Anda di halaman 1dari 24

ww

w.
cir
eb
on
ka
b.b
ps
.go
.id
DAFTAR ISI

1. Geografi 1

2. Pemerintahan 3

3. Penduduk 5

4. Pendidikan 8

5. Kesehatan 10

8. Pertanian 11

d
o.i
9. Perekonomian 13

s.g
.bp
ab
nk
boe
cir
w.
ww

v
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 1.1 Jarak dari Ibukota desa ke Ibukota Kecamatan dan Ibukota 2
Kabupaten
Tabel 2.1 Jumlah RW, RT dan Rasio RT terhadap RW 3
Tabel 2.2 PAD dan Penerimaan Lain dalam Anggaran Pendapatan 4
Desa (Rp 000)
Tabel 3.1 Indikator Kependudukan di Kecamatan Arjawinangun 5
Tabel 4.1 Jumlah Sekolah, Siswa dan Guru di Kecamatan 8
Arjawinangun tahun 2015
Tabel 5.1 Fasilitas Kesehatan tahun 2015 10
Tabel 6.1 Jumlah Luas Lahan pertanian di Kec. Arjawinangun 12
Tabel 7.1 Jumlah Lembaga Keuangan di kecamatan Arjawinangun 13

d
o.i
s.g
.bp
ab
nk
e bo
cir
w.
ww

vi
DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 1.1 Wilayah Kecamatan Arjawinangun 1
Gambar 1.2 Pasar sandang Tegalgubug 2
Gambar 2.1 Kantor Kecamatan Arjawinangun 3
Gambar 4.1 Salah Satu sekolah di Kecamatan Arjawinangun 8
Gambar 4.2 Suasana kelas di salah satu SD di Kecamatan Arjawinangun 9

Gambar 5.1 Rumah Sakit Umum Daerah Arjawinangun 10

Gambar 6.1 Hasil Produksi Padi sawah di Kecamatan Arjawinangun 11


Gambar 6.2 Salah seorang petani sedang menggarap Sawah di Kecamatan 11
Arjawinangun
Gambar 6.3 Terlihat disalah satu lahan sawah petani kesulitan mengairi 12
sawah karena kemarau panjang
Gambar 7.1 Pasar Tegal gubug Kecamatan Arjawinangun 13
Gambar 7.2 Kegiatan home industry di desa Tegalgubug dan Tegalgubug 14
Lor Kecamatan Arjawinangun

d
o.i
Gambar 7.3 Kegiatan Pasar yang dimulai 1 hari sebelum pasar beroperasi 15
Gambar 7.4
s.g
Hiruk Pikuk para pemburu bahan sandang di pasar Tegalgubug 15
.bp
ab
nk
e bo
cir
w.
ww

vii
DAFTAR GRAFIK
Hal
Tabel 3.1 Piramida Penduduk Kecamatan Arjawinangun 6
Tabel 3.2 Presentasi Jumlah Penduduk Menurut Desa di Kecamatan 6
Arjawinangun
Tabel 3.3 Kepadatan Penduduk Menurut Desa 7

d
o.i
s.g
.bp
ab
nk
e bo
cir
w.
ww

viii
LAMPIRAN
Hal

Lampiran 1 JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN 18


RASIO JENIS KELAMIN TAHUN 2014

Lampiran 2 JUMLAH PENDUDUK MENURUT KELOMPOK UMUR 19


DI KECAMATAN ARJAWINANGUN TAHUN 2014

d
o.i
s.g
.bp
ab
nk
ebo
cir
w.
ww

ix
1 GEOGRAFI
Kecamatan Arjawinangun dengan luas wilayah 23,24 km² atau
2,34 persen dari luas wilayah Kabupaten Cirebon

Kecamatan Arjawinangun merupakan  Sebelah Selatan, berbatasan dengan


bagian dari wilayah Kabupaten Cirebon, Kecamatan Gempol
secara topografi merupakan dataran rendah  Sebelah Barat, berbatasan dengan
dengan rata-rata ketinggian 8 meter dari Kecamatan Susukan
permukaan laut. Luas wilayah Kecamatan
 Sebelah Utara, berbatasan dengan
Arjawinangun adalah 23,24 km2 yang terdiri
Kecamatan Gegesik
dari sebelas desa yaitu Desa Sende, Jungjang
 Sebelah Timur, berbatasan dengan
Wetan, Jungjang, Arjawinangun, Tegalgubug,
Kecamatan Panguragan
Rawagatel, Tegalgubug Lor, Karangsambung,
Bulak, Geyongan dan Desa Kebonturi.

