w.
cir
eb
on
ka
b.b
ps
.go
.id
DAFTAR ISI
1. Geografi 1
2. Pemerintahan 3
3. Penduduk 5
4. Pendidikan 8
5. Kesehatan 10
8. Pertanian 11
d
o.i
9. Perekonomian 13
s.g
.bp
ab
nk
boe
cir
w.
ww
v
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 1.1 Jarak dari Ibukota desa ke Ibukota Kecamatan dan Ibukota 2
Kabupaten
Tabel 2.1 Jumlah RW, RT dan Rasio RT terhadap RW 3
Tabel 2.2 PAD dan Penerimaan Lain dalam Anggaran Pendapatan 4
Desa (Rp 000)
Tabel 3.1 Indikator Kependudukan di Kecamatan Arjawinangun 5
Tabel 4.1 Jumlah Sekolah, Siswa dan Guru di Kecamatan 8
Arjawinangun tahun 2015
Tabel 5.1 Fasilitas Kesehatan tahun 2015 10
Tabel 6.1 Jumlah Luas Lahan pertanian di Kec. Arjawinangun 12
Tabel 7.1 Jumlah Lembaga Keuangan di kecamatan Arjawinangun 13
d
o.i
s.g
.bp
ab
nk
e bo
cir
w.
ww
vi
DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 1.1 Wilayah Kecamatan Arjawinangun 1
Gambar 1.2 Pasar sandang Tegalgubug 2
Gambar 2.1 Kantor Kecamatan Arjawinangun 3
Gambar 4.1 Salah Satu sekolah di Kecamatan Arjawinangun 8
Gambar 4.2 Suasana kelas di salah satu SD di Kecamatan Arjawinangun 9
d
o.i
Gambar 7.3 Kegiatan Pasar yang dimulai 1 hari sebelum pasar beroperasi 15
Gambar 7.4
s.g
Hiruk Pikuk para pemburu bahan sandang di pasar Tegalgubug 15
.bp
ab
nk
e bo
cir
w.
ww
vii
DAFTAR GRAFIK
Hal
Tabel 3.1 Piramida Penduduk Kecamatan Arjawinangun 6
Tabel 3.2 Presentasi Jumlah Penduduk Menurut Desa di Kecamatan 6
Arjawinangun
Tabel 3.3 Kepadatan Penduduk Menurut Desa 7
d
o.i
s.g
.bp
ab
nk
e bo
cir
w.
ww
viii
LAMPIRAN
Hal
d
o.i
s.g
.bp
ab
nk
ebo
cir
w.
ww
ix
1 GEOGRAFI
Kecamatan Arjawinangun dengan luas wilayah 23,24 km² atau
2,34 persen dari luas wilayah Kabupaten Cirebon
d
Arjawinangun yang sebagian besar adalah
o.i
Sawah Pertanian Arjawinangun hanya sekitar 2,34 % dari luas
Wilayah Kabupaten Cirebon (yaitu kurang lebih
s.g
990,36 Km2)..
.bp
ab
Gambar 1.2 Pasar Sandang Tegalgubug adalah merupakan pusat Keramaian dan
menjadi ikon penting di Kecamatan Arjawinangun
d
o.i
Sumber: Dokumentasi Pribadi
s.g
Tabel 1.1 Jarak dari Ibukota Desa ke
.bp
Ibukota Kecamatan dan Ibukota Kabupaten
Lokasi seluruh desa terletak di daerah
Jarak ke Jarak ke
ab
dengan Laut.
Rawagatel 5 30
ww
Tegalgubug Lor 5 27
Karangsambung 5 30
Bulak 4 20
Geyongan 3 24
Kebonturi 1 26
Gambar 2.1 Kantor Kecamatan Tabel 2.1 Jumlah RW, RT dan Rasio RT
Rasio RT
Jumlah Jumlah
Tahun RW RT
terhadap
RW
d
o.i
Kecamatan Arjawinangun terdiri dari 11 2015 72 239 3,319
(sebelas) desa yang seluruhnya berstatus
desa dengan klasifikasi desanya adalah desa s.g
.bp
swadaya. Jumlah pemerintahan terendah Sumber: Kecamatan Arjawinangun Dalam Angka
terdiri dari 72 Rukun Warga/Rukun Keluarga Jumlah aparat pemerintahan desa dari
nk
dan 239 Rukun Tetangga, dengan rasio RT 11 (sebelas) desa yang ada di Kecamatan
bo
terhadap RW sebesar 3,319 artinya tiap RW Arjawinangun pada tahun 2015 ada sebanyak
rata-rata terdiri dari 3 atau 4 RT. 223 (duaratus dua puluh tiga) orang dengan
e
cir
RW dan RT di Tahun 2015 ini tidak orang, Kepala Urusan sebanyak 53 (lima puluh
ww
d
o.i
Sende 364.300 764.000 1.128.300
Jungjang
Wetan
Jungjang
219.405
614.560
864.400
921.650
1.083.805
1.536.210
s.g
.bp
Arjawinangun 98.125 887.500 985.625
ab
Tegalgubug - - -
Tegalgubug
97.000 1.011.700 1.119.000
bo
Lor
Karang
- - -
sambung
e
cir
Kebonturi - - -
ww
Pada Tahun 2010 BPS melaksanakan per km2 atau mengalami kenaikan sebesar
kegiatan besar yaitu Sensus Penduduk (SP), 20,1 persen.
