, □ Kotor, □ Benda Asing, □ Suara
Lidah : □ Putih, □ Berbintik – bintik, □ Bintik Berjamur, □
Perdarahan, □ Abses, □ Uvula Simetris/Tidak, □ Ada
lesi,
Gigi : □ Bersih, □ Kotor, □ Gigi Palsu, □ Caries, □ Gigi
tanggal, □ Ginggivitis
Keluhan yang dirasakan : ........................................................................................
Tindakan yang dilakukan : .........................................................................................
Pemeriksaan Wajah
Inspeksi : □ Klien Rileks, □ Tegang, □ Adanya Kelumpuhan Otot
Facialis
6) Leher
Pembesaran kelenjar tiroid : □ ada, □ tidak
Peningkatan JVP : □ ada (5+.......cm), □ tidak
Keluhan yang dirasakan : .........................................................................................
8) Pemeriksaan Dada
Paru – paru
Inspeksi : Pergerakan dada : □ simetris □ Tidak
50
: □ ada □ Tidak
Retraksi dinding dada
Keadaan : □ ada lesi
□ ada jaringan sikatrik
□ penyakit kulit penyerta
........
Bentuk dada : □ normal □ barel chest □
pigeon chest □ funnel chest
Tindakan yang harus dilakukan : ..................................
Palpasi : Pergerakan dada : □ simetrsi □ tidak
Taktil/vocal fremitus : □ simetrsi □ tidak
(getaran rendah □ kiri □
kanan)
Tindakan yang harus dilakukan : ................................
Perkusi : □ sonor □ hipersonor □ resonan □ kurang resonan
□ dullness
Tindakan yang harus dilakukan : ..................................
Auskultasi : □ vesikuler □ bronkhial □ bronkhovesikuler
Suara tambahan : □ ronkhi basah □ ronkhi kering □ krepitasi □ wheezing
□ pleural fiction kanan (+ / -) kiri (+ / - )
Tindakan yang harus dilakukan : .....................
9) Punggung
Inspeksi : Keadaan : □ ada lesi
□ ada jaringan sikatrik
□ penyakit kulit penyerta ....
Bentuk punggung : □ normal □ skoliosis □
kifosis
□ lordosis
Tindakan yang harus dilakukan : ...............................
Palpasi : Pergerakan punggung : □ simetris □ tidak
Taktil/vocal fremitus : □ simetris □ tidak
(getaran rendah □ kiri □
kanan)
Tindakan yang harus dilakukan : ................................
Perkusi : □ sonor □ hipersonor □ resonan □ kurang resonan
□ dullness
Tindakan yang harus dilakukan : ..................................
Auskultasi : □ vesikuler □ bronkhial □ bronkhovesikuler
Suara tambahan : □ ronkhi basah □ ronkhi kering □ krepitasi □ wheezing
□ pleural fiction kanan (+ / -) kiri (+ / - )
Tindakan yang harus dilakukan : ..................................
10) Jantung
Insepeksi : ........................................................................................
Palpasi : Palpasi dinding thoraks teraba
(□ lemah, □ kuat, □ tidak teraba)
Auskultasi : Bunyi jantung □ S1 = S2, □ S1 > S2, □ S1 < S3
Keluhan yang terkait : ........................................................................................
Tindakan yang dilakukan : ........................................................................................
51
11) Abdomen
Keterangan klien : Flatus ( + / - ), Ket : ...................................................
Inspeksi : □ datar, □ cekung, □ cembung/membusung
Masa / benjolan : □ ada ( region..............) □ tidak
Gambaran bayangan pembuluh darah vena abdomen
□ Spider navi
□ Terlihat pada bagian atas abdomen dan mengalir ke
bawah
□ Bagian bawah abdomen menuju ke atas
□ Bagian tengah menuju ke atas atau ke bawah
Auskultasi : Bunyi peristaltic usus : .......................X/menit
Bunyi peristaltic : □ Borborygmi (bunyi usus
melengking)
□ meteorismus (penimbunan Gas)
□ normal
Palpasi : Hepar : Pembesaran hepar : □ ada □ tidak ada,
Nyeri tekan □ ada □ tidak
Lien : Pembesaran limpa : □ ada □ tidak ada
Nyeri tekan □ ada □ tidak
Apendiks : Nyeri tekan □ ada □ tidak ( Batasnya......)