Luas Wilayah Kecamatan Arjawinangun


Gambar 1.1 Wilayah Kecamatan
adalah 23,24 Km2, yang berarti Kecamatan

d
Arjawinangun yang sebagian besar adalah

o.i
Sawah Pertanian Arjawinangun hanya sekitar 2,34 % dari luas
Wilayah Kabupaten Cirebon (yaitu kurang lebih
s.g
990,36 Km2)..
.bp
ab

Jarak dari Ibukota Desa/Kelurahan ke


Ibukota Kecamatan yang paling jauh adalah
nk

Desa Rawagatel yang berjarak 5 km.


bo

Sedangkan jarak ke ibukota kabupaten


e

berkisar antara 20 – 30 Km.


cir

Sumber: Dokumentasi Pribadi


w.
ww

Secara geografis wilayah Kecamatan


Arjawinangun batas-batas wilayahnya adalah
sebagai berikut :

Statistik Daerah Kecamatan Arjawinangun 2016 1


1 GEOGRAFI
Kecamatan Arjawinangun dengan luas wilayah 23,24 km² atau
2,34 persen dari luas wilayah Kabupaten Cirebon

Gambar 1.2 Pasar Sandang Tegalgubug adalah merupakan pusat Keramaian dan
menjadi ikon penting di Kecamatan Arjawinangun

d
o.i
Sumber: Dokumentasi Pribadi
s.g
Tabel 1.1 Jarak dari Ibukota Desa ke
.bp
Ibukota Kecamatan dan Ibukota Kabupaten
Lokasi seluruh desa terletak di daerah
Jarak ke Jarak ke
ab

hamparan dengan kemiringan kemiringan Desa Ibukota Ibukota


lahan < 150 atau termasuk dalam kategori Kecamatan Kabupaten
nk

lahan landai. Sende 5 24


bo

Seluruh Desa di kecamatan Jungjang wetan 3 25


Jungjang 1 25
e

Arjawinangun merupakan bukan daerah pesisir


cir

atau tidak ada yang berbatasan langsung Arjawinangun 0,2 26


Tegalgubug 5 25
w.

dengan Laut.
Rawagatel 5 30
ww

Tegalgubug Lor 5 27
Karangsambung 5 30
Bulak 4 20
Geyongan 3 24
Kebonturi 1 26

Sumber: Kecamatan Arjawinangun. Dalam Angka

Statistik Daerah Kecamatan Arjawinangun 2016 2


2 PEMERINTAHAN
Kecamatan Arjawinangun terdiri dari 11 desa dengan klasifikasi
desa Swadaya

Gambar 2.1 Kantor Kecamatan Tabel 2.1 Jumlah RW, RT dan Rasio RT

Arjawinangun terhadap RW di Kecamatan Arjawinangun

Rasio RT
Jumlah Jumlah
Tahun RW RT
terhadap
RW

2011 71 239 3,366

2012 72 239 3,319

2013 72 239 3,319

Sumber: Dokumentasi pribadi 2014 72 239 3,319

d
o.i
Kecamatan Arjawinangun terdiri dari 11 2015 72 239 3,319
(sebelas) desa yang seluruhnya berstatus
desa dengan klasifikasi desanya adalah desa s.g
.bp
swadaya. Jumlah pemerintahan terendah Sumber: Kecamatan Arjawinangun Dalam Angka

berdasarkan satuan lingkungan setempat


ab

terdiri dari 72 Rukun Warga/Rukun Keluarga Jumlah aparat pemerintahan desa dari
nk

dan 239 Rukun Tetangga, dengan rasio RT 11 (sebelas) desa yang ada di Kecamatan
bo

terhadap RW sebesar 3,319 artinya tiap RW Arjawinangun pada tahun 2015 ada sebanyak
rata-rata terdiri dari 3 atau 4 RT. 223 (duaratus dua puluh tiga) orang dengan
e
cir

rincian: Kepala Desa sebanyak 11 (sebelas)


Tidak seperti tahun 2012 silam, Jumlah orang, sekretaris Desa sebanyak 11 (sebelas)
w.