berdasarkan hasil SP 2010 menunjukkan
jumlah penduduk Kecamatan Arjawinangun
sebanyak 62.809 jiwa, kemudian pada Tahun Tabel 3.1 Indikator Kependudukan di
Kecamatan Arjawinangun
2015 mengalami pertumbuhan 20,3 persen
atau sebanyak 12.731 jiwa. Sehingga jumlah
penduduk Kecamatan Arjawinangun pada Uraian 2010 2015
tahun 2015 sebanyak 75.540 jiwa.
Jumlah Penduduk 62.809 75.540
Laki-laki 32.921 35.839
Berdasarkan SP 2010, jumlah penduduk
Perempuan 29.888 39.701
laki-laki sebanyak 32.921 jiwa dan jumlah
Kepadatan Penduduk
d
penduduk perempuan sebanyak 29.888 jiwa (Jiwa/km²) 2.705 3.250
o.i
dengan rasio jenis kelamin sebesar 110,15 Rasio Jenis Kelamin 110,15 90,27
persen artinya jumlah penduduk perempuan
lebih sedikit dibanding jumlah laki-lakinya atau s.g
Sumber: Kecamatan Arjawinangun Dalam Angka
.bp
ada sekitar 110 orang laki-laki di antara 100
ab
10.000 4,97
2,84 5,80 5,89
8.000 7,49
5,88
6.000
15,40
4.000
L 20,24
2.000 P 13,23
0 16,29
1,97
d
TEGALGUBUG RAWAGATEL
o.i
TEGALGUBUG LOR KARANGSAMBUNG
BULAK GEYONGAN
Sumber: Kecamatan Arjawinangun Dalam Angka
s.g
KEBONTURI
Grafik 3.3
Kepadatan Penduduk Menurut Desa
Kepadatan
KEBONTURI 2.608
GEYONGAN 1.559
BULAK 2.164
KARANGSAMBUNG 3.292
TEGALGUBUG LOR 5.661
RAWAGATEL 2.100
TEGALGUBUG 3.567
ARJAWINANGUN 3.716
JUNGJANG 4.597
JUNGJANG WETAN 2.439
SENDE 1.846
d
Sumber: Kecamatan Arjawinangun Dalam Angka
o.i
Jika dilihat dari kepadatan penduduk, Desa
s.g
.bp
Tegalgubug Lor adalah desa yang paling padat
penduduknya yaitu mencapai 5.661 jiwa per
ab
d
tersedianya guru dalam jumlah cukup dan
o.i
berkualitas. Rasio murid terhadap guru adalah
s.g
rata-rata jumlah murid yang diajar seorang
guru dalam suatu tahun tertentu. Semakin kecil
.bp
angka rasio murid terhadap guru, tentunya
semakin baik kualitas pendidikan yang bisa
ab
SMA/
SMP/
cir
Di tahun 2015 dengan jumlah sekolah Gambar 4.2 suasana kelas di salah satu SD
SD/MI sebanyak 44 memiliki jumlah siswa di kec. Arjawinangun
d
1 orang pengajar bertanggungjawab atas 22
o.i
siswa ajar.
Sumber: Dokumentasi pribadi
Selain kegiatan sekolah tersebut
s.g
.bp
diatas, antara tahun 2008 hingga tahun 2010
di kecamatan Arjawinangun terdapat kegiatan
ab
d
Rumah Sakit 2
o.i
Puskesmas 1
s.g
Puskesmas Pembantu
Poskesdes
1
8
.bp
Polindes 2
Balai Pengobatan 9
ab
Bidan 19
e
Dukun Bayi 16
cir
terdapat rumah sakit umum sebanyak 1 unit, Sumber: Kecamatan Arjawinangun Dalam Angka
yang terletak di Desa Kebonturi (gedung baru)
ww
d
Jika dibandingkan dengan hasil panen
o.i
tahun 2014, ditahun 2015 ini mengalami
penurunan. Dengan luas panen sebesar 1.109
s.g
.bp
Ha, produksi padi pada tahun 2015 hanya
Sumber :Dokumentasi pribadi
mencapai 8.691 ton dengan tingkat
ab
produktivitas sebesar 8,21 ton per hektar. Dilihat dari jumlah keluarga yang
nk
Arjawinangun
paling banyak dan desa rawagatel yang
e
Tabel 6.1
Dalam penggunaannya, Luas lahan Jumlah Luas Lahan pertanian di Kec.