Ginjal : □ teraba □ tidak
Undulasi (+/-)
12) Genetalia
Genetalia Pria
Inspeksi : Rambut pubis (□ bersih □ tidak), Lesi ( + / - ),
Benjolan ( + / - )
Lubang uretra : Penyumbatan ( + / - ),
Hipospadia (dibawah) ( + / - ), Epispadia (diatas) ( + / -
)
Palpasi : Penis : Nyeri tekan ( + / - ),
Benjolan ( + ./ - ), Cairan.......................................
Scrotum dan testis : Benjolan ( + / - ), nyeri tekan ( + /
-)
Kelainan yang tampak pada scrotum ...........................
Hidrochele ( + / - ), Scrotal Hernia ( + / - ),
Epididimistis ( + / - ), Torsi pada saluran sperma ( + / -
), Tumor Testicular ( + / - )
Inspeksi dan palpasi hernia : Inguinal Hernia ( + / - ), Femoral Hernia ( + / - )
b) Status Emosi
(1) Bagaimana ekspresi hati dan perasaan klien : selalu gelisah
(2) Tingkah laku yang menonjol : serba salah dan sedikit marah-marah
(3) Suasana yang membahagiakan klien : pasien merasa tenang ketika
mengucapkan kalimat toyibah
53
(4) Stressing yang membuat perasaan klien tidak nyaman : ketika muncul
batuk dan muncul sesak selalu pusing
c) Gaya Komunikasi
Apakah klien tampak hati – hati dalam berbicara ( Ya / Tidak )*, apakah pola
komunikasinya ( Spontan / Lambat )*, apakah klien menolak untuk diajak
komunikasinya ( Ya / Tidak )*, apakah komunikasi klien jelas ( Ya / Tidak )*,
Apakah klien menggunakan bahasa isyarat ( Ya / Tidak )*.
d) Pola Interaksi
(1) Kepada siapa klien berespon : kepada dokter, perawat dan keluarga
(2) Siapa orang yang dekat dan dipercaya klien : keluarga
(3) Bagaimanakah klien dalam berinteraksi ( Aktif / Pasif )*,
(4) Tipe kepribadian klien ( Terbuka / Tertutup )*
e) Pola Pertahanan
Bagaimana mekanisme klien dalam mengatasi masalahnya : selalu sabar
f) Dampak di Rawat di Rumah Sakit
Apakah ada perubahan secara fisik dan psikologis selama klien dirawat di
Rumah Sakit : tidak ada
15) Pemeriksaan Status Mental dan Spritual
a) Kondisi Emosi / Perasaan Klien
(1) Apa suasana hati yan menonjol pada klien ( Sedih / Gembira )*
(2) Apakah emosinya sesuai dengan ekspresi wajahnya ( Ya / Tidak )*
b) Kebutuhan Spritual Klien
(1) Kebutuhan untuk beribadah ( Terpenuhi / Tidak Terpenuhi )
(2) Masalah – masalah dalam pemenuhan kebutuhan spiritual : tidak bisa
solat, puasa dan mengaji
(3) Upaya untuk mengatasi masalah pemenuhan kebutuhan spritual :
mengingat kepada alloh dengan cara melantunkan kalimat toyibah
54
5. Pemeriksaan Penunjang
a. Laboratorium
c. Rontgen
Pada tanggal : 17 Oktober 2017