RW dan RT di Tahun 2015 ini tidak orang, Kepala Urusan sebanyak 53 (lima puluh
ww

mengalami penambahan dari tahun tiga) orang, Kepala Dusun sebanyak 46


sebelumnya yaitu sebanyak 72 RW dan 239 (empat puluh enam) orang dan Hansip
RT. sebanyak 112 (seratus dua belas) orang.

Dalam hal keuangan, total penerimaan


dari 8 desa (seluruhnya ada 11 desa)
mencapai 8,7 (delapan koma tujuh) milyar

Statistik Daerah Kecamatan Arjawinangun 2016 3


2 PEMERINTAHAN
Kecamatan Arjawinangun terdiri dari 11 desa dengan klasifikasi
desa Swadaya

rupiah. Desa Jungjang merupakan desa yang


memiliki penerimaan paling besar yaitu
mencapai Rp 1.536.210.000,- (satu milyar lima
ratus tiga puluh enam juta dua ratus sepuluh
ribu rupiah), sedangkan Desa Rawagatel
merupakan desa dengan jumlah penerimaan
paling kecil yaitu sekitar Rp 900.300.000,-
(sembilan ratus juta tiga ratus ribu rupiah).

Tabel 2.2. PAD dan Penerimaan Lain


dalam Anggaran Pendapatan Desa
(Rp 000)
Penerimaan Jumlah
Desa PAD
Lainnya Penerimaan

d
o.i
Sende 364.300 764.000 1.128.300
Jungjang
Wetan
Jungjang
219.405

614.560
864.400

921.650
1.083.805

1.536.210
s.g
.bp
Arjawinangun 98.125 887.500 985.625
ab

Tegalgubug - - -

Rawagatel 105.000 795.300 900.300


nk

Tegalgubug
97.000 1.011.700 1.119.000
bo

Lor
Karang
- - -
sambung
e
cir

Bulak 172.740 847.350 1.020.090


Geyongan 120.500 815.450 935.950
w.

Kebonturi - - -
ww

Kecamatan 1.791.630 6.907.350 8.709.280

Sumber: Kecamatan Arjawinangun Dalam Angka

Statistik Daerah Kecamatan Arjawinangun 2016 4


PENDUDUK
3 Jumlah penduduk di kecamatan Arjawinangun sebanyak
75.540 jiwa

Pada Tahun 2010 BPS melaksanakan per km2 atau mengalami kenaikan sebesar
kegiatan besar yaitu Sensus Penduduk (SP), 20,1 persen.
berdasarkan hasil SP 2010 menunjukkan
jumlah penduduk Kecamatan Arjawinangun
sebanyak 62.809 jiwa, kemudian pada Tahun Tabel 3.1 Indikator Kependudukan di
Kecamatan Arjawinangun
2015 mengalami pertumbuhan 20,3 persen
atau sebanyak 12.731 jiwa. Sehingga jumlah
penduduk Kecamatan Arjawinangun pada Uraian 2010 2015
tahun 2015 sebanyak 75.540 jiwa.
Jumlah Penduduk 62.809 75.540
Laki-laki 32.921 35.839
Berdasarkan SP 2010, jumlah penduduk
Perempuan 29.888 39.701
laki-laki sebanyak 32.921 jiwa dan jumlah
Kepadatan Penduduk

d
penduduk perempuan sebanyak 29.888 jiwa (Jiwa/km²) 2.705 3.250

o.i
dengan rasio jenis kelamin sebesar 110,15 Rasio Jenis Kelamin 110,15 90,27
persen artinya jumlah penduduk perempuan
lebih sedikit dibanding jumlah laki-lakinya atau s.g
Sumber: Kecamatan Arjawinangun Dalam Angka
.bp
ada sekitar 110 orang laki-laki di antara 100
ab

orang perempuan, sedangkan pada tahun


2015 jumlah penduduk laki-laki sebanyak
nk

35.839 jiwa dan jumlah penduduk perempuan


bo

sebanyak 39.701 jiwa dengan sex rasio jenis


e

kelamin sebesar 90,27 persen yang artinya


cir

ada sekitar 90 orang laki-laki diantara 100


w.

orang perempuan atau dengan kata lain


jumlah penduduk perempuan lebih banyak
ww

dibandingkan dengan jumlah penduduk laki-


laki.

Jika dilihat kepadatan penduduknya


Tahun 2010 sebanyak 2.707 jiwa per km²
sedangkan Tahun 2015 sebanyak 3.250 jiwa

Statistik Daerah Kecamatan Arjawinangun 2016 5


3 PENDUDUK
Jumlah penduduk di kecamatan Arjawinangun sebanyak
75.540 jiwa

Grafik 3.1 Piramida Penduduk Grafik 3.2 Persentase Jumlah Penduduk


Kecamatan Arjawinangun Menurut Desa di Kecamatan Arjawinangun

10.000 4,97
2,84 5,80 5,89
8.000 7,49

5,88
6.000
15,40

4.000
L 20,24

2.000 P 13,23

0 16,29
1,97

SENDE JUNGJANG WETAN


JUNGJANG ARJAWINANGUN

d
TEGALGUBUG RAWAGATEL

o.i
TEGALGUBUG LOR KARANGSAMBUNG
BULAK GEYONGAN
Sumber: Kecamatan Arjawinangun Dalam Angka

s.g
KEBONTURI

Sumber: Kecamatan Arjawinangun Dalam Angka


.bp
Berdasarkan SP 2010, desa dengan
jumlah penduduk terbanyak adalah Desa
ab

Tegalgubug Lor yaitu 11.581 jiwa atau


nk

sekitar 18,44 persen, dan Desa Jungjang


bo

10.256 jiwa (16,33 persen), sedangkan


tahun 2015 desa Tegalgubug Lor sebanyak
e
cir

15.286  jiwa dan desa Tegalgubug


w.

sebanyak 12.306 jiwa. Untuk desa dengan


jumlah penduduk terendah tahun 2010
ww

adalah Desa Rawagatel yaitu 1.249 jiwa


atau sekitar 1,98 persen dan di tahun 2015
desa Rawagatel tetap memiliki penduduk
dengan jumlah terendah yaitu sebanyak
1.491 jiwa.

Statistik Daerah Kecamatan Arjawinangun 2016 6


3 PENDUDUK
Desa Tegalgubug Lor adalah desa dengan tingkat
kepadatan paling tinggi yaitu mencapai 5.661  jiwa per km²

Grafik 3.3
Kepadatan Penduduk Menurut Desa

Kepadatan

KEBONTURI 2.608
GEYONGAN 1.559
BULAK 2.164
KARANGSAMBUNG 3.292
TEGALGUBUG LOR 5.661
RAWAGATEL 2.100
TEGALGUBUG 3.567
ARJAWINANGUN 3.716
JUNGJANG 4.597
JUNGJANG WETAN 2.439
SENDE 1.846

0 2.000 4.000 6.000

d
Sumber: Kecamatan Arjawinangun Dalam Angka

o.i
Jika dilihat dari kepadatan penduduk, Desa
s.g
.bp
Tegalgubug Lor adalah desa yang paling padat
penduduknya yaitu mencapai 5.661 jiwa per
ab

km², kemudian Desa Jungjang dengan


kepadatan 4.597  jiwa per km², dan Desa
nk

Arjawinangun dengan kepadatan 3.716 jiwa


bo

per km, Sedangkan desa dengan tingkat


e

kepadatan terendah adalah Desa Geyongan


cir

dengan 1.559 jiwa per km².


w.
ww

Statistik Daerah Kecamatan Arjawinangun 2016 7


4 PENDIDIKAN
Keberadaan Sekolah di Kecamatan Arjawinangun
sudah tersedia dari tingkatan SD hingga SLTA

Pendidikan merupakan salah satu faktor Tingkat Atas/Sekolah Menengah


penting dalam menentukan kemajuan suatu Kejuruan/Madrasah Aliyah ada sebanyak 1
daerah. Oleh karena itu ketersediaan sarana SLTA negeri dan 2 SLTA swasta, 4 SMK
dan prasarana pendidikan yang berupa swasta serta 1 Madrasah Aliyah swasta.
sumber daya manusia dan sarana fisik Untuk sekolah Madrasah Aliyah negeri sampai
sangatlah penting. Di Kecamatan tahun 2015 belum tersedia di kecamatan
Arjawinangun sampai Tahun 2015 sudah Arjawinangun ini. Keberadaan Sekolah di
tersedia fasilitas sekolah mulai tingkat SD/M, Kecamatan Arjawinangun tersebar di hampir
SMP/MTs serta tingkat SMA/SMK. semua Desa.