Arjawinangun
desa yang dipakai untuk pertanian sawah
terbagi dalam beberapa kategori, diantaranya Sawah Lahan
Lahan Sawah
Desa non non
sawah irigasi
sawah irigasi, sawah non irigasi, serta Lahan irigasi sawah
d
58 58 - 9
o.i
Tegalgubug
Gambar 6.3 Lor 195 195 - 131
Terlihat disalah satu lahan sawah petani
kesulitan mengairi sawah karena kemarau
panjang
Bulak
s.g
Karangsambung
111
72
111
72
- 35
30
.bp
-
Geyongan 206 206 - 45
ab
Sarana perekonomian yang dimiliki pedagang dan pembeli baik dari cirebon
suatu daerah diharapkan dapat menjadi sendiri maupun dari luar cirebon, seperti Jawa,
pemicu pertumbuhan perekonomian. Salah Sumatra, Kalimantan bahkan dari luar negeri.
satu sarana ekonomi yang penting adalah Pasar Sandang ini merupakan pusat
lembaga keuangan yang berfungsi untuk perekonomian warga setempat.
menyediakan kredit bagi masyarakat. Di
Senja yang semakin gelap, tak
Kecamatan Arjawinangun lembaga keuangan
membuat aktivitas warga di Desa Tegalgubug
tersebut sudah terhitung lengkap karena
dan Desa Tegalgubug Lor, Kecamatan
terdapat 3 (tiga) BRI Unit, 5 (lima) bank
Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, Jabar,
konvensional, 1 (satu) BPR, dan 1 (satu)
menjadi sepi. Warga di dua desa yang
kantor pegadaian.
bertetangga itu justru menunjukkan sisi
d
kehidupannya yang lain.
o.i
Tabel 7.1 Jumlah Lembaga Keuangan di Gambar 7.1
Kecamatan Arjawinangun Pasar Tegalgubug Kec. Arjawinangun
Bank Konvensional 5
bo
BPR 1
e
cir
Pegadaian 1
w.
jadi, namun barang-barang lain yang mereka Desa Tegalgubug dan Desa
jual adalah bahan dasar pakaian, kerudung, Tegalgubug Lor terbagi menjadi lima blok,
taplak meja, gorden, seprei, maupun bahan yakni blok satu sampai blok lima . Setiap blok
sandang lainnya. Barang-barang yang dijual di itu masing-masing memiliki produk
Pasar Tegalgubug itu asli buatan tangan keunggulan. Untuk Blok Satu, produk yang
mereka sendiri. diunggulkan berupa pakaian jadi, Blok Dua
unggul dalam produk kelambu tempat tidur dan
Setiap hari, denyut kehidupan warga di
taplak meja. Blok Tiga unggul dalam produk
dua desa itu seolah tak pernah mati. Deru
kerudung maupun pakaian jadi. Blok Empat
mesin jahit dan hamparan kain yang akan
unggul dalam penjualan bahan dasar pakaian,
dibuat menjadi barang sandang siap pakai,
dan blok lima unggul dalam produk seprei dan
akan mudah ditemui dalam keseharian warga
sarung bantal, taplak meja, maupun celana
d
di Desa Tegalgubug Lor. Proses pembuatan
o.i
panjang.
barang-barang sandang tersebut dilakukan di
rumah masing-masing warga. Aktivitas itu
dengan sendirinya telah menjadikan kedua s.gSeluruh produk yang mereka buat itu
selalu disesuaikan dengan tren yang sedang
.bp
desa tersebut sebagai kawasan home industry. berkembang di tengah-tengah masyarakat,
atau yang sering dikenakan para artis sinetron
ab
Gambar 7.2
Kegiatan home industry di desa terkenal yang sedang naik daun. Bahkan,
Tegalgubug dan Tegalgubug Lor Kec.
nk
sore, ribuan warga di dua desa itu akan Selain kualitas yang bagus dan ketersediaan
berduyun-duyun mengangkut barang model pakaian yang lengkap,
dagangan yang telah mereka produksi ke Gambar 7.4
pasar tersebut, baik dengan menggunakan Hiruk Pikuk para pemburu bahan sandang
di pasar Tegalgubug
mobil bak terbuka ataupun becak.
Gambar 7.3
Kegiatan Pasar sudah dimulai 1 hari
sebelum pasar beroperasi
d
o.i
s.g
Sumber :Dokumentasi pribadi
.bp
ab
Tegalgubug biasa dimulai selepas sholat Isya pusat perbelanjaan ataupun di toko biasa.
e
.id
.go
ps
b.b
ka
on
eb
cir
w.
ww
JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN RASIO JENIS KELAMIN TAHUN 2015
No Desa Jenis Kelamin Jumlah Rasio
Jenis
Laki‐laki Perempuan Kelamin
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 SENDE 2.290 2.158 4.448 106,12
2 JUNGJANG WETAN 2.750 2.909 5.659 94,53
3 JUNGJANG 5.759 5.871 11.630 98,09
4 ARJAWINANGUN 4.978 5.017 9.995 99,22
.id
5 TEGALGUBUG 5.269 7.037 12.306 74,88
.go
6 RAWAGATEL 771 720 1.491 107,08
7 TEGALGUBUG LOR 6.678 8.608 15.286 77,58
8 KARANGSAMBUNG 2.208 ps
2.236 4.444 98,75
b.b
9 BULAK 1.092 1.050 2.142 104,00
10 GEYONGAN 1.861 1.896 3.757 98,15
ka
Sumber : Kecamatan Dalam Angka Arjawinangun 2016
cir
w.
ww