Hasil : Tidak ada pembesaran pada jantung kiri maupun kanan
6. Therapy
a. Therapy Obat
Tanggal 25-27 Oktober 2017
b. Therapy Cairan
Jumlah Keterangan /
Cairan Yang Kandungan Pemberian
No tetesan/
diberikan cairan cairan
menit
Asering 21 tetes/ 24 jam
1. menit
7. ANALISA DATA
Do :
Suplai O2 ke otak
- TD : 150/90 menurun
mmHg
R : 24x menit
N : 110x/ menit Perubahan volume
S : 36,2 C sekuncup
paO2 : 96 %
- Pasien tampak
lemah
Perubahan kontraktilitas
- Tampak adanya
keringat dingin
- Hematokrit : 23 %
- Leukosit : 9,750
/mm3
- Trombosit :
136.000/mm3
- Eritrosit : 5,34
Juta/mm3
- Laju Endap Darah :
48/65 mm/jam
- SGOT : 113 U/L
- SGPT : 126 U/L
- Hasil EKG
Irma : reguler
HR : 100
Interpretasi : sinus
ritm
2. 26/10/2017 Ds : Tekanan diastole ↑ Pola napas
59
- TD : 120/80
mmHg Sesak nafas
- RR : 38x/ menit
- N : 104x/ menit
- Pasien tampak Keletihan otot pernafasn
sesak
Do :
Ketidakseimbangan
- Pasien tampak antara suplai dan
lemah kebutuhan oksigen
- Pasien bicara
tampak pelan-pelan
- TD : 140/80
mmHg
N : 104 x/ menit
R : 34 x/ menit
S : 36,2 C
- Konjungtiva :
anemis
- Aktivitas dibantu
60
oleh keluarga
- Ekstermitas atas : 3
- Ekstermitas atas : 4
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
kecemasan
pasien terhadap
oksigenasi
6. Informasikan
pada pasien dan
keluarga tentang
teknik relaksasi
untuk
memperbaiki
pola napas dan
ajarkan teknik
relaksasi
cemas
9. Kolaborasi dan
barikan obat
untuk
mengurangi
kecemasan
D. IMPLEMENTASI
A:
- Penurunan
curah jantung
P:
- kaji kembali
status
kardovaskuler
- (lakukan
pemasangan
EKG
- Lakukan dan
menghitung
frekuensi
irama
pernapasan
- Latih dan
anjurkan untuk
menurunkan
stress
A:
- pola napas
68
tidak efektif
p:
- auskultasi
kembali suara
napas
- atur intake
cairan untuk
mengoptimalk
an
keseimbangan
- kaji adanya
kecemasan
pasien
terhadap
oksigenasi
- informasikan
pada pasien
dan keluarga
tentang teknik
relaksasi untuk
memperbaiki
pola napas dan
ajarkan teknik
relaksasi
pasien. lemas
- TD : 140/80
Aktivity Therapy mmHg
6. mengkolaborasikan - N : 104x/
dengan Tenaga menit
Rehabilitasi Medik - R : 34x/ menit
dalam merencanakan - S : 36,0 C
program terapi yang A :
tepat.
7. Membantu untuk - Intoleransi
mendapatkan alat aktivitas
bantuan aktivitas
seperti kursi roda. P :
8. mengkaji respon fisik, - lanjutkan
emosi, social dan intervensi
spiritual - kaji nutrisi dan
sumber energy
- lakukan dan
kaji adanya
kelelahan fisik
dan emosi
secara
berlebihan.