Salah satu faktor penting dalam upaya


Gambar 4.1 Salah satu sekolah di kec.
Arjawinangun peningkatan kualitas pendidikan adalah

d
tersedianya guru dalam jumlah cukup dan

o.i
berkualitas. Rasio murid terhadap guru adalah

s.g
rata-rata jumlah murid yang diajar seorang
guru dalam suatu tahun tertentu. Semakin kecil
.bp
angka rasio murid terhadap guru, tentunya
semakin baik kualitas pendidikan yang bisa
ab

diberikan guru terhadap murid.


nk

Tabel 4.1 Jumlah Sekolah, Siswa dan Guru


bo

di Kecamatan Arjawinangun tahun 2015


Sumber: Dokumentasi pribadi
e

SMA/
SMP/
cir

Uraian SD/MI SMK/


MTS
MA
w.

Pada tahun 2015 jumlah sekolah di


Jumlah Sekolah 44  17  8
ww

tingkat SD/MI adalah sebanyak 26 sekolah


 
dasar negeri dan 1 sekolah dasar swasta serta Jumlah Siswa 6.646  2.441  2.023
17 sekolah MI swasta. Untuk tingkat sekolah  
Jumlah Guru 222  170  119
Lanjutan Tingkat Pertama/Madrasah
Tsanawiyah ada sebanyak 2 SLTP negeri dan Sumber: Kecamatan Arjawinangun Dalam Angka
11 SLTP swasta serta 1 MTs negeri dan 3 MTs
swasta. Untuk tingkat Sekolah Lanjutan

Statistik Daerah Kecamatan Arjawinangun 2016 8


4 PENDIDIKAN
Selain Pendidikan sekolah, di Kecamatan Arjawinagun
juga pada tahun 2015 sudah tersedia Pendidikan non
sekolah

Di tahun 2015 dengan jumlah sekolah Gambar 4.2 suasana kelas di salah satu SD
SD/MI sebanyak 44 memiliki jumlah siswa di kec. Arjawinangun

sebanyak 6.646 dengan tenaga pengajar


sebanyak 222 orang. Untuk sekolah
SMP/MTS sebanyak 17 memiliki jumlah siswa
sebanyak 4.441 dengan tenaga pengajar
sebanyak 170 orang. Sedangkan jumlah
sekolah SMA/SMK/MA sebanyak 8 memiliki
2.023 dengan jumlah tenaga pengajar
sebanyak 119 orang. Atau bisa dirata-ratakan

d
1 orang pengajar bertanggungjawab atas 22

o.i
siswa ajar.
Sumber: Dokumentasi pribadi
Selain kegiatan sekolah tersebut
s.g
.bp
diatas, antara tahun 2008 hingga tahun 2010
di kecamatan Arjawinangun terdapat kegiatan
ab

pendidkan non sekolah, diantaranya kegiatan


nk

pemberantasan buta aksara, kegiatan


pendidikan paket A/B/C dan pos pendidikan
bo

usia dini (PAUD).


e
cir
w.
ww

Statistik Daerah Kecamatan Arjawinangun 2016 9


KESEHATAN
5 Di Kecamatan Arjawinangun terdapat rumah sakit umum
sebanyak 1 unit, yang terletak di Desa Kebonturi (gedung
baru) dan di Desa Arjawinangun (gedung lama) yang
keduanya masih beroperasi sampai saat ini.

Pembangunan bidang kesehatan 11 unit, praktek dokter gigi berjumlah 5 unit,


bertujuan agar semua lapisan masyarakat praktek dokter spesialis sebanyak 6 orang,
dapat memperoleh pelayanan kesehatan bidan sebanyak 19 orang, dan dukun bayi
secara mudah, merata dan murah. Upaya sebanyak 16 orang serta posyandu berjumlah
pemerintah untuk meningkatkan derajat dan 77 yang keberadaannya tersebar di wilayah
status kesehatan penduduk dilakukan antara kecamatan Arjawinangun.
lain dengan meningkatkan fasilitas dan sarana
Tabel 5.1
kesehatan. Fasilitas Kesehatan tahun 2015 di Kec.
Arjawinangun
Gambar 5.1 Rumah Sakit Umum Daerah
Arjawinangun Jumlah
Uraian Fasilitas
Kesehatan

d
Rumah Sakit 2

o.i
Puskesmas 1

s.g
Puskesmas Pembantu
Poskesdes
1
8
.bp
Polindes 2
Balai Pengobatan 9
ab

Praktek Dokter Umum 11


nk

Praktek Dokter Gigi 5


Sumber: Dokumentasi pribadi Praktek Dokter Spesialis 6
bo

Bidan 19
e

Dukun Bayi 16
cir

Di Kecamatan Arjawinangun tahun 2015 Posyandu 77


w.

terdapat rumah sakit umum sebanyak 1 unit, Sumber: Kecamatan Arjawinangun Dalam Angka
yang terletak di Desa Kebonturi (gedung baru)
ww

dan di Desa Arjawinangun (gedung lama) yang


keduanya masih beroperasi sampai saat ini.
sedangkan puskesmas ada 1 unit yang terletak
di Desa Tegalgubug. Puskesmas Pembantu
berjumlah 1 unit yang terletak di desa
Arjawinangun. Praktek dokter umum sebanyak

Statistik Daerah Kecamatan Arjawinangun 2016 10


6 PERTANIAN
Kecamatan Arjawinangun termasuk kecamatan
penghasil tanaman padi di Kabupaten Cirebon

Dalam Bidang pertanian, di Kecamatan Sebagian besar penduduk desa di


Arjawinangun terdapat lahan sawah dengan kecamatan Arjawinangun memiliki profesi
luas 1.488 Ha, dengan jenis sawah irigasi. sebagai Petani maka dari itu kecamatan
Arjawinangun termasuk dalam kategori desa
Pada awal tahun 2015 para petani di
Swadaya.
kecamatan Arjawinangun mengalami kerugian
yang sangat besar dikarenakan musim Gambar 6.2
Salah seorang petani sedang menggarap
kemarau yang berkepanjangan. Banyak Sawah di Kecamatan Arjawinangun

daerah yang mengalami kekeringan yang


berdampak pada tanaman padi mereka yang
mengalami gagal panen atau dikenal dengan
istilah puso.

d
Jika dibandingkan dengan hasil panen

o.i
tahun 2014, ditahun 2015 ini mengalami
penurunan. Dengan luas panen sebesar 1.109 
s.g
.bp
Ha, produksi padi pada tahun 2015 hanya
Sumber :Dokumentasi pribadi
mencapai 8.691 ton dengan tingkat
ab

produktivitas sebesar 8,21 ton per hektar. Dilihat dari jumlah keluarga yang
nk

berprofesi di bidang pertanian, desa jungjang


Gambar 6.1
Hasil Produksi Padi Sawah di Kecamatan wetan lah yang memiliki petani penggarap
bo

Arjawinangun
paling banyak dan desa rawagatel yang
e

memiliki petani penggarap paling sedikit.


cir

Sedangkan dilihat dari jumlah anggota


w.

keluarga yang menjadi buruh tani (bukan


ww

petani penggarap), desa sende memiliki


jumlah buruh tani terbanyak di kecamatan
Arjawinangun dan desa Rawagatel yang
memiliki buruh tani paling sedikit.

Sumber :Dokumentasi pribadi

Statistik Daerah Kecamatan Arjawinangun 2016 11


6 PERTANIAN
Secara keseluruhan jumlah lahan pertanian di
kecamatan Arjawinangun seluas 1.488 Ha

Tabel 6.1
Dalam penggunaannya, Luas lahan Jumlah Luas Lahan pertanian di Kec.
Arjawinangun
desa yang dipakai untuk pertanian sawah
terbagi dalam beberapa kategori, diantaranya Sawah Lahan
Lahan Sawah
Desa non non
sawah irigasi
sawah irigasi, sawah non irigasi, serta Lahan irigasi sawah

Pertanian non sawah. Secara keseluruhan Sende 169  169  - 31 


Jungjang
jumlah lahan pertanian di kecamatan wetan 178  178  - 137 
Arjawinangun seluas 1.488 Ha menggunakan Jungjang 168  168  - 84 
pengairan secara Irigasi. Sedangkan luas Arjawinangun
125  125  - 57 
lahan yang penggunaannya untuk pekarangan,
Tegalgubug 126  126  - 100 
kebun dll seluas 715 Ha.
Rawagatel

d
58  58  - 9 

o.i
Tegalgubug
Gambar 6.3 Lor 195  195  - 131 
Terlihat disalah satu lahan sawah petani
kesulitan mengairi sawah karena kemarau
panjang
Bulak
s.g
Karangsambung
111 
72 
111 
72 
- 35 
30 
.bp
-
Geyongan 206  206  - 45 
ab

Kebonturi 80  80  - 56 


Kecamatan 1.488  1.488  - 715 
nk

Sumber : Kecamatan Arjawinangun Dalam Angka


ebo
cir
w.

Sumber :Dokumentasi pribadi


ww

Statistik Daerah Kecamatan Arjawinangun 2016 12


PEREKONOMIAN
7 Jumlah lembaga keuangan di Kecamatan Arjawinangun
masih sangat sedikit.

Sarana perekonomian yang dimiliki pedagang dan pembeli baik dari cirebon
suatu daerah diharapkan dapat menjadi sendiri maupun dari luar cirebon, seperti Jawa,
pemicu pertumbuhan perekonomian. Salah Sumatra, Kalimantan bahkan dari luar negeri.
satu sarana ekonomi yang penting adalah Pasar Sandang ini merupakan pusat
lembaga keuangan yang berfungsi untuk perekonomian warga setempat.
menyediakan kredit bagi masyarakat. Di
Senja yang semakin gelap, tak
Kecamatan Arjawinangun lembaga keuangan
membuat aktivitas warga di Desa Tegalgubug
tersebut sudah terhitung lengkap karena
dan Desa Tegalgubug Lor, Kecamatan
terdapat 3 (tiga) BRI Unit, 5 (lima) bank
Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, Jabar,
konvensional, 1 (satu) BPR, dan 1 (satu)
menjadi sepi. Warga di dua desa yang
kantor pegadaian.
bertetangga itu justru menunjukkan sisi

d
kehidupannya yang lain.

o.i
Tabel 7.1 Jumlah Lembaga Keuangan di Gambar 7.1
Kecamatan Arjawinangun Pasar Tegalgubug Kec. Arjawinangun

Kategori Jumlah s.g


.bp
BRI Unit 3
ab
nk

Bank Konvensional 5
bo

BPR 1
e
cir

Pegadaian 1
w.

Sumber : Kecamatan Arjawinangun Sumber :Dokumentasi pribadi


ww

Dalam bidang perdagangan, di


Bidang perdagangan yang mereka
Kecamatan Arjawinangun terdapat sebuah
lakukan itu berupa penjualan bahan-bahan
pasar sandang yang cukup ternama yang
sandang yang dipusatkan di Pasar Sandang
diperkirakan merupakan Pasar Induk Sandang
Tegalgubug, yang berjarak kurang lebih 500
terbesar di Indonesia bahkan Asia Tenggara.
meter dari desa mereka. Tak hanya pakaian
Dengan Hari pasar dua kali seminggu (selasa
dan Sabtu), pasar ini ramai dikunjungi

Statistik Daerah Kecamatan Arjawinangun 2016 13


7 PEREKONOMIAN
Di Desa Tegalgubug dan Tegalgubug Lor terdapat banyak
Industri Rumah Tangga di bidang Pakaian/kain

jadi, namun barang-barang lain yang mereka Desa Tegalgubug dan Desa
jual adalah bahan dasar pakaian, kerudung, Tegalgubug Lor terbagi menjadi lima blok,
taplak meja, gorden, seprei, maupun bahan yakni blok satu sampai blok lima . Setiap blok
sandang lainnya. Barang-barang yang dijual di itu masing-masing memiliki produk
Pasar Tegalgubug itu asli buatan tangan keunggulan. Untuk Blok Satu, produk yang
mereka sendiri. diunggulkan berupa pakaian jadi, Blok Dua
unggul dalam produk kelambu tempat tidur dan
Setiap hari, denyut kehidupan warga di
taplak meja. Blok Tiga unggul dalam produk
dua desa itu seolah tak pernah mati. Deru
kerudung maupun pakaian jadi. Blok Empat
mesin jahit dan hamparan kain yang akan
unggul dalam penjualan bahan dasar pakaian,
dibuat menjadi barang sandang siap pakai,
dan blok lima unggul dalam produk seprei dan
akan mudah ditemui dalam keseharian warga
sarung bantal, taplak meja, maupun celana

d
di Desa Tegalgubug Lor. Proses pembuatan

o.i
panjang.
barang-barang sandang tersebut dilakukan di
rumah masing-masing warga. Aktivitas itu
dengan sendirinya telah menjadikan kedua s.gSeluruh produk yang mereka buat itu
selalu disesuaikan dengan tren yang sedang
.bp
desa tersebut sebagai kawasan home industry. berkembang di tengah-tengah masyarakat,
atau yang sering dikenakan para artis sinetron
ab

Gambar 7.2
Kegiatan home industry di desa terkenal yang sedang naik daun. Bahkan,
Tegalgubug dan Tegalgubug Lor Kec.
nk

Arjawinangun mereka pun menamakan produknya sesuai


bo

dengan nama artis atau tokoh yang


mengenakan model pakaian tersebut.
e
cir

Karenanya, jangan heran jika menemukan ada


kerudung ‘Hanna’, kerudung ‘Teh Ninih’,
w.

Gamis ‘Syahrini’, dan lain sebagainya.


ww

Barang-barang sandang yang telah


mereka produksi itu lantas dijual di Pasar
Tegalgubug. Namun, keberadaan pasar itu
tidak berlangsung setiap hari, hanya Selasa
dan Sabtu yang menjadi hari ‘pasaran’ di pasar

Sumber :Dokumentasi pribadi


tersebut. Karenanya, setiap Senin dan Jumat

Statistik Daerah Kecamatan Arjawinangun 2016 14


PEREKONOMIAN
7 Pasar Tegalgubug merupakan Pasar Induk Sandang
terbesar di Indonesia

sore, ribuan warga di dua desa itu akan Selain kualitas yang bagus dan ketersediaan
berduyun-duyun mengangkut barang model pakaian yang lengkap,
dagangan yang telah mereka produksi ke Gambar 7.4
pasar tersebut, baik dengan menggunakan Hiruk Pikuk para pemburu bahan sandang
di pasar Tegalgubug
mobil bak terbuka ataupun becak.

Gambar 7.3
Kegiatan Pasar sudah dimulai 1 hari
sebelum pasar beroperasi

d
o.i
s.g
Sumber :Dokumentasi pribadi
.bp
ab

Sumber :Dokumentasi pribadi Pasar Tegalgubug pun diburu para


nk

pembeli karena harganya yang jauh lebih


Aktivitas perdagangan di Pasar murah dibandingkan harga barang serupa di
bo

Tegalgubug biasa dimulai selepas sholat Isya pusat perbelanjaan ataupun di toko biasa.
e

hingga keesokan harinya sekitar pukul 14.00


cir

WIB. Para pembeli yang datang ke pasar


w.

tersebut tak hanya berasal dari wilayah


ww

Cirebon , melainkan juga berasal dari berbagai


daerah lainnya di Jawa Barat, Jawa Tengah,
Jawa Timur, Pulau Sumatera, Kalimantan,
Sulawesi , Nusa Tenggara, hingga negeri jiran
Malaysia, bahkan negeri jauh seperti Afrika
Selatan, Korea Selatan, maupun Nigeria.

Statistik Daerah Kecamatan Arjawinangun 2016 15


 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

.id
.go
ps
b.b
ka
on
eb
cir
w.
ww

Statistik Daerah Kecamatan Arjawinangun 2016 16


LAMPIRAN 1.      

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN RASIO JENIS KELAMIN TAHUN 2015 
 
 
No  Desa  Jenis Kelamin  Jumlah  Rasio 
Jenis 
Laki‐laki  Perempuan  Kelamin 
(1)  (2)  (3)  (4)  (5)  (6) 
           
1  SENDE  2.290 2.158 4.448  106,12 
2  JUNGJANG WETAN  2.750 2.909 5.659  94,53 
3  JUNGJANG  5.759 5.871 11.630  98,09 
4  ARJAWINANGUN  4.978 5.017 9.995  99,22 

.id
5  TEGALGUBUG  5.269 7.037 12.306  74,88 

.go
6  RAWAGATEL  771 720 1.491  107,08 
7  TEGALGUBUG LOR  6.678 8.608 15.286  77,58 
8  KARANGSAMBUNG  2.208 ps
2.236 4.444  98,75 
b.b
9  BULAK  1.092 1.050 2.142  104,00 
10  GEYONGAN  1.861 1.896 3.757  98,15 
ka

11  KEBONTURI  2.183 2.199 4.382  99,27 


on

Kecamatan Arjawinangun  35.839  39.701  75.540  90,27 


eb

     Sumber : Kecamatan Dalam Angka Arjawinangun 2016 
cir
w.
ww

17 Statistik Daerah Kecamatan Arjawinangun 2016


ww
w.
cir
eb
on
ka
b.b
ps
.go
.id

Anda mungkin juga menyukai