- kaji respon
fisik, emosi,
social dan
spiritual
28/10 IV 1. menyatakan dengan S : Alvi
/17 jelas harapan terhadap - Pasien Yayang
11.00 mengatakan Aulia
kesembuhan penyakit
WIB tidak ada Risa
pasien perubahan,
2. menganjurkan kepada keluhan yang
dirasakan terus
keluarga untuk temani
menerus
pasien untuk adanya sesak
mengurangi takut
O:
3. memberikan informasi
- Pasien tampak
faktual mengenai
menutup mata
diagnosis, tindakan - TD : 140/90
prognosis mmHg
70
4. mendorong keluarga - RR :
untuk menemani pasien 41x/menit
- N : 102x/
5. mengidentifikasi
menit
tingkat kecemasan
6. menginstruksikan
A:
pasien menggunakan
- Cemas
teknik relaksasi
7. menganjurkan kepada P :
keluarga untuk - Identifikasi
melakukan lantunan tingkat
kecenasana
kalimat toyibah dan
- Anjurkan
melakukan pijat kepada
punggung kepada keluarga untuk
melakukan
pasien untuk mengatasi
lantunan
cemas kalimat
8. melakukan kolaborasi toyiibah
dan memberikan obat - lakukan pijat
punggung
untuk mengurangi kepada pasien
kecemasan untuk
mengatasi
cemas
71
E. EVALUASI
I:
- mengkaji kembali status kardovaskuler
- melakukan dan menghitung frekuensi irama
pernapasan
- melatih dan anjurkan untuk menurunkan
stress
E:
- suara jantung terdengar S1 dan S2
- pasien tampak rileks
- pasien merasa nyaman pada saat diberikan
oksigenasi sebanyak 5 liter
26/10/ II S: Gani
17 - pasien mengeluh sesak masih ada Nasya
19.00 - pasien mengatakan mudah cape Burhan
WIB
O:
- GCS 15 E4M6V5
- TD : 120/80 mmHg
- RR : 38x/ menit
- N : 104x/ menit
- Pao2 : 96 %
- Terpasang oksigen dengan binas canul
dengan jumlah pemberian 5 liter
- Terpasang infus dengan cairan asering 21
tetes/ menit
A:
p:
- Observasi TTV
- Berikan posis semi fowler
- auskultasi kembali suara napas
- atur intake cairan untuk mengoptimalkan
keseimbangan
- kaji adanya kecemasan pasien terhadap
oksigenasi
- informasikan pada pasien dan keluarga
tentang teknik relaksasi untuk memperbaiki
pola napas dan ajarkan teknik relaksasi
- Berikan oksigen sesuai kebutuhan dan ganti
menjadi NRM
I:
73
- Mengobservasi TTV
- memberikan posis semi fowler
- mengauskultasi kembali suara napas
- mengatur intake cairan untuk
mengoptimalkan keseimbangan
- mengkaji adanya kecemasan pasien terhadap
oksigenasi
- menginformasikan pada pasien dan keluarga
tentang teknik relaksasi untuk memperbaiki
pola napas dan ajarkan teknik relaksasi
- memberikan oksigen sesuai kebutuhan dan
ganti menjadi NRM
E:
- GCS 15 E4M6V5
- TD : 110/80 mmHg
- RR : 42 x/ menit
- N : 120x/ menit
- SPO2 : 96 %
- Terpasang oksigen dengan NRM dengan
jumlah pemberian 10 liter
- Terpasang infus dengan cairan asering 21
tetes/ menit
- Terdapatnya pergerakan dada
- Adanya keringat dingin
A:
p:
- Observasi TTV
- Auskultasi bunyi napas
- Berikan posis semi fowler
- kaji adanya kecemasan pasien terhadap
oksigenasi
- informasikan pada pasien dan keluarga
tentang teknik relaksasi untuk memperbaiki
74
E:
- GCS 15 E4M6V5
- TD : 140/ 80 mmHg
- R : 34x/ menit
- N : 104x/ menit
- S : 36,0 C
- Pasien tampak berkeringat dingin
- Pasien terlihat cape ketika posisi duduk
- Pasien terlihat adanya emosi ketika sesak
timbul dan tidak bisa dikendalikan
A:
P:
I:
E:
- TD : 140/90 mmHg
- RR : 41x/menit
- N : 92x/ menit
- S : 37 C
- Tampak banyak keringat dingin
- Pasien tampak menutup mata
A:
P:
76
I:
E: